Part 5

Prang

Januar menghempaskan pas bunga milik ibunya saat mendengar ucapan sang ibu yang ingin menjodohkan dirinya dengan Capella menggantikan sang kakak.

Terlihat dari wajah Januar yang tidak terima dan marah besar. Capella yang berdiri di samping Megan hanya pasrah sembari menundukkan kepala.

Ia benar-benar ketakutan saat melihat Januar yang sangat mengerikan ketika ia sedang marah. Bagaimana mungkin Capella bersama dengan Januar yang temperamen nya seperti itu. Yang ada ia akan mati muda atau jadi janda di usia muda.

Namun Capella tak punya hak untuk menolak, karena untuk memaksa Capella Megan mengancam dirinya harus mengganti rugi pernikahan ia dengan Mahen yang tidak jadi terlaksana.

Padahal yang salah adalah Mahen namun Megan terpaksa menggunakan trik itu agar Capella tetap menjadi menantunya.

"Bunda! Apa maksud Bunda? Menikah dengan dia?" Januar menatap Capella dengan remeh, "gak mungkin terjadi."

Megan melirik Capella yang hendak menitikkan air mata karena ucapan sang anak. Ia pun mengusap tangan Capella menenangkan wanita itu.

"Maafkan Januar. Januar pasti bisa menjadi orang baik."

"Elo kan yang maksa dan ngehasut Bunda gue! Lo gak bisa dapatin Mahen dan sekarang gue lo jadikan tumbal! Lo pikir gue suka sama tubuh triplek lo? Sama sekali gue gak akan pantas untuk bersanding dengan ****** kakak gue. Lo udah gak pw lagi, kan?"

Sontak Capella langsung mengangkat wajah dan ia tak bisa berkata-kata dihina seperti itu. Capella menatap Megan dan ingin pergi karena kali ini Capella benar-benar kecewa dengan Januar.

Januar tersenyum miring dan tertawa puas melihat Capella yang pergi karena ucapan frontalnya.

"Januar! Kamu benar-benar keterlaluan! Ella tidak seperti yang kamu pikirkan! Kamu tahu ucapan kamu menyinggung dia!"

"Gue gak mau diatur lo, ini hidup gue dan gue bebas buat lakuin apapun."

"Oke kalau kamu ngebantah Bunda. Bunda akan bilang semua ini ke Papa, biar kamu tahu bahwa Bunda akan lakuin apapun biar Capella jadi menantu bunda."

"Kenapa gak sama anak kesayangan lo? Suruh aja dia nikah sama si Ella Ella itu di dalam penjara. Kok gue yang jadi tumbal. Gue udah punya pacar, gak mau ngambil bekas Kaka gue. Mungkin dia udah sering dipake Mahen."

Plakkk

Megan sudah habis kesabaran hingga ia pun terpaksa untuk menampar anaknya sendiri. Kemudian Megan hanya bisa terisak dan menyesali perbuatannya yang makin dibenci oleh Januar.

"Bunda merasa bersalah dengan Capella. Kamu tidak tahu rasanya jadi Bunda, bunda ingin Ella jadi anak kita dan menantu Bunda. Bunda ingin punya cucu dari Ella dan anak bunda. Kamu tidak tahu masa lalu bunda dengan ibunya yang membuat bunda berhutang budi. Kali ini saja turuti bunda. Semuanya bisa dijalani dengan baik. Tolong bunda nak, bunda sayang sama kamu makanya bunda mau Ella yang jadi istri kamu. Ella adalah anak yang pintar, baik dan rajin ibadah, bahkan Ella terlalu sempurna untuk kamu. Makanya bunda ingin Ella bisa membimbing kamu."

"Emang gue anak kecil apa sampe harus dibimbing segala," ucap malas Januar dan pergi tak mempedulikan ibunya yang tengah menangis.

Terpaksa Megan pun meminta bantuan suaminya. Hanya suaminya yang mampu melawan Januar. Besok suaminya akan datang maka ia harus jadi menjodohkan Januar dengan Capella.

______________

"Ella, Tante tahu kamu pasti marah dengan perbuatan Januar. Tapi Tante harap kamu bisa nerima dia apa adanya. Dia memang seperti itu dan Tante harap kamu masih berlapang dada dan mau menjadi istri Januari."

Capella memandang Megan dengan raut sedih. Ia sudah mantap memutuskan untuk tidak akan pernah menikah dengan Januar.

Capella tidak akan pernah sanggup jika harus bersama Januar ke depannya. Mungkin kehidupannya akan lebih hancur.

"Tante tau sendiri kan kalau Januar tidak akan mau sama Ella. Ella tidak bisa memaksakan Januar dan Tante juga tidak bisa memaksakan Ella. Ella tidak akan sanggup bersama orang yang tidak Ella cintai dan tidak mencintai Ella."

Hari ini Megan datang ke kos Capella khusus membujuk wanita itu. Namun kekuasaan terpaksa Megan gunakan demi membuat Ella tetap menjadi pasangan anaknya.

"Maafkan Tante. Kali ini Tante terpaksa menggunakan kekuasaan. Tante dan om sudah berdiskusi jika kamu menolak pertunangan ini maka kamu akan membayar semua ganti ru....."

"Ella pasti bayar," cela Capella. Mending ia membayar semua kerugian yang ditaksir sangat tinggi ketimbang bersama Januar.

"Dan Tante akan membuat kamu tidak akan bisa diterima di perusahaan manapun."

Capella memandang Megan dengan raut tak percaya Anatar sedih dan juga kecewa. Wanita itu lemas di tempat namun Megan langsung menahannya. Megan memeluk tubuh ringkih Capella dan menangis.

"Tante terpaksa melakukan ini. Jika kamu bersama Januar apapun yang kamu inginkan Tante akan penuhi. Tante terlalu sayang sama kamu Nak."

Capella tak bisa melawan saat ia juga melihat banyak rombongan mobil yang menuju kosnya.

Capella terkejut ketika ternyata orang-orang itu membawa seserahan untuk melamar Capella. Apalagi saat ia melihat Januar dengan wajah terpaksa berada di tengah-tengah rombongan. Capella tahu bahwa Januar juga terpaksa.

Mereka pun menyatakan niat lamaran tersebut. Terpaksa Capella menerima hal itu dan apalagi ia tahu bahwa Januar seakan ingin marah kepadanya.

Acara pun selesai dan Capella resmi menjadi tunangan Januar. Mereka diberikan ruang untuk berbicara berdua. Januar menatapnya penuh dengan kebencian yang sangat dalam.

"Pakai pelet apa lo sampe ampuh banget dan Bunda sama papa setuju kamu jadi menantunya dan maksa-maksa gue?!"

"Gak pakai pelet apapun."

"Cuihh murahan! Lo mau uang gue doang, kan? Nih ATM gue ada 2 Miliar pake aja dan lo pergi dari sini dan batalin pertunangan ini."

Capella membalikkan ATM tersebut ke Januar. Januar memutar bola matanya malas.

"Lo sok jual mahal padahal lo tuh murahan banget. Jijik gue."

"Januar, jika kamu tidak menyukai ku kenapa kamu gak nolak orang tua kamu?"

"Lo mau gue dibuang dan gue gak bisa nikmatin kekayaan orangtua gue lagi?"

Capella sangat syok mendengar hal itu. Bahkan Januar pun diancam seperti itu oleh Megan dan ayahnya.

"Aku juga sama diancam. Aku tidak bisa berbuat apapun."

"Oke kita nikah, tapi ada syarat yang harus lo penuhin nanti," putus Januar dan pergi meninggalkan Capella yang terisak sendiri.

Ia mengepalkan tangan dengan erat. Dikhianati oleh Mahen dan ia pun sekarang disakiti oleh Januar. Lengkap sudah penderitaan yang dikandung oleh Capella.

Ia hidup dalam ancaman orang-orang. Tidak ada yang bisa dilakukan oleh Capella saat ini selain pasrah dengan keadaan.

_______________

Tbc

JANGAN LUPA LIKE DAN KOMEN SETELAH MEMBACA

Terpopuler

Comments

Fi Fin

Fi Fin

Januar akhlak nya parah mulut dan perbuatanya ...kok punya dua anak ga ada yg beres ..mahen jg akhlak nya bejad

2024-05-07

0

Sri Supeni

Sri Supeni

lanjut

2023-07-19

0

ˢ⍣⃟ₛ🍾⃝𝓡ͩ𝓱ᷞ𝔂ͧ𝓷ᷠ𝒾𝓮ͣᴸᴷ㊍㊍

ˢ⍣⃟ₛ🍾⃝𝓡ͩ𝓱ᷞ𝔂ͧ𝓷ᷠ𝒾𝓮ͣᴸᴷ㊍㊍

sedih bnget hidup Ella... semua orang egois terhadap Ella .. begini emang kalo hidup sebagai yatim piatu ..😭😭😭😭

2022-09-28

3

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!