Hidup kembali

Hidup Alya benar-benar seperti di dalam neraka, Radit dan Monica memperlakukannya dengan buruk.

Alya hanya bisa menangis tanpa bisa melakukan apa-apa.

"Hari ini aku dan Monica akan bulan madu ke Eropa, kamu jaga mama baik-baik," kata Radit.

"Oh ya black card kamu aku bawa karena pasti di sana aku dan Monica memerlukan banyak uang," imbuh Radit.

"Itu milik aku mas, kenapa kamu nggak menggunakan uang kamu sendiri," protes Alya.

Radit tertawa.

"Alya, Alya uang istri kan uang suami juga begitu pula sebaliknya," kata Radit.

"Uang kamu uang Radit juga dan uang Radit uang aku, kan aku juga istrinya," sahut Monica.

"Jahat kalian," kata Alya.

"Gimana ya, memang beginilah kami," timpal Monica.

Ibu Mery yang baru datang dari dalam ikut gabung lalu memarahi Alya.

"Kamu nggak usah protes Alya, masih sukur Radit nggak menceraikan kamu dan menendang kamu dari rumah ini," maki ibu Mery.

"Jangan ceraikan aku mas, hanya kamu yang aku punya," kata Alya dengan menangis.

"Ya mangkanya itu kamu harus nurut sama aku. Cinta itu butuh pengorbanan Alya," sahut Radit.

Tak ingin banyak drama mereka memutuskan untuk segera berangkat.

Alya yang sedih pergi ke pusara papanya, dia bercerita pada gundukan tanah tempat papanya istirahat untuk yang terakhir kalinya.

"Aku kira dulu Radit adalah lelaki yang baik, tapi nyatanya dia adalah lelaki mata duitan, lelaki matre yang hanya memikirkan harta bahkan kini dia memiliki istri lain pa." Alya menumpahkan keluh kesahnya di makan papanya.

Puas bercerita Alya memutuskan untuk pulang, sebenarnya dia enggan untuk pulang tapi takut kalau ibu mertuanya akan marah.

Waktu berjalan dengan cepat hari ini adalah hari dimana Radit dan Monica pulang dari bulan madu.

Monica membeli barang yang banyak, dia juga membeli beberapa barang untuk ibu mery.

"Kamu baik sekali Monica," kata Ibu Mery.

"Ya iya dong Bu," sahut Monica.

Alya hanya diam saat melihat mereka bertiga sibuk dengan barang-barang yang mereka beli.

"Kamu tidak membeli apa-apa untuk Alya?" tanya Ibu Mery.

"Ya beli dong Bu," jawab Monica.

Monica mencari benda yang dibelinya untuk Alya dan ini membuat Alya tersenyum.

"Ingat aku juga dia," batin Alya.

Monica menyodorkan sebuah gantungan kecil pada Alya.

"Hadiah ini cocok buat kamu," kata Monica dengan tertawa.

Alya nampak kecewa namun dia tetap menerima hadiah Monica dengan tersenyum.

Semua perlakuan buruk Monica, Radit dan Bu Mery Alya terima dengan lapang dada, dia hanya berharap Radit bisa seperti dulu lagi meski itu nggak mungkin.

Setelah ditinggal beberapa hari, perusahaan mengalami banyak masalah hal ini membuat Radit marah pasalnya banyak investor yang menarik uang mereka.

Sehingga mau nggak mau Alya harus dilibatkan karena pimpinan sebenarnya adalah Alya.

Brak

"Brengsek Brata, ternyata semua masih milik Alya," umpat Radit.

Radit yang tidak ingin perusahan bangkrut melakukan negosiasi dengan beberapa investor, dia menjamin semuanya akan baik-baik saja selain itu dia akan membawa Alya selaku pemilik perusahaan.

Radit dan Monica khawatir kalau Alya akan menguasai perusahaan hingga mereka punya siasat untuk menghabisi nyawa Alya.

"Hanya itu satu-satunya cara supaya harta milik Alya jatuh ke tangan kita mas," kata Monica.

"Kamu betul Monica, hanya itu satu-satunya cara," sahut Radit.

Pagi ini Radit bersikap manis kembali pada Alya sebelum Alya pergi menyusul papanya.

"Alya," panggil Radit.

"Iya mas, tumben kamu masuk ke kamar aku," kata Alya heran.

"Maafkan sikap aku yang buruk padamu," ucap Radit.

Alya dengan mudah percaya akan ucapan Radit karena tak hanya bersikap manis Radit juga mengajak Alya melakukan hubungan suami istri sebelum Alya pergi.

"Ya sudah ayo kita mandi karena aku ingin pergi bekerja," kata Radit.

Alya mengangguk lalu mereka pergi mandi bersama.

Alya sangat bahagia dengan perubahan Radit dia berharap Radit selamanya bersikap manis padanya.

Kini Radit bersiap untuk berangkat bekerja, tak lupa dia pamitan pada Alya dan juga Monica.

"Hati-hati mas," pesan Alya dengan melambaikan tangan.

Selepas kepergian Radit, Monica mengajak Alya ke halaman belakang.

"Kita berenang yuk," ajak Monica.

"Aku nggak bisa berenang," sahut Alya.

Pucuk dicinta ulam pun tiba, Monica yang memikirkan cara untuk menghabisi Alya kini tak perlu bingung karena dengan sendirinya Alya memberitahu jalan kematiannya.

"Kalau begitu temani aku ya," pinta Monica.

"Baiklah," ucap Alya.

Tanpa curiga, Alya ikut Monica kebelakang. Setibanya di tepi kolam renang Monica melancarkan aksinya mumpung tidak ada orang.

Byur

Alya masuk ke dalam kolam setelah Monica mendorongnya.

Alya melambai meminta tolong pada Monica namun Monica hanya melihatnya tanpa berbuat apa-apa tak lupa senyum senangnya.

Alya yang tidak bisa berenang tentu tenggelam, Alya merasakan sakit yang luar biasa saat air masuk kedalam rongga pernafasannya baik melalui mulut ataupun hidung. Tangan yang semula berusaha naik ke permukaan mulai lemas dan Alya pun menutup matanya. Tubuhnya kini tergelatak di dasar kolam renang, Monica yang melihat Alya tenggelam berteriak memanggil pelayan.

Monica akting menangis seolah dia sedih dengan apa yang terjadi pada Alya tiba-tiba Alya membuka matanya dengan rasa sakit dia mencoba naik ke permukaan. Saat bersamaan datanglah pelayan yang membantunya untuk naik.

Alya terbatuk dan mengeluarkan air yang ada di dalam saluran pernafasannya. Di rasa tubuhnya lebih baik dia memutar bola matanya dan melihat sekelilingnya.

"Apa yang terjadi padaku, ini dimana?" Batin Alina yang masuk ke dalam tubuh Alya.

Sesaat kemudian seorang paruh baya datang menghampiri Monica dan Alya.

"Ada apa Monica?" tanya bu Mery.

"Ini Bu, Alya tenggelam," jawab Monica dengan menatap Alina yang masih bingung.

"Tunggu-tunggu, Monica Alya, aku nampak tidak asing dengan nama itu," batin Alina.

Alina membolakan matanya, dia baru sadar kalau jiwanya telah bertransmigrasi ke novel poligami yang pernah dibacanya. Novel yang sangat dia benci tapi dia terus membacanya.

"Jadi aku masuk ke tubuh si Alya lemah dan bego itu?" Alina bermonolog dengan dirinya sendiri dalam hati.

Puas memikirkan hal itu Alina mencoba bangun lalu meminta pelayan untuk mengantarnya ke kamar.

"Bawa aku ke kamar," titah Alya dengan dingin, cara bicara Alya sekarang berbeda, dari suaranya saja telah membuat Monica merinding.

Pelayan membawa Alya ke kamar sedangkan Monica dan ibu Mery masih tinggal di tepi kolam.

"Wanita ini lemah sekali, ditindas suami, madu dan mertua dia hanya diam saja, dia ini bodoh atau gimana," batin Alina dalam tubuh Alya.

Saat ini seorang jiwa mafia bengis dan kejam masuk ke dalam tubuh Alya membuat Alya hidup kembali.

Di tempatnya Monica sangat heran pasalnya jelas-jelas Alya telah tenggelam bagaimana dia bisa hidup kembali?

"Kenapa bisa gagal sih Monica?" tanya Ibu Mery.

"Entah Bu, padahal jelas-jelas tadi dia sudah tenggelam," jawab Monica heran.

"Kalau dia lapor polisi bagaimana?" tanya Ibu Mery.

"Tenang Bu, nanti kita minta mas Radit untuk menyelesaikan masalah ini," jawab Monica.

Di kamarnya Alya membuka lemari dan melihat baju-baju Alya yang tidak sesuai dengan kriteria bajunya.

"Wanita jadul," kata Alya.

Alya ingin mengembalikan kekuatannya kembali, dia ingin membuat fisik Alya kuat terlebih dahulu sehingga seni bela diri dan kekuatan tenaga dalamnya bisa dia latih lagi karena tidak mungkin melatih seni bela dirinya jika fisik begitu lemah.

Saat Radit pulang kerja, Monica menceritakan semuanya hal itu tentu membuat Radit heran.

"Baiklah aku akan menemuinya," kata Radit.

Radit pergi ke kamar Alya namun Alya tidak ada di dalam, Radit bertanya pada Pelayan dan pelayan bilang kalau Alya berada di ruang fitness.

"Alya," panggil Radit saat berada di ruang fitnes.

Alya menoleh, ingatannya akan Radit mulai menyeruak masuk ke dalam otaknya.

"Oh jadi ini suamiku, tampan tapi biadab," batin Alya.

Alya mengabaikan Radit, dia terus latihan beban berat, supaya otot ototnya terlatih.

Setibanya di ruang fitnes mata Radit membola saat melihat Alya yang hanya menggunakan hot pants dan tank top.

"Kamu ngapain?" tanya Radit.

"Berenang," jawab Alya dengan datar.

"Bukankah kamu sedang angkat berat," sahut Radit.

"Bukankah kamu sudah tau kenapa masih bertanya," timpal Alya.

Radit tercengang akan ucapan Alya, sebelumnya Alya tidak pernah seperti ini. Hari ini ada perubahan dalam diri Alya.

"Kamu ngapain latihan angkat berat?" tanya Radit lagi.

"Biar kuat, tubuh ini lemah sekali, angkat galon saja nggak kuat," jawab Alya.

Radit menatap Alya dengan tatapan tak biasa, Alya tidak seperti biasanya, tatapan Alya berubah tajam dan Alya juga mengeluarkan Aura dingin yang membuat Radit merinding.

Sesudah fitnes Alya yang lapar pergi ke ruang makan untuk makan kebetulan Monica dan ibu Mery ada di sana juga.

"Alya layani aku," titah Monica.

Alya menatap Monita dengan tatapan tajamnya.

"Brengsek wanita ini, memangnya siapa dirimu berani memerintah diriku," batin Alya.

"Lihatlah apa yang bisa aku lakukan pada wanita jahat seperti kamu, tenang aku akan membalas semua yang mereka perbuat padamu," imbuh Alya dalam hati.

Alya tersenyum menyeringai.

"Berani sekali kamu memerintah aku, aku ini adalah istri sah Radit dan aku adalah pemilik rumah ini, jika kamu berani padaku, angkat kaki dari rumah ini," ancam Alya.

Monica dan Bu Mery saling pandang, mereka berdua sangat kaget tak disangka Alya berani melawannya.

Radit yang baru datang langsung mendapati aduan dari Monica.

"Begitu caramu memperlakukan Monica Alya?"bentak Radit.

"Kenapa? nggak terima?" tanya Alya balik.

"Beraninya dirimu!" seru Radit.

"Ini rumahku, jadi kalian yang harus menurut kata-kataku bukan aku yang menurut kata kalian," sahut Alya lalu melanjutkan makannya dengan santai seolah tidak terjadi apa-apa.

Ketiga manusia biadab ini saling pandang, heran dengan sikap Alya yang berubah 180 derajat.

Alya yang pendiam, penurut kini berubah menjadi wanita berani dan sedikit menakutkan. Aura sadis Alina ikut masuk kedalam tubuh Alya yang membuat semua merinding.

Terpopuler

Comments

Enike Lape

Enike Lape

kerennnn,, gini kan jd semngat lg baca nya😆

2023-07-06

0

Widi Widurai

Widi Widurai

lah salah uang suami uang istri uang istri ya ttp uang istri maana adaa

2023-06-17

0

Widi Widurai

Widi Widurai

lah gatau diri.

2022-12-05

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!