Cinta Kedua CEO
"Mas Akmal," lirih seorang perempuan yang terbaring lemah di atas ranjang rumah sakit yang mencoba melirik ke arah suaminya yang duduk di sofa.
Pria yang dilakukan panggil Mas Akmal segera berjalan ke arah Rianti yang wajahnya semakin pucat saja. Tangan bagian kanannya terpasang selang infus sedangkan di hidungnya terpasang alat pernafasan.
"Ada apa sayang?" Tanyanya Akmal yang sangat khawatir dan juga ketakutan dalam waktu yang bersamaan.
Akmal menggenggam tangan Istrinya dengan penuh kasih sayang. Dia menciumi punggung tangan istrinya dengan penuh kasih sayang.
"Mas! Jika esok Aku sudah tidak ada di dunia ini, aku mohon menikahlah dengan orang lain, kasihan putri kita jika tidak ada yang merawatnya," pinta Rianti yang sudah terbata bata dalam berbicara.
Tangis pilu dari seorang perempuan menyayat hati bagi siapa pun yang mendengarnya. Perempuan itu sedang duduk di samping suaminya dengan menundukkan kepalanya dalam deraian air matanya.
Penyakit yang diidapnya kurang lebih empat tahun belakangan ini sudah menggerogoti dirinya. Penyakitnya itu membuatnya tidak berdaya. Disisi lain, dia sangat ingin membahagiakan suaminya tercinta yang sudah dinikahinya selama enam tahun itu.
Mereka menikah atas dasar suka sama suka. Mereka pacaran hampir dua tahun lamanya, memutuskan untuk mengakhiri masa pacaran mereka ke jenjang yang lebih serius. Pertemuan pertama mereka saat kuliah di luar negeri hingga memutuskan untuk menikah.
"Mas, aku mohon penuhilah permintaanku ini, aku tidak mungkin bisa menjadi istri yang sempurna lagi, apapun caranya!! Umurku sudah tidak lama lagi" Rianti memelas sendu dengan deraian air matanya.
Suaminya hanya terdiam terpaku tak bergeming, tanpa ada niat untuk menimpali perkataan dari istrinya itu.
"Mas Akmal Ali Taher, aku mohon dan Anggap saja ini adalah permintaan terakhirku pada Mas," ucapnya dengan nafas yang sudah terputus.
Rianti menangis di hadapan suaminya itu dengan wajahnya yang sudah basah dipenuhi dengan air mata.
Air matanya menetes membasahi pipinya, dia tidak segan untuk mengemis di depan suaminya agar apa yang diinginkannya itu bisa dipenuhi oleh Lion.
Tapi, semua permintaan dan perkataan dari mulut istrinya itu sama sekali tidak membuatnya bergeming dari kediamannya. Dia masih tetap dalam pendiriannya. Bahkan sedikit pun dia masih terdiam membisu seribu bahasa. Bungkam jalan yang dipilih oleh Lion.
"Mas Akmal tolonglah aku, kalau Mas memang sangat mencintaiku tolong penuhi permintaanku kali ini," ucapnya dengan deraian air matanya.
"Maaf, sampai kapan pun aku tidak akan memenuhi permintaanmu ini," jawabnya lalu meninggalkan kamar pribadinya dengan wajahnya yang memerah menahan amarahnya.
"Aku tidak mungkin menduakanmu, apa pun yang terjadi, camkan itu baik-baik," terangnya dengan sedikit mengepalkan tangannya.
Brakk!!!!!
Pintu kayu jati itu tertutup dengan kuatnya. Hingga membuat tembok sedikit bergetar. Rianti sangatlah sedih melihat suaminya seperti.
"Ya Allah… aku sudah tak sanggup lagi seperti ini terus, jika Engkau memanggillku aku sudah ikhlas untuk pergi meninggalkan dunia ini," ujarnya dengan suara yang lirih.
Kondisinya semakin parah, dokter pun sudah angkat tangan dan menyuruh seluruh keluarganya untuk memperbanyak berdoa.
Ibu mertuanya yang kebetulan berada di dalam sana tidak tahu harus berbuat apa-apa lagi. Dia sangat menyayangi satu-satunya menantu perempuan di dalam keluarganya.
Akmal adalah anak tunggal di dalam keluarganya. Sedangkan Rianti hanyalah anak yatim piatu tapi, karena kebaikan dan ketulusan hatinya serta kecantikannya mampu meluluhkan hati Akmal dan kedua mertuanya itu.
"Rianti! Maafkan suamimu yah, dia sama sekali tidak bermaksud untuk menyakiti ataupun berbuat kasar padamu," tutur Ibu Dewi ibu mertuanya.
Rianti hanya menganggukkan kepalanya dengan lemah, tapi tetesan air matanya sesekali tetap menetes membasahi wajahnya yang sudah tirus.
Akmal berjalan meninggalkan rumah sakit dengan langkah yang lebar dengan raut wajahnya yang penuh amarah.
Menunggumu dalam kesabaran lebih indah bagiku dari pada mengungkapkannya. Menantimu dalam doa lebih bermakna dari pada menjelaskannya.
...----------------...
Silahkan mampir juga ke novel Aku yg lainnya judulnya ada di bawah ini, ceritanya pasti berbeda dan tetap recehan dan insya Allah menghibur..
Dilema Diantara Dua Pilihan
Pelakor Pilihan
Pesona Perawan
Cinta ceo Pesakitan
Ketika Kesetianku Dipertanyakan
Kau Hanya Milikku
Makasih banyak bagi kakak Readers yang telah memberikan dukungannya, i love you all…
Tetap Dukung Cinta Kedua CEO dengan cara, Favoritkan, Rate Bintang 5, like Setiap Episodenya, gift poin dan koin seikhlasnya..
Mohon maaf jika banyak terdapat beberapa kesalahan dalam penulisannya atau typo yang meresahkan Readers..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 80 Episodes
Comments
Kasih Cinta
sperti orng yg mau mrninggal
2023-01-27
0
Irmayanti Reci
kasihan banget
2023-01-18
0
MaLika Fardi
Akmal pria yang baik setia
2023-01-06
0