Bab. 2. Kepergiaan Sang Istri

Akmal tidak mungkin dia menduakan cintanya Rianti sampai kapan pun walaupun Rianti harus meninggal dunia sekalipun.

Prinsip Akmal adalah hidup sekali, jatuh cinta sekali, menikah sekali dan matipun cuma sekali.

Bu Dewi juga tidak tahu harus berbuat apa, karena mereka lah yang menjalani walaupun penyakit dan kondisi dari anak menantunya sudah tinggal menghitung hari saja dan kapan saja bisa merenggut nyawanya.

"Ya Allah… kalau memang harus seperti ini jalannya maka permudahlah semuanya untuk menuju jalanMu, aku sudah tidak sanggup dan tidak rela melihatnya setiap saat harus menderita," batinnya Bu Dewi sembari melap peluh keringat yang bercucuran membasahi seluruh wajah dan tubuhnya Rianti.

"Aaaahhhhhh!!!" Teriak Akmal yang memukul setir mobilnya.

"Aku sangat mencintaimu Rianti!! mana mungkin aku bisa melakukan hal itu, aku tidak mungkin tega melihatmu menderita dan sedih jika aku harus menikah lagi dengan wanita lain," sesalnya dengan memegang bajunya di bagian dadanya itu.

Akmal segera menjalankan mobilnya dengan kecepatan yang cukup tinggi. Pikirannya kalut, dia tidak bisa berpikir dengan baik. Perasaannya sangat sedih dengan permintaan dari istrinya yang sudah hampir dua bulan itu dia ucapkan.

Kondisi kesehatan Rianti semakin hari semakin bertambah parah dan memprihatinkan.

"Rianti!!!! cintaku dan kasih sayangku padamu tidak akan pernah berubah hingga akhir waktuku, walaupun hingga nanti kamu tidak bisa lagi melayaniku di atas ranjang!!" Teriaknya sambil terus mengemudikan kendaraannya.

Sedangkan di tempat lain, Akmal memarkirkan mobilnya di pinggir pantai,dia menatap ke arah laut seakan-akan dia mengabarkan kepada angin, kepada laut, ombak, matahari jika dirinya sedang kebingungan dan dilema dengan permintaan istrinya.

"Rianti!!! aku tidak mungkin menduakan cintamu sampai kapanpun hingga akhir waktuku di dunia ini sekalipun kamu sudah tiada," teriak Akmal yang duduk di atas kap mobilnya sambil melempar sebuah botol minuman kaleng yang bersoda ke arah laut.

Air matanya menetes membasahi pipinya, memang selama ini sudah menikah dengan Rianti kurang lebih empat tahun tapi, berhubungan intim dengannya hanya baru beberapa kali dan itu pun dalam keadaan yang sudah sering sakit-sakitan sehingga ia memutuskan untuk tidak menuntut sedikit pun haknya sebagai suami.

"Aku harus bagaimana lagi Rianti, aku tidak mungkin menduakan cintamu!! aku sangat mencintaimu melebihi diriku sendiri," Akmal menangis tersedu-sedu.

Awalnya dia ingin berangkat ke Kantornya, tetapi hatinya yang tidak tenang sehingga melarikan mobilnya hingga ke Pantai.

Beberapa jam sudah ia lewati di pantai tersebut. Hingga dering dan getar hpnya mampu membuyarkan lamunannya.

"Mami!" gumamnya saat melihat siapa orang yang telah menelponnya.

Dia pun buru-buru mengangkat telponnya karena mulai ketakutan dan khawatir dengan keadaan Istrinya.

"Assalamualaikum Mi," sapanya Akmal.

Tapi bukannya menjawab salam dari putranya dia hanya menangis tersedu-sedu di balik telpon. Perasaan Akmal langsung tidak enak dan kepikiran dengan kondisi dari istrinya.

"Mami! Tolong bicaralah, jangan hanya menangis saja, katakan kepadaku apa yang terjadi dengan istriku?" Tanyanya Akmal dengan raut wajahnya yang sudah sendu dengan matanya yang memerah.

Ibu Dewi yang menangis tersedu-sedu segera mengatur nafasnya dan menyeka air matanya lalu segera menjawab pertanyaan dari anaknya.

"Rianti Nak, dia su-dah…" ucapannya yang terbata langsung terpotong karena kembali melanjutkan tangisannya itu.

"Apa yang terjadi dengan Rianti Mi?" Tanyanya Akmal yang sudah mendesak maminya untuk segera berbicara jujur dan berterus terang kepadanya apa yang sudah terjadi.

"Istrimu Rianti sudah pergi untuk selamanya," jawabnya Bu Dewi.

Bagaikan tersambar petir di siang bolong itu, Akmal spontan menjatuhkan hpnya stelah mendengar perkataan dari mulut Maminya jika perempuan ke dua dalam hidupnya sudah meninggal dunia.

Akmal tergugu dalam tangisnya, dia segera berjalan ke arah mobilnya lalu mengemudikan mobilnya dengan kecepatan yang cukup tinggi.

"Ya Allah... kenapa engkau tega memanggil istriku disaat aku tidak ada di sampingnya, maafkan aku Rianti, aku sangat mencintaimu dan aku berjanji untuk selamanya kamu tetap nomor satu di dalam hatiku dan hidupku untuk selamanya hingga akhir waktu," sungutnya Akmal yang sangat sedih atas kematian istrinya tercinta karena penyakit yang sudah lama diidapnya itu.

Kematian selalu menyisakan luka yang mendalam bagi setiap orang. Terlebih saat keluarga atau orang-orang terdekat telah menemui ajalnya, tentu hal ini menjadi peristiwa yang sangat memilukan.

Sebagai manusia yang masih diberi kesempatan untuk hidup, sudah seharusnya selalu mendoakan orang yang sudah meninggal agar diberi tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Kuasa.

......................

Silahkan mampir juga ke novel Aku yg lainnya judulnya ada di bawah ini:

Dilema Diantara Dua Pilihan

Cinta dan Dendam

Pelakor Pilihan

Pesona Perawan

Cinta ceo Pesakitan

Ketika Kesetianku Dipertanyakan

Kau Hanya Milikku

Makasih banyak bagi kakak Readers yang telah memberikan dukungannya, i love you all…

Tetap Dukung Cinta Kedua CEO dengan cara, Favoritkan, Rate Bintang 5, like Setiap Episodenya, gift poin dan koin seikhlasnya..

Mohon maaf jika banyak terdapat beberapa kesalahan dalam penulisannya atau typo yang meresahkan Readers..

Terpopuler

Comments

y1n hu

y1n hu

sehat selalu kakak author

2023-02-03

0

aina ayatun arta

aina ayatun arta

kematian pasti akan datang

2023-01-03

0

Amaira Singkil

Amaira Singkil

maut, jodoh, Resky semuanya sudah ditentukan

2022-09-29

0

lihat semua
Episodes
1 Bab. 1. Permohonan
2 Bab. 2. Kepergiaan Sang Istri
3 Bab. 3. Lima Tahun Kemudian
4 Bab. 4. Adriana Keysha Paramita
5 Bab. 5. Tes Memasak
6 Bab. 6. Hanya Satu Yang Lezat
7 Bab. 7. Harus Berhasil
8 Bab. 8. Keputusan Akmal
9 Bab.9. Keyakinan Bu Dewi
10 Bab. 10. Keterkaitan
11 Bab. 11. Masa Kecil
12 Bab. 12. Kebimbangan
13 Bab. 13. Peristiwa
14 Bab. 14. Keputusan Yang Harus Diterima
15 Bab. 15 Bukti Yang Akurat
16 Bab. 16. Bukti Sebuah Kalung
17 Bab. 17. Tawar Menawar
18 Bab. 18. Skatmat
19 Bab. 19. Pipi Yang Chubby
20 Bab. 20. Dejavu
21 Bab. 21. Siapa Tamu itu?
22 Bab. 22. Lamaran
23 Bab. 23. Merasa Tidak Pantas
24 Bab. 24. Yes
25 Bab. 25. Bekal Makanan Misterius
26 Bab. 26. Kurir Pengantar Makanan
27 Bab. 27. Keceplosan
28 Bab. 28. Sebuah Tanda Tanya
29 Bab. 29. Akad Nikah Yang Berbeda
30 Bab. 30. Kehebohan Akad Nikah
31 Bab. 31. Terlambat Datang
32 Bab. 32. Rekan Kerjanya Adriana
33 Bab. 33. Histeris
34 Bab. 34. Trauma
35 Bab. 35. Obat Trauma Adriana
36 Bab. 36. Janji Ibu Mertua
37 Bab. 37. Dokter Andrea
38 Bab. 38. Kembali Histeris
39 Bab. 39. Taktik Prita
40 Bab. 40. Mual
41 Bab. 41. Tidak Mungkin
42 Bab. 42. Kejujuran Yang Tertunda
43 Bab. 43. Ngidam Yang Sama
44 Bab. 44. Rasa Sesal
45 Bab. 45. Dengkuran Halus
46 Bab. 46. Bayi Kembar
47 Bab. 47 Bukan Twins Tapi Triple
48 Bab. 48. Sam Kelimpungan
49 Bab. 49. Pembukaan Pertama
50 Bab. 50. Siap Menyambut Kelahiran Baby Triple
51 Bab. 51. Kedatangan Akmal
52 Bab. 52. Penyesalan
53 Bab. 53. Kebahagiaan Akmal Yang Berlipat
54 Bab. 54. Ucapan Terima Kasih
55 Bab. 55. Pertanyaan Dari Samuel
56 Bab. 56. Keyakinan Samuel
57 Bab. 57. Pak Barata Ardiansyah Jaya
58 Bab. 58. Kenyataan Yang Tidak Terduga
59 Bab. 59. Suasana Haru
60 Bab. 60. Kemarahan Pak Barata
61 Bab. 61. Kepulangan Baby Triple
62 Bab. 62. Sedih dan Kecewa Adriana
63 Bab. 63. Kerinduan Bu Laila
64 Bab. 64. Kebahagiaan Pak Barata
65 Bab. 65. Ngerumpi Khas Ibu-ibu
66 Bab. 66. Acara Syukuran
67 Bab. 67. Rahasia Prita?
68 Bab. 68. Keputusan Pak Barata
69 Bab. 69. Masa Lalu Prita
70 Bab. 70. Planning Nyonya Dewi
71 Bab. 71. Pelangi
72 Bab. 72. Misteri dibalik Pelangi
73 Bab. 73. Fakta Terungkap Sudah
74 Bab. 74. Pilihan Samuel
75 Bab. 75. Kehebohan Ibu-ibu
76 Bab. 76. Akibat Jadi Tukang Gibah
77 Bab. 77 Terpaksa Honeymoon
78 Bab. 78. Insiden Bunga Rose
79 Bab. 79 Belah Duren Untuk Ke2
80 Bab. 80. Balik ke Jakarta
Episodes

Updated 80 Episodes

1
Bab. 1. Permohonan
2
Bab. 2. Kepergiaan Sang Istri
3
Bab. 3. Lima Tahun Kemudian
4
Bab. 4. Adriana Keysha Paramita
5
Bab. 5. Tes Memasak
6
Bab. 6. Hanya Satu Yang Lezat
7
Bab. 7. Harus Berhasil
8
Bab. 8. Keputusan Akmal
9
Bab.9. Keyakinan Bu Dewi
10
Bab. 10. Keterkaitan
11
Bab. 11. Masa Kecil
12
Bab. 12. Kebimbangan
13
Bab. 13. Peristiwa
14
Bab. 14. Keputusan Yang Harus Diterima
15
Bab. 15 Bukti Yang Akurat
16
Bab. 16. Bukti Sebuah Kalung
17
Bab. 17. Tawar Menawar
18
Bab. 18. Skatmat
19
Bab. 19. Pipi Yang Chubby
20
Bab. 20. Dejavu
21
Bab. 21. Siapa Tamu itu?
22
Bab. 22. Lamaran
23
Bab. 23. Merasa Tidak Pantas
24
Bab. 24. Yes
25
Bab. 25. Bekal Makanan Misterius
26
Bab. 26. Kurir Pengantar Makanan
27
Bab. 27. Keceplosan
28
Bab. 28. Sebuah Tanda Tanya
29
Bab. 29. Akad Nikah Yang Berbeda
30
Bab. 30. Kehebohan Akad Nikah
31
Bab. 31. Terlambat Datang
32
Bab. 32. Rekan Kerjanya Adriana
33
Bab. 33. Histeris
34
Bab. 34. Trauma
35
Bab. 35. Obat Trauma Adriana
36
Bab. 36. Janji Ibu Mertua
37
Bab. 37. Dokter Andrea
38
Bab. 38. Kembali Histeris
39
Bab. 39. Taktik Prita
40
Bab. 40. Mual
41
Bab. 41. Tidak Mungkin
42
Bab. 42. Kejujuran Yang Tertunda
43
Bab. 43. Ngidam Yang Sama
44
Bab. 44. Rasa Sesal
45
Bab. 45. Dengkuran Halus
46
Bab. 46. Bayi Kembar
47
Bab. 47 Bukan Twins Tapi Triple
48
Bab. 48. Sam Kelimpungan
49
Bab. 49. Pembukaan Pertama
50
Bab. 50. Siap Menyambut Kelahiran Baby Triple
51
Bab. 51. Kedatangan Akmal
52
Bab. 52. Penyesalan
53
Bab. 53. Kebahagiaan Akmal Yang Berlipat
54
Bab. 54. Ucapan Terima Kasih
55
Bab. 55. Pertanyaan Dari Samuel
56
Bab. 56. Keyakinan Samuel
57
Bab. 57. Pak Barata Ardiansyah Jaya
58
Bab. 58. Kenyataan Yang Tidak Terduga
59
Bab. 59. Suasana Haru
60
Bab. 60. Kemarahan Pak Barata
61
Bab. 61. Kepulangan Baby Triple
62
Bab. 62. Sedih dan Kecewa Adriana
63
Bab. 63. Kerinduan Bu Laila
64
Bab. 64. Kebahagiaan Pak Barata
65
Bab. 65. Ngerumpi Khas Ibu-ibu
66
Bab. 66. Acara Syukuran
67
Bab. 67. Rahasia Prita?
68
Bab. 68. Keputusan Pak Barata
69
Bab. 69. Masa Lalu Prita
70
Bab. 70. Planning Nyonya Dewi
71
Bab. 71. Pelangi
72
Bab. 72. Misteri dibalik Pelangi
73
Bab. 73. Fakta Terungkap Sudah
74
Bab. 74. Pilihan Samuel
75
Bab. 75. Kehebohan Ibu-ibu
76
Bab. 76. Akibat Jadi Tukang Gibah
77
Bab. 77 Terpaksa Honeymoon
78
Bab. 78. Insiden Bunga Rose
79
Bab. 79 Belah Duren Untuk Ke2
80
Bab. 80. Balik ke Jakarta

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!