Hei kau, mau menikah dengan putri ku?"
Laki laki yang sedang lewat tentu saja menggeleng.
Hampir semua orang yang ada disana mengganggap bahwa Lhon Thong sudah gila karena berteriak dengan lantang.
" HEI SIAPA YANG MAU MENIKAHI PUTRI KU. DIA BEKERJA DISINI, NAMANYA....."
" Tuan apa yang anda lakukan disini?" Tanya Ryan Lee yang saat itu barusaja selesai dari pertemuan dengan kolega di luar perusahaan.
" Kau siapa?, apa kau mau menikahi putriku?. Dia bekerja disini namanya Kim Hana."
Kim Hana.
Ryan Lee tersenyum smirk.
" Mari bicara diruangan ku."
Kim Hana yang melihat itu langsung syok. Dia segera mengikuti langkah Dady dan Ryan Lee.
Di dalam ruangan, Kim Hana meletakkan telinga berharap dia bisa mendengar percakapan yang sedang terjadi di dalam.
" Nona apa yang sedang anda lakukan?, kenapa anda tidak masuk saja?" Le-She Han mengagetkan Hana yang sedang fokus menguping.
" Ah..., Sekertaris Han anda mengagetkan saya." Pekik Hana.
" Ayo masuk." Ajak Le-She Han.
" Tidak terima kasih, sebaiknya saya kembali ke ruangan saya." Ucap Hana.
Saat Hana akan melangkah pergi, pintu ruangan Ryan Lee tiba tiba terbuka.
" Calon istriku masuklah." Ucap Ryan Lee.
" Hue?"
Kim Hana dan Le-She Han saling berpandangan.
" Calon istri?" Pekik keduanya.
Keduanya saling berpandangan dan mulai melihat kekanan dan ke kiri untuk mencari siapa calon istri yang dimaksud Ryan Lee.
Ryan Lee pergi meeting out door tidak bersama Le-She Han karena Le-She Han harus menggantikan ketua Khing Khong memindai berkas perkara yang masuk untuk mengajukan kerja sama dengan perusahaan Trans Big Farma.
Jadi Le-She Han tidak tahu jika beberapa saat lalu ada seorang pria yang berteriak lantang mencari pria yang bersedia untuk menikahi putrinya.
" Sekertaris Han-thu kenapa kau hanya berdiri disana. Cepat bawa masuk calon istri ku itu." Pekik Ryan Lee.
" What?" Ke duanya kembali terkejut dan berpandangan.
Kim Hana menunjuk dirinya sendiri dan menoleh ke arah Ryan Lee yang tersenyum smirk.
Pandangan Hana tiba-tiba melihat ke arah Dady yang tersenyum dan mengangguk. Matanya mengisyaratkan agar Hana masuk ke dalam ruangan itu.
Dengan langkah kaki slow, Hana memasuki ruangan dan kini Hana sudah berdiri tepat di samping Dady.
" Dad apa yang terjadi?" tanya Hana sedikit berbisik.
" Hana, kau harus berterima kasih kepada Dady karena Dady sudah menemukan siapa pria yang akan menjadi suaminya."
" Hue?"
" Iya dia orangnya. Tuan Ryan Lee. Ya walaupun kedudukannya lebih rendah daripada Hyung Ji-Wong, tapi setidaknya dia lebih tinggi dari Hyung Ji-Sung mu kan?"
Ryan Lee yang mendengar penuturan dari Lhon Thong merasa sangat frustasi.
Ah pak tua ini, apa dia masih belum mengerti jika aku adalah pewaris tunggal dari Trans Big Farma ini. Aku Hanya tinggal menunggu stempel peresmian nya.
" Dady bukankah Dady memberikan aku waktu 3 hari dan ini masih belum ada satu kali 24 jam Dady sejak memberikan aku hukuman."
" Bagaimana bisa Dady langsung memutuskan dan menemukan serta menganggap bahwa laki-laki ini sudah cocok untuk menjadi suami ku?" Ucap Kim Hana sambil menunjuk Ryan Lee.
" Nona jaga jari telunjuk anda." Ucap Le-She Han sambil menurunkan jari telunjuk Hana yang menunjuk ke arah Ryan Lee.
" Jangan sampai aku menggigit jari anda." Lirih Han sambil tersenyum getir.
" Kenapa?, apa kau tidak mau menikah dengan ku?. Aku sudah berbaik hati dengan mengajukan diriku sendiri untuk menjadi suamimu dan apakah ini balasanmu atas kemurahan hatiku?" Ucap Ryan Lee dengan penuh kebanggaan.
" Dady sebelumnya Dady kan pernah bilang kalau kita tidak boleh langsung percaya kepada orang asing. Tapi kenapa Dady justru mempercayakan orang ini untuk menjadi suami?"
" Apa Dady tidak takut jika nanti setelah menikah orang ini akan melakukan KDRT terhadapku?."
" Lihat saja dia.." Kim Hana kembali menunjuk Ryan Lee yang memasang wajah tampannya.
Le-She Han tentu saja kembali menurunkan jari telunjuk Hana.
" Nona jari anda.."
" Hana, dia adalah orang baik. Dan apa kamu tahu, dia adalah putra dari teman papa jaman SMA. Pak Khing Khong. Hahaha dunia sangat sempit sekali."
" hahahaha..." Ryan Lee ikut tertawa bersama dengan Lhon Thong. Membuat Kim Hana dan Le-She Han kembali berpandangan dan menganggap bahwa kedua orang itu telah tertular virus kekonsletan.
" Tuan muda..." Panggil Lhon Thong.
" Panggil Ryan Lee saja, Bukankah sebentar lagi aku akan menjadi menantu anda, hahahah....."
" Hahahah, iya iya iya."
" Jadi Cantu..."
" Hah?, apa Cantu itu?"
Kim Hana, Ryan Lee dan Le-She Han bertanya secara bersamaan.
" Astaga sebenarnya kalian ini anak jaman purba ke berapa?. Masak Cantu aja gak tahu."
Lhon Thong melihat ke tiga nya melongo sambil menggelengkan kepalanya.
" Astaga, Cantu itu calon mantu Oon."
" Ohh...." Jawab ketiganya.
" Hah?, calon mantu?" Kali ini Kim Hana dan Le-She Han yang terkejut.
" Haduh kalian ini comber sekali. Intinya Cantu Ryan aku menunggu kedatangan mu dan orang tua mu di rumahku." Ucap Lhon Thong sambil mengedipkan sebelah matanya ke arah Ryan Lee.
" Nee..." Ryan Lee tiba-tiba merinding mendapatkan tatapan cinta dari Patua nya.
Papa mertua.
Lhon Thong langsung keluar dengan senyuman dari ruangan Ryan Lee.
" Calon istri kau mau kemana?"
Langkah Kim Hana sukses terhenti karena suara Ryan Lee yang memanggilnya calon istri.
" Ayo kemarilah, bukankah sebentar lagi kita akan menjadi pasangan suami-istri."
Ryan lee berjalan mendekati Kim Hana dan berbisik.
" Kita akan menjadi pasangan suami istri."
" Kyaaa....."
Brug !!
Kim Hana kabur dan melempar bekas yang dia bawa ke wajah Ryan Lee.
" Tuan muda, apa anda baik baik saja?" Tanya Le-She Han yang khawatir karena wajah mulus Ryan Lee terkenal tumpukan berkas perkara.
" Aku tidak apa apa Han, aku hanya merasa bahwa ini adalah keajaiban cinta...."
Teng.. teng.. teng. trenteng...
Le-She Han segera kabur begitu dia bisa merasakan bahwa Tuan nya akan bernyanyi.
" Heh Han-ship awas kau yaa !!!"
...----------------...
Malam harinya...
Dua sahabat sedang bernostalgia, mereka adalah Lhon Thong, Lhing Lhung, Khing Khong dan Sha-rang Ghan.
Kim Hana dan Ryan Lee saling berpandangan. Mereka tidak menyangka jika kedua orang tua mereka dulunya adalah sahabat.
Jadilah mereka berempat sibuk mengenang masa lalu dan melupakan bahwa tujuan mereka bertemu adalah untuk menbahas pernikahan Kim Hana dan Ryan Lee.
" Hana, bagaimana kalau sekarang kita berkencan?" Bisik Ryan Lee.
" Apa kau sudah gila?. Aku ikut ke sini karena aku ingin menentang pernikahan ini. Tidak sudi aku menikah dengan bos julid seperti mu."
" Bos julid katamu. Aku adalah bos paling tampan di dunia dan paling baik hati. Jika aku julid aku bisa saja menolak untuk menjadi suami mu."
" Cih, yang menawarkan sendiri kenapa menganggap seolah-olah Dady yang meminta."
" Sudah ayo..."
" Eh eh..."
Kim Hana terpaksa ikut Ryan Lee. Mereka langsung masuk ke dalam mobil Ryan Lee.
Kim Hana justru duduk di kursi kemudi, sementara Ryan Lee duduk di sebelahnya san langsung memasang sabuk pengaman.
" Ayo jalan." Ucap Ryan Lee sambil melihat jam tangan nya.
" Aku...." Ucap Hana.
" Iya?"
" Aku...."
" Apa?. Mau pipis?"
" Bukan .."
" Lalu apa?"
" Aku tidak bisa menyetir, hehe.."
Dieng!!!
...----------------...
...----------------...
...----------------...
...----------------...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 111 Episodes
Comments