Setelah semuanya usai, sang mafia tancap gas menuju gedung pernikahan yang sudah ia siapkan, semuanya sangat luar biasa hingga dia tidak bisa menahan segala kebahagiaan itu sendirian.
Rasanya sangat membuncah dan tidak percaya jika sudah mendapatkan apa yang diinginkan selama lima tahun terakhir.
Dia dan Brenda, akan menjadi pasangan suami istri yang bahagia menurut versinya.
Versi dari sang gadis, tentu sangat berbeda karena pernikahan dengan seorang pria kejam seperti Maraville, tidak pernah ada dalam list kehidupannya.
Dia hanya akan menikah dengan sang kekasih yang selama ini telah menemaninya dalam suka dan duka, dia adalah Jerry.
Seorang pria keturunan Italia yang sangat baik dan tidak pernah menyakiti hatinya, sudah menunggu Brenda dalam janji suci ikatan pernikahan yang akan berlangsung beberapa hari lagi.
Bagi sang gadis, ini merupakan hal yang sangat menyakitkan, dia telah kehilangan seluruh anggota keluarga, bahkan semua benda-benda berharga yang ia miliki dengan ceritanya sendiri pun hangus dibakar oleh si jago merah.
Tidak ada yang tersisa kecuali kekecewaan dan rasa kesalnya mendarah daging terhadap pria yang selama ini mengincar dirinya.
Pria mafia, seorang yang tidak pernah merasa lelah mengajari meskipun penolakan demi menerapkan telah diberikan oleh siapa yang dengan cara yang harus, hari ini adalah sebuah hari yang sangat tidak beruntung bagi ayah Brenda, ini dikarenakan sang ayah justru mengeluarkan kata-kata kasar terhadap Maraville.
Kata-kata yang terucap karena sikap sang mafia yang arogan.
Ayah sang gadis harus menerima akibatnya dengan semua anggota keluarga yang tewas ditangan sebabnya kecil yang tidak berhati.
Lima tahun sudah penantian sang pria mafia, hari ini adalah pernikahannya bersama sang gadis impian akan segera dilaksanakan.
Dia cukup bahagia mendapatkan hadiah yang sangat luar biasa dari kerja keras yang sudah ia lakukan selama ini.
Sang mafia segera tancap gas meninggalkan rumah yang sudah tidak layak huni itu.
Semuanya sangat tak terduga karena sang mafia merasa usahanya sudah sangat maksimal tetapi keraguan selalu datang penerpanya, penolakan, kadang ingin menyerah tetapi wajah sang gadis memintanya untuk tetap berusaha dengan maksimal.
Perasaan gundah itu hadir kala sang gadis tak kunjung membuka matanya padahal sang mafia sangat ingin mengobrol dengan Brenda.
"Baby, aku tahu kau lelah, tapi buka matamu."
Sang mafia terus saja membujuk sang gadis yang duduk di samping sang pria untuk melakukan pernikahan suci bersamanya, namun kenyataannya tidak terjadi dengan mudah.
"Aku tahu, sangat membenciku tetapi hari ini adalah yang aku inginkan selama lima tahun terombang-ambing dalam perasaan yang tidak menentu karena terlalu mendambakan dirimu menjadi calon istri. Kau sangat berarti bagiku namun tidak pernah mendapatkan balasan yang setimpal darimu," imbuh sang mafia masih dengan fokus menyetir dan menatap selama yang ada di sampingnya.
Gadis tak berdaya yang hanya bisa hidup dengan kepura-puraan, karena jika tidak, kehidupannya akan berakhir.
Satu jam kemudian ....
Mobil sang mafia kini sudah berada di depan gedung pernikahan yang selama ini menjadi impiannya dalam melakukan pernikahan bersama Brenda, semuanya telah dipersiapkan dengan matang sehingga sang mafia hanya perlu merias dan memberikan wewenang anak buahnya untuk mengatur segala persiapan sang gadis dalam naik ke altar pernikahan.
Sang mafia sudah datang tepat waktu dan mendapatkan sambutan yang luar biasa dari anak buahnya, beberapa orang langsung melakukan tugasnya dengan sangat cepat dan gesit.
Maraville sangat senang, pernikahan ini akan terlaksana
"Bos, kami akan membawa calon istriku masuk ke dalam gedung, sudah ada seorang perias dan beberapa gadis yang sudah ditunjuk olehmu menunggu di ruangan khusus tempat di mana gadismu akan mendapatkan riasan serta gaun indah untuk menjadi ratu dalam sehari." Sang anak buah segera memberikan laporan agar tidak menjadikan bos cemas karena pernikahan ini sangat sakral dan tidak bisa main-main.
"Semuanya aku serahkan kepada kalian, aku tunggu di ruanganku."
"Oke bos."
Anak buah dan sang bos berjalan menuju arah yang sama tapi ruangan yang berbeda.
Dalam hal ini, sang gadis masih pingsan.
Memudahkan semua persiapan yang sudah cukup matang.
Sang mafia kini sudah ada di pintu utama gedung pernikahan, dia menatap setiap dekorasi cantik yang sangat memanjakan mata, rasanya tak menyangka jika semuanya akan terjadi hari ini.
"Aku akan menikahi gadis itu, ah senangnya."
Sang mafia kemudian berjalan menuju ruangan yang khusus untuknya, tempat dimana dia akan mengganti pakaiannya.
"Aku tidak sabar untuk menikah."
Baru saja sang pria mafia merasa bahagia, suara gaduh tiba-tiba terdengar dari ruangan tempat sang gadis sedang di rias.
Pintu ruangan itu terbuka.
Sang gadis yang sudah siuman, terlihat berlari dan ingin kabur.
Maraville yang mengetahui hal ini, langsung menghalangi Brenda.
"Kau mau kemana?"
"Apa maumu pria gila! aku ingin pergi dan membawa mayat keluargaku, mereka pantas mendapatkan tempat yang layak!"
"Haha ... tidak perlu kau memikirkannya, karena tempat yang layak adalah perut singa milikku! haha ... ini sangat menyenangkan baby, ayahmu terlalu sombong dan angkuh! dia pantas mendapatkan hukuman ini!"
"Bedebah kau Maraville!! setelah membunuh seluruh anggota keluargaku, apakah kau sudah puas?"
"Belum, jika kita belum menikah. Kembalilah ke ruang rias, sebelum aku sendiri yang menyeret tubuhmu ke dalam sana!"
Sang gadis tetap keukeuh dengan pendiriannya, dia tidak bisa menjadi orang yang sabar ketika lima tahun sudah ia menunggu tapi tidak mendapatkan kepastian yang jelas justru dia harus menelan kekecewaan karena penolakan tegas yang disampaikan oleh ayah sang gadis.
Tanpa pikir panjang, sang mafia mencoba rambut gadis itu dan menyeretnya masuk ke dalam ruang rias.
Situasi ini sangat mengerikan, untung saja punggung sang gadis tidak robek karena harus bertempur dengan lantai gedung yang halus.
"Urus dia! jika sampai dia kabur lagi, nyawa kalian semua akan menjadi taruhannya!!"
Sang mafia sampai mengangkat senjata untuk peringkat ke semua orang yang berada dalam ruang rias itu untuk benar-benar menjaga sang gadis agar tidak pergi kemanapun.
BRUAK!
Sang mafia menutup pintu ruang rias itu dengan sangat keras, membantingnya penuh kekesalan karena cinta yang dia berikan justru mendapatkan balasan yang tidak setimpal.
"Aku sudah menunggunya selama lima tahun lamanya tetapi apa yang aku dapatkan?! selama itu aku sudah menjadikannya ratu di dalam hatiku, apapun sudah aku lakukan bahkan semua gadis yang mendekat padaku hanya menjadi pelampiasan dan tidak akan pernah mendapatkan cinta dariku! apa mau gadis itu? sialan!"
Sang mafia saat kesal, dia menghantam tembok dengan tangan yang mengepal sehingga mengucur lah darah segar dari punggung tangannya.
*****
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 33 Episodes
Comments
caca
suka si mafia yg bucin tp ini kok aku malah takut kasian sama cw nya
2022-09-17
1
aniya_kim
Hhm
2022-09-09
1