Belanja 1

Intan dan Didin kini sudah sampai di sebuah mall mereka langsung masuk dan menuju tempat perbelanjaan .

" Tunggu dek " Intan pun menghentikan langkahnya menunggu Didin mengambil troli belanja .

" Mau belanja apa dulu " Kini Didin sudah berdiri di samping intan .

" kebutuhan rumah dulu kak, terus bagian dapur " Didin mengaguk saja lalu mereka jalan ke arah bagian peraabunan dan yang lainnya .

Intan memasuki satu persatu yang mereka butuhkan hingga langkah nya berhenti di sebuh rak .

" Kakak sampo apa " Didin menatap rak yang di mana sudah berjejer macam sampo .

" Samakan saja dengan mu begitu juga yang lainnya " Intan langsung mengambil lalu di letakan di troli .

" Camilan dek " Didin menhentikan langkahnya saat melewati rak khusus camilan .

" Tidak usah kak, nanti bikin sendiri " Didin mengaguk lalu mendorong kembali troli nya .

Kini torli mereka sudah setengah nya kini mereka sudah berjalan ke arah bagian dapur .

Intan langsung memasukan bagian bumbu,minyak ,beras dan lainnya setelah itu bagian sayuran ,buah !! Intan menhentikan langkahnya menatap Didin .

" Di pasar saja iya " Ujar intan sedikit berbisik .

" Kenapa " Tanya Didin bingung .

" Mahal " Didin hanya tersenyum lalu mengambil daging ,ayam dan juga ikan Tidak lupa dia mengambil sosis ,Naget dan yang lainnya .

" Ayo ,ada lagi " Tanya Didin .

" Sudah cukup kak " Didin mengaguk lalu mereka siap untuk membayar .

Syukur tidak terlalu banyak antiran sehingga mereka hanya menunggu beberapa menit .

Didin mengeluarkan semua isi troli hingga semuanya sudah di bungkus kembali oleh pegawai dalam kotak .

" 4.346.000 Pak " Didin langsung memberikan kartunya sedang kan intan melototkan matanya bahkan rahangnya sedikit terbuka karena kaget .

Lalu dia menatap belanjaan mereka lalu menatap Didin .

Aku bersumpah ini pertama dan terakhir nya aku belanja di tempat ini ,bahkan ini uang bulanan ku dari kakak ipar . Batin intan menangis histeris.

Sekalipun Didin juga orang mampu belum lagi usahanya tapi uang segitu sayang sekali bagi intan yang kaum jelata seperti nya .

" Ayo "

Ah

Intan langsung mengikuti Daniel sedangkan barang mereka sudah di bawah pegawai mall itu untuk di masukan dalam mobil .

" Kakak "

" Hebm "

" Kenapa banyak sekali " Tanya intan kini mereka sedang turun ke bawah .

" Apa nya " Tanya Didin menatap intan yang berdiri di samping nya . .

" Itu tadi bayarnya " Didin tertawa kecil sambil merangkul pundak intan .

Membuat jantung wanita itu tidak baik² saja tapi sebisa mungkin dia tahan .

" Kamu harus terbiasa,lagian makanya banyak karena semua yang ada di rumah kosong , kita singgah dulu iya " Intan menatap Didin .

" Kemana " Tanya intan polos .

" Kebutuhan mu belum bukan "

" Tidak usah, masih ada koh nanti lagi kak " Bantah intan cepat .

" Jangan menolak " Intan menahan tangan Didin .

" Di pasar saja iya ,di sini pasti mahal kakak di pasar murah² " Didin tidak peduli dia membawa intan masuk dalam toko yang menjual alat pertempuran perempuan .

" silahkan ,ada yang bisa saya bantu pak " Tanya salah satu karyawan .

" Bantu Carikan yang cocok untuk kulitnya, umurnya baru 19 " Ucap Didin sambil menatap sekeliling nya .

" Kakak " Rengek intan manja .

" Mari non "

" Kakak " Didin mendorong pelan tubuh intan membuat wanita itu ikut , sedangkan Didin memilih berkeliling hingga dia berhenti di tempat parfum .

Setelah beberapa saat intan menghampiri Didin " Kakak " panggil intan lirih .

" Sudah " intan mengaguk Didin pun berjalan ke arah kasir " Sudah bayar " Didin langsung menghentikan langkahnya menatap balik Intan " Siapa " Tanya Didin .

"Kamu bayar sendiri dek " Intan mengagguk pelan ,Didin hanya bisa menghela napas panjang " Nanti di rumah kakak ganti " Intan hanya diam saja lalu mereka ke luar dari toko itu .

" Masih ada lagi " Intan menggeleng " Sudah cukup kak ,ini juga sudah mau sore padahal hanya belanja saja tapi makan waktu berjam-jam" Didin hanya tersenyum .

" Iya sudah kita pulang " Akhirnya ke duanya ke luar dari mall yang membuat intan menarik napas panjang .

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

" Simpan saja dek, istirahat saja dulu " Ucap Didin saat melihat intan membereskan belanjaan mereka .

" Sekalian kak, habis itu intan mandi baru masak " Jawab intan tapi tetap fokus pada kerjaannya .

" Kakak bantu " Ucpa Didin.

" Tidak Usah ,kakak mandi saja " Tolak intan halus .

" Sudah jangan keras kepala " Akhirnya mereka membereskan berdua sehingga tidak butuh waktu lama .

" Ah iya laundry bagian belakang iya " Intan hanya mengaguk lalu mengangkat bagian khusus pakaian dan kawan² nya di bawah ke belakang .

" Ini tempat cuci atau tempat apa ?? Bahkan ada kipasnya " Gumam intan lalu membuka laci menyimpan semua barang yang dia bawah .

Setelah itu dia kembali ke dalam lagi kali dia akan membersihkan diri sebelum nanti masak karena sudah mulai gelap .

" apa Kakak Didin sudah di kamar nya " Gumam intan karena tidak melihat sosok itu .

Lalu dia melanjutkan langkahnya naik ke atas menuju kamarnya .

Ceklek .

Intan masuk dalam kamar nya menyimpan barang yang dia beli di mall tadi memikirkan itu ingin sekali intan melempar barang itu ,bahkan itu lebih mahal dari belanjaan keperluan rumah .

Makanya dia lebih memilih membayar sendiri karena takut Didin marah padahal belum tentu tapi lebih baik bayar sendiri.

Toh dia punya uang pemberian Daniel dan Risna yang selalu di simpan selama ini ,tapi bagaimana pun itu sangat di sayangkan .

setelah selesai mengaturnya di meja riasnya dia langsung mengambil handuk dan masuk dalam kamar mandi untuk membersihkan diri .

Beberapa menit kemudian dia ke luar langsung menuju lemarinya mengambil pakaian nya dan memakainya .

Lalu dia kemeja riasnya hanya memakai krim yang di beli tadi lalu dia menyisir.

Saat semuanya sudah selesai dia keluar dari kamarnya menuju lantai bawah .

Dia menatap ke ruangan tamu dia melihat Didin duduk sambil memangku laptop .

mungkin pria itu sedang bekerja pikir intan karena dia sering mendapatkan Didin melakukan hal yang sama saat masih di rumahnya di kampung .

Intan pun melanjutkan langkahnya ke dapur mungkin membuatkan minuman tidak buruk bukan untuk suaminya .

Sesampainya di dapur intan langsung membuatkan minuman mungkin sebentar dia akan membuat kue tapi untuk sekarang biarkan minuman dulu .

setelah selesai dia langsung mengantar ke depan ke ruangan tamu .

" Kakak " Didin menatap intan Tersenyum " Makasih dek " Intan hanya mengaguk lalu menyimpan minuman itu .

Cantik Batin Didin tersenyum .

Di mana intan hanya memakai kaos dan rok layaknya anak remaja jangan lupa rambutnya di kepang dua membuat Didin gemas sendiri .

Dia seperti memiliki adik bukan istri karena intan cocok nya memang jadi adiknya .

" Kakak " panggil intan gugup karena Didin memperhatikan sejak tadi .

" Kamu seperti anak SD jika begitu " Ucap Didin jujur .

" Jelek iya kak " Didin menggeleng ' Bukan jelek tapi kamu terlihat imut " Boleh kah intan berteriak atau memeluk pria itu .

Ah Tidak !! Tahan intan jangan terlalu murahan baru di puji kamu sudah lupa diri .

" Biasa saja " Jawab intan sekalipun dia tahu jika wajahnya sudah memerah .

" Intan kebelakang iya kak, kalau butuh papa panggil saja " Didin mengaguk saja .

Lalu intan meninggalkan Didin sendirian di ruangan tamu .

" Ah dada ku ,ibu ayah tolong intan " Gumam intan memegang dadanya dan bersandar di dinding sambil tersenyum .

" Ah apa aku harus berpenampilan begini " Intan menggeleng kan kepalanya " Fokus intan fokus ini sudah malam kamu harus masak " Intan menyadar kan dirinya lalu berjalan ke arah kulkas sambil tersenyum malu .

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Dukung terus Didin dan Intan jadi novel favorit kalian 🥰🥰🥰

like ...koment ....vote

jangan lupa hadiah bunganya dan bintang 5 😘😘😘😘😘😘

Terpopuler

Comments

Lisnawati Haddi

Lisnawati Haddi

wah keren KA... khidupan yg sederhana..

2022-10-05

1

Rossella Alden

Rossella Alden

semangat intan,kata otang jawa,ajaring tresno jalaran soko kulino ,💪💪💪💪😘😘😘😘😘😘

2022-08-31

1

lihat semua
Episodes
1 Rumah baru
2 Belanja
3 Belanja 1
4 Sandi
5 seorang chef
6 Sahabat
7 Kedatangan mertua
8 banyak yang mencintai nya
9 Restoran
10 Cinta yang luar biasa
11 aku ikhlas
12 Bukan siapa²
13 Pelan-pelan
14 terlambat meeting
15 Kembali dingin
16 pulang kampung
17 melakukan semua nya
18 sikap yang berbeda
19 mencintai tidak harus memiliki
20 bye
21 sadar dan tahu diri
22 Kuat
23 Menjemput
24 Isi hati intan
25 Kegaduhan
26 Nasehat
27 Sate
28 Meminta izin berkerja
29 Soto Makasar
30 makan siang
31 Hamil
32 Mual
33 kaya belum tentu bahagia
34 melakukan yang terbaik untukmu
35 Hargai dia
36 Kembali tersakiti
37 Teman SMA
38 Terus berbohong
39 Cerita
40 Lebih baik
41 menjemput
42 Sekali saja
43 Keras kepala
44 panik
45 Hanya diam
46 Kebahagian mu lebih penting
47 Pertemuan Dila dan Gina
48 Tidak menyesali nya
49 Ikut ke restoran
50 Membuat susu
51 biarkan aku bertanggung jawab
52 Spageti
53 Jangan pergi
54 7 bulan
55 menyetujui
56 sebuah kenginginan
57 Kangen
58 Cukup aku saja
59 Dila mengidam
60 menyebalkan
61 jalan pagi
62 merubah keputusan
63 Hanya sebuah status
64 Mules
65 Dita
66 Selalu mengalah
67 Aku takut
68 kami menyayangi mu
69 Mendekat kan diri
70 Perlahan
71 Dita hilang
72 Melihat Dita
73 Bisa mengatasinya
74 Seamin tak seiman
75 ke luar kota
76 langkah terakhir
77 baik² saja
78 Karma
79 Pembahasan penting
80 Fandi Tahu
81 tidak percaya
82 sampai kapan ??
83 Kejelasan
84 mengetahui sakitnya Gina
85 Perubahan
86 Cape
87 Banyak yang menyayangi mu
88 Berobat
89 memulai perang
90 Bukan level ku
91 Talak
92 Cemburu
93 ke restoran
94 jangan memikirkan
95 melawan ibu
96 Hari pertama
97 2 Bulan
98 Kembali
99 Gio junior
100 Penantian dan jawaban
101 mengejar target
102 Akhir yang bahagia
103 Eliza
104 London Love Story
Episodes

Updated 104 Episodes

1
Rumah baru
2
Belanja
3
Belanja 1
4
Sandi
5
seorang chef
6
Sahabat
7
Kedatangan mertua
8
banyak yang mencintai nya
9
Restoran
10
Cinta yang luar biasa
11
aku ikhlas
12
Bukan siapa²
13
Pelan-pelan
14
terlambat meeting
15
Kembali dingin
16
pulang kampung
17
melakukan semua nya
18
sikap yang berbeda
19
mencintai tidak harus memiliki
20
bye
21
sadar dan tahu diri
22
Kuat
23
Menjemput
24
Isi hati intan
25
Kegaduhan
26
Nasehat
27
Sate
28
Meminta izin berkerja
29
Soto Makasar
30
makan siang
31
Hamil
32
Mual
33
kaya belum tentu bahagia
34
melakukan yang terbaik untukmu
35
Hargai dia
36
Kembali tersakiti
37
Teman SMA
38
Terus berbohong
39
Cerita
40
Lebih baik
41
menjemput
42
Sekali saja
43
Keras kepala
44
panik
45
Hanya diam
46
Kebahagian mu lebih penting
47
Pertemuan Dila dan Gina
48
Tidak menyesali nya
49
Ikut ke restoran
50
Membuat susu
51
biarkan aku bertanggung jawab
52
Spageti
53
Jangan pergi
54
7 bulan
55
menyetujui
56
sebuah kenginginan
57
Kangen
58
Cukup aku saja
59
Dila mengidam
60
menyebalkan
61
jalan pagi
62
merubah keputusan
63
Hanya sebuah status
64
Mules
65
Dita
66
Selalu mengalah
67
Aku takut
68
kami menyayangi mu
69
Mendekat kan diri
70
Perlahan
71
Dita hilang
72
Melihat Dita
73
Bisa mengatasinya
74
Seamin tak seiman
75
ke luar kota
76
langkah terakhir
77
baik² saja
78
Karma
79
Pembahasan penting
80
Fandi Tahu
81
tidak percaya
82
sampai kapan ??
83
Kejelasan
84
mengetahui sakitnya Gina
85
Perubahan
86
Cape
87
Banyak yang menyayangi mu
88
Berobat
89
memulai perang
90
Bukan level ku
91
Talak
92
Cemburu
93
ke restoran
94
jangan memikirkan
95
melawan ibu
96
Hari pertama
97
2 Bulan
98
Kembali
99
Gio junior
100
Penantian dan jawaban
101
mengejar target
102
Akhir yang bahagia
103
Eliza
104
London Love Story

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!