" Aku tidak bisa mengendarai mobil, hehe...."
" My got. Lalu kenapa kamu duduk disana?"
" Kan tadi kamu yang mendorong ku agar duduk disebelah sini." Ucap Kim Hana yang tidak ingin disalahkan.
Ryan Lee mengusap kasar wajahnya, dia menatap Kim Hana seolah-olah ingin memakannya.
" Turun." Ucap Ryan Lee.
" Hue?. Memangnya kita tidak jadi kabur yaa?" Tanya Kim Hana.
" Jadi."
" Terus kenapa aku di suruh turun?"
" Ya kalau kamu tetap duduk di sana. meskipun gajah bertelur mobil ini gak akan jalan jalan." Ucap Ryan Lee sambil menahan emosinya.
"Ohya, hehe. Maaf Tuan Muda, kadang kadang memang saya sedikit Oon." Kekeh Hana sambil mencoba membuka sabuk pengaman. Sementara Ryan Lee sudah turun dan sekarang tengah membuka pintu tempat dimana Kim Hana yang masih berusaha membuka pengait sabuk pengaman.
" Tuan muda..."
" Apa?"
" Ish, jangan galak galak. Ntar di cium pocong lo."
" Mana ada pocong di Korea. Sudah ayo cepat turun." Pekik Ryan Lee.
" HEHE, Aku tidak bisa membuka nya." Ucap Hana sambil memperlihatkan pengait sabuk pengaman mobil.
Ryan lee menepuk dahinya sendiri. Padahal sebelumnya dia ingin mengerjai Kim Hana hingga membuat Kim Hana merasa kesal.
Tapi kenapa justru dirinya yang merasa kesal.
Mau tidak mau akhirnya Ryan Lee membantu membuka pengait sabuk pengaman mobil itu.
Sementara kedua orang tua Kim Hana dan Ryan Lee yang menyadari bahwa Hana dan Ryan Lee menghilang langsung berdiri dan mencari mereka.
" Ini semua gara-gara kamu Lhing." Ucap Lhon Thong kepada istrinya.
" Lah kenapa jadi nyalahin saya sih?"
" Elu kan emaknya, seharusnya kamu menjaga dan mengawasinya."
" Nah situ kan Bapak nya. Siapa suruh ikutan ngerumpi dan mengenang masa pacaran dulu." Keluh Lhing Lhung yang tidak diterima disalahkan oleh suaminya karena Kim Hana yang menghilang.
" Kim Hana pasti sudah kabur jauh.." Pekik Lhin Lhung.
" Tenang, aku sudah memblokir akses masuk dan keluar dari tempat ini. Jadi sekalipun mereka kabur, itu tidak akan jauh." Ucap Khing Khong.
" Ck, suamiku memang gagah perkasa. Tidak di atas ranjang, tidak di dalam dunia sekarang. Aku semakin lope lope." Ucap Sha-rang Ghan.
" Suamiku juga gagah dan jantan."
" Ya jantan lah, kalau betina mana bisa menghasilkan biji kecebong." Sambung Lhon Thong.
Saat semuanya sibuk mencari keberadaan Kim Hana dan Ryan Lee.
" Lihat...." Teriak Sha-rang Ghan sambil menunjuk ke arah mobil, dimana Ryan Lee yang berusaha membuka pengait sabuk pengaman mobil.
" Ah mereka ternyata sudah tidak sabar.." Ucap Lhing Lhung.
Bagaimana tidak, posisi Ryan Lee dan Kim Hana terlihat seolah olah mereka sedang melakukan adegan kiss in the car.
Khing Khong benar benar terpesona dengan kejantanan yang dimiliki putra nya.
Bagaimana tidak. Dalam satu kali pertemuan saja, Ryan Lee sudah berani mengajak wanita melakukan kiss in the car. Sungguh di luar pemahaman alam semesta.
Mereka kemudian berjalan dengan mengendap-ngendap mendekat ke arah mobil. Mereka tidak ingin melewatkan kesempatan itu, Jadi mereka berjalan tanpa suara agar Ryan Lee dan Kim Hana tidak menyadari bahwa mereka ada di sana.
" Tentu saja, pakaian mu masuk kedalam pengaitnya. Mungkin aku harus sedikit menariknya paksa agar bisa terlepas. Tapi..."
" Apa?"
" Rok mu mungkin akan sedikit robek. Tapi tenang saja setelah ini aku akan membelikanmu rok yang baru." Ucap Ryan Lee yang langsung menarik paksa pengait sabuk pengaman itu.
Kreekkkk !!!
" Aaa..."
Teriak Kim Hana tentu saja semakin mengundang kepo dari para orang tua mereka.
" Dad, apa yang sedang mereka lakukan?, apa mereka melakukan percobaan wik wik?" Tanya Lhing Lhung.
" Tidak mungkin, Ryan tidak sepenuhnya masuk ke dalam mobil." Ucap Lhon Thong.
Sabuk pengaman berhasil dibuka. Kim Hana segera turun dari mobil.
Karena Ryan Lee masih ada disana, jadilah Kim Hana sedikit mendorong Ryan dan Ryan mundur dengan memeluk Kim Hana.
Kedua nya saling berpandangan sebelum akhirnya terkejut karena mendengar suara kamera.
Cekrik....
Cekrik....
Cekrik....
Mengetahui bahwa orang tua nya ada disana, mereka buru-buru melepaskan pelukannya dan Kim Hana mencoba untuk membenarkan pakaiannya terutama bagian bawah yang terlihat robek.
Mata Lhing Lhung dan Sha-rang Ghan mengikuti tangan Kim Hana yang mencoba menutupi bagian rok yang robek.
" Ah... Ryan sayang, kau seharusnya menunggu waktu malam pertama kalian, kenapa kamu meminta nya dengan buru buru?." Ucap Sha-rang Ghan sambil tersenyum.
" Apa otongmu sudah berkarat?, sehingga tidak sabar menunggu untuk di asah?" Imbuh Lhing Lhung.
" Apa?" Ryan Lee melihat Kim Hana.
Kim Hana melihat dirinya dan rok yang sudah robek.
Keduanya saling berpandangan sebelum akhirnya mereka mulai menyadari ke mana arah pembicaraan dari orang tuanya.
Wajah keduanya langsung berubah.
" Tidak tidak, ini tidak seperti yang kalian lihat." Ucap Kim Hana.
Sementara Ryan Lee tersenyum smirk, dia akhirnya menemukan cara untuk membuat Kim Hana merasa kesal.
" Ah maafkan aku paman bibi, mungkin tadi aku bermain tangan sedikit lebih bersemangat sehingga pakaian Kim Hana menjadi seperti ini." Ucap Ryan yang membuat Hana melotot.
" Heh, apa yang kamu katakan!"
" Kim Hana kenapa malu malu?. Kenapa tidak jelaskan kepada mereka apa yang terjadi diantara kita." Ryan kembali tersenyum penuh kemenangan.
Kim Hana mencoba untuk menjelaskan semuanya dari awal yang mengajaknya untuk kabur. Tapi ternyata keberuntungan berada di pihak Ryan.
Orang tua Kim Hana maupun Ryan Lee menganggap bahwa penjelasan dari Kim Hana hanyalah salah satu bentuk untuk menutupi rasa malunya.
" Kalau begitu tunggu apa lagi. Kita akan menikahkan mereka berdua malam ini juga." Ucap Khing Khong.
" Benar, Jadi mereka bisa melakukan sesuatu yang mereka suka secara bebas dan leluasa." Imbuh Lhon Thong.
" Besok saja, malam begini mana ada gedung dan pendeta yang mau menikahkan mereka." Ucap Lhing Lhung.
" Benar juga, kita kan harus merencanakan gaun dan catering serta undangan." Imbuh Sha-rang Ghan.
" Kalau begitu kalian akan menikah besok lusa. Hahaha." Ucap Khing Khong.
" Apa tidak tidak. Kenapa kalian tidak percaya padaku..." Kim Hana semakin frustasi.
" Ayo sekarang kita ke toko perhiasan untuk membeli cincin pernikahan mereka, hahaha..."
Khing Khong merangkul pundak Lhon Thong dan berjalan keluar dari cafe itu diikuti oleh Lhing Lhung dan Sha-rang Ghan yang juga akan merencanakan pesta pernikahan seperti apa yang akan mereka gelar untuk anak yang mereka sayangi.
" Ini akan menjadi pernikahan spektakuler." Ucap Khing Khong.
" Argh....." Kim Hana berteriak frustasi. Dia berjalan mendekati Ryan Lee.
" Kenapa melotot padaku?. Apa kamu ingin aku cium?" Tanya Ryan Lee.
Kim Hana yang tadinya ingin protes menjadi marah.
" Lah marah, aku cium nih."
Ryan memajukan wajahnya, Kim Hana mundur secara otomatis dan langsung berlari menutup mulutnya meninggalkan Ryan yang tertawa penuh kemenangan.
" Hahahah, hei jangan lari. Aku belum mencium mu." Ucap Ryan Lee yang semakin doyan menggoda Hana.
" Dasar mesum ." Teriak Hana.
...----------------...
...----------------...
...----------------...
...----------------...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 111 Episodes
Comments