Sang pria terlihat meninggalkan tembok yang ada bercak darah akibat hantaman tangannya. Dia berjalan menuju ruangannya, seorang gadis yang dia sebut Kakak datang dan langsung memeluk si pria.
"Aku baru datang, maaf."
"Tidak masalah, aku masih saja merasa kesal saat seorang gadis yang aku inginkan menolakku dan membuatku kesal."
"Brenda?"
"Iya, siapa lagi?"
"Biarkan aku yang menanganinya."
"Apa kau bisa?"
"Tentu saja. Kami sama-sama wanita dan pasti memiliki satu kesamaan, kami menginginkan seorang pria perkasa seperti ini," bisik sang kakak.
Wanita yang terlihat sangat manis, dia adalah anak pertama dari keluarga mafia kejam Tuan Myer.
Wanita itu bernama, Yanov Myer berusia lebih dewasa dari Maraville.
Dia adalah salah satu orang yang membuatnya tetap kuat menghadapi kenyataan di dalam kehidupannya, sang mafia adalah orang yang tak terkalahkan dan sama sekali tidak ada yang bisa menolak semua permintaan yang tetapi ayah Brenda, telah melakukan kesalahan dengan menolak kehadirannya sebagai seorang menantu padahal dia akan menjadi orang paling bersemangat untuk berubah lebih baik sebagai manusia biasa tanpa embel-embel bos mafia.
Rencananya sudah sangat matang tetapi dipatahkan begitu saja oleh ayah Brenda.
Alhasil, amarah itu meminta tumbal yang cukup menyedihkan.
"Haha, apakah yang ada di pikiran hanya itu saja? seorang gadis bernama Brenda Marvina, tidak pernah melihat sesuatu dari fisiknya sudah tetapi hati dan perasaannya," cetus sang adik yang sangat mengetahui seluk beluk sang gadis.
"Cih, kau itu terlalu memuja Brenda, sehingga tidak bisa melihat mana yang baik dan buruk! kau seharusnya pergi bersama gadis lain, calon tunanganmu itu tetapi ..., sudahlah! berbicara denganmu siapa saja berbicara dengan tembok! kau tunggu saja hasilnya, aku akan memintanya untuk segera menata rambut serta mengenakan baju khas milikku," cetus sang Yanov.
"Ehm, terserah kau saja, pada intinya Kau tidak perlu repot-repot melakukan banyak hal untukku, aku hanya perlu kau membuat suasana hati Brenda, jadi lebih baik ketika kami berada di altar pernikahan!" ungkap sang mafia.
"Haha, Aku tidak tahu apa yang ada di pikiranmu tetapi sesungguhnya, aku merasa kasihan kepadamu yang tak mendapatkan cinta yang sama seperti sebelumnya. Ini seperti karma untukmu karena terlalu banyak memilih," ucap Yanov yang paham akan sifat sang adik yang sangat pemilik.
"Jika ayah tahu aku menikahi seorang gadis biasa, pasti hidupku akan berakhir! pastikan kau tidak terlalu banyak bicara mengenai hal ini!" pinta sang mafia.
Dia sudah memberitahukan kepada Yanov, agar tidak terlalu mengurus dirinya dan kisah cintanya.
Namun, pada akhirnya, sebagai wanita satu-satunya di keluarga mafia itu, Yanov, harus mengetahui siapa calon anggota baru dalam gengnya yang sangat di kagumi oleh sang adik.
"Aku hanya tahu Gadis itu selalu ada di dalam impianmu, tapi tidak mengetahui seberapa berpengaruhkah dia terhadap kehidupanmu. Aku saat ingin mengenalnya lebih dekat, bagaimanapun juga, aku akan menjadi kakak iparnya," cetus sang kakak.
"Hm, kau itu terlalu banyak alasan dan aku tidak suka! Aku hanya ingin menikah dan mengapa sulit sekali, aku harus membakar rumah itu, membunuh seluruh anggota keluarganya! betapa luar biasanya usaha yang aku lakukan untuk mendapatkan cinta seorang Brenda Marvina, gadis yang cantik serta sederhana. Aku sangat mengaguminya karena kebaikan hatinya membantu seorang pengemis untuk menyeberang dan dia memberikan uang yang cukup banyak kepada pengemis itu sedangkan dia hanya memakan sepotong roti, sungguh aku tidak bisa membayangkan bagaimana hatinya itu sangat cantik, secantik wajahnya!" ungkap sang adik, mengingat waktu pertama mereka bertemu.
Meskipun Brenda hanya menganggapnya pria yang terlalu terobsesi olehnya.
Brenda juga tidak terlalu menghiraukan apa yang diinginkan sang mafia, karena hubungannya dengan sang kekasih sangatlah baik.
Selama lima tahun ini, Brenda memang tidak terlalu memikirkan apa yang akan terjadi di masa depan ketika penolakan demi penolakan diberikan kepada Maraville Myer.
Hingga, tepat di hari ulang tahunnya yang ke-20 dia harus menanggung segala amarah yang muncul dari penolakan terakhir sang ayah terhadap lamaran Maraville yang sudah bertahun-tahun ini menghantui keluarga itu.
Maraville, benar-benar menghancurkan titik kebahagiaan seorang Brenda Marvina.
Brenda hancur sehancur hancurnya dan membuat dirinya tak mampu lagi untuk bangkit selain ingin melihat jasad semua anggota keluarganya yang telah luluh lantah bersama api yang melahap rumah penuh kenangan itu.
"Hm, tapi kenapa kau harus membakar rumahnya? kau bisa melakukan hal lain!"
Sang kakak, mencoba membuat jalan tengah agar sang adik bisa mengendalikan amarahnya, setiap warga sipil tidak boleh ikut campur dalam urusan geng.
Yanov, sebenarnya tidak terlalu setuju jika Maraville ingin menikahi gadis dari kalangan orang biasa, orang-orang yang tidak mengetahui masalah geng, akan membuat masalah ataupun menimbulkan permasalahan yang cukup pelik.
Para musuh, pasti akan menyasar orang yang tidak memiliki basic dunia kejahatan.
Brenda, dikhawatirkan akan menjadi seorang penghianat demi menghancurkan gengnya.
"Tutup mulutmu kak, kau seharusnya sudah ada di dalam ruang rias pengantin bersama calon istriku, simpan semua nasehatmu! aku belum membutuhkannya!"
Sang mafia, memilih untuk meningkatkan kakaknya.
Dia menyerahkan segala urusan mengenai Brenda kepada Yanov.
"Cih, apakah dia satu-satunya orang yang paling jatuh cinta di tempat ini? paling menderita karenanya? dasar pria jatuh cinta yang menyebalkan!"
Sang kakak, lebih memilih untuk masuk ke dalam ruangan di mana Brenda berada.
Dia ingin mengetahui secara jelas bagaimana perasaan gadis itu terhadap adiknya, meskipun dia mengetahui bahwa sang gadis pasti membenci Maraville dengan segenap jiwanya.
Klek!
Sang wanita, membuka pintu ruang rias.
Dia segera menghampiri mempelai wanita yang penuh dengan amarah di mata dan wajahnya.
"Nona Brenda, bisakah aku berbicara denganmu sebentar?" tanya Yanov lemah lembut.
"Bisakah kau katakan kepada orang itu Jangan menggangguku lagi? aku akan menuruti semua yang dia inginkan, tetapi kembalikan seluruh anggotaku! Aku tidak mau hidup bersama seorang pria yang sama sekali tidak mencintai anggota keluargaku, Apakah kau paham apa yang aku katakan nona?" jawab Brenda dengan air mata yang mengalir tetapi wajahnya sangat keras kepala dan penuh dengan duka yang mendalam sehingga isak tangis pun tak terdengar tetapi perih begitu terasa di dalam dadanya.
Dia harusnya merayakan ulang tahun ke-20 nya di ruang tamu dengan sang kekasih serta anggota keluarganya, tetapi apa yang dia dapatkan?
Brenda harus menelan segala kekecewaan serta kepedihan ini sendirian tanpa ada yang mau memahami kesedihannya, dia harus menjalani kehidupan penuh dengan cobaan.
Dia ingin sekali pergi dari tempat itu, setidaknya melihat rumahnya yang sudah tak bersisa.
Brenda ingin mengucapkan selamat tinggal juga kepada kekasihnya agar tidak menunggu di pelaminan nanti.
"Sayangnya aku tidak bisa melakukannya karena, adikku merupakan seorang pria yang tidak akan melakukan sesuatu hal itu dua kali ataupun kembali dalam satu kesempatan yang sama. Dia akan tetap dalam keteguhan hatinya yang sama sekali tidak pernah bisa dimasuki oleh siapapun, pilihanmu hanya dua? menikah dengan adikku atau kekasihmu akan tewas, jika kau masih tidak mau menerima adikku sebagai calon suami. Jika aku menjadi dirimu, selamatkan dirimu dan biarkan kekasihmu hidup dengan bahagia meskipun tak bersamamu, setidaknya dia masih hidup dan kau bisa melihatnya! Hm, Apa kau mau kekasihmu itu berlumuran darah tepat di depan matamu? putuskan segera, apa yang ingin kau pilih!"
Yanov, benar-benar seorang wanita yang kejam, dia tak ubahnya seperti Maraville versi perempuan.
Sang gadis menoleh," Kau wanita, tapi hatimu seperti iblis!"
"Aku pernah berada di tempatmu dan lebih hancur lagi, jadi pikirkanlah baik-baik nasib kekasihmu!"
Kedua mata itu saling pandang, sorot amarah nampak jelas, dua wanita berbeda yang memiliki egoisme masing-masing.
*****
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 33 Episodes
Comments
aniya_kim
Hhm saya pun tak mau jika harus menikah sama pembunuh keluarga sendiri.. tapii ini karya pastinya bedalah ya😁
2022-09-09
1