Penyesalan

Tidak akan ada api jika tidak ada pemicunya, begitu pula dengan permasalahan alayya dengan alesha, ada awal dari keruhnya hubungan di antara mereka, Ada penyebab akan marahnya alayya.

apa sebabnya?, alesha pun bingung di mana letak salahnya, seperti apa lagi ia harus meminta maaf, dengan cara apa lagi ia harus minta kejelasan dari marahnya alayya.

alesha selalu berusaha memperbaiki hubungan mereka, dari hal hal kecil alesha perhatikan, berharap tidak ada lagi hal yang bisa menjadi penyebab kemarahan alayya padanya, tapi tetap saja , tapi tetap saja alayya menyalahkan dirinya akan hal kecil apapun.

alesha hanya ingin hubungan mereka kembali harmonis, alesha merindukan keceriaan alayya, alesha rindu tingkah jahil alayya padanya, sudah lama alesha kehilangan itu semua dari alayya.

...

alayya tidak menghiraukan panggilan Aksa yang terus memanggilnya sejak ia masuk di gerbang kampus, Aksa langsung berlari mengejar alayya setelah memarkirkan motornya.

"alayyaaa"Aksa memukul pundak alayya, tapi alayya masih saja acuh, enggan menanggapi

"Lo kenapa lagi si Al"

"ibu Lo kenapa lagi hari ini"

"bisa diem ga sih, gw pusing, loo nyerocos teruuus"

"loo Kenapa sih sensi banget, datang bulan Lo"

alayya tidak peduli, ia masuk ke dalam kelasnya, meninggalkan Aksa yang kebingungan karena sikapnya

"Tu anak kenapa lagi sih" ucap Aksa dalam hati.

selesai kelas Aksa menunggu alayya di fakultasnya, tidak lama alayya akhirnya selesai, alayya menatap Aksa yang duduk di kursi tidak jauh dari kelasnya, ia juga ikut duduk di samping Aksa

"Lo masih ada kelas nggak sa"

"emm ada tapi entar malem kayanya"

"Temanin gw jalan Yo"

"kemana"

"banyak tanya Lo" alayya berdiri meninggalkan Aksa, Aksa mengikut di belakangnya

"Kemana dulu Al, gw laper, kita makan dulu"

"terserah"

...

Aksa terus menatap wajah murung alayya, mi ayam nya pun hanya ia aduk aduk sejak tadi, Aksa jengah juga lama lama melihatnya

"Al makan, jangan di aduk aduk aja tu mi"

seakan Tuli alayya tidak peduli, ia masih saja mengaduk makanannya, Aksa yang kesal menggenggam tangan alayya untuk membuatnya berhenti

"apa an sih" alayya menepis kasar tangan Aksa

"Lo yang apa apan Al, kalo Lo ada masalah cerita, jangan kaya gini , gw juga pusing liat tingkah Lo yang kekanak-kanakan kaya gini, dewasa Al, dewasa , jangan kaya gini terus, masalah yang Lo dapat dari rumah jangan Lo bawa sampai luar, berimbas juga sama orang lain yang ga tau masalah Lo"

"gw___gg___gw ga tau gw Kenapa sa, gw juga bingung" alayya menutup wajahnya dengan kedua tangannya, di dalam sana air mata alayyaaa tumpah, Aksa yang tadi kesal menjadi iba, alayya bukan wanita cengeng, alayya tidak mudah mengeluarkan air matanya untuk hal hal kecil, jika sudah seperti ini itu berarti ada hal yang begitu menyakiti perasaannya.

Aksa berpindah duduk di samping alayya, ia merangkul sahabatnya, mengusap punggung alayya yang sudah naik turun karena menangis

"Lo ada masalah cerita ke gw Al, gw sahabat Lo, gw akan terus ada buat Lo, jangan di pendam sendiri, mana alayya yang tangguh, mana alayya yang gw kenal pantang menangis, Kenapa alayya yang sekarang ada di hadapan gw jadi lemah kaya gini"

..

mereka sekarang duduk di kursi pantai, menghadap angin laut yang menerpa wajahnya, ombak tinggi seakan mampu menyeret siapa saja yang di dekatnya masuk lebih dalam ke dasar laut.

alayyaaa duduk dengan tangan terlipat di dada , sedangkan Aksa, tidur dengan posisi tangan menjadi bantal.

"gw salah ga sih sa, kalo gw benci Alesha "

Aksa merubah posisinya menjadi duduk di samping alayya, pandangan mereka masih ke arah depan

"Gw ga tau alasan kebencian Lo ke Alesha Al, gw ga tau apa penyebab Lo sebegitu bencinya pada Alesha, gw ga tau apa yang sudah Alesha lakuin sampai Lo semarah ini sama dia, tapi Al yang gw tau alesha begitu menyayangi Lo, usia kalian hanya beda 5 menit, tapi alesha memperlakukan Lo layaknya adik kecilnya, alesha yang akan menangis lebih kencang saat kaki Lo berdarah waktu jatuh dari sepeda, alesha yang akan berbohong pada orang tua kalian karena dia ga mau orang tua Lo marahin lo, alesha yang selalu____"

Aksa men jeda kalimatnya, karena tatapan alayya, bukan tatapan tajam dingin seperti biasanya, tatapan sendu dan sedih yang mendalam"

"ada buat Lo" lanjut aksa

"alesha ga pernah nyakitin gw sa"

"Alesha selalu ada buat gw"

Aksa tidak memotong ucapan alayya ia membiarkan alayya mengungkapkan isi hatinya.

"tapi hanya karena masalah pribadi , gw justru membuat alesha menangis karena sikap kasar gw, karena ego gw"

"gw jahat banget, gw___gw selalu nyakitin alesha

mata gadis itu berkaca kaca entah karena angin laut atau perasaannya yang kacau.

"Perbaiki hubungan Lo dengan Alesha Al, jangan sampai Lo nyesel"

"gw tau ga semudah itu buat lupain kesalahan orang, tapi ingat Al, banyak di luar sana yang iri dengan Lo, karena punya sodara kaya alesha "

...

Aksa kembali ke kampus, sedangkan alayya masih, betah di sana, Aksa sudah membujuk alayya untuk pulang, tapi gadis itu enggan.

malam semakin larut keluarganya sudah begitu cemas menunggu kepulangannya, sejak tadi mereka mencoba menghubungi alayya tapi nihil ponsel alayya mati

"ayah, kita cari alayya"

"sebentar Bu, ayah ambil kunci mobil"

"ga usah yah, biar alesha aja yang cari sama Nathan"

"kalian harus hati ya nak"

"iyaa Bu, Alesha pergi dulu"

...

di sini lah alayya berada, di taman, tempat yang biasa selalu menjadi tempat alayya dan alesha menghabiskan waktu saat libur sekolah.

banyak kenangan manis yang akhirnya membuat alayya memutuskan kembali ke sana, udara malam ia abaikan, alayya duduk di satu ayunan yang mulai berkarat, kaki panjangnya ia gunakan untuk mengayunkan agunan nya.

ponsel miliknya sengaja ia matikan, alayya hanya ingin menghabiskan waktu sendiri.

sedangkan alesha semakin di buat Kawatir, alayya belum juga ia temukan, di hubungi pun susah.

"tenang sayang"

"ga bisa Nat, aku takut terjadi apa apa dengan Al"

"kamu sudah nanya ke Aksa"

"sudah katanya mereka pisah tadi sore, Aksa kembali ke kampus"

"stoop, sayang stop "

tanpa menjelaskan alesha turun dari mobil, ia tidak salah liat, itu sungguh alayya yang sedang duduk di ayunan taman

"alayyaaa" panggil Alesha dari belakang

"El"

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!