Episode 4

Pukul tiga sore, Azahra tiba di kontrakan yang berada di Jln Perintis Kemerdekaan sembilan, Kompleks Hartako Jaya. Setelah memarkirkan motor mio soul yang diberi nama Jreng di parkiran, wanita itu mengambil belanjaan kemudian masuk ke dalam rumah yang kebetulan pintunya tidak tertutup rapat.

"Assalamualaikum" ucap Azahra.

"Waalaikumsalam" jawab Zul, Qonita, Assagaf dan Kulsum bersamaan.

Melewati tamu suaminya, Azahra langsung ke dapur meletakkan barang belanjaannya. Lalu segera ke kamar berniat mengganti seragam sekolah yang saat ini dikenakannya. Melihat Azahra, Kulsum berdecak kagum. Adik sepupu yang tadi dimaksud Zul begitu cantik. Bahkan, bila dibandingkan dengannya, Azahra masih memegang tahta tercantik secara alami.

Bukan hanya Kulsum, Qonita dan Assagaf serta Zulfikar pun mengakui kecantikan Azahra. Sekalipun begitu, hati Zul berlabuh pada Kulsum, wanita yang bersamanya sejak keduanya masih menjadi mahasiswa baru hingga kini semester lima.

Usai mengganti seragam sekolahnya, Azahra memilih memasukkan sayur ke dalam kulkas sebelum ke kantor J&T yang jaraknya lumayan jauh dari kontrakan. Setelah selesai, wanita itu kembali menggiring langkah ke kamar mengambil tas kecil berisi ponsel dan dompet mini. Sementara kunci motor ada di genggamannya.

"Kak Zul, aku mau minta izin keluar sebentar, mau ambil paket di J&T jalan Kima" ucap Azahra berdiri tak jauh dari sofa.

Zulfikar yang sementara menggulir postingan orang orang pada aplikasi biru bertuliskan Facebook, menatap Azahra yang hanya mengenakan celana training warna abu-abu dengan baju kous lengan panjang warna hitam serta jilbab hitam sepinggang.

"Sama siapa?" tanya Zul.

"Sendiri" jawab Azahra sekenanya saja.

"Setelah dari sana mau ke mana lagi?" tanya Zul lagi.

"Nggak kemana mana. Setelah dari sana aku langsung pulang" jawab Azahra.

"Kulsum, aku temani adik sepupuku aku dulu. Kamu disini sama Qonita dan Assagaf nggak papa kan?"

Kulsum mengangguk. "Nggak papa. Sayang, kalau pulang nanti singgah belikan aku pop ice coklat di penjual depan ya".

Qonita dan Assagaf hanya diam, tak ingin memperkeruh suasana. Terlebih lagi Zul mengakui Azahra sebagai adik sepupunya, maka itu artinya, belum ada kejujuran antara Zul dan Kulsum.

Zul menarik senyum. "Iya," jawabnya beranjak dari sofa. "Ayo, Dek"

"Kakak berdua mau pesan apa?" tanya Azahra pada Qonita dan Assagaf sebelum wanita itu meninggalkan mereka.

Qonita menatap Assagaf. "Nggak, aku nggak pesan apa-apa"

"Kakak juga nggak" jawab Qonita menatap Azahra.

Azahra menarik senyum. "Ya sudah, kami pergi dulu ya, Kak. Assalamualaikum" melenggang pergi, Azahra menghampiri Zul yang menunggunya di luar.

Zahra naik di atas motor sembari mengenakan helem. "Sudah, Kak"

Melewati lorong, Zul mengurangi kecepatan. Hingga pada jalan raya, pria itu mulai melaju dengan kecepatan sedang. Dalam perjalanan, baik Zulfikar maupun Azahra tak ada yang bersuara.

Setibanya di kantor J&T jalan Kima, Azahra segera turun mengambil paketnya. Berhubung pesanan chas on delivery (COD), maka Azahra harus membayar tagihan belanjaan lebih dulu.

"COD satu juta dua ratus ribu ya, Mbak" ucap kurir J&T yang sebelumnya dihubungi oleh Azahra.

Azahra mengeluarkan uang yang sudah ia pisahkan dengan uang jajannya. "Ini, Mas" ucapnya seraya menyodorkan uang tersebut.

Mengambil paket, Azahra segera menemui Zul di depan kantor. "Kakak, bisa letakkan ini di depan?" tanya Azahra. Karena pada dasarnya, paket yang diterima ada dua. Satu berukuran besar, satu kecil.

"Bisa" Zul mengambil paket yang berukuran besar dari tangan Azahra. "Berat bangat" keluhnya. Pria itu mengira tidak berat. "Kenapa kamu nggak bilang, biar Kakak yang ambil dari dalam"

"Selama aku masih bisa mengangkatnya, aku akan mengangkatnya tanpa harus membebani orang lain" jelas Azahra dengan santai.

"Orang lain?" gumam Zul menatap lekat Azahra.

Azahra tak mau berdebat. Ia segera naik di atas motor. "Ayo pulang, Kak. Nanti Kak Kulsum marah"

Saat nama Kulsum disebut, Zul kembali terdiam. Tanpa bertanya lagi, pria itu mulai melajukan motor menuju jalan raya. Dalam perjalanan, keduanya kembali diam. Zulfikar fokus menyetir, sementara Azahra sibuk berbalas pesan dengan customer.

"Jangan main hp di atas motor, nanti kamu jatuh" tegur Zulfikar.

Azahra mengindahkan, segera memasukkan gawai nya ke dalam tas. Sesuai permintaan Kulsum, Zulfikar memarkirkan motor di depan warung kecil yang menjual pop ice dan aneka kue.

"Kamu mau rasa apa?" Zul bertanya pada Azahra.

"Aku coklat" jawab Zahra. "Oh ya, kalau Kakak yang dua tadi, mereka biasanya minum pop ice rasa apa?" Azahra kembali bertanya.

"Apa aja bisa" jawab Zul santai.

"Kalau Kakak?" tanya Zahra lagi.

"Sama kaya Kulsum"

Azahra menarik senyum. Tak mengapa Zul menjawab seperti itu. Toh mereka menyukai rasa yang sama. Ya ... walaupun Azahra juga menyukai rasa itu, rasa coklat.

"Mbak, pop ice coklat lima ya" Azahra memberitahu penjual pop ice.

Sambil menunggu, Azahra meluangkan waktu untuk berbalas pesan dengan customer yang menanyakan pesanan mereka. Sementara Zulfikar hanya duduk tanpa melakukan kegiatan apa apa. Tak memakan waktu lama, pesanan mereka pun telah siap.

"Semuanya 25 ribu" kata Mbak penjual pop ice.

"Biar aku yang bayar" kata Zul saat Azahra mengeluarkan dompetnya dari dalam tas.

Seperti yang dikatakan Zulfikar, Azahra kembali memasukkan dompetnya ke dalam tas. Lalu mengambil pesanan, memegang nya hingga mereka sampai di kontrakan.

"Kamu pegang itu saja, biar Kakak yang angkat paketnya" kata Zulfikar yang dibalas senyum oleh Azahra.

Azahra masuk ke dalam rumah disusul Zulfikar. "Dek, mau ditaruh dimana paketnya?" tanya Zul.

"Di kamar" jawab Azahra seraya meletakkan pop ice di atas meja. "Ini untuk Kakak berempat. Aku ke kamar dulu ya, mau unboxing paket" sambung Zahra pada Kulsum, Qonita dan Assagaf.

"Ya Allah, Dek ... Ngapain beli, kan Kakak udah bilang, Kakak nggak pesan apa-apa" ucap Qonita.

Azahra menatap Qonita dengan senyum mengembang. "Anggap saja itu balas budi. karena kemarin Kakak berdua udah temanin aku di sini"

Assagaf menarik senyum. Lesung pipi yang terpahat indah di wajah tampannya, membuat Azahra mengangumi sosok pria itu. Tampan, satu kata untuk Assagaf. "Makasih ya"

Azahra mengangguk cepat lalu pamit ke kamar. Sepeninggal gadis itu, Kulsum menatap Zul yang tak kunjung keluar dari kamar Azahra.

"Zul ..." panggil Kulsum.

"Ya ... tunggu bentar ..." sahut Zul segera keluar dari kamar. Mengambil tempat di samping Kulsum, pria itu masih sempat sempatnya mengacak acak rambut kekasihnya.

Di kamar, Azahra sedang mengeluarkan gunting dari dalam tasnya. Membuka aplikasi Camera, menekan bacaan video, wanita itu mulai membuat video unboxing.

"Alhamdulilah, jumlah totebag yang dikirim sesuai pesanan. Warnanya pun sesuai yang di pesan" gumam Azahra dengan senyum mengembang. "Aku yakin, customer aku nggak bakalan nyesel belanja di Olshop Zahra" sambungnya terkekeh.

Olshop Zahra, itulah nama akun Facebook Azahra. Sejak SMA kelas satu, Azahra sudah memulai bisnis online hingga kini dia sudah kelas tiga. Soal uang, Azahra punya, bahkan lebih dari 50 juta di ATM. Bagaimana tidak, Azahra gemar menabung dan tidak berfoya foya.

Terpopuler

Comments

Alivaaaa

Alivaaaa

Zahra kamu gadis yg hebat ❤

2023-01-07

0

☠ᵏᵋᶜᶟ⏤͟͟͞R❦🍾⃝ͩɢᷞᴇͧᴇᷡ ࿐ᷧ

☠ᵏᵋᶜᶟ⏤͟͟͞R❦🍾⃝ͩɢᷞᴇͧᴇᷡ ࿐ᷧ

masya allah zahraaa wanitaa yang sangattt idaman buat para lelakii. sangattt disayangkan zul lebih memilih batu kerikil dari pada berliann. udah cantikk, baikk, rajin nabung juga lagi

2022-10-05

0

Hsnahh

Hsnahh

dehh org dekat skliji inii😂😂 kah sy org marosja jga😆😅

2022-09-26

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 25
27 Episode 26
28 Episode 27
29 Episode 28
30 Episode 29
31 Episode 30
32 Episode 31
33 Promo "Istri Nakal Dokter Aziz"
34 Episode 32
35 Episode 33
36 Episode 34
37 Episode 35
38 Episode 36
39 Episode 37
40 Episode 38
41 Episode 39
42 Promo "Wanita Pengganti"
43 Promo "ELINA"
44 ELINA, Novel Tamat
45 Episode 40
46 Episode 41
47 Episode 42
48 Episode 43
49 Episode 44
50 Episode 45
51 Promo "Semesta Merestui Kami" (On Going)
52 Episode 46
53 Episode 47
54 Episode 48
55 Episode 49
56 Episode 50
57 Episode 51
58 Episode 52
59 Promo "Penyesalan Seorang Suami"
60 Episode 53
61 Episode 54
62 Episode 55
63 Episode 56
64 Episode 57
65 Episode 58
66 Episode 58
67 Episode 59
68 Episode 60
69 Episode 61
70 Episode 62
71 Episode 63
72 Episode 64
73 Episode 65
74 Episode 66
75 Episode 67
76 Episode 68
77 Episode 69
78 Episode 70
79 Episode 71
80 Episode 72
81 Episode 73
82 Episode 74
83 Episode 75
84 Episode 76
85 Episode 77
86 Episode 78
87 Promo "Kesayangan Tuan Skay Lioward"
88 Promo Novel "Pengantin Pengganti"
Episodes

Updated 88 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 25
27
Episode 26
28
Episode 27
29
Episode 28
30
Episode 29
31
Episode 30
32
Episode 31
33
Promo "Istri Nakal Dokter Aziz"
34
Episode 32
35
Episode 33
36
Episode 34
37
Episode 35
38
Episode 36
39
Episode 37
40
Episode 38
41
Episode 39
42
Promo "Wanita Pengganti"
43
Promo "ELINA"
44
ELINA, Novel Tamat
45
Episode 40
46
Episode 41
47
Episode 42
48
Episode 43
49
Episode 44
50
Episode 45
51
Promo "Semesta Merestui Kami" (On Going)
52
Episode 46
53
Episode 47
54
Episode 48
55
Episode 49
56
Episode 50
57
Episode 51
58
Episode 52
59
Promo "Penyesalan Seorang Suami"
60
Episode 53
61
Episode 54
62
Episode 55
63
Episode 56
64
Episode 57
65
Episode 58
66
Episode 58
67
Episode 59
68
Episode 60
69
Episode 61
70
Episode 62
71
Episode 63
72
Episode 64
73
Episode 65
74
Episode 66
75
Episode 67
76
Episode 68
77
Episode 69
78
Episode 70
79
Episode 71
80
Episode 72
81
Episode 73
82
Episode 74
83
Episode 75
84
Episode 76
85
Episode 77
86
Episode 78
87
Promo "Kesayangan Tuan Skay Lioward"
88
Promo Novel "Pengantin Pengganti"

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!