Setelah kelas selesai, Fiona berniat langsung ke minimarket tempatnya kerja paruh waktu yang lain. Jika siang Fiona bekerja di mini market,. sedangkan jika pagi ia akan menjadi anak magang office girl dan malam ia akan bekerja sebagai bartender.
Tapi sebelum pergi Fiona ingin memutuskan hubungan dengan sang kekasih yang telah mengkhianati nya.
Fiona berjalan menuju kantin. Drrtt.. drrrt.. lagi-lagi ponselnya berbunyi. Fiona melihatnya
" Huhhh dia seperti tidak merasa bersalah." Gerutu Fiona. Geo, sang kekasih dari semalam mengubungi Fiona tapi Fiona tak menggubris nya.
" Aku blok saja!." Ia akhirnya memblokir nomor ponsel Geo, sedangkan yang di blokir malah kalang kabut.
Saat masih di perjalanan ke kantin. Tiba-tiba...
Grep..
" Fiona..."
Sontak Fiona menepis tangan tersebut lalu menatap tajam pria di depannya ini. Geo, padahal kemarin ia pasti akan sangat senang hanya dengan melihat wajah tampan di depannya ini, tapi sekarang ia malah Jijik. Apalagi saat mengingat percintaan panas yang di lakukan kekasihnya kemarin dengan adik angkatnya.
" Fiona, sebenarnya kamu kenapa?." Tanya Geo dengan wajah bingung. Ini kali pertama Fiona menepis tangan nya
Fiona melihat datar pria di depannya ini. Bahkan untuk mengucapkan namanya saja Fiona tidak sudi " Kita putus." Dua kata itu mampu membuat Geo membatu
" Tu.. tunggu! Fiona tenangkan diri mu. Kamu pasti hanya bercanda 'kan yank?." Memegang kedua pundak Fiona
Fiona mengehala nafas kasar. Ia menepis kedua tangan Geo yang ada di pundaknya " Aku tidak bercanda. Mulai detik ini kita putus." Tegas Fiona dengan tatapan dingin
" Hah??! Memangnya apa salahku!! Tidak bisa kamu memutuskan hubungan kita tanpa alasan apapun." Geo tak kalah tegas
Fiona tersenyum sinis. " Kesalahan? Alasan? Huh! Lucu sekali kau!." Ia menggeleng tak percaya pria berengsek di depannya ini masih bisa berkata seperti itu
" Fiona? Kamu sebenarnya kenapa? Aku tidak pernah melihat mu tersenyum seperti itu." Entah mengapa Geo merasa wanita di depannya ini telah berubah hanya dalam satu hari. Ia bisa melihat aura aneh dari sang kekasih
Plak..
Fiona benar-benar melempar gambar yang telah ia ambil kemarin tepat di wajah Geo. " Apa kau masih bisa berdalih?." Ucapnya dengan tertawa mengejek
Tentu Geo terkejut saat kertas-kertas itu mengenai wajahnya. Ia gelagapan mengambil kertas-kertas tersebut. " I.. ini." Tangannya bergetar " Ka.. kamu salah paham yank..."
Fiona tertawa sinis " Salah paham? Apa kau pikir orang lain yang memberikan itu padaku? Hah! Kau pikir aku bodoh! Aku melihat nya dengan mata kepala ku sendiri." Pekik Fiona. Jika seandainya mereka tidak di tempat umum, sudah ia cabik-cabik pria itu
Fiona kembali melempar sebuah flashdisk yang berisi video live action sang kekasih. " Nonton video itu. Baru kau percaya." Ujarnya dingin
Flashdisk yang pernah di berikan Geo dulu kepada Fiona, artinya flashdisk itu memang punya Geo. Fiona tak akan mengeluarkan uang lebih hanya untuk membeli flashdisk baru, uang nya terlalu berharga hanya untuk membeli benda yang akan ia buang nanti.
" A.. apa.. ma.. maafkan aku.. aku khilaf." Tak ada pilihan lain, akhirnya Geo memilih untuk meminta maaf
" Heh! Sudahlah, seharusnya kau bersyukur waktu itu aku tidak langsung melabrak kalian. Hubungan kita cuman Sampai disini. Bay." Hendak berbalik dengan mengibaskan rambutnya ke belakang, setidaknya untuk melengkapi drama perselingkuhan ini
" Tu.. tunggu Fio. Aku khilaf, aku benar-benar minta maaf. Tolong jangan tinggalkan aku." Kali ini ia memohon. Ia tergiur dengan tawaran Erin Untuk berhubungan gelap dengan nya. Selama ini Fiona tidak pernah mengizinkan nya untuk melakukan hal lebih dari pegangan tangan.
Fiona tak mendengar dan langsung pergi dari sana. Ia tak ingin terlihat menyedihkan, dia lebih memilih menjadi seorang antagonis dari pada seorang protagonis yang menyedihkan.
Geo meremas erat gambar-gambar yang ada di tangannya. Padahal dia yang dulu mengejar-ngejar cinta Fiona, setelah berhasil ia malah membuat Fiona kecewa. Marah. Iyya dia marah
" Ini semua karena Erin! Tunggu saja kau! Aghhh." Meremas kepalanya sembari berteriak
Sedangkan Fiona memutuskan untuk ke minimarket tempat nya bekerja. Ia harus menjernihkan pikiran nya, satu tahun bersama itu tidaklah sebentar.
Sesampainya di mini permarket ia langsung mengganti baju dengan baju seragam. Tugas Fiona sebagai kasir.
" Aku duluan yah Fio." Ujar Rara salah satu teman Fiona yang bekerja juga di minimarket, jika Fiona tidak ada maka ia yang akan menggantikan Fiona
Fiona memang tidak mempunyai teman di kampus tapi, bukan berarti ia benar-benar tidak mempunyai teman. Fiona mempunyai banyak teman di tempat kerjanya, misalkan di mini market, di bar atau di perusahaan.
" Iya. Hati-hati di jalan." Ucap Fiona kembali ke tempatnya di kasir
Hilir hulur orang masuk kedalam mini mermarket, walaupun tidak terlalu banyak, tapi Fiona tetap melayani pelanggan dengan baik dan juga ramah.
Hingga tak terasa waktu sore pun tiba, Fiona tak langsung pulang ia Langsung ke bar tempat nya bekerja. Fiona bekerja di bar tersebut dari jam 5 sampai jam 9. Walaupun Fiona membutuhkan uang dan menyukai uang, tapi ia tidak akan merelakan kesehatan nya hanya untuk uang
Ia berjalan menuju bar, saat di halte menunggu bus. Ia melihat seseorang yang sepertinya terserempet motor dan tak ada yang membantu nya. Fiona yang memang mempunyai jiwa yang simpati langsung lari ke arah orang tersebut
" Anda tidak apa-apa tuan?." Tanya Fiona membantu pria tersebut
" Ah.. saya baik-baik saja. Cuman luka sedikit." Ujar pria yang sudah beruban itu dengan lemah
Fiona membantu kakek-kakek itu berdiri, ia juga mengambil tongkat yang ada di jalan. " Sini tuan, kita menepi dulu." Memapah kakek tersebut dengan satu tangannya membawa tongkat pria tua tersebut.
Fiona membawa pria tua itu di halte tempat nya menunggu tadi. Ia mendudukkan pria tersebut lalu memberikan nya air botol " Anda benar-benar baik-baik saja? Apa ada yang sakit?." Tanya Fiona dengan wajah khawatir.
Ia paling tidak bisa melihat orang yang sudah beruban sakit seperti ini.
Pria tua itu tersenyum hangat melihat kekhawatiran gadis muda di depannya. Padahal mereka tak saling kenal, tapi gadis itu tetap mengkhawatirkan nya.
" Tenang saja, saya baik-baik saja." Ucap pria tua itu dengan senyuman
Fiona ikut tersenyum lalu duduk di sebelah pria tersebut. " Apa perlu saya bawa anda ke rumah sakit?."
" Tidak perlu. Oh yah nama mu siapa gadis muda?."
" Saya Fiona tuan. Fiona de Edebenderg." Ujarnya dengan senyuman, ia sama sekali tidak mempunyai kewaspadaan dengan pria tua tersebut
" Nak Fiona. Nama yang bagus."
" Kalo tuan?."
" Jangan panggil tuan. Panggil kakek Bry saja." Ujarnya
Fiona tersenyum. " Iya kek. Kakek Bry punya nomor telepon keluarga? Atau biar saya antar ke rumah kakek saja. Apa kakek bisa memberikan alamat nya?."
" Bawa kakek ke depan mini mermarket itu saja. Nanti Keluarga kakek akan datang menjemput." Fiona mengangguk lalu kembali memapah kakek Bry ke depan mini mermarket tempat Fiona bekerja.
Fiona mendudukkan kakek Bry di tempat duduk di depan mini mermarket.
" Aku ikut menemani kakek Bry disini yah." Ikut duduk. Ia melihat jam ponselnya. 'ah seperti nya aku akan terlambat.' walau seperti itu ia tetap duduk tenang di samping kakek Bry
" Tidak perlu. Kamu pasti sudah terlambat 'kan."
" Eh! Kakek Bry tahu?."
Kakek Bry tertawa " Dari tadi kamu melihat jam ponselmu. Kakek ini sudah merasakan asam manisnya kehidupan loh."
Fiona ikut tertawa mendengar perkataan kakek Bry. " Kalau begitu aku duluan yah Kek. Hmm atau aku tunggu saja disini yah." Ia tetap gundah
Kakek Bry tersenyum, ia senang melihat gadis di sampingnya yang terlalu baik " Tidak perlu. Urusan mu lebih penting."
Dengan penuh pertimbangan akhirnya Fiona pergi meninggalkan kakek Bry disana. Sebelum itu ia menitipkan kakek Bry pada temannya yang sedang menjaga kasir malam ini.
.
.
TBC
Jangan lupa tinggalkan jejak kalian, like, komen dan votenya 😘 banyakin hadiah nya juga biar othor tambah semangat nulis nya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 95 Episodes
Comments
inayah machmud
bagus banget fiona pacar tukang selingkuh emang pantasnya di buang...👍👍
2023-05-26
1
wulan komalasari
mungkin kah kakekBry orang kaya
2022-09-18
0