Pekerjaan untuk Fay.

Langit cerah perlahan mulai pudar seiring dengan waktu yang terus berjalan. Sang dewi malam tersenyum hangat untuk menyinari warna gelap yang terbentang luas. Semilir angin malam mulai menerpa kedua gadis yang sedang duduk di taman rumah sakit. Mereka sedang menghirup udara segar yang ada di sana.

"Semoga kondisi ayah cepat membaik ya, Fay," ucap Dira dengan tatapan lurus ke depan.

"Kita berdoa saja, Kak," ucap Fay singkat. Sama halnya seperti Dira, pandangan Fay lurus ke depan.

Pikirannya melalang buana entah kemana. Ia sedang memikirkan apartment di Amerika yang ia tinggalkan. Niat hati ingin pulang beberapa hari saja. Akan tetapi kondisi tidak memungkinkan untuk Fay terbang ke Amerika lagi.

"Fayre!" Bu Lisa datang menghampiri kedua gadis muda itu di taman, "ikut Ibu sebentar!" ajak bu Lisa. Kali ini nada bicaranya tidak lagi meninggi seperti sebelumnya.

"Kemana, Ma? Biar Dira saja yang mengantar Mama," sahut Dira seraya berdiri dari tempatnya.

"Tidak. Kamu di sini saja, menunggu perkembangan ayahmu. Ibu ingin diantar Fayre sebentar," ucap bu Lisa.

Tanpa banyak bicara, Fay pun beranjak dari tempatnya. Ia mengikuti langkah bu Lisa menjauh dari taman tersebut, meskipun rasanya begitu berat bagi Fay untuk mengikuti ibu sambungnya itu.

"Kita mau kemana, Bu?" tanya Fay setelah masuk ke dalam mobil. Ia bingung saja kenapa bu Lisa mengajaknya sedangkan ada sopir yang sudah siap mengendarai mobil tersebut.

"Nanti kamu pasti tahu! Jangan banyak bertanya! Ikuti saja perintahku!" Bu Lisa memberi peringatan kepada Fay.

Seperti yang diucapkan bu Lisa. Fay hanya diam sambil menatap jalanan kota di malam hari. Ia menatap ke arah luar jendela, mengamati setiap objek yang ada di kota padat itu sampai mobil bu Lisa berhenti di depan salon kecantikan.

"Hah? Salon kecantikan?" batin Fay setelah melihat nama salon yang bertengger di atas gedung tersebut.

Fay segera keluar dari mobil setelah bu Lisa memberinya kode agar segera keluar dari mobil. Hingga masuk ke dalam salon pun, Fay belum mengerti maksud dan tujuan bu Lisa membawanya ke tempat ini.

"Rubah penampilannya!" titah bu Lisa kepada pegawai salon yang datang menghampiri bu Lisa dan Fay.

Fay semakin tidak mengerti setelah mendengar perintah ibunya. Mau tidak mau ia pun duduk di kursi seperti yang diarahkan pegawai salon tersebut. Pekerjaan pegawai salon itu pun dimulai.

"Ganti bajumu dengan ini!" Bu Lisa menyerahkan paperbag hitam kepada Fay setelah pegawai salon tersebut menyelesaikan tugasnya, "sekalian pakai sandal ini!" ucap bu Lisa seraya memberikan high heels yang masih ada di dalam kotaknya.

"Kita mau kemana, Bu? Kenapa harus memakai pakaian seperti ini?" tanya Fay setelah mengeluarkan dress yang ada di dalam paper bag tersebut. Dress mini yang cukup terbuka di bagian atasnya.

"Jangan banyak bertanya! Pakai saja!" Bu Lisa menatap Fay dengan tatapan tajamnya.

Tanpa protes lagi, Fay segera masuk ke dalam ruang ganti. Ia mengamati penampilannya di pantulan cermin yang ada di dalam ruangan tersebut. Fay sangat risih melihat kulit mulusnya harus terekspos. Untung saja ia membawa jaket yang bisa dipakai untuk menutupi bagian atas tubuhnya.

"Sebenarnya ibu ini mau kemana?" Fay bergumam sebelum keluar dari ruangan yang dikelilingi kaca itu.

***

Mata indah itu melebar sempurna, ketika mobil berhenti di halaman luas salah satu Club malam terbesar di Jakarta selatan. Fay menggeleng pelan ketika mulai paham maksud dan tujuan ibu tirinya itu.

"Saya ingin bicara berdua dengan Fay!" Sebuah kode dari bu Lisa untuk sopir yang mengantar beliau sampai di tempat tersebut.

Setelah memastikan sopir tersebut menjauh dari mobil. Bu Lisa mengubah posisinya. Beliau menatap tajam anak sambungnya itu, seakan ingin menelan hidup-hidup gadis berkulit putih itu.

"Kenapa kita kesini, Bu?" Fay mencoba meminta penjelasan pada ibu sambungnya itu.

"Aku akan mengantarmu bekerja ke sini. Tadi pagi aku sudah bicara dengan pemilik club ini dan dia menerimamu. Malam ini kamu sudah mulai bekerja!" ujar bu Lisa dengan diiringi senyum smirk.

Kalimat panjang yang diucapkan oleh bu Lisa berhasil membuat Fay tersentak. Ia tidak pernah menyangka jika ibu sambungnya tega melakukan semua ini. Menyuruh Fay bekerja di tempat ini sama halnya dengan menjual Fay kepada pria-pria yang datang ke tempat ini.

"Saya tidak mau!" tolak Fay dengan tegas, "Anda tidak bisa mengatur hidup saya sejauh ini!" ujar Fay dengan mata yang melebar sempurna.

"Oh, kamu menolak pekerjaan ini? Baiklah!" bu Lisa berdecak setelah melihat penolakan dari Fay, "Kamu mau kerja apa kalau tidak di sini? Tidak ada perusahaan yang mau menerimamu!" ujar bu Lisa tanpa rasa bersalah sedikitpun.

"Oke, kalau kamu tidak mau bekerja di sini! Jangan pernah menyesal jika kamu akan kehilangan ayahmu untuk selamanya! Aku akan menyuruh orang agar membunuh ayahmu!" Bu Lisa mengancam Fay agar gadis itu mematuhi perintah darinya.

Fay semakin terkejut ketika mendengar ancaman itu. Ekspresi wajahnya mulai berubah menjadi panik, karena sejauh ini, Fay tahu betul bagaimana sikap ibu tirinya itu. Bu Lisa pasti berbuat nekat untuk mewujudkan semua ucapannya.

"Turun!" titah bu Lisa setelah melihat perubahan ekspresi wajah putri sambungnya. Beliau tahu betul jika Fay tidak akan menolak ketika keselamatan pak Hardi dipertaruhkan.

Setelah keduanya keluar dari mobil, bu Lisa menarik tangan Fay saat memasuki club tersebut. Beberapa pasang mata mengamati kehadiran Fay di sana, karena gadis tersebut cukup bersinar dalam gelapnya club malam.

"Hay Nel!" ujar bu Lisa ketika sampai di tempat temannya berada. Beliau langsung duduk di sofa yang ada di sebrang meja, "Fay, kenalkan ini teman ibu, namanya tante Nella. Dia pemilik club ini!" ujar bu Lisa seraya menatap Fay dan tante Nella bergantian.

"Hallo cantik! Selamat bergabung di tempat tante! Pasti setelah ini banyak yang suka denganmu," ucap tante Nella tanpa melepaskan pandangannya dari Fay yang sedang menundukkan kepala.

Obrolan tante Nella dan bu Lisa terdengar di sana. Fay hanya bisa menyimak kesepakatan yang terucap dari bibir kedua wanita tersebut. Tante Nella sangat bahagia karena kehadiran Fay di sana. Pemilik club malam tersebut sudah membayangkan, betapa banyaknya omsetnya nanti setelah Fay bekerja di tempatnya.

"Fay Sayang, ikutlah dengan asisten tante, namanya Angel. Dia akan memberitahu tentang pekerjaanmu di sini," ucap tante Nella seraya memberikan kode kepada wanita bernama Angel.

Bu Lisa tersenyum smirk setelah Fay berlalu pergi dari dekatnya. Wanita paruh baya itu tidak perduli meskipun air mata Fay terus mengalir dari pelupuk mata. Tidak ada rasa belas kasih dalam hati bu Lisa untuk anak sambungnya itu.

"Kamu akan tahu bagaimana rasanya di tempat ini! Kamu yang menyebabkan putraku hilang! Maka rasakanlah, didekati para buaya darat di sini! Kamu harus membayar mahal atas kejadian yang menimpa putraku, Fayre!" ujar bu Lisa dalam hatinya.

...🌹Selamat membaca🌹...

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

Hallo semua👋Ada rekomendasi karya yang wajib dibaca nih! Kuy kepoin karya author Azellea Rensima dengan judul Tautan Takdir. Serius gak bakal nyesel baca karya ini😍

... 🌷🌷🌷🌷🌷...

Terpopuler

Comments

Nabila

Nabila

pewarisnya kok lemah

2023-03-16

1

Yeni Eka

Yeni Eka

jahat banget ibu tiri nya. ayo lawan aja Fay

2022-10-30

0

Ghiie-nae

Ghiie-nae

Ayolah Fay ..lawan saja ibu tirimu

2022-09-19

0

lihat semua
Episodes
1 Tatapan Sinis Ibu Tiri,
2 Ubah surat Wasiatnya!
3 Pekerjaan untuk Fay.
4 Kabar Buruk,
5 Minta biaya,
6 Pesanan Tuan Bram.
7 Pergi dari sini!
8 Fay Pingsan?
9 Identitas Fayre,
10 Menghampiri bu Lisa,
11 Akhirnya bertemu,
12 Tentang Rencana Pernikahan,
13 Tentang lukisan,
14 Obrolan serius,
15 Syarat dari Arvin
16 Mulai persiapan
17 Bersenang-senang,
18 Fitting Gaun,
19 Pemberkatan
20 Resepsi pernikahan,
21 Bukan Malam Pertama,
22 Kopi Asin,
23 Nasib Sanca,
24 Serah terima,
25 Liburan panjang Horang kaya!
26 Sedingin Salju,
27 Semakin keruh,
28 Malam kelam,
29 Cari dia!
30 Kota kecil di Jawa timur,
31 Kejutan untuk Arvin,
32 Menghabiskan waktu bersama Mia,
33 Dia ditemukan!
34 Kedatangan keluarga Bramasta,
35 Fay tak sadarkan diri?
36 Nasihat Bu Linda,
37 Bingkai Foto,
38 Resah?
39 Minyak urut di hari minggu,
40 Suara gelak tawa,
41 Perlahan membaik,
42 Bioskop modus
43 Seperti dihempaskan
44 Kedatangan Raka
45 Mengumbar kemesraan,
46 Dinner Romantis,
47 Otewe Bali,
48 Fay mendadak licik.
49 Bahagia tak terkira,
50 Saatnya telah tiba,
51 Masuk Rumah Sakit?
52 Janji di tepi pantai,
53 Reno?
54 Jalan sendiri,
55 Ketakutan,
56 Makan siang spesial,
57 Perubahan Arvin,
58 Rumah tangga bahagia,
59 Rencana ulang tahun,
60 Kado ulang tahun spesial,
61 Berkumpul bersama,
62 Anniversary pertama,
63 Hal menyakitkan!
64 Tidak tahu malu!
65 Tiba di Swiss
66 Baby sitter dan bayi,
67 Rencana konsultasi,
68 Pemeriksaan!
69 Malam menyebalkan!
70 Bu Lisa terharu,
71 Berita dari Tante Winda,
72 Hati yang pedih,
73 Adelia Winata?
74 Kisah miris,
75 Sempat curiga,
76 Bingung!?
77 Berbanding terbalik,
78 Histeris!
79 Bela sungkawa,
80 Terbongkar sudah,
81 Obat dalam closet?
82 Definisi mencintai?
83 Datang ke kantor,
84 Surat Panggilan,
85 Luapan amarah,
86 Pertolongan Rofan,
87 Bertemu Fabi,
88 Frustasi,
89 Akhirnya Fayre tahu,
90 Ditemukan!
91 Mood rusak!
92 Kebaikan semesta
93 Rintik hujan yang tak henti,
94 Sidang Pertama,
95 Keputusan sidang,
96 Tergelitik,
97 Sikap yang sama,
98 Dilabrak istri sah.
99 Hasil Laboratorium,
100 Rencana Arvin dan Fabi,
101 Penangkapan,
102 Sidang putusan,
103 Alasan yang terungkap,
104 Sidang Putusan,
105 Memasang umpan,
106 Hukuman berakhir,
107 Positif hamil,
108 Rencana berobat,
109 Bersiap ke luar negeri,
110 Jerman,
111 Keraguan Raka,
112 Kekacauan di Bandara,
113 Serangan jantung
114 Tidak bisa program hamil,
115 Bertabur kebahagiaan,
116 Kasih di hari minggu
117 Curahan kasih sayang
118 Kenyataan yang terbongkar,
119 Jalan tol ditutup?
120 Nyidam!
121 Kebiasaan aneh!
122 Amit-amit jabang bayi!.
123 Berburu nasi goreng,
124 Brewok meresahkan!
125 Memprihatinkan!
126 Pemenangnya?
127 Baby Shower
128 Hadiah dari Fayre,
129 Proyek besar dari dokter Areta,
130 Perjuangan besar dimulai.
131 Baren Darelano Axelle,
132 Hari-hari bahagia Fayre,
133 Malam syahdu untuk sebuah Rasa,
134 Salam kasih untukmu,
135 Berbagi kasih,
Episodes

Updated 135 Episodes

1
Tatapan Sinis Ibu Tiri,
2
Ubah surat Wasiatnya!
3
Pekerjaan untuk Fay.
4
Kabar Buruk,
5
Minta biaya,
6
Pesanan Tuan Bram.
7
Pergi dari sini!
8
Fay Pingsan?
9
Identitas Fayre,
10
Menghampiri bu Lisa,
11
Akhirnya bertemu,
12
Tentang Rencana Pernikahan,
13
Tentang lukisan,
14
Obrolan serius,
15
Syarat dari Arvin
16
Mulai persiapan
17
Bersenang-senang,
18
Fitting Gaun,
19
Pemberkatan
20
Resepsi pernikahan,
21
Bukan Malam Pertama,
22
Kopi Asin,
23
Nasib Sanca,
24
Serah terima,
25
Liburan panjang Horang kaya!
26
Sedingin Salju,
27
Semakin keruh,
28
Malam kelam,
29
Cari dia!
30
Kota kecil di Jawa timur,
31
Kejutan untuk Arvin,
32
Menghabiskan waktu bersama Mia,
33
Dia ditemukan!
34
Kedatangan keluarga Bramasta,
35
Fay tak sadarkan diri?
36
Nasihat Bu Linda,
37
Bingkai Foto,
38
Resah?
39
Minyak urut di hari minggu,
40
Suara gelak tawa,
41
Perlahan membaik,
42
Bioskop modus
43
Seperti dihempaskan
44
Kedatangan Raka
45
Mengumbar kemesraan,
46
Dinner Romantis,
47
Otewe Bali,
48
Fay mendadak licik.
49
Bahagia tak terkira,
50
Saatnya telah tiba,
51
Masuk Rumah Sakit?
52
Janji di tepi pantai,
53
Reno?
54
Jalan sendiri,
55
Ketakutan,
56
Makan siang spesial,
57
Perubahan Arvin,
58
Rumah tangga bahagia,
59
Rencana ulang tahun,
60
Kado ulang tahun spesial,
61
Berkumpul bersama,
62
Anniversary pertama,
63
Hal menyakitkan!
64
Tidak tahu malu!
65
Tiba di Swiss
66
Baby sitter dan bayi,
67
Rencana konsultasi,
68
Pemeriksaan!
69
Malam menyebalkan!
70
Bu Lisa terharu,
71
Berita dari Tante Winda,
72
Hati yang pedih,
73
Adelia Winata?
74
Kisah miris,
75
Sempat curiga,
76
Bingung!?
77
Berbanding terbalik,
78
Histeris!
79
Bela sungkawa,
80
Terbongkar sudah,
81
Obat dalam closet?
82
Definisi mencintai?
83
Datang ke kantor,
84
Surat Panggilan,
85
Luapan amarah,
86
Pertolongan Rofan,
87
Bertemu Fabi,
88
Frustasi,
89
Akhirnya Fayre tahu,
90
Ditemukan!
91
Mood rusak!
92
Kebaikan semesta
93
Rintik hujan yang tak henti,
94
Sidang Pertama,
95
Keputusan sidang,
96
Tergelitik,
97
Sikap yang sama,
98
Dilabrak istri sah.
99
Hasil Laboratorium,
100
Rencana Arvin dan Fabi,
101
Penangkapan,
102
Sidang putusan,
103
Alasan yang terungkap,
104
Sidang Putusan,
105
Memasang umpan,
106
Hukuman berakhir,
107
Positif hamil,
108
Rencana berobat,
109
Bersiap ke luar negeri,
110
Jerman,
111
Keraguan Raka,
112
Kekacauan di Bandara,
113
Serangan jantung
114
Tidak bisa program hamil,
115
Bertabur kebahagiaan,
116
Kasih di hari minggu
117
Curahan kasih sayang
118
Kenyataan yang terbongkar,
119
Jalan tol ditutup?
120
Nyidam!
121
Kebiasaan aneh!
122
Amit-amit jabang bayi!.
123
Berburu nasi goreng,
124
Brewok meresahkan!
125
Memprihatinkan!
126
Pemenangnya?
127
Baby Shower
128
Hadiah dari Fayre,
129
Proyek besar dari dokter Areta,
130
Perjuangan besar dimulai.
131
Baren Darelano Axelle,
132
Hari-hari bahagia Fayre,
133
Malam syahdu untuk sebuah Rasa,
134
Salam kasih untukmu,
135
Berbagi kasih,

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!