Pria itu (Bagian dua)

Teman teman Hana seakan sudah terbiasa dan mengenal Jaehyun namun Hana masih bingung dengan situasi ini.

“Ta- Tapiii,” ucap Hana terbata seakan tak percaya namun teman-temannya pun merasa terbiasa dengan pria yang bernama Jaehyun itu.

Tak lama kemudia Sera pun tiba,

“Hallooo everyone, oh my god siapa kah iniiii” ucap Sera pada Jaehyun, namun tak lama kemudian, “Oh Jaehyun, aku kira siapa, aw my chair di sana ya teman-teman aku lupa kalau sudah pindah tempat duduk.” Lanjut Sera dengan nada dan kecentilannya itu.

“Loh Sera, tadi kan kamu nanya dia ini siapa? Pasti kamu baru lihat dia kan?” Tanya Hana memastikan.

“Helo my honey Hana, dia itu Jaehyun, teman sekelas kita masa kamu lupa dia itu new student pindahan sebulan yang lalu,” jawab Sera sambil melambaikan tangan centilnya pada Jaehyun.

Jaehyun yang sedari tadi tidak mengucapkan sepatah kata pun terus tersenyum memandang Hana yang sedari tadi kebingungan dengan keadaan ini.

Jam kelas pun berjalan seperti biasanya hanya Jaehyun saja yang aneh tak membawa buku atau pun alat tulis, bahkan Ia tak mengerjakan PR dari Guru. Hana terdiam heran melihat Jaehyun dan yang lebih mengherankan lagi guru di kelas itupun tidak menegur atau memarahi Jaehyun.

Jam pulang sekolah pun sudah tiba, Hana dan teman-temannya bergegas pulang, begitu pula Jaehyun.

“Seo Nah mau pulang sama-sama?” tanya Hana,

“Ah.. hari ini tidak bisa Hana, aku masih ada les, jadwal les mu masih besok kan? Pulang lah dengan cepat hari ini Hana dan istirahatlah, kelihatannya hari ini kamu agak aneh.” Jawab Seo Nah

“Enggak, kalian yang aneh.” Ucap Hana lirih

Seo Nah pun meninggalkan Hana dengan Jaehyun yang sedari tadi berada di belakang Hana. Hana masih saja heran dengan Jaehyun yang terus mengikutinya hingga akhirnya Hana pun memberanikan diri untuk bertanya.

“Hei, kamu Jaehyun,” ucap Hana sambil membalikkan badannya.

“iya.” Jawab Jaehyun singkat sambil senyum lebar yang agak menyeramkan.

“E,e kamu, kamu kenapa mengikuti aku terus?” tanya Hana terbata-bata.

“rumah” jawab Jaehyun agak tidak jelas.

“hah? Apa?” jelas Hana

“rumah ku di sana.” Ucap Jaehyun sembari menunjuk apartemen tempat Hana tinggal.

“Oh, O apa kamu? Ahhhh” ucap Hana dengan malu dan menepuk keningnya.

Tapi Hana tak langsung percaya karena Ia yakin apartemen sebelah tempat Ia tinggali itu di huni oleh pasangan lansia. Sesampainya di lantai tempat Hana tinggal ia pun memastikan mengetuk pintu apartemen lansia tersebut dan betapa terkejutnya Hana ketika sang nenek dan kakek tersebut keluar dan memanggil Jaehyun sebagai cucunya. Hana pun kembali kerumah dan masuk ke kamarnya dengan helaan nafas Panjang.

“Ah, sekarang sudah masuk akal kalau kemarin dia ada di bawah, tapi sejak kapan sih ada anak laki laki di apart sebelah, bahkan di kelas ku, ahh bikin pusing saja, sudahlah yang pasti dia manusia kan.” Ucap Hana yang masih tak memahami situasinya.

Hana pun tertidur hingga jam menunjukkan jam 7 sore, ketika keluar kamar awalnya tak ada hal aneh yang di lihat Hana Ibu sedang memasak di dapur Ayah dan Kak Mi Yeong pulang cepat namun ada satu orang yang sedang menemani Ayah menonton televisi, Hana pun mengucek kedua matanya mencoba melihat lagi dan kemudian,

“Hei!!!!” teriak Hana sehingga semua orang di rumah itu pun yang awalnya sedang sibuk lalu melihat kearah Hana dengan bersamaan.

“Hei! kamu!” dengan heran Hana mendekati Ayahnya yang sedang menonton televisi Bersama Jaehyun, “Kamu sejak kapan kenal Ayah ku?” tanya Hana sepontan,

“Hana, kamu ini memang pelupa ya nak, hahaha” ucap Ayah hana sembari tertawa terbahak bahak.

“Ayaaahh! Apa lagi ini? Seharian ini hidupku sudah aneh, kenapa Ayah ikut-ikut jugaa?” gerutu Hana

“Sayang, tenang dulu ini Jaehyun tetangga kita, dulu Ayah Jaehyun teman Ayah, wajar kan kalau dia main.” Jawab Ayah Hana dengan lembut dan senyumnya.

“Ayahhhhh sejak kapann?” keluh Hana makin menjadi. Tiba tiba dari belakang ada yang menepok punggung Hana dengan keras “Bukk!!” bunyi yang sangat renyah,

“Kamu lupa karena kamu sudah jadi gila kan menghadapi semester akhir ini?” sela kak Mi Yeong.

Akhirnya Hana pun menerima hal yang terjadi hari ini, Hana pun pergi mandi, selepas mandi Ibu menyuruh semuanya untuk makan malam termasuk Jaehyun, Jaehyun yang awal mulanya hanya orang asing kemudian berkumpul hingga makan Bersama dengan keluarga Hana seakan mereka akrab sedari dahulu, namun tidak untuk Hana.

Lagi lagi pagi itu alarm di kamar Hana terdengar sangat berisik, Hana yang terbangun dari tidurnya pun bergegas mematikan alarm nya. Dengan muka yang kusut dan rambut super acak-acakan, ia berjalan ke kamar mandi yang posisinya melewati meja makan, betapa kagetnya Hana melihat Jaehyun sudah duduk di meja makan rumahnya sepagi itu.

“Hei! Kamu lagi?” teriak Hana pada Jaehyun, Jaehyun pun hanya tersenyum melihat tingkah Hana.

“Hana, lagi lagi kamu teriki Jaehyun, ada apa sih dengan kamu?” ucap sang Ibu sembari menyiapkan semangkuk nasi untuk penghuni rumah itu. “Ayo duduk sini makan dulu!” lanjut Ibu.

Hana pun menuruti Ibunya dan duduk di sebelah Jaehyun, pagi itu Hana beserta keluarganya sarapan Bersama dengan Jaehyun lagi lagi dengan ceria seakan mereka adalah keluarga asli.

Jam menunjukkan pukul 9 pagi, Hana dan Jaehyun pun bergegas turun ke lobby dan berangkat sekolah, hanya saja hari yang di benci Hana pun terjadi. Suasananya sangat lembab,basah,dan dingin, hujan deras mengguyur Kota itu. Jaehyun dengan sigap membukakan payung untuk Hana, Hana pun tak menolaknya dan berjalan Bersama Jaehyun. Di jalan, dari kejauhan Hana melihat sekumpulan orang-orang tak menggunakan payung, Hana berfikir mungkin karena sudah terlambat, tetapi hari itu hujan sangat lebat dan tidak mungkin untuk tidak menggunakan payung. Sesekali Hana melihat kea rah Jaehyun yang tersenyum tanpa henti sambil melihat kedepan. Hana yang penasaran pun mulai bertanya,

“Kamu kenapa tersenyum terus dari tadi? Apa ada hal yang menyenangkan?” tanya Hana.

“Kau lihat disana?” Jaehyun menunjuk kerumunan yang ada di depan mereka.

“Tentu saja mata ku masih normal jelas-jelas di Sanaa…” belum selesai Hana berbicara ia sadar bahwa di depannya bukanlah kerumunan manusia, melainkan kerumunan hantu. “Aaaaaa….” Teriak Hana sambil memeluk lengan Jaehyun. Jeritan Hana menarik perhatian para hantu yang ada di depannya, dan beberapa ada yang mulai mendekati.

“Arghh…pasti enak,” ucap salah satu hantu yang mau menyentuh Hana. Dengan sigap tangan Jaehyun yang penuh cakar mencekik hantu tersebut hingga tewas terpenggal. Hantu lain yang mulanya mendekati pun mundur seribu langkah karena mengetahui bahwa Hana sudah di tandai oleh Jaehyun.

...****************...

Terpopuler

Comments

Maulida Banua

Maulida Banua

berarti semua temen Hana melihat jaehyun, kecuali guru

2023-09-28

0

Tanata✨

Tanata✨

ngerii

2023-09-21

0

Tanata✨

Tanata✨

wkwk jngn jngn nanti hana masuk ke dunia hantu lagi, kayak film spirited aways nya ghibli🤣

2023-09-21

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!