Terjebak Hasrat Majikan
Fiona keluar dari dalam ruang ganti khusus office girl. Pagi ini ia tidak ada kelas, jadi untuk kerja paruh waktu nya ia lebih memilih menjadi office girl pada saat pagi hari saja dan atasannya juga tidak melarang
Gadis cantik itu ingin mengepel loby, ia masuk kedalam lift dengan membawa ember berisi air beserta kain pel.
Ting..
Brukk...
" Ah.. ma.. maaf." Ujar Fiona
" Cih ganggu saja." Ujar seorang pria dengan menggunakan kemeja, ia langsung memungut Beberapa berkas dan langsung pergi dari sana.
Fiona hanya geleng-geleng, dia yang salah tapi dia juga yang marah-marah 'Dasar aneh'. Gerutu Fiona dalam hati. Ia melihat sekitar lift yang basah karena tumpahan air di embernya, terpaksa ia lebih dulu membersihkan nya sebelum turun ke loby.
Sedangkan pria tadi ia segera pergi ke ruangan sang bos, setelah sampai ia mengetuk pintu ruangan yang bertuliskan CEO room.
Tok... Tok.. tok..
Setelah terdengar sahutan dari dalam ia pun masuk kedalam ruangan.
Di dalam terlihat seorang pria tampan nan gagah tengah duduk di kursi kebesaran nya dengan wajah datar. Sedangkan di sampingnya berdiri seorang pria yang juga tampan melihatnya dengan datar juga, walaupun pria yang duduk di kursi lebih mengintimidasi.
Dengan perasaan yang campur aduk, pria itu mendekat " Permisi Tuan Detrick. Ini berkas yang anda minta tadi." Ucap pria itu memberikan sebuah map kepada atasannya.
Pria yang di sebut mengambil map itu lalu membukanya. Keningnya mengerut, ia kemudian menghempaskan map itu ke depan wajah bawahannya
" Apa kau bercanda!." Suaranya rendah namun penuh penekanan
Pria yang di lemparkan map gelagapan dan langsung memungut map serta berkas-berkas yang berjatuhan di bawah kakinya. Dengan tangan bergetar ia mengambil salah satu kertas yang basah.
" Ma.. maaf tuan Ta.. tadi ada seorang office girl yang menumpahkan air ke berkas ini." Ia tiba-tiba mengingat seorang wanita yang tadi dia tabrak. Dari pada di pecat disini, lebih baik menyalahkan orang lain. Pikir nya
Dengan wajah dingin Detrick membuka suara " Menyedihkan." Sarkasnya dengan aura yang tiba-tiba menjadi lebih mengintimidasi.
Membuat pria yang sedang di landa ketakutan itu menjadi pucat pasi dengan peluh keringat yang membashi dahinya. Ia semakin menunduk tidak berani menatap sang bos
" Kau menimpahkan kesalahan mu pada orang lain."
Mendengar perkataan dingin yang keluar dari mulut sang bos membuat pria itu menyadari kesalahannya dan langsung berlutut " Ma.. maafkan saya tuan.. Tolong ampuni saya." Bibirnya bergetar, tangannya ia katupkan di dada sembari mulutnya yang terus mengatakan perkataan maaf
Detrick berpangku dengan satu tangannya di lengan kursi sembari menatap bawahannya dengan tatapan datar tanpa iba.
Siapa yang tak mengenal seorang Detrick Reventoon, seorang pengusaha yang membangun Dbr kingdom saat masih muda tanpa bantuan keluarga nya, sampai saat ini dimana Dbr kingdom sudah sangat besar. Ia juga di takuti orang-orang. Sifatnya yang kejam melebihi seorang mafia, siapa pun akan takut dengan nya saat sudah di tandai, dan satu hal lagi ia sama sekali tidak kenal ampun.
Detrick melirik asistennya yang ada di samping. Dan yang di lirik hanya mengangguk, seperti mengetahui apa yang di inginkan bosnya.
" Apa kau ingat dengan office girl yang kau tabrak." Ucap Michael asisten yang terkenal tidak berbeda jauh dengan sang bos. Ia bahkan akan Langsung tahu apa yang di inginkan Detrick hanya dengan lirikan mata
Pria yang sedang berlutut itu semakin menunduk. Ia tidak melihat jelas wanita yang di tabraknya tadi membuat ia semakin di rundung ketakutan " Ma.. maaf pak Michael saya tidak melihatnya dengan jelas."
Michael kembali melirik sang tuan, dan yang dilirik hanya mengangguk. " Bereskan barang-barang mu lalu angkat kaki dari perusahaan ini. Pesangon mu akan kami berikan." Ujar Michael
" A.. apa.. sa..saya mohon jangan lakukan hal itu." Ia sampai bersujud. Dia lebih memilih turun jabatan dari pada di pecat seperti ini, jika hal itu sampai terjadi maka tidak akan ada perusahaan lainnya di luar sana yang akan menerimanya.
Detrick tak mendengarkan permohonan maaf dari pria di depannya ini. Kata-kata maaf sama sekali tak berarti bagi dirinya. Ia juga tidak suka menaruh orang-orang yang tidak kompeten apalagi yang suka berdusta di sisinya.
Sebenarnya hukuman pemecatan masih tergolong bukan apa-apa bagi Detrick Reventoon. Ia cukup paham dengan ketergesaan bawahannya tadi, walau bagaimanapun ia juga yang ceroboh disini. Seandainya Detrick lebih memperhatikan kerjasama ini dan tidak larut dalam pikiran nya mengenai permintaan kedua orang tuanya, hal ini tak akan terjadi.
Dua orang petugas keamanan datang dan menyeret tubuh pria tersebut. Setelah pria tadi pergi, kini tinggallah kedua orang kaku itu
" Michael periksa cctv dan bawa wanita itu kemari. Dan mengenai kerjasama dengan l grub batalkan, berkas nya sudah tidak bisa di pakai." Ujar Detrick tanpa melihat Michael
" Baik tuan." Menunduk. Ia segera ke ruang keamanan untuk mengambil cctv dari kejadian tadi.
Michael tak banyak tanya, apapun yang akan di lakukan sang bos ia hanya perlu mendukung dan menuruti, itulah motto hidup nya.
Tak butuh waktu lama Michael kembali dengan sebuah flashdisk di tangannya. Ia segera memasang flashdisk tersebut ke komputer dan mulai memutar cctv.
Detrick menatap tajam office girl yang ada di cctv. Senyuman licik mengembang dari bibirnya 'Lumayan.'
" Jam makan siang nanti."
" Baik tuan." Ujar Michael yang seperti tahu apa yang di inginkan tuannya. Padahal Detrick hanya mengatakan beberapa kata tapi ia sudah bisa menyimpulkan. Dan sialnya Michael tak pernah salah dalam menyimpulkan.
.........
Jam makan siang tiba, Fiona yang ingin makan siang langsung ke kantin kantor. Namun langkahnya terhenti saat atasannya dan juga Michael datang menemuinya
Rupanya Fiona di panggil CEO perusahaan ini. Tentu Fiona yang tak tahu apa-apa ketar-ketir. Belum pernah ada sejarahnya seorang Ob/Og di panggil oleh CEO langsung. Kalaupun ada pasti saat keluar ia sudah di pecat.
" Ikut saya nona." Ujar Michael dengan tatapan datar
Fiona mengangguk dan mengikuti langkah Michael. Ia mengnal Michael, asisten pribadi seorang Detrick Reventoon. Namun Fiona belum pernah bertemu dengan CEO perusahaan ini.
'apa aku berbuat salah? Tapi apa! Bagaimana ini? Kalau aku di pecat bagaimana dong? Aku masih punya tempat kerja paruh waktu yang lain, tapi gajinya tak seberapa dengan kerja satu hari disini!!?.' batin Fiona. Ia gamang, tak tahu harus apa.
Ting..
Fiona mengikuti Michael masuk kedalam lift. Ia berdiri di belakang Michael. 'dia tidak akan membunuhku 'kan. Tidak.. tidak.. dia tak akan dapat keuntungan dengan membunuh ku. Tapi, dia 'kan memang seperti itu ...' Teriak nya dalam hati.
Ia sering mendengar rumor kalau CEO Dbr kingdom sangat kejam, bahkan jika ada salah seorang karyawan nya yang menabraknya maka hari itu juga ia sudah tak terlihat di perusahaan.
Ting..
Lift terbuka, tapi Fiona masih melamun di dalam dengan menunduk sembari memegang erat tangan nya.
" Nona..."
" Nona.. Fiona..!." Meninggikan suaranya
" Ah! Ma.. maaf." Tersenyum kikuk
" Mari ikuti saya." Fiona mengangguk dan mengikuti langkah Michael
'Tidak! Aku harus bisa keluar dengan selamat! Akan aku lakukan apapun untuk bisa bertahan hidup, bahkan untuk bersujud di kakinya akan aku lakukan!!.' tekadnya sudah bulat
Ya motto hidup seorang Fiona de Edebenderg yaitu akan melakukan apapun demi bisa bertahan hidup, kecuali menjual tubuhnya.
Fiona de Edebenderg, wanita 23 tahun ini hidup hanya dengan mencari uang.. uang.. dan uang.., bahkan ia berkuliah untuk mempersiapkan diri agar bisa ia gunakan untuk mencari uang nantinya.
Seorang anak yatim piatu yang di adopsi oleh salah satu keluarga yang cukup terkenal. Walau begitu, hidupnya tak langsung berubah begitu saja.
Selama ini Fiona harus membiayai hidupnya hanya dengan mengandalkan kerja paruh waktu dan tabungan nya saat ia SMA. Sedangkan biaya kuliah ia tidak terlalu memikirkannya, sebab ia cukup pintar untuk bisa mendapatkan beasiswa.
Keduanya sudah sampai di depan ruangan yang bertuliskan CEO room. Dengan perlahan Michael mengetuk pintu terlebih dahulu, dan terdengar suara berat dari dalam untuk mengizinkan membuka pintu.
Ceklek..
Michael membuka pintu, ia terlebih dahulu berbicara dengan Detrick lalu setelah nya ia pun mempersilahkan Fiona masuk
" Silahkan nona..." Membuka pintu lebar-lebar
Glek...
Dengan memantapkan hati, Fiona melangkah masuk kedalam.
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 96 Episodes
Comments
inayah machmud
mampir. ...
2023-05-26
1
Enies Amtan
mampir nih
2022-10-02
1
Tri Sulistyowati
aku komen Thor
2022-09-21
2