Bola mata indah ber-manik biru bening milik Putri Leona menatap tajam ke arah Auora.
“Hei gadis lemah, kau sudah bangun ternyata.” ejek Aurora dengan senyum remeh.
Kayla berjalan mendekat ke arah Aurora, dia tidak sangat tidak suka jika dirinya di anggap remeh ataupun lemah.
Tatapan keduanya sangat tajam hingga pada akhirnya Aurora mengangkat sebelah tangan untuk menampar pipi Kayla.
“Singkirkan tangan kotor mu itu dan jangan pernah menyentuh ku!” ucap Kayla tajam, dia sangat heran dengan suara Putri Leona yang sangat lembut meskipun dalam keadaan marah.
Aurora hanya tertawa jahat.
“Anak kucing yang lemah sepertimu tidak akan bisa melawanku.” Aurora menarik tangannya tetapi tidak bisa karena Kayla mencekal lengan Aurora dengan kuat.
'Mengapa tenaga anak kucing ini kuat sekali?’ gumam Aurora merasakan cekalan tangan Kayla yang terasa sakit ditangannya.
Putri Aurora sangat membenci Putri Leona, meskipun begitu setiap kali Putri Leona bertanya mengapa Auora membencinya, tetapi Aurora tidak pernah mengatakan itu.
Putri Leona di kurung dalam gudang karena suatu masalah, begitulah sikap Aurora dan sang Ibu jika paduka Raja tidak ada di Istana. Ibu dan anak itu selalu menyiksa Putri Leona dengan kejam dan kasar.
“Dengar, kakak! Mulai hari ini aku tidak akan membiarkan dirimu dan Ibumu memperlakukan aku seperti budak.” Kayla menghempaskan kasar tangan Aurora hingga Aurora terhuyung ke belakang.
“Kau ingin mengancamku? Apa kau pikir aku takut dengan ancaman bodohmu itu?” Aurora bersedekap.
Kayla mengepalkan kedua tangannya dengan erat, dia sangat kesal karena Putri Aurora ternyata sama sekali tidak memiliki rasa takut.
“Jangan pernah meremeh'kanku lagi jika kau dan Ibumu masih ingin hidup dengan tenang.” Kayla langsung pergi dari hadapan Aurora.
Aurora menganga tidak percaya dengan ucapan Putri Leona.
“Mengapa dia bisa berubah secepat itu? Dia berani mengancamku? Hebat sekali.”
Kayla berjalan mencari kamar milik Putri Leona. “Dimana kamarnya? Istana ini sangat megah dan luas sekali hingga aku bingung mencari kamar Putri Leona.”
Seorang maid berjalan melewati Kayla.
“Tunggu!” Kayla menghentikan langkah maid itu.
Maid sebenarnya tau jika Putri Leona dikurung di dalam gudang, tetapi dia tidak bisa berbuat apapun karena takut terkena imbasnya dan disakiti oleh Aurora serta sang Ibu.
“Dimana kamarku? Maksudku, tunjukkan kamarku. Kepala sangat pusing,” Kayla mencari alasan.
“Mari, Tuan Putri.”
Mereka berjalan bersama ke kamar Putri Leona.
Sesampainya di kamar, Kayla langsung masuk ke dalam dan mengunci pintu dari dalam. Dirinya berjalan ke arah cermin dan menatap pantulan Putri Leona dari cermin tersebut.
“Aku akan berusaha memberikan yang terbaik untuk hidupmu, Putri Leona. Aku tidak akan membiarkan mereka menyentuhmu ataupun menyakitimu lagi,” Kayla memberikan semangat kepada Raga Putri Leona.
Dia segera membersihkan diri dan berganti pakaian.
*
Sore harinya.
Paduka Raja telah tiba di Istana setelah beberapa hari berkunjung ke kerajaan lain.
“Dimana Putriku?” ucapnya ketika baru menginjakkan kaki di Istana.
Maid langsung naik ke atas tangga dan memanggil Kayla.
Beberapa saat kemudian, Kayla turun dengan senyum di bibir.
“Ayah?" Kayla menghambur ke dalam pelukan Raja Vincent.
“Putriku, bagaimana kabarmu? Maaf Ayah pergi terlalu lama.”
“Aku baik, Ayah. Ayah tidak perlu risau.” Kayla tersenyum.
Terlihat Ratu Elisabeth dan Aurora menghampiri Raja Vincent.
“Suamiku.” Ratu memeluk tubuh Raja ketika Kayla sudah mengurai pelukan.
‘Cih, sok baik. Dasar ular bermuka dua!’ decak Kayla kesal bicara dalam hati.
“Kau baru sampai, aku yakin kau pasti lapar. Ayo kita makan." Ratu menarik pelan tangan Raja Vincent dan mereka berjalan ke arah meja makan.
Maid ke dapur dan langsung mempersiapkan makanan untuk Raja.
“Suamiku, aku akan segera kembali.” Ratu tersenyum manis dan berlalu pergi dari meja makan.
Ratu melihat ke sekeliling untuk memastikan tidak ada yang melihatnya masuk ke dalam dapur. Setelah dirasa aman, Ratu segera masuk ke dalam dapur dengan menggenggam botol kecil di telapak tangannya.
Dugaan Ratu salah karena Kayla yang memang curiga akan gerak-gerik dirinya langsung mengikuti dengan perlahan agar tidak ketahuan. Kayla mengintip dari tembok yang memisahkan dapur dengan ruang masak.
“Ya Tuhan, apa yang dia lakukan?” Kayla membekap mulutnya karena terkejut.
Kayla bersyukur karena dia mengikuti Ratu Elisabeth jadi bisa tahu sesuatu jahat yang akan Ratu lakukan.
•
•
**TBC
HAPPY READING
JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK SERTA DUKUNGAN, TERIMA KASIH BANYAK 🙏**
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 80 Episodes
Comments
Ayu Dani
good girls baru part 2tp kmu udah menunjukan taringmu like Kayla
2024-04-29
0
Choi Soo Ah (hibernasi)
biasanya plot yang beginian kalo gak ke putri ya ke rajanya, bisa juga ke dirinya sendiri bis tuh tuduh yang lain
2023-01-19
1
Mayya_zha
bagus ubah alur cerita di novel yang kamu baca itu. Leona jadi pemberani
2022-10-31
1