Beby Abigail
Happy reading guys 😘😘😘
BEBY ABIGAIL
gadis polos, yang masih ber usia tujuh belas tahun, dia masih sekolah kelas tiga SMA, dia gadis yang begitu di manja walau hidup dengan kakak dan ibu tirinya, namun berbeda dengan cerita bawang putih yang di siksa dia diperlakukan layaknya ratu dalam keluarga itu.
ARCHIE NATHANAEL ROMANOV
Pria Muda berusia dua puluh lima tahun, Ceo muda mempunyai cabang perusahaan dimana mana, bukan hanya dalam negeri namu juga banyak di luar negeri, sikapnya yang dingin dan datar membuat semua orang begitu segan dan hormat kepadanya, sangat membenci wanita manja dan cengeng.
❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️
"Akh,,,,,,,," teriak seorang gadis dari dalam kamar bernuansa baby pink.
"Bunda,,, Beby terlambat,,!" teriaknya memanggil Bundanya.
"Jangan teriak teriak Beby nanti tenggorokan mu sakit." peringat kakaknya.
"Tapi Baby terlambat kak."
"Makannya cepat mandi sana."
Beby berlari kearah kamar mandi, dia mandi dengan cepat setelah itu memakai seragam nya.
"Dek keringkan dulu tubuhmu dengan handuk baru pakai seragam."
"Hehe,," Baby hanya nyengir.
"Sini kakak ikatin rambutnya." dengan telaten kakaknya mengikat rambut Baby.
VANIA ABIGAIL nama kakaknya, putri kandung dari NAINA ABIGAIL.Namun, Naina tidak membedakan kasih sayangnya kepada Bay maupun Vania.
FLASHBACK Delapan belas lalu keluarganya merupakan keluarga kaya harmonis hidup rukun, tapi hal itu hancur dengan adanya seorang pelakor, suaminya tega menghancurkan semua kebahagiaan itu, semuanya hancur saat suaminya kecelakaan dan meninggal dunia saat itu juga dan semua harta jatuh di tangan pelakor itu.
Dirinya membawa putrinya yang saat itu masih berusia enam tahun harus ter lunta lunta di jalanan, bekerja serabutan demi se suap nasi.
Hingga enam bulan kemudian dia bertemu kembali dengan wanita pengahcur rumah tangganya, dengan kasar dia menyerahkan seorang bayi merah kepadanya dan berkata kalau dia adalah anak suaminya.
Wanita itu memberikan sejumlah uang agar Naina mau menerima anaknya, dia akan kembali menikah dengan pria kaya jadi dia tidak mau di repotkan dengan anaknya.
Bahkan saat ditanya siapa nama anak itu, wanita itu menyuruh dirinya saja yang memberikan nama, tanpa menatap buah hatinya wanita itu meninggalkan bayi mungilnya dengan Naina.
Naina mengendong bayi merah tersebut, di berikan dia nama Beby Abigail, walau dia terlahir dari wanita yang sudah menghancurkan rumah tangganya.Namun, dia akan tetap menyayangi nya seperti dia menyayangi Vania,terbukti hingga Beby beranjak remaja kasih sayangnya tidak pernah berubah.
Tidak ada setitik rasa benci pun pada Beby, justru dia begitu menyayangi Beby,dari kecil tidak pernah merasa kan kasih sayang Ayah dan ibu kandungnya.
"Bunda,,,,!" teriak Beby di ruang makan.
"Jangan teriak teriak nak." bundanya muncul dari arah dapur membawa piring berisi nasi goreng kesukaan Beby.
"Aku sudah telat Bundaaa,,,"
Walau hidup sederhana namun Beby sangat bersyukur, karena Bunda dan kakaknya begitu menyayangi dirinya.
Bundanya hanya punya usah kecil kecilan membuka toko kue, dan kakaknya bekerja di sebuah perusahaan raksasa sebagai manager pemasaran.
"Beby berangkat sekolah dulu ya Bun."pamit Beby.
"Iya,, jangan lupa makan bekalnya ,jangan jajan sembarangan, pulangnya tunggu Bunda jemput paham Sayang." ucap Naina pada putri bungsunya.
"Siap Bunda cantiknya Beby."
Vania tersenyum melihat tingkah Adik kecilnya, dia ikutan pamit pada Bunda berangkat kerja sekalian mengantar Adiknya sekolah.
"Bunda Vania pamit berangkat juga ya." Vania mencium tangan Bundanya.
"Hati hati bawa mobilnya ya nak, jangan lupa makan siang, cepat cari pacar biar tidak kelamaan jomblo."
"Hahaha,,, Vania masih ingin membahagiakan Bunda dan Beby." ucap Vania.
Vania adalah gadis yang cantik, baik dan sangat dewasa, dulu saat masih kecil dia sudah biasa menjaga Adiknya saat bundanya bekerja, jika mengingat masa itu rasanya di begitu sakit saat untuk makan saja Bundanya harus banting tulang, sementara Adiknya terpaksa harus diberi air gula saja karena tidak mampu membelikannya susu.
Vania tahu kalau Beby itu adalah anak dari wanita pengahcur keluarga nya.Namun, baginya beby tidak bersalah, dia tetap Adik kecilnya, apapun akan dia lakukan agar Adiknya itu bahagia, Vania sudah mulai bekerja saat masih sekolah SMP kelas tiga bekerja sebagai pelayan kafe, hingga lulus kuliah sampai akhirnya dia bekerja di perusahaan besar.
Sekarang dia sudah bisa membelikan dirinya dan Bundanya mobil walau hanya Mobil murah, sudah punya rumah sendiri walaupun masih jauh dari kata mewah, tapi Vania bersyukur setidaknya tidak akan ada mengusir seperti dulu saat masih mengontrak.
"Kakak,,, cepetan,,!" teriak Beby dari dalam mobil.
"Kakak masih pamitan sama bunda dulu dek."
Beby cemberut dia kesal sama kakaknya, Vania mengeluarkan sesuatu dari dalam tasnya memberikan pada Beby, Mata Beby berbinar melihat pemberian kakaknya.
"Makasih kakak,,," Beby memeluk Vania erat, dia bahagia karena kakaknya memberikan permen kesukaannya.
"Kakak terbaik deh,,"
Vania tersenyum membalas pelukan Adiknya, hanya dengan hal kecil seperti ini sudah membuatnya bahagia.
Sampai di sekolah Beby turun dari mobil kakaknya dan langsung berlari menuju kelasnya.
'Brak,,,' Beby langsung membuka pintu kelasnya dengan kasar.
"Hehe,,, Assalamu'alaikum." ucapnya dengan cengiran polosnya.
"Kamu terlambat lagi Beby, sekarang apalagi alasannya?" Guru bertubuh gempal terkenal killer di kalangan para siswa.
"Sudah kelas tiga masih saja telat, mau jadi Apa kamu Beby?"
" Kata Bunda Dosa loh Bapak tidak menjawab salamnya Beby."
"Ya,, Beby mau jadi anak Bunda pak." jawaban Beby membuat seisi kelas menahan tawa.
"Waalaikum salam,, sekarang duduk di kursi kamu." perintah Gurunya dengan tegas.
"Makasih Bapak kumis ganteng ." ucap Beby berjalan dengan riang menuju mejanya.
"Telat lagi lo Beb." ujar teman sebangkunya pada Beby yang bernama Athalia zahrani di panggil Lia.
"Palingan Bundanya lupa bangunin lagi." celetuk Feli yang duduk dibelakang mereka berdua.
"Hehehehe,,," beby hanya nyengir.
Jam pelajaran telah usai lima belas menit yang lalu, saat ini Beby sedang berada di dalam mobil dengan Bundanya menuju perusahaan tempat kakaknya bekerja, kata bunda ada berkas kakaknya yang tertinggal,jadi Bundanya akan mengantarkan pada Kakaknya.
Sampai di perusahaan tempat Vania bekerja Beby dan Naina turun dari mobil, "Beby mau ikut ke ruangan kakak?" tanya Naina.
"Beby boleh nunggu disana saja tidak Bunda?" tunjuk Beby pada sofa yang tersedia di lobi.
"Tapi Beby tidak boleh nakal ya nak." ucap Bundanya,Beby hanya mengangguk sambil memakan permen pemberian kakaknya.
Naina berjalan meninggalkan Beby sendiri menuju ruangan Naina bekerja, Beby melihat lihat perusahaan besar tersebut berjalan tidak melihat kedepan sehingga tanpa sengaja dia menabrak seorang dan menginjak Ponselnya hingga membuat ponsel orang tersebut pecah layarnya.
"Adduhhh pantat Beby sakit,, Bunda,,," Beby mengaduh kesakitan padahal jatuhnya pelan.
Sementara orang yang di tabrak nya hanya memperhatikan Beby dengan seksama.
"Om gak ada niat mau bantuin Beby?" Beby berbicara sambil mengerucutkan bibirnya. Di balas tatapan datar pria tersebut.
Hawa di sekitar mulai dingin, para karyawan dan asisten pria itu merasa kasihan pada Beby .
"Ihh,,, om bukan patung kan?" tanpa rasa takut Beby menyentuh wajah pria tersebut menarik sudut kedua sudut bibir pria tersebut.
"Hihihi,,, patung kok tampan begini ya?"
"Saya bukan patung."
_
_
_
TBC
JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK 😘😘😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 30 Episodes
Comments
sherly
awalnya aja dah seruuuu
2024-05-16
0
Qaisaa Nazarudin
🤣😜😜
2023-01-29
0
Qaisaa Nazarudin
Alhamdulillah rezeki anak solehah,,🤲🏻🤲🏻🤲🏻 Mampir outgor🙋🏻♀️🙋🏻♀️😃😃
2023-01-29
0