" Ya Tuhan, sebenernya kamu itu ngidam apa hingga menciptakan bocah-bocah tengik seperti mereka." Keluh Lhon thong.
" Eh eh enak aja. Kok jadi nyalahin Momy. Ya harusnya Momy dong yang protes karena kecebong papa tidak menghasilkan sesuatu yang berkualitas dan kuantitas, gak ada merk nya lagi."
" Idih Momy, ada merk nya kalik."
" Merk Show Al-Lho kan?"
" Bukan lah..."
" Terus apa?"
" Rahasia, kalau mau tahu. Hayuk dady kasih tahu." Ucap Lhon Thong sambil mengedipkan sebelah matanya ke arah Lhing Lhung.
Lhing Lhung yang tahu kode itu seketika langsung menunjukkan wajah merah merona karena malu, dengan anggukkan kepala Lhon Thong langsung menarik serta membawa Lhing Lhung ke kamar tempat mereka biasa melakukan upacara adat dan ritual penyatuan tulang bawang.
Ini adalah Lhon Thong dan Lhing Lhung.
Lhon Thong adalah seorang pengusaha perusahaan Tempe dan Tahu di Korea.
Emang ada??
Ada lah, ini di novel saya !!!
Sedangkan Lhing Lhung mempunyai butik baju beraneka warna.
Jika ada yang bertanya kenapa anak-anaknya tidak bekerja di tempat orang tuanya jawabannya sederhana,
Lhon Thong tidak semua makan dekat tapi segala sesuatu mewah yang orang tuanya punya. Mereka ingin anak-anaknya bisa mandiri dan bisa menghasilkan uang sendiri.
Ji-Wong dan Kim Hana berhasil menjadi anak yang mampu hidup dengan kaki tangannya sendiri walaupun selama ini Lhon Thong dan Lhing Lhung masih memberikan fasilitas dan juga menanggung biaya hidup mereka.
Setiap bulan, Lhon Thong dan Lhing Lhung akan meminta uang kepada keduanya dengan dalil untuk mengganti uang makan yang sudah mereka keluarkan. Tapi sejatinya uang itu mereka simpan di tabungan milik Ji-Wong dan Kim Hana tanpa sepengetahuan kedua nya.
Mereka melakukan itu bukan tanpa alasan. Itu adalah cara mereka untuk menjaga masa depan anak-anak mereka tetap terjamin.
Biarlah sekarang mereka bekerja untuk mengumpulkan uang agar mereka bisa bersantai di hari tua nanti.
Ah.., sungguh keluarga yang harmonis kan...
Hanya satu produk kecebong mereka yang gagal. Yaitu Ji-Sung.
Karena dirinya terlalu obsesi untuk bertemu dengan Blackpink membuat Ji-Sung hanya ingin tetap tinggal di rumah dan menjaga puasa serta foto-foto dari blackpink.
Ji-Sung takut jika dia keluar ke dunia luar dan bekerja, foto serta poster blackpink akan diambil oleh orang lain. Hal itu pastinya itu akan membuat batinnya terluka.
Ji-Sung tidak tahu jika Blackpink selalu berkeliaran di luar sana untuk acara manggung. Bahkan sesekali Kim Hana menjadi drama mereka saat bermain di salah satu cafe terkenal di Seoul, tempat di mana Kim Hana selalu menghabiskan waktunya bermain drum.
Malam ini, ketiga bibit kecebong yang sudah menjadi katak semi tua sedang tidur dengan pemikirannya masing masing.
Kim Hana memikirkan bagaimana caranya dia mendapatkan seorang lelaki yang akan menjadi suaminya dalam waktu 3 hari
Ji-Sung terlihat bahagia saat mengetahui bahwa Hana telah menjadi karyawan kontrak dan kesempatan untuk bertemu Blackpink akan semakin jelas di depan mata.
Sementara Ji-Wong berpikir keras bagaimana bisa sang Dady mengetahui bahwa mereka sedang berada di area balapan. Padahal sebelumnya tidak pernah ada yang mengetahui dan bisa mengikuti langkah Ji-Wong dan Kim Hana.
Ji-Wong tidak tahu bahwa yang terjadi di malam sebelumnya adalah.....
Lhon Thong yang saat itu baru saja pulang dari meeting dadakan perihal naiknya harga kedelai yang dia beli dari Indonesia, curiga melihat gelagat mencurigakan dari Kim Hana dan Ji-Wong.
Jiwa kepoan nya pun meronta ronta. Dia mengikuti mereka dan mendapati bahwa Kim Hana sedang balapan.
Senyum penuh kemenangan terlukis di wajah Lhon Thong, mengingat bagaimana reaksi Kim Hana saat diminta menjadi gadis anggun dan menawan yang tidak mencintai balapan serta drum 🥁.
" Sekarang aku tahu bagaimana cara agar Kim Hana menjadi wanita anggun yang sejati." Pekik Lhon Thong.
Lhon Thong langsung memberitahukan perihal rencananya kepada sang istri yang akan menangkap basah Kim Hana saat balapan dan memberikan hukuman pernikahan kepada Kim Hana.
" Apa hukuman itu tidak berlebihan?" Tanya Lhing Lhung.
" Huft sebenarnya Dady juga kasihan atas hukuman yang akan diberikan kepada Kim Hana. Tapi ini adalah salah satu cara agar anak itu berhenti menjadi wanita yang suka balapan."
" Ayolah Mom, Bukankah sebelumnya Momy menginginkan seorang gadis yang anggun dan mempesona..?" Ucap Lhon Thong saat dia bisa melihat ekspresi ketidaksetujuan yang terpancar dari wajah Lhing Lhung.
Lhing Lhung terdiam dan pikirannya mulai melayang akan sisi negativ akibat terlalu mencintai dunia per belapan.
" Baiklah. Momy setuju sebelum hal buruk menimpa Kim Hana saat dia balapan."
...----------------...
Pagi harinya, ada yang berbeda. Jika biasanya suara merdu Lhing Lhung akan menggemparkan seluruh isi rumah. Kali ini suara merdu itu tetap berada di tempatnya.
Lhon Thong dan Lhing Lhung tentu saja terkejut karena melihat ketiga anak-anaknya sudah stand by di meja makan.
Kim Hana dan Ji-Wong terlihat lebih tegang dibandingkan Ji-Sung yang sudah sangat bersemangat mempersiapkan diri untuk bisa bertemu dengan blackpink.
Lhing Lhung memberikan kode kepada Lhon Thong agar buka suara.
" Ehem, soal semalam Dady tidak main main. Jika dalam waktu 3 hari Kim Hana tidak bisa menemukan laki-laki yang akan dijadikan pasangan hidup maka Dady yang akan mencarikan jalan."
Glek !!!
Ah ternyata Dady tidak main-main dengan hukuman yang akan diberikan kepada Kim Hana.
" Menikah??. Oh yang benar saja. Aku masih muda. Ingin balapan tingkat tinggi. Masih ingin konser bareng Jungkook, bermain drum sampai puas. Argh.... Menyebalkan menyebalkan." Kim Hana terus saja mengomel sepanjang perjalanan menuju kantor. Hal itu membuat Ji-Wong terpaksa memasang earphone.
" Oppa bantu aku..." Rengek Hana.
" Cih, Bukankah sudah aku katakan Jika kamu hanya boleh balapan tiga kali dalam satu bulan. Lebih dari itu risiko ketahuan akan lebih besar. Dan Kamu lihat sendiri kan akibat dari kamu yang membantah ucapanku."
Kim Hana memonyongkan bibirnya tak kala dia mendengar penuturan Ji-Wong.
" Menyebalkan."
Brak !!
Kim Hana turun dan langsung membanting pintu mobil ketika mereka sudah sampai di Trans Big Farma.
Hari ini benar-benar hari yang melelahkan untuk Hana.
Saat Hana baru saja akan meninggalkan ruangan nya, dia mendengar suara keributan di area pintu masuk Trans Big Farma.
" AKU AKAN MENIKAH KAN PUTRIKU, SIAPA YANG BERSEDIA MENIKAH DENGANNYA !!!"
" Suara itu???" Kim Hana yang merasa dirinya begitu mengenal suara bass rusak itu segera berjalan dan melihat dari lantai tempatnya bekerja.
" Astaga pak tua. Apa yang sedang dia lakukan disini?" Kim Hana menepuk dahinya sendiri dan menutupi wajahnya dengan berkas yang dia bawa.
...----------------...
...----------------...
...----------------...
...----------------...
...----------------...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 111 Episodes
Comments