Kartu Identitas

Buk ....

Gadis tersebut tiba-tiba saja menepuk kepala Louis kasar, layaknya anak kecil yang sedang marah kepada temannya membuat Louis seketika membulatkan bola matanya lalu mengusap bagian belakang kepala dan meringis dengan menatap wajah gadis itu benar-benar merasa kesal.

Darahnya terasa mendidih kini, matanya pun menatap tajam layaknya api yang sedang berkobar memenuhi bola matanya yang kini terlihat begitu kesal.

''Aish ... Dasar kurang ajar, beraninya kamu pukul kepala saya, hah? Dasar gak sopan, saya bisa melaporkan kamu atas tindakan penganiayaan ya,'' teriak Louis menunjuk satu jarinya tepat di depan wajah gadis tersebut.

''Coba aja kalau berani, yang ada juga Tuan yang bakalan masuk penjara karena telah melakukan pelecehan seksual dengan menggerayangi tubuh saya tadi, dasar orang kaya sombong, asal Tuan tau aja ya, meskipun saya miskin tapi saya masih punya harga diri, lebih baik saya mati dari pada harus jadi pelacur seperti yang Tuan katakan tadi,'' gadis tersebut balas berteriak.

''Oke, kamu nantang saya, ya? kita lihat, siapa yang bakalan masuk penjara saya atau kamu. Kamu gak tau siapa saya?'' jawab Louis meraih ponsel lalu menelpon pengacaranya.

Tut ... Tut ... Tut ....

''Hallo, Pak Afgan. Tolong buatkan laporan ke kantor polisi, saya baru aja mendapatkan tindakan yang tidak menyenangkan. Sekarang juga ...'' Louis menutup telpon begitu saja, membuat gadis tersebut seketika merasa ketakutan.

Louis yang menyadari perubahan raut wajah gadis yang masih belia itu pun tersenyum puas, lalu menarik tangan gadis tersebut kasar.

''Ikut saya sekarang juga,'' pinta Louis hendak keluar dari pos satpam.

''Kemana?''

''Ke kantor polisi, kemana lagi? kamu udah berani-beraninya memukul kepala saya, dan kamu orang pertama yang berani melakukan hal itu, satu lagi, kamu juga mencuri kaca spion mobil saya.'' Jelas Louis, tegas dan penuh penekanan sekaligus menekan keras pergelangan tangan gadis itu.

''Saya minta maaf, Tuan. Saya cuma bercanda tadi, lagian saya juga terpaksa mencuri,'' dalih gadis itu memelas.

''Siapa nama kamu?''

''Buat apa Tuan ingin tau nama saya segala?''

''BUAT BIKIN LAPORAN KE KANTOR POLISI, puas ...?''

''Saya gak punya nama.''

''Bohong, mana ada manusia di dunia ini yang gak punya nama?''

''Ada, saya orangnya.'' Gadis itu masih menolak memberitahukan namanya.

Semakin merasa kesal, Louis pun melepaskan pergelangan tangannya. Kedua tangannya kini beralih memutar tubuh gadis lagi itu ke kiri dan ke kanan seraya menggeledah saku celana begitupun dengan atasan yang dia kenakan.

''Ikh ... Tuan mau apa lagi? jangan pegang-pegang ya, saya bisa laporin Tuan atas tindakan pelecehan sek*ual,'' gerutu sang gadis mencoba menepis tangan lebar Louis kasar, namun usahanya sia-sia, tubuh kecilnya kini di bolak-balikkan begitu saja.

''Diem, saya lagi nyari kartu identitas kamu,'' jawab Louis datar.

''Saya udah bilang tadi saya gak bawa kartu identitas. Nama aja saya gak punya apalagi kartu identitas,'' rengek'nya beralasan.

''Diem, atau kalau gak, saya bakalan tambah laporan atas tuduhan menyembunyikan identitas, mau? hukumannya lebih berat lho.''

''Nggak mau, ampun, Tuan. Saya masih punya adik kecil yang harus saya asuh.''

''Tas ....''

''Apa ...?''

''Tas kamu mana? saya yakin di sana ada kartu identitas, atau kartu pelajar kek.''

''Nggak, saya gak bawa tas. Saya cuma bawa badan dan pakaian yang menempel di sini aja, beneran,'' jawab gadis tersebut sedikit mengiba dan memasang wajah memelas.

''Astaga, kamu ini makhluk bumi apa Alien si? di tanya nama, bilangnya gak punya nama. Di pinta kartu identitas juga gak punya, terus gak bawa tas pula,'' tegas louis menatap tajam wajah gadis tersebut, namun, segera memalingkan wajahnya.

''Iya saya Alien, makannya biarin saya pergi ya. Saya benar-benar minta maaf,'' rengek'nya lagi menempelkan kedua telapak tangannya memohon.

''Ha ... ha ... ha ... jangan mimpi ya. Kamu harus tetap ikut saya ke Kantor Polisi, oke ...? karena kamu udah mempersulit keadaan, maka setidaknya kamu bakalan kena pasal berlapis, tindakan tidak menyenangkan, penyembunyian identitas, maling lagi, ya setidaknya 10 tahun penjara cukuplah buat gadis tidak tau diri kayak kamu,'' tegas Louis tertawa terbahak-bahak.

Wajah gadis itu pun semakin pucat pasi, matanya terlihat memerah, dengan kelopaknya yang mulai berair, kenapa hari ini dia begitu sial. Selain gagal mencuri spion yang nantinya akan dia jual untuk membeli obat sang adik yang saat ini sedang sakit keras, dia pun dia ancam bakalan di jebloskan ke dalam penjara membuat wajahnya semakin pucat pasi dengan keringat yang membasahi pelipis wajahnya kini.

''Oke-oke, kalau Tuan mau lihat kartu identitas saya, akan saya ambil ke rumah, rumah saya deket ko, Tuan mau tunggu di sini atau ikut?'' ucapnya akhirnya menyerah.

''Kalau saya gak ikut, kamu pasti kabur. Saya tau orang-orang kayak kamu gimana?''

''Heuh ... saya gak ngerti maksud anda, Tuan. Yang jelas, meskipun saya miskin tapi saya bukan gadis rendahan yang bisa Tuan beli dengan uang dan saya juga gak akan lari, jadi mari Tuan ikut saya.'' Tegasnya penuh percaya diri.

Gadis tersebut pun berjalan keluar dari pos satpam lalu mulai menyusuri trotoar. Sementara Louis, dia pun keluar dari dalam pos satpam lalu mengikuti gadis tersebut dari arah belakang dengan mengendarai mobilnya. Louis merasa malas jika harus ikut berjalan di tengah teriknya matahari yang bersinar begitu menyilaukan.

Louis pun menatap gadis tersebut, memperhatikan dengan seksama kemana gadis itu melangkahkan kaki tidak ingin sampai kehilangan jejaknya apalagi sampai kabur, karena gadis dengan penampilan yang urakan serta pecicilan itu telah menjatuhkan harga dirinya dengan menepuk kepala membuatnya kini kembali mengusap bagian belakang kepalanya itu.

''Aku gak akan pernah memaafkan kamu gadis gila, kamu udah berani merendahkan harga diri aku dengan memegang kepalaku yang berharga ini, aku akan terus mengejar'mu sampai kamu benar-benar membusuk di penjara,'' gumamnya seraya mengusap kepalanya sendiri.

Akhirnya, gadis itu pun masuk ke dalam gang sempit yang berada tepat di tepi jalan, Louis segera melipir dan memarkir mobil mewahnya di tepi jalan yang kini terlihat sepi tanpa satu pengendara pun.

Ceklek ....

Louis pun membuka pintu mobil lalu keluar, dia menatap sekeliling mencari sosok gadis yang tadi dia ikuti yang kini tidak terlihat dimanapun.

''Kurang ajar, lari kemana dia?'' gerutu Louis kesal.

Dia pun berjalan menuju gang dimana tadi gadis itu menghilang, menatap gang sempit berukuran satu meter namun, terlihat panjang membentang.

''Sialan ...'' gerutunya lagi, masih menatap sekeliling.

''Hey, Tuan sombong, saya di sini.''

Tiba-tiba terdengar suara seorang gadis dari arah samping berdiri di sebuah pekarangan sempit, dan gadis itu menggendong seorang bocah perempuan berusia 10 tahun yang kini terlihat pucat pasi, jika di lihat dari raut wajahnya, sepertinya bocah tersebut sedang dalam keadaan tidak sehat.

Sejenak, Louis pun diam mematung. Menatap keadaan rumah kecil yang terlihat kumuh dan juga sangat-sangat sederhana, matanya kini menatap gadis tersebut dengan tatapan iba.

Sebagai pengusaha yang kaya raya dan bergelimang harta, dia sama sekali tidak menyangka bahwa, di kota besar seperti ini masih ada rumah kecil yang menurutnya jauh dari kata layak untuk ditinggali.

''Ini rumah kamu?'' tanya Loius mengerutkan kening.

''Iya, silahkan masuk, Tuan.''

' Jadi dia beneran punya adik yang lagi sakit?' (batin Louis)

♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️

Terpopuler

Comments

Aidah Djafar

Aidah Djafar

sepertinya menarik ceritanya ...,👍

2023-05-08

1

Devi Handayani

Devi Handayani

hayoo loohh...... ada ibu peri lewat sambil berkata.... ku kutuk kau menjadi bucin😇😇😇😇

2023-05-03

0

༄༅⃟𝐐Vee_hiatus☂⃝⃞⃟ᶜᶠ

༄༅⃟𝐐Vee_hiatus☂⃝⃞⃟ᶜᶠ

Yups meskipun miskin harta tapi kaya akan iman

2022-12-18

1

lihat semua
Episodes
1 Perpisahan
2 Kartu Identitas
3 Iba
4 Operasi
5 Balas Budi
6 Perasaan Aneh
7 Pergi Untuk Selamanya
8 Menjemput
9 Pelayan Spesial
10 Peraturan
11 Di Luar Kebiasaan
12 Tuan Kesepian Yang Arogan
13 Pemuas Hasrat Tuan Kesepian
14 Pikiran Kotor
15 Hukuman Macam Apa ini?
16 Emosi Yang Meluap-luap
17 Penurut
18 Tiga Kali
19 Menunggu Sejak Lama
20 Mas Louis Sayang.
21 Masa Lalu
22 Mirip
23 Kenyataan Pahit
24 Bersaudara
25 Bantalan Ternyaman
26 Piton Kesayangan
27 Ditinggalkan
28 Tidak Sudi Untuk Kembali
29 Mie Rebus
30 Kecewa
31 Tahu Bulat
32 Rumah Sakit
33 Gangguan Bipolar
34 Calon Suami Posesif
35 Cemburu
36 Ular Piton Ganas
37 Makan Malam Romantis
38 Pernikahan
39 Tidak Sabar
40 Menjinakkan
41 Pengantin Baru
42 Spa
43 Anak Kandung
44 Beristirahat
45 Terpukul
46 Rumah Duka
47 Tidak Stabil
48 Ngidam Si Piton
49 Gombal
50 Bonus
51 Kabar Bahagia
52 Di Tinggalkan Sedari Kecil
53 Dilema
54 Dewasa
55 Rindu si Piton
56 Rindu Mommy
57 Tidak Mau Kalah
58 Bertemu
59 Tenaga Kerja Indonesia
60 Memindahkan
61 Tidak Membutuhkan Konpensasi
62 Kakek Misterius
63 Pemakaman
64 Laki-laki Tidak Bertanggung jawab
65 Egois
66 Tidak Pantas di Panggil Ayah
67 Bonus
68 Pembalap
69 Dipecat
70 Promosi Novel baru berjudul "Pernikahan Rahasia sang Presdir"
71 Promosi Novel baru berjudul "Gairah Cinta Berdarah."
72 Syok
73 Salah Paham
74 Berubah
75 Kembali Lagi
76 Maaf.
77 Minta Sedikit Waktu
78 Tranfusi Darah
79 Melahirkan
80 Bayi Kembar
81 Calon Adik Ipar
82 Tidak Bisa Hidup Tanpa Jodi
83 Keluarga Sempurna
84 Kado Spesial
85 Resign
86 Baby Sister
87 Posesif
88 Teresia
89 Menantu Pemilik Perusahaan
90 Tidak Suka di Hina
91 Antara Benci dan Cinta
92 Berteduh.
93 Jangan Memanggil Bos
94 Belalai Gajah
95 Last Episode
96 Promosi Novel baru berjudul "Bukan Cerita Cinderella"
97 Promosi Novel Baru "Hasrat Cinta Putra Sang Penguasa."
98 Kekasih Pengganti
99 My Hot Duda
100 Rahasia Kehamilan Violeta
101 Istri Tangguh Milik Tuan Arogan
102 Takdir Cinta Yang Kupilih
103 Mendadak Nikah
104 Perawan Tua Menikahi Berondong (promosi novel baru).
105 Perselingkuhan Suamiku
106 My Hot Bodyguard Antara Cinta dan Dendam
Episodes

Updated 106 Episodes

1
Perpisahan
2
Kartu Identitas
3
Iba
4
Operasi
5
Balas Budi
6
Perasaan Aneh
7
Pergi Untuk Selamanya
8
Menjemput
9
Pelayan Spesial
10
Peraturan
11
Di Luar Kebiasaan
12
Tuan Kesepian Yang Arogan
13
Pemuas Hasrat Tuan Kesepian
14
Pikiran Kotor
15
Hukuman Macam Apa ini?
16
Emosi Yang Meluap-luap
17
Penurut
18
Tiga Kali
19
Menunggu Sejak Lama
20
Mas Louis Sayang.
21
Masa Lalu
22
Mirip
23
Kenyataan Pahit
24
Bersaudara
25
Bantalan Ternyaman
26
Piton Kesayangan
27
Ditinggalkan
28
Tidak Sudi Untuk Kembali
29
Mie Rebus
30
Kecewa
31
Tahu Bulat
32
Rumah Sakit
33
Gangguan Bipolar
34
Calon Suami Posesif
35
Cemburu
36
Ular Piton Ganas
37
Makan Malam Romantis
38
Pernikahan
39
Tidak Sabar
40
Menjinakkan
41
Pengantin Baru
42
Spa
43
Anak Kandung
44
Beristirahat
45
Terpukul
46
Rumah Duka
47
Tidak Stabil
48
Ngidam Si Piton
49
Gombal
50
Bonus
51
Kabar Bahagia
52
Di Tinggalkan Sedari Kecil
53
Dilema
54
Dewasa
55
Rindu si Piton
56
Rindu Mommy
57
Tidak Mau Kalah
58
Bertemu
59
Tenaga Kerja Indonesia
60
Memindahkan
61
Tidak Membutuhkan Konpensasi
62
Kakek Misterius
63
Pemakaman
64
Laki-laki Tidak Bertanggung jawab
65
Egois
66
Tidak Pantas di Panggil Ayah
67
Bonus
68
Pembalap
69
Dipecat
70
Promosi Novel baru berjudul "Pernikahan Rahasia sang Presdir"
71
Promosi Novel baru berjudul "Gairah Cinta Berdarah."
72
Syok
73
Salah Paham
74
Berubah
75
Kembali Lagi
76
Maaf.
77
Minta Sedikit Waktu
78
Tranfusi Darah
79
Melahirkan
80
Bayi Kembar
81
Calon Adik Ipar
82
Tidak Bisa Hidup Tanpa Jodi
83
Keluarga Sempurna
84
Kado Spesial
85
Resign
86
Baby Sister
87
Posesif
88
Teresia
89
Menantu Pemilik Perusahaan
90
Tidak Suka di Hina
91
Antara Benci dan Cinta
92
Berteduh.
93
Jangan Memanggil Bos
94
Belalai Gajah
95
Last Episode
96
Promosi Novel baru berjudul "Bukan Cerita Cinderella"
97
Promosi Novel Baru "Hasrat Cinta Putra Sang Penguasa."
98
Kekasih Pengganti
99
My Hot Duda
100
Rahasia Kehamilan Violeta
101
Istri Tangguh Milik Tuan Arogan
102
Takdir Cinta Yang Kupilih
103
Mendadak Nikah
104
Perawan Tua Menikahi Berondong (promosi novel baru).
105
Perselingkuhan Suamiku
106
My Hot Bodyguard Antara Cinta dan Dendam

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!