Bab. 3. Lima Tahun Kemudian

Akmal menangis tersedu-sedu di atas tanah pusara Istrinya tercinta yang masih basah. Dia sangat menyesali keputusannya karena meninggalkan sang istri dalam keadaan yang sudah kritis karena dalam keadaan yang sudah penuh dengan rasa amarah yang menggebu-gebu.

"Rianti! Maafkan Mas sayang sudah terlalu marah padamu, bukannya aku marah sama kamu tapi, aku terlalu sangat mencintaimu," tuturnya Akmal sambil menggenggam bunga dengan sedikit tanah yang ikut kedalam genggamannya sedangkan air matanya sedari tadi terus menetes membasahi pipinya.

Bu Dewi maminya dan pelayak lainnya sudah meninggalkan tempat pemakaman umum tersebut. Sedangkan Akmal masih memilih untuk tetap tinggal di sana.

"Tabahkanlah hati anakku, dan berikan dia Kesabaran untuk menerima semua kenyataan jika Rianti istrinya telah berpulang ke Rahmatullah untuk selamanya.

Semua orang memberikan dorongan moril dan turut berbelasungkawa atas kematian istrinya Rianti. Semua keluarga besar dan seluruh staf di perusahaannya ikut turut berduka cita atas meninggalnya perempuan yang sudah sangat baik di mata mereka.

Hingga sore hari, Akmal masih berdiam diri di sana hingga mentari mulai turun dari peraduannya, barulah dia bangkit dari duduknya.

"Sayang! Maafkan Mas, permintaanmu untuk saat ini tidak mungkin aku penuhi walaupun kamu sudah tiada du dunia ini, tapi satu hal cintaku padamu begitu besar dan begitu dalam hingga aku tak sanggup untuk menggantikan kamu dengan wanita lain," gumamnya saat kembali menabur bunga di atas gundukan tanah yang masih basah.

Mulai detik itu, Akmal mengisi hidupnya dan kesehariannya dengan bekerja dan larut dalam dunia kerja tanpa sekali pun pernah berfikir untuk mencari sosok calon istri pengganti.

Bu Dewi dan yang lainnya sering kali mengingatkan Akmal untuk segera menikah dan membina rumah tangga tapi mereka selalu menuai hasil yang selalu kegagalan.

Akmal selalu memberikan alasan dan jawaban yang sama setiap kali diminta dan didesak untuk menikah lagi. Sehingga Bu Dewi maminya mulai mencari cara untuk membuat Akmal mau menikah dengan perempuan lain.

Lima tahun telah berlalu begitu cepatnya..

Keesokan harinya, Nafeesa berangkat untuk mencari pekerjaan sesuai yang diutarakan oleh Ibu Laila. Ibu Laila yang sudah dianggapnya sebagai Ibu kandungnya sendiri.

Di dalam sebuah rumah yang cukup minimalis, seorang perempuan dengan ibunya sedang menikmati sarapan paginya sembari berbincang-bincang santai.

"Ibu entar Riana saja ke Pasar untuk belanja beberapa kebutuhan untuk pesanan catering ibu Lindaweni," usul putrinya yang sesekali mengunyah makanannya saat mereka menghadapi sarapan pagi kala itu.

Ibu Laila menatap ke arah anak tunggalnya, sebelum membalas perkataan dari Adriana Keysha Paramitha yang akrab dipanggil Riana itu, sembari menghabiskan makanan yang kebetulan sudah berada di dalam rongga mulutnya.

"Kamu fokus nyari kerjaan saja nak, kebetulan Ibu mau singgah di rumahnya Ibu Linda untuk ambil uang dp tanda jadi sebelum belanja," ungkapnya yang menolak permintaan dari Riana secara halus.

"Ohh gitu, Ibu kalau boleh tahu Ibu Linda buat acara apa di rumahnya, kok mesennya banyak banget, tidak seperti biasanya?" Tanyanya dengan menatap penuh selidik Ibu Laila.

"Kalau sesuai yang Ibu Linda katakan, katanya di Perusahaan tempat suami dan anaknya bekerja akan ada acara besar-besaran untuk merayakan ulang tahun Perusahaan tersebut," jelasnya yang sudah berdiri dari duduknya.

"Kalau gitu kita perlu bantuan tenaga Bu, gimana kalau kita manggil Anjani sama Lita saja, karena menurutnya aku sepertinya kita akan kesulitan kalau hanya berdua saja Bu," tuturnya dengan menghabiskan minuman yang khusus dibuat untuknya dari tangan Ibu Laila.

"Sepertinya bukan hanya mereka yang kita panggil, karena mereka ternyata minta dibuatkan kue sebagai menu penutupnya, tapi menurut kamu nak, apa Wina dan Rina juga kita panggil saja? Kasihan mereka tidak punya kerjaan?" Tanyanya yang meminta masukan dan persetujuan dari Riana.

Silahkan mampir juga ke novel Aku yg lainnya judulnya ada di bawah ini:

Dilema Diantara Dua Pilihan

Cinta dan Dendam

Pelakor Pilihan

Pesona Perawan

Cinta ceo Pesakitan

Ketika Kesetianku Dipertanyakan

Makasih banyak bagi kakak Readers yang telah memberikan dukungannya, i love you all…

Tetap Dukung Cinta Kedua CEO dengan cara, Favoritkan, Rate Bintang 5, like Setiap Episodenya, gift poin dan koin seikhlasnya..

Mohon maaf jika banyak terdapat beberapa kesalahan dalam penulisannya atau typo yang meresahkan Readers..

Terpopuler

Comments

Imas Karmasih

Imas Karmasih

mampir thor menarik diawal semoga suka smp tamat

2022-11-11

2

Naluri Fitia

Naluri Fitia

cukup bagus ceritanya
lanjut Thor cuma sedikit benerin kata katanya
semangat thor

2022-10-11

1

Fauziah Syiddiqah

Fauziah Syiddiqah

lanjut

2022-09-30

0

lihat semua
Episodes
1 Bab. 1. Permohonan
2 Bab. 2. Kepergiaan Sang Istri
3 Bab. 3. Lima Tahun Kemudian
4 Bab. 4. Adriana Keysha Paramita
5 Bab. 5. Tes Memasak
6 Bab. 6. Hanya Satu Yang Lezat
7 Bab. 7. Harus Berhasil
8 Bab. 8. Keputusan Akmal
9 Bab.9. Keyakinan Bu Dewi
10 Bab. 10. Keterkaitan
11 Bab. 11. Masa Kecil
12 Bab. 12. Kebimbangan
13 Bab. 13. Peristiwa
14 Bab. 14. Keputusan Yang Harus Diterima
15 Bab. 15 Bukti Yang Akurat
16 Bab. 16. Bukti Sebuah Kalung
17 Bab. 17. Tawar Menawar
18 Bab. 18. Skatmat
19 Bab. 19. Pipi Yang Chubby
20 Bab. 20. Dejavu
21 Bab. 21. Siapa Tamu itu?
22 Bab. 22. Lamaran
23 Bab. 23. Merasa Tidak Pantas
24 Bab. 24. Yes
25 Bab. 25. Bekal Makanan Misterius
26 Bab. 26. Kurir Pengantar Makanan
27 Bab. 27. Keceplosan
28 Bab. 28. Sebuah Tanda Tanya
29 Bab. 29. Akad Nikah Yang Berbeda
30 Bab. 30. Kehebohan Akad Nikah
31 Bab. 31. Terlambat Datang
32 Bab. 32. Rekan Kerjanya Adriana
33 Bab. 33. Histeris
34 Bab. 34. Trauma
35 Bab. 35. Obat Trauma Adriana
36 Bab. 36. Janji Ibu Mertua
37 Bab. 37. Dokter Andrea
38 Bab. 38. Kembali Histeris
39 Bab. 39. Taktik Prita
40 Bab. 40. Mual
41 Bab. 41. Tidak Mungkin
42 Bab. 42. Kejujuran Yang Tertunda
43 Bab. 43. Ngidam Yang Sama
44 Bab. 44. Rasa Sesal
45 Bab. 45. Dengkuran Halus
46 Bab. 46. Bayi Kembar
47 Bab. 47 Bukan Twins Tapi Triple
48 Bab. 48. Sam Kelimpungan
49 Bab. 49. Pembukaan Pertama
50 Bab. 50. Siap Menyambut Kelahiran Baby Triple
51 Bab. 51. Kedatangan Akmal
52 Bab. 52. Penyesalan
53 Bab. 53. Kebahagiaan Akmal Yang Berlipat
54 Bab. 54. Ucapan Terima Kasih
55 Bab. 55. Pertanyaan Dari Samuel
56 Bab. 56. Keyakinan Samuel
57 Bab. 57. Pak Barata Ardiansyah Jaya
58 Bab. 58. Kenyataan Yang Tidak Terduga
59 Bab. 59. Suasana Haru
60 Bab. 60. Kemarahan Pak Barata
61 Bab. 61. Kepulangan Baby Triple
62 Bab. 62. Sedih dan Kecewa Adriana
63 Bab. 63. Kerinduan Bu Laila
64 Bab. 64. Kebahagiaan Pak Barata
65 Bab. 65. Ngerumpi Khas Ibu-ibu
66 Bab. 66. Acara Syukuran
67 Bab. 67. Rahasia Prita?
68 Bab. 68. Keputusan Pak Barata
69 Bab. 69. Masa Lalu Prita
70 Bab. 70. Planning Nyonya Dewi
71 Bab. 71. Pelangi
72 Bab. 72. Misteri dibalik Pelangi
73 Bab. 73. Fakta Terungkap Sudah
74 Bab. 74. Pilihan Samuel
75 Bab. 75. Kehebohan Ibu-ibu
76 Bab. 76. Akibat Jadi Tukang Gibah
77 Bab. 77 Terpaksa Honeymoon
78 Bab. 78. Insiden Bunga Rose
79 Bab. 79 Belah Duren Untuk Ke2
80 Bab. 80. Balik ke Jakarta
Episodes

Updated 80 Episodes

1
Bab. 1. Permohonan
2
Bab. 2. Kepergiaan Sang Istri
3
Bab. 3. Lima Tahun Kemudian
4
Bab. 4. Adriana Keysha Paramita
5
Bab. 5. Tes Memasak
6
Bab. 6. Hanya Satu Yang Lezat
7
Bab. 7. Harus Berhasil
8
Bab. 8. Keputusan Akmal
9
Bab.9. Keyakinan Bu Dewi
10
Bab. 10. Keterkaitan
11
Bab. 11. Masa Kecil
12
Bab. 12. Kebimbangan
13
Bab. 13. Peristiwa
14
Bab. 14. Keputusan Yang Harus Diterima
15
Bab. 15 Bukti Yang Akurat
16
Bab. 16. Bukti Sebuah Kalung
17
Bab. 17. Tawar Menawar
18
Bab. 18. Skatmat
19
Bab. 19. Pipi Yang Chubby
20
Bab. 20. Dejavu
21
Bab. 21. Siapa Tamu itu?
22
Bab. 22. Lamaran
23
Bab. 23. Merasa Tidak Pantas
24
Bab. 24. Yes
25
Bab. 25. Bekal Makanan Misterius
26
Bab. 26. Kurir Pengantar Makanan
27
Bab. 27. Keceplosan
28
Bab. 28. Sebuah Tanda Tanya
29
Bab. 29. Akad Nikah Yang Berbeda
30
Bab. 30. Kehebohan Akad Nikah
31
Bab. 31. Terlambat Datang
32
Bab. 32. Rekan Kerjanya Adriana
33
Bab. 33. Histeris
34
Bab. 34. Trauma
35
Bab. 35. Obat Trauma Adriana
36
Bab. 36. Janji Ibu Mertua
37
Bab. 37. Dokter Andrea
38
Bab. 38. Kembali Histeris
39
Bab. 39. Taktik Prita
40
Bab. 40. Mual
41
Bab. 41. Tidak Mungkin
42
Bab. 42. Kejujuran Yang Tertunda
43
Bab. 43. Ngidam Yang Sama
44
Bab. 44. Rasa Sesal
45
Bab. 45. Dengkuran Halus
46
Bab. 46. Bayi Kembar
47
Bab. 47 Bukan Twins Tapi Triple
48
Bab. 48. Sam Kelimpungan
49
Bab. 49. Pembukaan Pertama
50
Bab. 50. Siap Menyambut Kelahiran Baby Triple
51
Bab. 51. Kedatangan Akmal
52
Bab. 52. Penyesalan
53
Bab. 53. Kebahagiaan Akmal Yang Berlipat
54
Bab. 54. Ucapan Terima Kasih
55
Bab. 55. Pertanyaan Dari Samuel
56
Bab. 56. Keyakinan Samuel
57
Bab. 57. Pak Barata Ardiansyah Jaya
58
Bab. 58. Kenyataan Yang Tidak Terduga
59
Bab. 59. Suasana Haru
60
Bab. 60. Kemarahan Pak Barata
61
Bab. 61. Kepulangan Baby Triple
62
Bab. 62. Sedih dan Kecewa Adriana
63
Bab. 63. Kerinduan Bu Laila
64
Bab. 64. Kebahagiaan Pak Barata
65
Bab. 65. Ngerumpi Khas Ibu-ibu
66
Bab. 66. Acara Syukuran
67
Bab. 67. Rahasia Prita?
68
Bab. 68. Keputusan Pak Barata
69
Bab. 69. Masa Lalu Prita
70
Bab. 70. Planning Nyonya Dewi
71
Bab. 71. Pelangi
72
Bab. 72. Misteri dibalik Pelangi
73
Bab. 73. Fakta Terungkap Sudah
74
Bab. 74. Pilihan Samuel
75
Bab. 75. Kehebohan Ibu-ibu
76
Bab. 76. Akibat Jadi Tukang Gibah
77
Bab. 77 Terpaksa Honeymoon
78
Bab. 78. Insiden Bunga Rose
79
Bab. 79 Belah Duren Untuk Ke2
80
Bab. 80. Balik ke Jakarta

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!