Kesedihan Feli

Langit yang tadinya senja, sekarang berubah menjadi gelap. Selama dua jam Feli duduk sendiri di bangku taman sambil terisak menatap layar ponsel.

Tak lama ponsel Feli berdering, membuatnya sedikit terkejut. 

"Halo," lirih Feli, mencoba menormalkan suaranya tapi tak bisa. Karena terlalu lama menangis.

Gemy yang di seberang sana pun panik, mendengar suara serak. Sebagai seorang yang sangat amat peka, Gemy tahu Feli tak baik-baik saja.

"Feli lo baik-baik saja, kan? Lo dimana? Lo tau ini sudah jam berapa, ayah sama bunda khawatir," cerca Gemy, tapi Feli tetap diam hanya isak tangis yang keluar.

"Feli Juliana jawab gue, atau gue perlu jemput lo, hah!! cepet sekarang lo bilang dimana posisi, lo?" tanya Gemy mencoba tak emosi.

"Gak usah Gem, gue ada di apartemen ko. Tadi abis nonton drakor sedih banget," jawab Feli bohong, Feli mendengar Gemy menghela nafas pelan.

"Kalo lo ada masalah, cerita sama gue. Jangan lo sembunyikan," jelas Gemy. Feli tahu Gemy tidak mudah dibohongi.

Hening tak ada suara baik dari Feli atau Gemy.

"Jangan sampai, kisah dulu terjadi lagi sama kita." Kata Gemy.

"Lebay lo, ya enggak lah." Ketus Feli.

"Ya udah deh ahh, lo ganggu gue aja sih," sambungnya lagi, tanpa menunggu jawaban Gemy Feli mengakhiri panggilan itu.

Hari ini Feli tidak akan kembali ke rumahnya, dia akan pulang ke apartemen yang dibeli beberapa tahun lalu dari uang saku selama sekolah dan kuliah. Belum lagi gaji yang diterima dari perusahaannya, selama dia bekerja dan tentu saja minta tambahan dari ayah Satria.

Feli beranjak dari duduknya, berjalan gontai menuju parkiran. Kemudian dia melesatkan mobilnya, sebelum ke apartemen dia terlebih dulu mampir makan malam. Karena menangis membuatnya lapar.

Feli memesan ayam geprek mozarella level lima, milkshake stroberi kesukaannya. Jika dia sedang sedih, pasti akan memesan makanan yang super pedas.

Setelah selesai makan dan membayar tagihannya. Feli keluar dari tempat makan tersebut namun dia berpapasan dengan Radit.

"Feli," sapa Radit. Tapi Feli hanya tersenyum, dan berlalu begitu saja. Enggan menanggapi Radit.

Membuat Radit menghela napas berat. "Semuanya telah berubah,termasuk kamu." Batin Radit, menatap nanar kepergian Feli.

Kediaman Darwin

Mommy Melati mengetuk pintu kamar anaknya. "Yudis, boleh mommy masuk?" 

"Boleh mom, masuk aja gak dikunci kok," teriak Yudis dari kamar.

Mommy Melati membuka pintu kamar Yudis, melihat anaknya sedang mengerjakan sesuatu di laptopnya. 

"Jangan terlalu lelah dalam bekerja, nak. Ini sudah malam sebaiknya kamu istirahat," ujar mommy Melati.

"Iya bentar lagi selesai, mom," jawab Yudis tanpa mengalihkan perhatiannya dari laptop.

"Yudis bagaimana hubunganmu dengan, Feli? Apa ada, kemajuan?" Mommy Melati mengetahui hubungan Feli dan Yudis, karena Yudis selalu membawa Feli kerumah mereka. Tapi, mommy Melati ibu yang paling peka sedunia, tahu mereka hanya berteman. Namun, Melati memilih diam dan tak ikut campur. Baginya Yudis sudah dewasa dan tak perlu mengekangnya.

"Semuanya sudah selesai mom, aku dan Feli tidak memiliki hubungan apapun lagi. Aku gak cocok sama dia," papar Yudis, jelas menyelipkan kebohongan diantara ceritanya.

Yudis tidak ingin ibunya, sedih mendengar dirinya dan Feli hanya teman dekat saja.

Mommy Melati tersenyum pada Yudis,  mengusap kepala anaknya dengan lembut. Membuat Yudis tenang. "Jangan terlalu terburu-buru, kamu masih muda sayang. Mommy akan mendukungmu dengan siapapun kamu menjalin sebuah hubungan."

Yudis hanya tersenyum, menanggapi ucapan ibunya. "Kalo gitu mommy balik ke kamar lagi yah, jangan terlalu larut," jelas mommy Melati.

"Iya mom," balas Yudis.

Mommy Melati mencium, puncak kepala Yudis. "Selamat malam, sayang."

"Selamat malam, mom," jawab Yudis.

Dan mommy Melati keluar dari kamar Yudis, menutup pintu kamarnya. Tapi sebelum pintu itu tertutup rapat, mommy Melati kembali lagi membuka pintu dan menghampiri sang anak.

Yudis menatap sang ibu, yang kembali masuk ke kamar nya. "Ada apa, mom ?ada yang ketinggalan?"

Mommy Melati menggeleng, dan kembali duduk di samping sang anak.

"Kalo kamu sekarang sedang sendiri, kamu mau kan kenalan sama anak dari temannya, mommy?"  tanya mommy Melati antusias, terpancar kebahagiaan diraut wajahnya.

Yudis yang melihat kebahagiaan diraut wajah mommy Melati yang tak muda lagi dan senyum bahagianya, tak mampu untuknya menolak.

"Baiklah, mom," lirih Yudis. Bagaimana pun dia masih sangat berharap pada Feli, dan masih mencintainya.

Mommy Melati tersenyum lebar, langsung memeluk Yudis melabuhkan ciuman bertubi-tubi di wajah putra semata wayangnya yang tampan. Yang sangat mirip dengan sang suami.

"Ya sudah kalo gitu, mommy ke kamar dulu. Besok mommy akan kasih tau anak temen mommy itu," ucapnya semringah. Kemudian mommy Melati melenggang pergi meninggalkan Yudis di kamarnya.

Yudis menatap foto yang dibingkai sangat rapi. Mengusap foto itu dan menciumnya, foto Feli yang diambil secara diam-diam saat kelulusan mereka di sekolah menengah atas. Saat itu Feli terlihat sangat cantik dengan dress berwarna hitam, yang terdapat payet-payet sekitar dadanya. Rambutnya yang kecoklatan dia biarkan digerai dan bawahnya di curly. Make-up tipis kesan natural membuat Feli tambah cantik dan manis, belum lagi bando bunga yang menghiasi kepala nya.

Membuat Yudis yang saat itu melihatnya jadi terpana, tak bisa memalingkan wajahnya dari Feli. Tapi pada saat itu Feli lebih memilih bersama sahabat-sahabatnya. Dibanding dirinya, dia menempel terus pada Radit membuat Yudis cemburu.

Jika mengingat itu membuat dadanya sesak. Yudis menghembuskan nafasnya secara perlahan. Kemudian Yudis beranjak dan menuju tempat penyimpanan barang lama.

Dipandanginya foto Feli untuk yang terakhir. 

"Mulai sekarang aku akan melupakan mu, bahagia lah dengan pilihanmu Fel." Gumam Yudis, kemudian dia menyimpan foto itu di dalam kardus.

Kemudian Yudis mengecek ponselnya, dan membuka galeri. Dengan ragu dia menghapus semua foto-foto Feli dari ponsel nya dan menyisakan satu saja.

"Semuanya sudah berakhir, cukup sampai disini," lirih Yudis.

Apartemen Feli

Di dalam ruang tamu yang cukup besar, Feli duduk sendiri menatap televisi yang menyala, tatapannya kosong air matanya terus mengalir.

Dia mencoba untuk menghubungi Yudis, tapi tetap saja hasilnya nihil.

"Yudis aku rindu," lirih Feli dengan suara paraunya.

Feli membuka sosial media nya.

"Dia juga meng-unfollow aku." Feli menatap nanar ponselnya, dia merindukan berisikan Yudis, yang selalu mengganggunya tiap saat.

Lagi dan lagi, Feli menangis terisak menelusupkan wajahnya di sela-sela lututnya.

"Aku rindu kamu, Dis. Kamu jahat, kamu tega sama aku."

Jika dipikir-pikir, siapa yang jahat? Dirinya atau Yudis? Jelas semua orang juga tahu, Feli jahat menggantung Yudis tak memberikan kejelasan sama sekali.

Setelah puas menangis, Feli melihat jam di dinding telah menunjukan pukul satu dini hari. Kepalanya terasa pusing, matanya perih karena kebanyakan menangis.

Dia beranjak dari duduknya dan melangkah menuju kamar mandi yang ada di dalam kamar.

Feli menatap pantulan dirinya di cermin, yang terlihat acak-acakan. Feli menghembuskan nafasnya secara kasar. "Jelek banget sih gue, pantes aja Yudis gak mau sama lo." Feli tertawa sumbang, kemudian dia menangis lagi. 

"Yudis," teriak Feli menggema.

"Aku rindu Dis, tolong maafin aku," lirih Feli, seperti orang yang kehilangan arah Feli tertawa dan menangis. Kemudian memukul-mukul pinggiran wastafel, dia ingin sekali memukul kaca di depannya. Tapi Feli tak cukup berani.

Perpisahannya dengan Yudis, membawa dampak besar pada kehidupan Feli. 

"Yudis..." Teriak Feli lagi dan dia menangis lagi kemudian semua terjadi begitu cepat, Feli tak sadarkan diri. Tanpa ada yang mengetahuinya, begitulah Feli jika ada masalah selalu memendam sendiri sampai membuatnya tertekan jatuh pingsan dan besoknya sakit.

Bersambung…

Maaf typo

Terpopuler

Comments

marsya

marsya

dah pergi baru nyesel kau felli

2022-10-25

1

Louisa Janis

Louisa Janis

apa memang nggak bisa lagi Feli sama Yudis thor

2022-10-14

1

@Ani Nur Meilan

@Ani Nur Meilan

Felli..penyesalan selalu datang belakangan..setelah pergi baru merasa kehilangan...😞😞😞😞

2022-09-05

2

lihat semua
Episodes
1 Cukup sampai disini
2 Kesedihan Feli
3 Khawatir dan Pertemuan
4 Radit
5 Bertemu
6 Bertemu part.2
7 Galau
8 Sekretaris
9 Feli vs Sarah
10 Gemy vs Yudis
11 Meminta Maaf
12 Meminta Maaf part.2
13 Cemburu
14 Spesial Anisa dan Gemy
15 Pertemuan keluarga Yudis dan Sarah
16 Pertunangan Yudis dan Sarah part.1
17 Pertunangan Yudis dan Sarah part.2
18 Surat Pengunduran Diri
19 Keputusan Yudis
20 Kepulangan Feli
21 Still Love You
22 Restu
23 Lamaran
24 Pesta Lajang
25 Keanu Arsene Pratama
26 Pernikahan Feli dan Yudis Part.1
27 Pernikahan Feli dan Yudis part.2
28 Malam Pertama(Unboxing)
29 Kabar Bahagia
30 Spesial Radit
31 Spesial Radit
32 Spesial Radit
33 Spesial Radit
34 Spesial Radit
35 Spesial Radit
36 Ketika waktu cepat berlalu
37 Wijaya Grup
38 Hari Pertama Magang
39 Bos menyebalkan
40 Mencoba berpikir Positif
41 Tamu tak di undang
42 Menjaga anak-anak
43 Curiga
44 Part.44
45 Part.45
46 Part.46
47 Part.47
48 Part.48
49 Part.49
50 Part.50
51 Part.51
52 Part.52
53 Part.53
54 Part.54
55 Part.55
56 Part.56
57 Part.57
58 Part.58
59 Part.59
60 Part.60
61 Part.61
62 Part.62
63 Part.63
64 Part.64
65 Part.65
66 Part.66
67 Part.67
68 Part.68
69 Part.69
70 Spesial Feli dan Yudis
71 Part.71
72 Part.72
73 Part.73
74 Part.74
75 Part.75
76 Part.76
77 Part.77
78 Part.78
79 Part.79
80 Pengumuman Karya Baru
81 Part.80
82 Part.81
83 Part.82
84 Part.83
85 Part.84
86 Part.85
87 Part.86
88 Part.87
89 Part.88
90 Part.89
91 Part.90
92 Part.91
93 Part.92
94 Part.93
95 Part.94
96 Part.95
97 Part.96
98 Part.97
99 Part.98
100 Part.99
101 Part.100
102 Part.101
103 Part.102
104 Part.103
105 Part.104
106 Part.105
107 Part.106
108 Part.107
109 Part.108
110 Part.109
111 Part.110
112 Part.111
113 Part.112
114 Part.113
115 Part.114
116 Part.115
117 Part.116
118 Part.117
119 Part.118
120 Part.119
121 Part.120
122 Part.121
123 Part.122
124 Akhir sebuah kisah.1
125 Akhir sebuah kisah.2
126 Bukan pengantin pengganti
127 Promo Karya Baru Elang
128 Karya Baru
Episodes

Updated 128 Episodes

1
Cukup sampai disini
2
Kesedihan Feli
3
Khawatir dan Pertemuan
4
Radit
5
Bertemu
6
Bertemu part.2
7
Galau
8
Sekretaris
9
Feli vs Sarah
10
Gemy vs Yudis
11
Meminta Maaf
12
Meminta Maaf part.2
13
Cemburu
14
Spesial Anisa dan Gemy
15
Pertemuan keluarga Yudis dan Sarah
16
Pertunangan Yudis dan Sarah part.1
17
Pertunangan Yudis dan Sarah part.2
18
Surat Pengunduran Diri
19
Keputusan Yudis
20
Kepulangan Feli
21
Still Love You
22
Restu
23
Lamaran
24
Pesta Lajang
25
Keanu Arsene Pratama
26
Pernikahan Feli dan Yudis Part.1
27
Pernikahan Feli dan Yudis part.2
28
Malam Pertama(Unboxing)
29
Kabar Bahagia
30
Spesial Radit
31
Spesial Radit
32
Spesial Radit
33
Spesial Radit
34
Spesial Radit
35
Spesial Radit
36
Ketika waktu cepat berlalu
37
Wijaya Grup
38
Hari Pertama Magang
39
Bos menyebalkan
40
Mencoba berpikir Positif
41
Tamu tak di undang
42
Menjaga anak-anak
43
Curiga
44
Part.44
45
Part.45
46
Part.46
47
Part.47
48
Part.48
49
Part.49
50
Part.50
51
Part.51
52
Part.52
53
Part.53
54
Part.54
55
Part.55
56
Part.56
57
Part.57
58
Part.58
59
Part.59
60
Part.60
61
Part.61
62
Part.62
63
Part.63
64
Part.64
65
Part.65
66
Part.66
67
Part.67
68
Part.68
69
Part.69
70
Spesial Feli dan Yudis
71
Part.71
72
Part.72
73
Part.73
74
Part.74
75
Part.75
76
Part.76
77
Part.77
78
Part.78
79
Part.79
80
Pengumuman Karya Baru
81
Part.80
82
Part.81
83
Part.82
84
Part.83
85
Part.84
86
Part.85
87
Part.86
88
Part.87
89
Part.88
90
Part.89
91
Part.90
92
Part.91
93
Part.92
94
Part.93
95
Part.94
96
Part.95
97
Part.96
98
Part.97
99
Part.98
100
Part.99
101
Part.100
102
Part.101
103
Part.102
104
Part.103
105
Part.104
106
Part.105
107
Part.106
108
Part.107
109
Part.108
110
Part.109
111
Part.110
112
Part.111
113
Part.112
114
Part.113
115
Part.114
116
Part.115
117
Part.116
118
Part.117
119
Part.118
120
Part.119
121
Part.120
122
Part.121
123
Part.122
124
Akhir sebuah kisah.1
125
Akhir sebuah kisah.2
126
Bukan pengantin pengganti
127
Promo Karya Baru Elang
128
Karya Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!