Bukan Penawaran

Saat Fiona masuk kedalam ruangan tersebut, ia dengan jelas melihat seorang pria yang sangat tampan tengah memperhatikannya dengan tatapan datar dan tajam. Sontak Fiona langsung menundukkan kepalanya.

Detrick melirik kearah Michael, dan yang dilirik hanya mengangguk " Kalau begitu saya permisi." Ujar Michael

'eh! Tu.. tunggu dulu.. jangan tinggalkan aku..' teriak Fiona dalam hati. Ia tidak tahu harus berbuat apa di hadapan sang CEO di perusahaan ini. Bukan karena apa! Tapi banyak rumor yang beredar tentang kekejamannya

Fiona menunduk, ia sama sekali tidak mempunyai keberanian untuk menatap pria di depannya.

Detrick meneliti Fiona dari ujung kaki sampai ujung kepalanya. Gadis mungil yang imut dan manis menurut Detrick. Ia bahkan mengira Fiona masih SMA jika tidak sempat melihat CV nya.

" Fiona De Edebenderg." Detrick membuka suara dengan suara pelan nan basah membuat Fiona yang memang sangat menyukai pria tampan tak bisa menahan diri untuk tidak memuji dari dalam hati.

'bukannya dia terlalu tampan. Ah.. bahkan suaranya sangat seksi. Aku ingin membawanya pulang.' tentu perkataannya ini hanya dapat ia katakan dalam hati

" Sa.. saya tuan." Jawab Fiona, ia tetap menunduk

" Apa kau tahu kesalahan mu." Perkataan Detrick mampu membuat Fiona membeku dan langsung membungkuk

" Ma.. maafkan saya tuan." Ujar nya dengan membungkuk sejajar. 'mana aku tahu apa kesalanku.' pekiknya dalam hati. Tapi, agar ia tetap bisa bertahan hidup. Fiona harus melakukan apa saja.

Ia mengingat perkataan seniornya saat Fiona di panggil tadi. "Hal pertama yang kamu lakukan saat berhadapan dengan tuan Detrick adalah meminta maaf terlebih dahulu. Siapapun yang salah, bahkan jika kamu tidak tau apa kesalahan mu, meninta maaflah." Perkataan seniornya itu akan selalu ia ingat dan simpan

" Memang nya apa kesalahan mu?." Detrick bertanya, ia juga heran kenapa tiba-tiba wanita di depannya ini langsung minta maaf padahal Detrick bahkan belum mengatakan kesalahan nya.

Tapi pertanyaan Detrick di salah artikan oleh Fiona. Dengan otak kecilnya, ia mengira Detrick sengaja memancingnya agar mengakui kesalahannya.

'mana aku tau apa kesalahan ku.' ingin sekali rasanya ia berteriak seperti itu. " Maaf.. tuan." Ya, ajaran seniornya kini melekat dengan erat dalam dirinya

Detrick semakin di buat bingung " Sudahlah angkat kepala mu." Ujarnya dengan nada datar

Perlahan Fiona mengangkat badannya. Namun ia sama sekali tidak mempunyai keberanian untuk menatap pria di depannya ini. Walaupun sangat Tampan 'Ahh aku harus merelakan waktu berharga ini. Seandainya aku bisa menatapnya sedikit saja'

" Apa kau ingat dengan pria yang menabrak mu tadi pagi."

Fiona sedikit berfikir, ia lalu mengangguk " Iya tuan." Jawabnya. Ia mengingat apa yang terjadi tadi pagi. 'tapi, apa hubungannya?. Tunggu...' ia menjeda dan kembali berpikir. 'astaga... Aku ingat ada salah satu kertas yang basah. Mampus pasti gara-gara itu aku di panggil.' ia bahkan sampai menepuk jidatnya

" Oh.. sepertinya kau sudah ingat apa kesalahan mu."

" Maa.. maafkan saya tuan." Sungguh hanya itu yang ia bisa katakan

" Memangnya dengan meminta maaf semuanya akan selesai?! Gara-gara kecerobohan mu, kerja sama yang telah terjalin harus di batalkan. Kompensasi dan kerugian yang harus di bayar perusahaan juga sangat banyak." Ucap Detrick dengan nada rendah namun penuh penekanan.

Padahal ia berdusta. Detrick lah yang sengaja membatalkan kerja samanya, karena kertas kontraknya juga sudah basah dan ia juga terlalu malas untuk melakukan kerja sama ini. Tapi, ada satu tujuan yang ingin ia dapatkan sekarang dari wanita di depannya ini.

Brukk..

Fioan ambruk, ia langsung berlutut dengan menengadahkan tangan di depan dada. Ia sangat tahu berapa kerugian yang harus di tanggung oleh perusahaan besar ini.

" Ma.. maafkan saya tuan. Maaf."

Detrick menatap rendah Fiona yang langsung berlutut seperti itu, menggambarkan tak ada harga dirinya sama sekali. Dan Detrick sangat amat tidak suka dengan hal seperti itu.

Apakah harga diri tak berarti baginya?

'apa aku ganti saja' batinnya kembali berfikir. Ia jadi ragu saat melihat mental wanita di depannya ini yang terlalu lemah, menurut dia. Tapi ia sudah terlanjur memanggil wanita ini, jadi mau bagaimana pun tetap ia harus lanjut

" Ma.. maaf tuan, saya akan membayarnya. Ta.. tapi mungkin saya butuh waktu untuk itu, dan apa bisa saya membayarnya dengan cara mencicil?." Tanya Fiona. Ia tidak menyangka gara-gara kejadian tadi pagi ia harus terjebak dengan semua ini.

" Memangnya kau tahu berapa harga yang harus di bayar?."

Fiona kembali diam, ia sangat tahu kalau dengan menjual ginjalnya saja itu tidak akan cukup, tapi ia tetap harus hidup " Ma.. maafkan saya tuan." Hanya itu yang ia bisa katakan

" Baiklah aku tidak akan menyebutkan nominalnya. Tapi, hanya dengan menjual salah satu ginjal mu saja itu masih seujung kuku untuk melunasinya." Seperti mengetahui isi pikiran gadis di depannya

Sontak perkataan Detrick membuat Fiona sangat terkejut, ia bahkan langsung mendongak melihat Detrick dengan wajah tak percaya. Apa-apaan! Padahal harga sebuah organ sangat besar. Jika hal itu masih seujung kuku, sebenarnya sebesar apa utang yang tiba-tiba menimpa dirinya. 'Mati aku.' kembali menunduk

'tidak! Bagaimana pun aku harus bisa tetap hidup!.' tekadnya sudah bulat. Ia kembali melihat sang bos, namun nyalinya langsung menciut hanya dengan menatap mata elang itu 'Aku masih belum membuat surat wasiat sialan!!' pekik Fiona dalam hati

" Saya akan melakukan apapun untuk bisa membayarnya." Perkataan itu spontan keluar begitu saja

Detrik tersenyum tipis, sangat tipis hingga tak Fiona tak menyadarinya. Hal inilah yang sedari tadi Detrick ingin dengar. " Bagaimana dengan tubuhmu." Ucapan itu sontak membuat Fiona yang sedari tadi menatap Detrick dengan tatapan memelas langsung berubah datar.

" Maafkan saya. Saya akan melakukan apapun tapi tidak dengan menjual tubuh saya." Ucap Fiona cepat dengan datar. Bahkan Fiona langsung kembali berdiri

Tentu perubahan ini membuat Detrick terkejut tapi ia masih bisa menunjukkan wajah datar nan dingin. " Tenang saja aku tidak tertarik dengan tubuhmu." Seperti tidak pernah mengatakan hal yang pertama tadi

Fiona langsung bernafas lega dan kembali menatap sang bos dengan tatapan memelas.

'gadis aneh.'

" Aku akan membuat kesepakatan Dengan mu. Tidak perlu pakai surat kontrak, cukup dengan kesepakatan lisan. Jadi, ingat dengan baik-baik!." Tanpa bertanya lebih Fiona hanya mengangguk cepat. Jika hal ini memang bisa membuat ia terbebas maka akan dia lakukan

" Jadilah pelayanku. Mengatur semua kebutuhan ku dari pagi hingga aku ingin tidur. Kau harus siap sedia 24 jam saat aku membutuhkan mu. Tinggal di mansion ku, dan yang paling penting Perkataan ku adalah mutlak." Jelas Detrick tanpa jeda membuat Fiona harus mencernanya satu persatu

" Tu.. tunggu dulu tuan. Maksudnya saya harus jadi pelayan anda? Dan tinggal di mansion anda? Tapi, Bagaimana Dengan orang tua saya?."

Detrik tersenyum miring " Orang tua? Kau benar-benar menganggap mereka orang tua mu?." Perkataan sarkas itu membuat Fiona terdiam

'dia sudah menyelidiki ku.' Fiona tak bisa membantah lagi.

" Tenang saja kau hanya harus ada di mansion ku. Aku memberimu waktu 3 hari untuk berkemas dan menyampaikan salam perpisahan dengan orang-orang terdekat mu."

" A.. apa.. sa.. salam perpisahan." Gumam Fiona 'apa aku benar-benar akan mati begitu saja. Huaaa aku tidak mau.'

" Kenapa?."

" Ti.. tidak tuan.. ta..__." Fiona menghentikan perkataan nya saat Detrick mengangkat satu tangannya.

" Kalau ada pertanyaan tanyakan saja dengan Michael."

" Ta.. tapi.."

" Ini bukan penawaran."

Akhirnya Fiona hanya mengangguk. " Aku tunggu kedatangan mu di mansion lusa nanti." Lanjutnya

" Eh! Bukannya saya di beri waktu 3 hari yah tuan. Kenapa jadi Lusa?."

" Hmm?." Menatap Fiona dengan tajam

Sontak Fiona langsung menunduk " I.. iya lu.. lusa. Pasti telinga saya yang salah dengar. Kalau begitu saya permisi tuan." Ucapnya dengan menunduk

Detrik hanya berdehem. Setelah itu Fiona pun keluar.

Saat di luar ia melihat Michael yang sepertinya dari tadi memang tidak berpindah tempat dari depan pintu. " Tu.. tuan.."

" Ada yang bisa saya bantu nona?."

" I.. itu, kata tuan Detrick saya harus bertanya lebih pada anda."

Michael mengangguk " jika memang itu yang di katakan tuan Detrick, maka itu benar." Ucapnya dengan wajah datar

'what! Jadi kamu tidak yakin toh...' ah rasanya ia ingin berteriak. " Hmm apa saya boleh meminta alamat mansion tuan Detrick?."

" Tenang saja nanti saya akan mengirimkan nya lewat email. Anda tunggu saja." Fiona mengangguk. Ia tidak ingin bertanya lebih

Dan percakapan canggung dan kaku selesai.

.

.

TBC

Jangan lupa tinggalkan jejak kalian, like, komen dan votenya 😘 banyakin hadiah nya juga biar othor tambah semangat nulis nya ✌️

Terpopuler

Comments

inayah machmud

inayah machmud

fiona gak tau salah nya apa tapi langsung minta maaf aja saking takut nya di pecat...

2023-05-26

0

Erick Rahmayanti

Erick Rahmayanti

ehm

2023-03-18

0

Enies Amtan

Enies Amtan

masih setia..

2022-10-02

1

lihat semua
Episodes
1 Fiona / Detrick
2 Bukan Penawaran
3 Pengkhianatan
4 Putus
5 Anak Kriminal
6 Ini Sih Istana
7 Hari Pertama
8 Sudah Biasa
9 Sudah Tidak bisa
10 Resign
11 Rencana Erin dan Margareth
12 Asalkan Gratis
13 Semoga Berhasil
14 Makan Siang
15 Tidak ada jaim-jaim nya
16 Gadis Baik
17 Ada yang aneh
18 Satu Kamar
19 Alice in wonderland
20 Selamat Tidur
21 Sarapan Bersama
22 Lift
23 Balas Dendam Geo
24 cucuku!
25 Jangan sampai lecet sedikit saja
26 Makhluk Gaib
27 Mengulum Senyum
28 Diterima
29 Kepulangan Detrick
30 Jaga Matamu
31 Perkenalkan, Dia kekasih ku
32 Sepertinya akan menarik
33 Sial! Dia sangat manis
34 Apakah aku sudah jatuh cinta?
35 Pria-pria Sialan!
36 Dia wanita ku!
37 Jangan Menyesal
38 Sekarang kau Milikku
39 Saksi bisu
40 Yakin, salah tidur?
41 Maag
42 Kemarahan Detrick
43 Dia Kekasihku!
44 Tidak bisa dicari
45 Panggilan sayang
46 Sa.. sayang?
47 Meminta Bantuan
48 Wanita Timur tengah
49 Mencari informasi
50 Untung sofanya kuat
51 Jangan dekat-dekat dengan yang lain
52 Aku tidak bisa menjamin
53 Jangan Gugup
54 Kalian Saling kenal?
55 Takdir memang luar biasa
56 Langsung dari sumbernya
57 Kak Enhart?
58 Boleh aku minta tolong
59 Garam lebih manis
60 Aku tidak bisa
61 Anda sudah berubah
62 Kau semakin manja
63 Aku tidak keberatan kamu hamil
64 Positif atau negatif
65 Ibu hamil memang aneh
66 Jangan Berbohong
67 Tolong bawa dia pulang
68 Pelacur
69 Sakit.. ini sakit!
70 Tidak! Semua ini pasti bohong
71 Seandainya
72 Ayah kandung?
73 Hasil kerja keras Michael
74 Menangis
75 Kelakuan Michael
76 Akhirnya pasrah
77 Perkataan tajam membawa semangat
78 Ilusi?
79 Jangan pergi lagi
80 Kejutan diluar dugaan
81 Aku tidak setuju
82 Balas Budi ku
83 Like Father like son
84 Cintaku yang lebih besar
85 Aku seorang bangsawan
86 Hanya itu yang kumiliki
87 Nikahi aku
88 Hamil lagi
89 Tidak bisa menolak
90 Chef terhebat sedunia
91 Mereka masih di bumi
92 Fergio Lemos Reventoon
93 ~Harta yang paling berharga~
94 Dream Wedding ~
95 Bukan yang kedua
Episodes

Updated 95 Episodes

1
Fiona / Detrick
2
Bukan Penawaran
3
Pengkhianatan
4
Putus
5
Anak Kriminal
6
Ini Sih Istana
7
Hari Pertama
8
Sudah Biasa
9
Sudah Tidak bisa
10
Resign
11
Rencana Erin dan Margareth
12
Asalkan Gratis
13
Semoga Berhasil
14
Makan Siang
15
Tidak ada jaim-jaim nya
16
Gadis Baik
17
Ada yang aneh
18
Satu Kamar
19
Alice in wonderland
20
Selamat Tidur
21
Sarapan Bersama
22
Lift
23
Balas Dendam Geo
24
cucuku!
25
Jangan sampai lecet sedikit saja
26
Makhluk Gaib
27
Mengulum Senyum
28
Diterima
29
Kepulangan Detrick
30
Jaga Matamu
31
Perkenalkan, Dia kekasih ku
32
Sepertinya akan menarik
33
Sial! Dia sangat manis
34
Apakah aku sudah jatuh cinta?
35
Pria-pria Sialan!
36
Dia wanita ku!
37
Jangan Menyesal
38
Sekarang kau Milikku
39
Saksi bisu
40
Yakin, salah tidur?
41
Maag
42
Kemarahan Detrick
43
Dia Kekasihku!
44
Tidak bisa dicari
45
Panggilan sayang
46
Sa.. sayang?
47
Meminta Bantuan
48
Wanita Timur tengah
49
Mencari informasi
50
Untung sofanya kuat
51
Jangan dekat-dekat dengan yang lain
52
Aku tidak bisa menjamin
53
Jangan Gugup
54
Kalian Saling kenal?
55
Takdir memang luar biasa
56
Langsung dari sumbernya
57
Kak Enhart?
58
Boleh aku minta tolong
59
Garam lebih manis
60
Aku tidak bisa
61
Anda sudah berubah
62
Kau semakin manja
63
Aku tidak keberatan kamu hamil
64
Positif atau negatif
65
Ibu hamil memang aneh
66
Jangan Berbohong
67
Tolong bawa dia pulang
68
Pelacur
69
Sakit.. ini sakit!
70
Tidak! Semua ini pasti bohong
71
Seandainya
72
Ayah kandung?
73
Hasil kerja keras Michael
74
Menangis
75
Kelakuan Michael
76
Akhirnya pasrah
77
Perkataan tajam membawa semangat
78
Ilusi?
79
Jangan pergi lagi
80
Kejutan diluar dugaan
81
Aku tidak setuju
82
Balas Budi ku
83
Like Father like son
84
Cintaku yang lebih besar
85
Aku seorang bangsawan
86
Hanya itu yang kumiliki
87
Nikahi aku
88
Hamil lagi
89
Tidak bisa menolak
90
Chef terhebat sedunia
91
Mereka masih di bumi
92
Fergio Lemos Reventoon
93
~Harta yang paling berharga~
94
Dream Wedding ~
95
Bukan yang kedua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!