Still Love You

Still Love You

Cukup sampai disini

Beberapa tahun berlalu setelah Feli dan Yudis lulus sekolah menengah atas. Dan lulus universitas pula di sebuah universitas ternama di Indonesia.

Selama itu pula dengan setianya Yudis, selalu menemani Feli. Kemanapun dia berada, sampai saat ini pula balasan cinta Yudis belum terjawab oleh Feli. Yah masih bertepuk sebelah tangan, hanya dia yang berjuang sedangkan Feli tidak.

Memikirkan itu membuat Yudis, dilanda sebuah dilema dia ingin kejelasan hubungannya dengan Feli. 

"Hari ini aku akan mengambil keputusan, tentang hubungan kita. Yang gak jelas ini Fel," gumam Yudis, menatap kosong ke depan.

Kemudian Yudis mengetik sebuah pesan untuk Feli, dan setelah mendapatkan balasan Yudis menyimpan ponsel pintarnya, lalu melanjutkan pekerjaannya di perusahaan sang ayah Mike. Ya setelah lulus dari bangku kuliah Yudis  langsung menduduki kursi wakil CEO, sang ayah ingin terlebih dulu Yudis belajar sebelum dia menjadi CEO menggantikan dirinya.

Sedangkan Feli, dia bekerja sebagai sekretarisnya Gemy. Setelah masa lalu yang diceritakan oleh Gemy membuat Feli dan Gemy menjadi dekat. Membuat hubungan adik kakak mereka  sangat erat, membuat siapa saja bisa menyangka jika Feli dan Gemy pasangan. Begitu pun Feli dan Gemy mereka langsung bekerja di perusahaan keluarga yang digabung jadi satu. Keluarga Gemy dan ayah Feli.

Awal nya Feli menolak jadi sekretaris Gemy. Namun, permintaan Anisa yang membuat Feli menyetujui dirinya jadi sekretaris Gemy.

Flashback...

"Hah!! No, aku gak mau ya. Nis, aku gak mau jadi sekretarisnya si Gemy." Tolak Feli. Setelah Anisa menceritakan alasan kenapa dia yang harus jadi sekertaris Gemy.

"Pleas Feli, kamu kan bakal jadi ipar aku. Jadi aku mohon jadi sekretaris Gemy yah untuk sementara ini ko, yah." Pinta Anisa, membuat Feli menautkan kedua alisnya. Anisa terlalu berlebihan menurutnya, karena dia gak mau Gemy kecantol cewek lain.

"Huff, kenapa sih gak lo aja. Nis, kan lo tunangannya. Kenapa gak lo aja," kesal Feli cemberut.

"Kamu kan tau Fel, aku kerja di perusahaan lain. Dan belum selesai kontraknya, aku janji setelah aku selesai, aku bakal jadi sekretarisnya Gemy." Jelas Anisa. 

"Yah please," pinta Anisa lagi dengan wajah memelas.

"Ayolah Feli," rengek Anisa.

"Ya udah deh ahh, lo yah kalo bukan sahabat gue. Gue ogah nolongin lo," ucap Feli ketus, membuat Anisa tertawa.

"Kamu memang ipar yang baik." Anisa mencubit pipi chubby Feli, membuat Feli memutar bola mata malas, dan mengusap pipinya.

"Dasar lo nyebelin Nis, ini sih kaya gue. Jagain jodoh lo," gerutu Feli.

Ucapan Feli membuat Anisa terkekeh, mereka pun melanjutkan acara gosip mereka.

Flashback selesai

Tak terasa waktu sudah menunjukan jam pulang kerja, Feli bersiap-siap untuk pulang setelah menanyakan apa Gemy akan pulang langsung atau tidak?

"Gem, lo mau langsung pulang ?atau gimana?" tanya Feli, pada Gemy yang sedang membereskan berkas-berkas di meja.

"Gue mau jemput Anisa, lo pulang aja bentar lagi gue keluar ko." Jawab Gemy, dan Feli mengangguk.

"Ya udah kalo gitu, gue pulang duluan yah, bye." Pamit Feli pada Gemy, dan keluar dari ruangan Gemy. Dan menekan lift menuju lantai satu. Feli akan langsung ke tempat biasa dia dan Yudis bertemu.

Saat masuk mobil, Feli mengirim pesan pada Yudis bahwa dia sedang berada dalam perjalanan. Feli melaju meninggalkan halaman kantor di dalam perjalanan, Feli ditemani oleh musik yang di putar di mobil nya lewat bluetooth.

Berpuluh menit kemudian, Feli sudah sampai dan memarkirkan mobilnya, kemudian turun dan berjalan ke arah taman. Taman yang sering di datangi oleh Yudis dan Feli di akhir pekan.

Feli duduk di tempat biasa sambil memandangi anak-anak yang tengah bermain sore. Feli tersenyum membayangkan dirinya memiliki anak kecil yang berlari dan memanggilnya Mommy.

Tak lama Yudis pun datang, dan menyapa Feli.

"Sudah lama?" tanya Yudis.

"Belum," jawab Feli sambil tersenyum manis, senyum yang selalu meluluhkan hati Yudis.

Hingga beberapa menit mereka hanya diam, menatap lurus ke depan. 

"Tumben ngajak ketemuan, ada apa?" tanya Feli membuka suara terlebih dulu. Feli sudah berubah tak pernah berbicara ketus pada Yudis.

Yudis tak menjawab, dia menoleh mengamati wajah cantik yang sudah menghiasi hari-harinya untuk yang terakhir kali. Karena tak ada jawaban dari Yudis Feli menoleh dan tatapan mereka beradu, mereka saling tatap sampai Yudis memutuskan pandangannya terlebih dulu.

"Fel, bagaimana jawabanmu? Apa masih belum bisa ngasih, jawaban juga?" tanya Yudis.

"Maksudnya, bagaimana?" Feli bertanya pada Yudis dengan heran, membuat Yudis menghela napas secara kasar dia bosan, sangat bosan Feli selalu begitu pura-pura tidak tahu.

"Jangan pura-pura tidak tau, dan tidak mengerti Feli." Desis Yudis mencoba mengontrol emosinya.

"Yudis aku..." Feli tidak bisa meneruskan kata-katanya, karena Yudis memotongnya sebelum Feli berbicara.

"Baiklah, jika kamu tidak mengerti dan terus saja berpura-pura. Aku akan jelaskan bagaimana kelanjutan hubungan, kita? Apa kamu tidak akan membalas pernyataan, cintaku? Apa kamu akan tetap menggantung hubungan kita ini, Feli? Apa kamu tidak akan memberi kepastian, padaku?" tanya Yudis panjang lebar, dengan suara yang dingin. Suara yang untuk pertama kali Feli dengar.

Feli hanya diam, mendengar perkataan Yudis. Dia tidak menjawab.

"Dan seperti biasa kamu hanya bisa diam, atau mengalihkan pembicaraan ke topik lain." Yudis berucap dengan ketus, menahan emosi.

"Yudis aku..." Feli sampai sekarang masih bingung, dengan hatinya. Setiap hari Yudis selalu bersama dengannya walau Feli tidak memberi kepastian.

"Sudah cukup Feli, aku tau jawaban kamu. Dan mulai sekarang aku menyerah memperjuangkan cintamu, aku lelah berjuang sendiri, sementara kamu tidak pernah berusaha untuk mencintaiku. Kamu tidak bisa move on dari masa lalu mu," ujar Yudis, Yudis berdiri di hadapan Feli.

"Aku pergi Feli, jangan pernah mencari ku atau menghubungiku lagi. Semoga kamu, bahagia Feli." Yudis mengusap pipi Feli, untuk terakhir kalinya.

Setelah mengatakan itu, Yudis pergi dari hadapan Feli sebelum Feli berbicara dan tanpa menoleh ke belakang.

Feli memejamkan matanya, dia menoleh ke belakang. Dan melihat Yudis sudah menjauh, kemudian Feli bangkit dari duduknya, berusaha mengejar Yudis. Dia tidak akan membiarkan, laki-laki sebaik Yudis pergi. Dia tidak akan, mengulangi kesalahan yang sama.

"Yudis, Yudis tunggu, Yudis jangan seperti ini. Jangan tinggalkan aku," teriak Feli.

Tapi sayang Yudis tetap tak menoleh ke belakang dia sudah benar-benar menyerah, memperjuangkan cintanya pada Feli. Tapi Feli seperti mempermainkannya.

Di dalam mobil, Yudis menghembuskan napasnya secara kasar, sampai kapan pun Yudis akan selalu mencintai Feli walau sekarang dia tidak akan menghubungi Feli lagi dan menemuinya. Yudis merogoh ponsel di dalam saku celananya dan memblokir nomor Feli.

"Semuanya, sudah selesai Feli." Lirih Yudis menyeka air matanya.

Di Taman

Feli menangis sesenggukan di bangku taman, dia tidak bisa mengejar Yudis dan tidak bisa menyakinkan hatinya.

Feli sadar sudah bertahun-tahun dia menggantungkan Yudis.

"Maafkan aku Yudis," gumam Feli.

Feli mencoba menghubungi Yudis.

"Kenapa tidak bisa?" tanyanya pada diri sendiri.

"Maafkan aku Yudis, maaf." Lirih Feli, menatap nanar wallpaper yang menampilkan fotonya dengan Yudis.

Entah mengapa perpisahan dengan Yudis lebih sakit, dibandingkan perpisahannya dengan Radit dulu.

Bersambung…

Maaf typo

Selamat datang di karya baru ku, jangan lupa di tambah ke daftar favorit kalian ya 🤗

Terpopuler

Comments

marsya

marsya

emang ga enak klo cinta bertepuk sebelah tangan sabar ya yudis

2022-10-25

2

Louisa Janis

Louisa Janis

ada apa memangnya dengan feli kok plin plan

2022-10-14

0

Binti Alfian Kz

Binti Alfian Kz

😍😍😍

2022-09-08

0

lihat semua
Episodes
1 Cukup sampai disini
2 Kesedihan Feli
3 Khawatir dan Pertemuan
4 Radit
5 Bertemu
6 Bertemu part.2
7 Galau
8 Sekretaris
9 Feli vs Sarah
10 Gemy vs Yudis
11 Meminta Maaf
12 Meminta Maaf part.2
13 Cemburu
14 Spesial Anisa dan Gemy
15 Pertemuan keluarga Yudis dan Sarah
16 Pertunangan Yudis dan Sarah part.1
17 Pertunangan Yudis dan Sarah part.2
18 Surat Pengunduran Diri
19 Keputusan Yudis
20 Kepulangan Feli
21 Still Love You
22 Restu
23 Lamaran
24 Pesta Lajang
25 Keanu Arsene Pratama
26 Pernikahan Feli dan Yudis Part.1
27 Pernikahan Feli dan Yudis part.2
28 Malam Pertama(Unboxing)
29 Kabar Bahagia
30 Spesial Radit
31 Spesial Radit
32 Spesial Radit
33 Spesial Radit
34 Spesial Radit
35 Spesial Radit
36 Ketika waktu cepat berlalu
37 Wijaya Grup
38 Hari Pertama Magang
39 Bos menyebalkan
40 Mencoba berpikir Positif
41 Tamu tak di undang
42 Menjaga anak-anak
43 Curiga
44 Part.44
45 Part.45
46 Part.46
47 Part.47
48 Part.48
49 Part.49
50 Part.50
51 Part.51
52 Part.52
53 Part.53
54 Part.54
55 Part.55
56 Part.56
57 Part.57
58 Part.58
59 Part.59
60 Part.60
61 Part.61
62 Part.62
63 Part.63
64 Part.64
65 Part.65
66 Part.66
67 Part.67
68 Part.68
69 Part.69
70 Spesial Feli dan Yudis
71 Part.71
72 Part.72
73 Part.73
74 Part.74
75 Part.75
76 Part.76
77 Part.77
78 Part.78
79 Part.79
80 Pengumuman Karya Baru
81 Part.80
82 Part.81
83 Part.82
84 Part.83
85 Part.84
86 Part.85
87 Part.86
88 Part.87
89 Part.88
90 Part.89
91 Part.90
92 Part.91
93 Part.92
94 Part.93
95 Part.94
96 Part.95
97 Part.96
98 Part.97
99 Part.98
100 Part.99
101 Part.100
102 Part.101
103 Part.102
104 Part.103
105 Part.104
106 Part.105
107 Part.106
108 Part.107
109 Part.108
110 Part.109
111 Part.110
112 Part.111
113 Part.112
114 Part.113
115 Part.114
116 Part.115
117 Part.116
118 Part.117
119 Part.118
120 Part.119
121 Part.120
122 Part.121
123 Part.122
124 Akhir sebuah kisah.1
125 Akhir sebuah kisah.2
126 Bukan pengantin pengganti
127 Promo Karya Baru Elang
128 Karya Baru
Episodes

Updated 128 Episodes

1
Cukup sampai disini
2
Kesedihan Feli
3
Khawatir dan Pertemuan
4
Radit
5
Bertemu
6
Bertemu part.2
7
Galau
8
Sekretaris
9
Feli vs Sarah
10
Gemy vs Yudis
11
Meminta Maaf
12
Meminta Maaf part.2
13
Cemburu
14
Spesial Anisa dan Gemy
15
Pertemuan keluarga Yudis dan Sarah
16
Pertunangan Yudis dan Sarah part.1
17
Pertunangan Yudis dan Sarah part.2
18
Surat Pengunduran Diri
19
Keputusan Yudis
20
Kepulangan Feli
21
Still Love You
22
Restu
23
Lamaran
24
Pesta Lajang
25
Keanu Arsene Pratama
26
Pernikahan Feli dan Yudis Part.1
27
Pernikahan Feli dan Yudis part.2
28
Malam Pertama(Unboxing)
29
Kabar Bahagia
30
Spesial Radit
31
Spesial Radit
32
Spesial Radit
33
Spesial Radit
34
Spesial Radit
35
Spesial Radit
36
Ketika waktu cepat berlalu
37
Wijaya Grup
38
Hari Pertama Magang
39
Bos menyebalkan
40
Mencoba berpikir Positif
41
Tamu tak di undang
42
Menjaga anak-anak
43
Curiga
44
Part.44
45
Part.45
46
Part.46
47
Part.47
48
Part.48
49
Part.49
50
Part.50
51
Part.51
52
Part.52
53
Part.53
54
Part.54
55
Part.55
56
Part.56
57
Part.57
58
Part.58
59
Part.59
60
Part.60
61
Part.61
62
Part.62
63
Part.63
64
Part.64
65
Part.65
66
Part.66
67
Part.67
68
Part.68
69
Part.69
70
Spesial Feli dan Yudis
71
Part.71
72
Part.72
73
Part.73
74
Part.74
75
Part.75
76
Part.76
77
Part.77
78
Part.78
79
Part.79
80
Pengumuman Karya Baru
81
Part.80
82
Part.81
83
Part.82
84
Part.83
85
Part.84
86
Part.85
87
Part.86
88
Part.87
89
Part.88
90
Part.89
91
Part.90
92
Part.91
93
Part.92
94
Part.93
95
Part.94
96
Part.95
97
Part.96
98
Part.97
99
Part.98
100
Part.99
101
Part.100
102
Part.101
103
Part.102
104
Part.103
105
Part.104
106
Part.105
107
Part.106
108
Part.107
109
Part.108
110
Part.109
111
Part.110
112
Part.111
113
Part.112
114
Part.113
115
Part.114
116
Part.115
117
Part.116
118
Part.117
119
Part.118
120
Part.119
121
Part.120
122
Part.121
123
Part.122
124
Akhir sebuah kisah.1
125
Akhir sebuah kisah.2
126
Bukan pengantin pengganti
127
Promo Karya Baru Elang
128
Karya Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!