Intan bergulat dengan wajan dan teman² di dapur sendirian dia menyiapkan makan malam .
Intan tidak membutuhkan pelayan atau yang lainnya karena dia sudah terbiasa hidup seperti ini melakukan hal² pekerjaan di rumah saat dia pulang sekolah.
Jadi bukan hal berat untuknya jika melakukan itu bukan,setelah beberapa menit semuanya sudah siap di atas meja .
Intan memilih membersihkan dapur terlebih dahulu sebelum nanti memanggil Didin untuk makan malam bersama .
Saat semuanya sudah rapi dan bersih intan langsung ke ruangan tamu memanggil Didin .
" Kakak " Didin menatap intan sambil memegang kertas .
" Makan " Didin hanya mengaguk lalu menyimpan kertas dan merapikan kerjaan nya sambil membawa gelas kosong yang di berikan intan tadi .
" Biarkan aku simpan sendiri " Ucap Didin saat intan akan mengambil gelas kotor itu membawanya ke wastafel.
" Kamu masak apa " Intan langsung membuka penutup makanan " Maaf intan hanya bisa masak ini " Jawab intan .
Dimana di atas meja ,sayur bening ,ikan goreng,dan ayam goreng lengkuas khas makanan orang kampung jangan lupa kan juga ada sambal terasi .
"Aku makan semuanya ,bahkan ini makanan enak jadi terus masak seperti ini ,kakak akan usahakan pulang makan siang di rumah " Intan mengaguk Tersenyum .
" Makanlah, aku ambil sendiri saja " Intan duduk di kursinya, kecewa sudah pasti tapi dia tidak ingin Didin mengetahui nya .
" Risna menelpon mu " Intan menatap Didin yang masih fokus mengambil ayam .
" Belum kak, aku belum kabari kalau intan sudah pindah tapi mungkin ibu sudah memberi tahunya " Didin mengaguk saja .
Teteh begitu istimewa untuk suamiku Intan Tersenyum kecut.
" Kaka " Didin menatap intan " Apa tidak bisa intan melakukan kewajiban intan sebagai suami " Didin menggeleng " Kenapa " Tanya intan gugup .
Dia sudah menyiapkan hatinya jika Didin menjawabnya nanti.
" Karena aku juga belum memberikan kewajiban ku juga padamu , Kamu masih ingatkan perjanjian sebelum kita menikah sekalipun status kita beda tapi kita punya dunia masing² " Ucap Didin .
" Apa tidak bisa kakak melihat ku sedikit saja " Didin melepas kan sendoknya hingga menimbulkan suara .
Pyar
" Maaf " Ucap intan lirih .
Intan menyendok makanan sekalipun dia sudah tidak selera tapi dia tahu diri tidak ingin menyusahkan siapa pun termasuk Didin .
" Besok aku sudah mulai kerja ,kamu Tidak papa di rumah " Intan mengaguk pelan .
" atau mau ikut " Intan menggeleng " Di rumah saja kak " Ucap Intan .
Keduanya larut dalam pikiran masing-masing dan Intan bersyukur karena Didin menyukai masakan nya dan menambah ayam dan sayur nya .
" Besok masakan nasi goreng iya " Intan mengaguk " pakai udang " Lanjutnya .
" Baik kak " Jawab intan
" Kamu tidak suka pedas " Intan menatap Didin " Suka kak " Jawab intan .
" Kenapa sambal mu tidak pedas " Intan menatap Didin yang sudah selesai dengan makannya " Aku kira Kaka tidak suka pedas " Jawab intan
" Aku suka jadi tambahkan cabainya " Intan mengaguk cepat ,dia baru sadar kalau sedikit demi sedikit mereka memiliki kesukaan yang sama .
" Kaka suka kue apa " Tanya intan sambil menyendok makanan nya .
" Semuanya Asal jangan terlalu manis, untuk makan malam gunakan beras merah iya begitu juga sarapan pagi nya " Intan kembali mengaguk .
"Sudah " Intan mengaguk " Iya kak " Didin membantu intan membereskan meja .
" Biar intan saja kak " Ucap intan cepat .
" Sudah diam ,kamu urus piring kotor saja yang ini biar Kaka yang bereskan " Intan mengalah lalu dia mencuci piring kotor .
Sedangkan Didin membersihkan meja dan merapikan kursi makan mereka .
" kalau sudah ke depan itu dek " Intan mengaguk tanpa membalikkan badannya .
" Kaka mau minum " Ucap intan sedikit meninggi " Tidak " Jawab Didin lalu melanjutkan langkahnya ke ruangan tamu .
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Setelah selesai intan langsung ke ruangan tamu menemui Didin .
" Duduk " Intan duduk di kursi singel .
" Ambilah ,kata sandinya tanggal lahir Risna ,jangan menolak papa pun yang aku berikan " Intan menatap kartu yang tadi di berikan di atas meja .
Teteh lihat bahkan hal sekecil ini pun pakai tanggal lahir teteh Batin intan
" Maaf aku belum sempat menggantinya " Intan masih terdiam di tempat duduknya .
" Ambil " Ucap Didin tegas .
" makasih " Jawabnya lirih mengambil kartu itu .
Teh apa aku bisa membencimu Batinnya, intan menundukan kepalanya .
" istirahat lah ,aku masih mau menyelesaikan beberapa kerjaan " Ucap Didin .
" Mau di buatkan minum " Didin menggeleng " Kalau mau nanti panggil intan saja " Didin mengagukan kepalanya .
" Intan ke atas Kaka " pamit intan .
" Jangan begadang langsung istirahat bersihkan tubuhmu " Ucap Didin .
" Iya Kaka " Intan berdiri dari duduknya lalu meninggalkan Didin di ruangan itu .
Didin menarik napasnya panjang setelah intan meninggalkan nya lalu bersandar di sofa sambil memejamkan matanya .
" Maaf " Cicit Didin .
"Apa yang kamu lakukan ?? Apa sedang bermain dengan Kanz " Didin membuang napas kasar " Aku merindukan mu ' Gumamnya .
" Kapan kita bisa bertemu lagi ,aku harap secepatnya neng " Lanjutnya
Tanpa dia sadari intan masih berdiri di balik dinding ke arah lantai atas sambil memegang dadanya yang serasa sesak .
Intan kembali melanjutkan langkahnya ke atas takut Didin mengetahui nya .
Saat sudah di kamar intan terduduk di balik pintu sambil mendudukkan kepalanya di antara lutut nya .
" Aku membenci mu teh " Ucap intan sesegukan , dia tahu ini salah tapi entah kenapa dia begitu benci saat suaminya sendiri merindukan wanita lain yang juga kakak nya .
Dia tahu sejak awal memang akan sulit tapi dia ingin mencoba nya, dia tidak tahu jika sesakit ini mundur pun percuma .
" Kamu bisa intan " Gumam intan dalam tangisannya memeluk erat lutut nya .
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Vote ......vote ....vote ....
Like
koment
vote
jangan lupa hadiah bunganya dan bintang 🌟🌟🌟🌟🌟
Maaf kemarin tidak Up karena habis Vaksin kepala nyut-nyutan begitu juga dengan author .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 104 Episodes
Comments
Fauziah Putri
aku masih penasaran kenapa kok sampai bisa nikah sama intan kalau memang cintanya sama kakaknya
2023-03-09
1
Rossella Alden
sabar intan ,akan indah pada waktunya,mungkin mas didin blm bisa move on,karena move on pun bukan mudah,pelan pelan kamu pasti bisa imtan,lnjut thour 💪💪💪💪💪💪💪😘😘😘😘
2022-09-02
1