Ceklek....
Kim Hana yang sedang membersihkan lantai terkejut karena tiba-tiba Ketua Khing Khong masuk kedalam ruangan.
Kim Hana langsung membungkuk hormat kepada Ketua Khing Khong.
" Kau boleh keluar." Ucap Khing Khong.
" Gamsahabnida Ketua..."
Kim Hana membungkuk dan langsung keluar dari ruangan presiden dengan perasaan gembira.
" Hah, kenapa bocah tengil itu selalu menyuruh Kim Hana untuk membersihkan ruangan ini." Ucap Khing Khong sambil duduk di kursi kebesarannya.
Sementara itu, Hana yang hendak berjalan menuju meja kerjanya dikagetkan oleh Yoora. Teman sepermagangan Hana.
" Hana, kau dari mana saja. Apa kau tidak tahu jika presentasi pertama mu akan dimulai dalam..... hah. Sekarang." Ucap Pi-khun Yoora.
" Ya Tuhan."
Hana segera berlari menuju ruang meeting diikuti Yoora yang membawa berkas presentasi Hana.
Yoora sudah kenal Hana, jika Hana panik maka Hana akan melupakan hal yang penting.
Brug !!
Hana membungkuk hormat setelah memasuki ruangan.
" You're late." Ketus Ryan Lee.
" Bukankah anda yang membuat saya terlambat." Bisik Hana sambil menekan tajam kata katanya.
" Bagus, jadi kamu menyalahkan saya. Tunggu hukuman berikutnya."
Dieng!!!
Sisi lain Kim Hana sudah berubah menjadi mahkluk Astral yang siap memakan pendosa.
Ketua Khing Khong memerintahkan Kim Hana untuk memulai presentasi. Ini adalah kali pertamanya dalam sejarah berdirinya Trans Big Farma yang mempersilahkan karyawan magang untuk memimpin sebuah presentasi.
Buah hasil dari kerja keras Kim Hana selama bekerja di Trans Big Farma itulah yang membuat Khing Khong ingin melihat kelebihan dari Kim Hana.
Ryan Lee tidak fokus dengan apa yang sedang di presentasikan, dia fokus pada Kim Hana dan membayangkan Kim Hana akan menari dan bernyanyi untuk nya.
" Hmmm, bibirnya begitu menggoda. Rasanya manis asam apa asin yaa?" Ucap Ryan Lee dalam suara yang hanya bisa didengar oleh telinga nya sendiri.
Ryan Lee masih terpesona dengan Hana hingga tidak menyadari saat presentasi Hana sudah berakhir.
" Tuan muda..."
" Yes Honey?"
Wing....
Wing....
Wing...
Le-She Han tiba tiba meleleh mendengar kata honey yang tercipta dari mulut Ryan.
Cetak !!
Ryan segera memukul kepala Han dan membuatnya kembali normal.
" Tuan muda, tadi itu adalah dua detik terindah di dalam masa hidup saya mendampingi Anda."
" Kau mau mati ya?"
Glek !!!!
" Maaf Tuan, saya hanya ingin mengatakan bahwa presentasi nya sudah selesai."
Ryan Lee melihat sekeliling dan benar, presentasi Hana sudah selesai.
" Kim Hana, ke ruangan saya setelah ini, kau juga Ryan Lee." Ucap Ketua Khing Khong sebelum meninggalkan ruangan.
Ketua Khing Khong tidak pernah memperlakukan Ryan Lee secara istimewa. Karena itu hanya karyawan yang sudah lama mengabaikan diri di Trans Big Farma yang tahu bahwa Ryan Lee adalah presiden Trans Big Farma berikut nya.
Diruangan Ketua Khing Khong...
" Saya sangat puas dengan hasil kerja kerasmu Kim Hana, kamu selalu bisa membuatku terkejut dengan kejutan-kejutan yang dapat kamu lakukan sebagai karyawan magang. Untuk itu aku akan mengangkatmu sebagai karyawan kontrak. Silahkan ikut Le-She Han untuk menandatangani kontrak karyawan Trans big Farma."
Tuwing....
Tuwing....
Telinga Hana seketika membesar tak kala dia mendengar bahwa hari ini dirinya resmi menjadi karyawan kontrak Trans Big Farma.
Dengan senang hati, Hana mengikuti langkah Han setelah sebelumnya membungkuk hormat kepada Ketua Khing Khong.
Kini tinggal Ketua Khing Khong dan Ryan Lee.
" What?" tanya Ryan Lee yang mengerti tatapan tajam dari Appa (papa dalam bahasa Korea. Jan di ketawain. Udah nyontek google akunya).
" Anak Dugong. Kapan kamu akan membawa calon menantu ke mansion?. Apa kamu tidak lelah membujang?."
"Lihat, bahkan ikan saja mempunyai pasangan." Tunjuk Khing Khong ke arah aquarium.
" Appa tenang saja. Jodoh itu seperti layangan. Jika tidak ada angin maka layangan itu akan kembali kepada si pemegang tali."
Ryan Lee sudah merentangkan kedua tangannya dan bersiap untuk bernyanyi tentang isi hatinya.
" Cukup cukup. Jangan pernah lagi bernyanyi di hadapan ku. Lagu lagu mu membuatku mual."
Ryan Lee keluar dari ruangan Khing Khong dengan helaan nafas yang panjang.
" Han, dimana Kim Hana?" Tanya Ryan saat melihat Le-She Han sudah ada di hadapannya.
" Pulang."
" Hue?"
" Ketua Khing Khong memberitahu bahwa setelah di mana menderita kontrak kerja, maka dia di persilahkan pulang."
" Huft..."
Ryan Lee kemudian memilih untuk mencari keberadaan Kim Hana. Tentu saja dengan gaya kepemimpinannya yang tegas dan berwibawa.
Namun Ryan Lee tidak akan pernah menemukan Hana karena sekarang Hana sudah berada di Midnight in Seoul.
Salah satu kafe K-Pop yang terkenal di Korea.
Sedang apa Hana disana?
Tentu saja untuk bermain drum. Bersama dengan band Monsta X.
Dengan rambut yang di ikat cepol ke atas membuat Hana tidak mudah dikenali oleh orang asing.
Sungguh hari ini menjadi momen paling membahagiakan untuk Hana.
Tilulit...
Tilulit...
Kim Hana yang sedang dalam perjalanan pulang melihat pesan dari ponselnya yang berisi ada pendatang baru yang mengaku bisa mengalahkan Queen'she.
Kim Hana tersenyum sambil berkata.
" Let's play."
Kediaman Lhon thong, pukul 12.00 tengah malam.
" Oppa, kali ini saja..."
" Oppa..." Puppy eyes.
Ya. Siapa lagi jika bukan Hana yang sedang merayu Ji-Wong untuk mengijinkannya balapan.
Ji-Sung tentu saja setuju walaupun harus kembali memakai pakaian Hana serta rambut palsu demi bisa bertemu blackpink sesuai dengan apa yang sudah dijanjikan Hana.
" Jika aku sudah menjadi karyawan kontrak Trans Big Farma maka aku akan membuat Oppa Ji-Sung bertemu dengan blackpink." Janji Hana yang selalu di ingat Ji-Sung.
" Hana perjanjiannya adalah Oppa mengijinkan kamu balapan hanya 3 kali dalam satu bulan. Dan kamu sudah menggunakan kesempatan itu."
" Tambah satu please. Aku mohon.."
" Hah, baiklah."
" Kyaa... Sarang Hae Oppa." Hana langsung berhamburan memeluk Ji-Wong.
🌸🌸🌸
Di Area balap..
Brum....
Brumm....
Brum ...
" One... Two... Three... Go..."
Weng... weng..
Weng..
Weng....
( Suara motor yaa)
Wush....
Wush..
" Cih Cemen." Queen'she menurunkan jadi jempol ke arah lawan.
Walaupun sudah bertanding ulang 3x, tetap saja Queen'she pemenangnya.
" Sudah selesai kan, sekarang ayo kita pulang. Oppa merasakan kehadiran Appa." Ucap Ji-Wong.
" Hue?"
Hana dan Ji-Wong segera meninggalkan area balap dan benar saja ada seseorang yang mengikuti mereka.
" Kim Hana, Ji-Wong."
Glek !!!
" Appa....." Kedua nya tersenyum sambil mengangkat jari pease.
Malam itu juga, rumah langsung disulap menjadi meja pengadilan.
" Hana kau itu perempuan, tidak pantas untuk balapan. Bla bla bla bla bla..."
" Tidak ada pilihan lain. Appa akan mencarikan laki laki dan kau harus segera menikah."
" Daebak!!!."
" No debat debat. No bocor bocor."
" Cat avitek." Celoteh Ji-Sung.
" Diam !!!!" Suara merdu Lhon thong yang mampu membuat bulu kuduk berlari.
" Appa beri waktu 3 hari untuk mencari laki-laki yang mau menikah mu."
" Hei pak tua, memangnya cari sendal."
" Anak bengek, nih sendalku...."
Tuwing ....!!
Sebuah sendal milik Lhon thong berhasil terbang ke arah Hana.
Dan bersambung....
🌼🌼🌼🌼🌼
🌸🌸🌸🌸🌸
🌸🌸🌸🌸
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 111 Episodes
Comments