Episode 2

Sesudah makan, Azahra mengambil ponselnya dari dalam tas, menghidupkan layar ponsel, kemudian mengecek group pada aplikasi WatshApp. Sekitar 15 belas menit berbalas pesan, ia pun mengakhiri kegiatannya itu lalu meminum obat yang dibelikan Assagaf.

Sementara Zulfikar kembali ke Kampus dikarenakan Kulsum Ummu meminta pria itu untuk segera menjemputnya di sana. Dan hal itu tak membuat Azahra cemburu. Karena pada dasarnya dia tak mencintai suaminya.

"Dek, kami pulang dulu ya. Lekas sembuh, Sayang" Qonita menghampiri Azahra di kamar.

"Iya, Kakak. Makasih ya, Kakak udah mau nemanin aku di sini. Sampaikan rasa terima kasih ku pada Kakak yang cowok tadi" ucap Azahra menarik senyum.

Qonita menarik senyum. Segera wanita itu mengatur langkah karena dia harus ke kampus. Sepeninggal Qonita, Azahra kembali beristirahat.

Di tempat lain, Zul dan Kulsum berada di jalan Tello Baru menuju Mall Panakkukang, Makassar. kedua pasangan itu akan ke sana membeli kado untuk teman akrab mereka yang akan ulang tahun pukul 1 malam nanti.

Membelah jalanan kota, kedua pasangan itu terlihat mesra. Tentu saja dilihat dari sikap berani Kulsum yang memeluk Zul di atas motor. Setibanya di tempat tujuan, mereka segera masuk mencari apa yang mereka cari.

....

Diawali gerimis, perlahan mulai menjadi hujan badai. Di pukul 5 sore, Zul belum juga pulang. Azahra segera menghubungi pria itu. Berulang kali dihubungi tetapi tak di jawab oleh si pemilik nomor.

Menarik napas panjang, Azahra turun dari tempat tidur. Mengganti seragam sekolah yang masih melekat ditubuhnya, lalu bergegas mandi sebelum menyiapkan makan malam.

Usai mandi dan mengenakan pakaian, Azahra kembali meraih ponselnya di atas tempat tidur. Dan kembali menghubungi Zul namun lagi lagi pria itu tak merespon panggilan darinya.

"Mungkin Kak Zul lagi ngerjain tugas kampus bersama teman-temannya" gumam Azahra lalu ke keluar dari kamar menuju dapur. Membuka kulkas, wanita itu menghela napas kasar. Apakah kontrakan pria seperti itu, jangankan bahan makanan, air dingin pun tidak ada. Lalu, untuk apa ada kulkas di kontrakan.

Berhubung tidak ada yang bisa dimasak, Azahra kembali ke kamar mengambil tas lalu mengeluarkan buku serta pulpen dari dalam tasnya. Kemudian ke sofa bertujuan mengerjakan tugas matematika di sana.

Azahra menghidupkan layar ponsel, membuka aplikasi WatshApp, mencari nama group kelas 3 lalu mencari gambar yang dikirim oleh Asna di group. Tak ingin membuang buang waktu, Azahra segera mencatat dan terakhir mengerjakan tugas.

Frekuensi hujan semakin bertambah, namun Zulfikar tak kunjung memberi kabar pada Azahra. Melirik jam pada ponselnya, Azahra hanya bisa menghela napas panjang. Pantas saja Zulfikar kekeh tinggal di kontrak kan, nyatanya pria itu ingin bebas seperti saat ini.

Adzan berkumandang, Azahra segera mengambil wudhu sebelum menunaikan shalat magrib. Usai shalat, ia mengaji sebentar hingga shalat isya. Setelah shalat isya, Zulfikar belum juga kembali.

"Ya Allah, Kak Zul dimana? Kenapa nggak angkat teleponku" gumam Azahra mengintip dari jendela depan.

Mengingat besok dia harus ke sekolah, Azahra segera memesan makanan lewat aplikasi grab. Dia harus makan sebelum tidur. Jika tidak, dia akan menangis di larut malam.

Membuka aplikasi grab, Azahra mencari bagian grabfood. Mencari nama makanan yang mau dia makan, wanita itu menarik senyum dikedua sudut bibirnya.

"Lebih baik aku pesan bakso telur" gumamnya pelan. Setelah memesan, Azahra kembali mencoba menghubungi Zul.

"Halo, dengan siapa ini?" tanya seorang wanita yang tak lain adalah Kulsum.

"A_aku adiknya Kak, Zul. Kak Zul nya ada?" tanya Azahra sedikit terbata.

Wanita diseberang telepon mengangguk. "Iya, ada. Zul lagi mandi" jawabnya dengan santai.

Azahra terdiam. "Mandi? Kenapa dia harus mandi di sana" batinnya bertanya tanya.

"Sayang ... ambilkan aku handuk dong ..." terdengar suara pria di seberang telepon..

Tut ... Tut ... Tut ...

Tanpa kata bahkan tanpa mengucap salam, Azahra memutuskan panggilan secara sepihak. Gadis SMA itu mengenal suara tadi, itu adalah suara Zul. Dia yakin, itu adalah Zul–Zulfikar, suaminya. Mendengus kesal, Azahra meletakkan ponselnya di atas meja. Tak lama menunggu, Om Grabfood menyalakan klakson motor. Azahra mengintip lewat jendela depan, wanita itu segera keluar menemui si Om Grabfood.

"Ini, Mbak. Total tagihannya 17 ribu" ucap Om Grabfood sembari menyodorkan pesanan Azahra.

Azahra menerimanya lalu menyodorkan selembar uang 50 ribu. "Om, ambil saja kembaliannya" ucapnya segera berlalu karena dingin.

"Lho Mbak ... kebanyakan ini ..." Om Grabfood memperbesar volume suaranya. Pasalnya, hujan semakin deras.

"Nggak papa, Om ..." tutur Azahra lalu masuk ke dalam kontrakan.

"Bakso panas-panas, pas dengan cuaca saat ini" gumam Azahra menggiring langkah ke dapur. Mengambil piring mangkok dan sendok serta garpu. Kemudian menuangkan bakso ke dalam piring tadi. Lalu menuangkan kecap dan bahan lainnya sebagaimana mestinya.

"Kenapa Kak Kulsum tak memikirkan Papa nya? Bukankah Agama melarang umatnya berpacaran selain dengan pasangan halalnya" gumam Azahra dengan polosnya. Wanita itu memang tak punya pacar. Bukan karena dia tak mempunyai pria idola, melainkan dia lebih memikirkan orang tuanya, terlebih papanya.

Sesuap demi sesuap, akhirnya bakso di piring telah habis dimakan. Menuangkan air di gelas, lalu meneguknya hingga berulang kali. Setelah makan, Azahra kembali ke ruang keluarga. Wanita itu lupa jika ponselnya tertinggal di atas meja ruang tamu.

Menatap jam dinding, arah jarum jam berada di angka 11. Dan Zulfikar belum juga pulang. Azahra masih setia menunggu sambil menyaksikan siaran televisi. Hingga tanpa sadar, waktu telah menunjukkan pukul 12 malam.

"Mungkin Kak Zul bermalam di rumah pacarnya" gumam Azahra. Gadis itu meregangkan otot ototnya, kemudian beranjak dari sofa menuju kamar.

Pukul 1 malam, Zulfikar tiba di rumah dalam keadaan basa kuyup. Melihat ruang tamu tampak gelap, Zul yakin, Azahra sudah tidur. Mengeluarkan kunci cadangan, Zul membuka pintu rumah. Dengan cepat, ia masuk ke kamar dan langsung ke kamar mandi. Setelah membersihkan diri, pria itu keluar dengan handuk yang terlilit di pinggang. Ia kembali menarik langkah hingga berdiri di depan lemari tiga pintu. Mengeluarkan sepasang pakaian tidur, kemudian menutup lemari kembali.

Setelah mengenakan pakaian, Zul menghampiri Azahra yang terlelap. "Dek, maafin Kakak ya" gumam Zul menatap lekat wajah Azahra yang cantik alami.

Ikut merebahkan diri, Zul terlelap dengan tangan yang melingkar sempurna di pinggang Azahra. Hingga pagi menyapa, Azahra tak membangunkan Zul. Bersiap ke sekolah, Azahra mencari ponselnya.

"Dimana ponselku?" gumam Azahra yang sudah siap dengan seragam sekolahnya. Sementara Zul masih terlelap di pembaringan. Setelah menemukan ponselnya, Azahra kembali ke kamar. Mengeluarkan notebook mini dari dalam tasnya, Azahra menulis sesuatu lalu meletakkannya di atas nakas ditindih dengan gelas.

Terpopuler

Comments

Alivaaaa

Alivaaaa

waduh waduh Zul bener² gila 🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️

2023-01-07

0

💓🌹Nai_Zalfa🌹😘💓

💓🌹Nai_Zalfa🌹😘💓

itu sih bukan pacaran lagi kali zah tapi udah berzina.
buat apa mandi di tempat pacarnya pas lagi hujan lagi

2022-10-18

1

☠ᵏᵋᶜᶟ⏤͟͟͞R❦🍾⃝ͩɢᷞᴇͧᴇᷡ ࿐ᷧ

☠ᵏᵋᶜᶟ⏤͟͟͞R❦🍾⃝ͩɢᷞᴇͧᴇᷡ ࿐ᷧ

Suamiii macamm apa ituuuu, istri sakittt malah ditinggall. ya allah zul tipikal lakikkk yanggg bikin semua kalangannn merasa kesallll huffff. mana ku kira mereka pisah kamarrr lagiii, taunya 1 ranjanggg

2022-10-05

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 25
27 Episode 26
28 Episode 27
29 Episode 28
30 Episode 29
31 Episode 30
32 Episode 31
33 Promo "Istri Nakal Dokter Aziz"
34 Episode 32
35 Episode 33
36 Episode 34
37 Episode 35
38 Episode 36
39 Episode 37
40 Episode 38
41 Episode 39
42 Promo "Wanita Pengganti"
43 Promo "ELINA"
44 ELINA, Novel Tamat
45 Episode 40
46 Episode 41
47 Episode 42
48 Episode 43
49 Episode 44
50 Episode 45
51 Promo "Semesta Merestui Kami" (On Going)
52 Episode 46
53 Episode 47
54 Episode 48
55 Episode 49
56 Episode 50
57 Episode 51
58 Episode 52
59 Promo "Penyesalan Seorang Suami"
60 Episode 53
61 Episode 54
62 Episode 55
63 Episode 56
64 Episode 57
65 Episode 58
66 Episode 58
67 Episode 59
68 Episode 60
69 Episode 61
70 Episode 62
71 Episode 63
72 Episode 64
73 Episode 65
74 Episode 66
75 Episode 67
76 Episode 68
77 Episode 69
78 Episode 70
79 Episode 71
80 Episode 72
81 Episode 73
82 Episode 74
83 Episode 75
84 Episode 76
85 Episode 77
86 Episode 78
87 Promo "Kesayangan Tuan Skay Lioward"
88 Promo Novel "Pengantin Pengganti"
Episodes

Updated 88 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 25
27
Episode 26
28
Episode 27
29
Episode 28
30
Episode 29
31
Episode 30
32
Episode 31
33
Promo "Istri Nakal Dokter Aziz"
34
Episode 32
35
Episode 33
36
Episode 34
37
Episode 35
38
Episode 36
39
Episode 37
40
Episode 38
41
Episode 39
42
Promo "Wanita Pengganti"
43
Promo "ELINA"
44
ELINA, Novel Tamat
45
Episode 40
46
Episode 41
47
Episode 42
48
Episode 43
49
Episode 44
50
Episode 45
51
Promo "Semesta Merestui Kami" (On Going)
52
Episode 46
53
Episode 47
54
Episode 48
55
Episode 49
56
Episode 50
57
Episode 51
58
Episode 52
59
Promo "Penyesalan Seorang Suami"
60
Episode 53
61
Episode 54
62
Episode 55
63
Episode 56
64
Episode 57
65
Episode 58
66
Episode 58
67
Episode 59
68
Episode 60
69
Episode 61
70
Episode 62
71
Episode 63
72
Episode 64
73
Episode 65
74
Episode 66
75
Episode 67
76
Episode 68
77
Episode 69
78
Episode 70
79
Episode 71
80
Episode 72
81
Episode 73
82
Episode 74
83
Episode 75
84
Episode 76
85
Episode 77
86
Episode 78
87
Promo "Kesayangan Tuan Skay Lioward"
88
Promo Novel "Pengantin Pengganti"

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!