Intan dan Didin kini sudah sampai di sebuah mall mereka langsung masuk dan menuju tempat perbelanjaan .
" Tunggu dek " Intan pun menghentikan langkahnya menunggu Didin mengambil troli belanja .
" Mau belanja apa dulu " Kini Didin sudah berdiri di samping intan .
" kebutuhan rumah dulu kak, terus bagian dapur " Didin mengaguk saja lalu mereka jalan ke arah bagian peraabunan dan yang lainnya .
Intan memasuki satu persatu yang mereka butuhkan hingga langkah nya berhenti di sebuh rak .
" Kakak sampo apa " Didin menatap rak yang di mana sudah berjejer macam sampo .
" Samakan saja dengan mu begitu juga yang lainnya " Intan langsung mengambil lalu di letakan di troli .
" Camilan dek " Didin menhentikan langkahnya saat melewati rak khusus camilan .
" Tidak usah kak, nanti bikin sendiri " Didin mengaguk lalu mendorong kembali troli nya .
Kini torli mereka sudah setengah nya kini mereka sudah berjalan ke arah bagian dapur .
Intan langsung memasukan bagian bumbu,minyak ,beras dan lainnya setelah itu bagian sayuran ,buah !! Intan menhentikan langkahnya menatap Didin .
" Di pasar saja iya " Ujar intan sedikit berbisik .
" Kenapa " Tanya Didin bingung .
" Mahal " Didin hanya tersenyum lalu mengambil daging ,ayam dan juga ikan Tidak lupa dia mengambil sosis ,Naget dan yang lainnya .
" Ayo ,ada lagi " Tanya Didin .
" Sudah cukup kak " Didin mengaguk lalu mereka siap untuk membayar .
Syukur tidak terlalu banyak antiran sehingga mereka hanya menunggu beberapa menit .
Didin mengeluarkan semua isi troli hingga semuanya sudah di bungkus kembali oleh pegawai dalam kotak .
" 4.346.000 Pak " Didin langsung memberikan kartunya sedang kan intan melototkan matanya bahkan rahangnya sedikit terbuka karena kaget .
Lalu dia menatap belanjaan mereka lalu menatap Didin .
Aku bersumpah ini pertama dan terakhir nya aku belanja di tempat ini ,bahkan ini uang bulanan ku dari kakak ipar . Batin intan menangis histeris.
Sekalipun Didin juga orang mampu belum lagi usahanya tapi uang segitu sayang sekali bagi intan yang kaum jelata seperti nya .
" Ayo "
Ah
Intan langsung mengikuti Daniel sedangkan barang mereka sudah di bawah pegawai mall itu untuk di masukan dalam mobil .
" Kakak "
" Hebm "
" Kenapa banyak sekali " Tanya intan kini mereka sedang turun ke bawah .
" Apa nya " Tanya Didin menatap intan yang berdiri di samping nya . .
" Itu tadi bayarnya " Didin tertawa kecil sambil merangkul pundak intan .
Membuat jantung wanita itu tidak baik² saja tapi sebisa mungkin dia tahan .
" Kamu harus terbiasa,lagian makanya banyak karena semua yang ada di rumah kosong , kita singgah dulu iya " Intan menatap Didin .
" Kemana " Tanya intan polos .
" Kebutuhan mu belum bukan "
" Tidak usah, masih ada koh nanti lagi kak " Bantah intan cepat .
" Jangan menolak " Intan menahan tangan Didin .
" Di pasar saja iya ,di sini pasti mahal kakak di pasar murah² " Didin tidak peduli dia membawa intan masuk dalam toko yang menjual alat pertempuran perempuan .
" silahkan ,ada yang bisa saya bantu pak " Tanya salah satu karyawan .
" Bantu Carikan yang cocok untuk kulitnya, umurnya baru 19 " Ucap Didin sambil menatap sekeliling nya .
" Kakak " Rengek intan manja .
" Mari non "
" Kakak " Didin mendorong pelan tubuh intan membuat wanita itu ikut , sedangkan Didin memilih berkeliling hingga dia berhenti di tempat parfum .
Setelah beberapa saat intan menghampiri Didin " Kakak " panggil intan lirih .
" Sudah " intan mengaguk Didin pun berjalan ke arah kasir " Sudah bayar " Didin langsung menghentikan langkahnya menatap balik Intan " Siapa " Tanya Didin .
"Kamu bayar sendiri dek " Intan mengagguk pelan ,Didin hanya bisa menghela napas panjang " Nanti di rumah kakak ganti " Intan hanya diam saja lalu mereka ke luar dari toko itu .
" Masih ada lagi " Intan menggeleng " Sudah cukup kak ,ini juga sudah mau sore padahal hanya belanja saja tapi makan waktu berjam-jam" Didin hanya tersenyum .
" Iya sudah kita pulang " Akhirnya ke duanya ke luar dari mall yang membuat intan menarik napas panjang .
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
" Simpan saja dek, istirahat saja dulu " Ucap Didin saat melihat intan membereskan belanjaan mereka .
" Sekalian kak, habis itu intan mandi baru masak " Jawab intan tapi tetap fokus pada kerjaannya .
" Kakak bantu " Ucpa Didin.
" Tidak Usah ,kakak mandi saja " Tolak intan halus .
" Sudah jangan keras kepala " Akhirnya mereka membereskan berdua sehingga tidak butuh waktu lama .
" Ah iya laundry bagian belakang iya " Intan hanya mengaguk lalu mengangkat bagian khusus pakaian dan kawan² nya di bawah ke belakang .
" Ini tempat cuci atau tempat apa ?? Bahkan ada kipasnya " Gumam intan lalu membuka laci menyimpan semua barang yang dia bawah .
Setelah itu dia kembali ke dalam lagi kali dia akan membersihkan diri sebelum nanti masak karena sudah mulai gelap .
" apa Kakak Didin sudah di kamar nya " Gumam intan karena tidak melihat sosok itu .
Lalu dia melanjutkan langkahnya naik ke atas menuju kamarnya .
Ceklek .
Intan masuk dalam kamar nya menyimpan barang yang dia beli di mall tadi memikirkan itu ingin sekali intan melempar barang itu ,bahkan itu lebih mahal dari belanjaan keperluan rumah .
Makanya dia lebih memilih membayar sendiri karena takut Didin marah padahal belum tentu tapi lebih baik bayar sendiri.
Toh dia punya uang pemberian Daniel dan Risna yang selalu di simpan selama ini ,tapi bagaimana pun itu sangat di sayangkan .
setelah selesai mengaturnya di meja riasnya dia langsung mengambil handuk dan masuk dalam kamar mandi untuk membersihkan diri .
Beberapa menit kemudian dia ke luar langsung menuju lemarinya mengambil pakaian nya dan memakainya .
Lalu dia kemeja riasnya hanya memakai krim yang di beli tadi lalu dia menyisir.
Saat semuanya sudah selesai dia keluar dari kamarnya menuju lantai bawah .
Dia menatap ke ruangan tamu dia melihat Didin duduk sambil memangku laptop .
mungkin pria itu sedang bekerja pikir intan karena dia sering mendapatkan Didin melakukan hal yang sama saat masih di rumahnya di kampung .
Intan pun melanjutkan langkahnya ke dapur mungkin membuatkan minuman tidak buruk bukan untuk suaminya .
Sesampainya di dapur intan langsung membuatkan minuman mungkin sebentar dia akan membuat kue tapi untuk sekarang biarkan minuman dulu .
setelah selesai dia langsung mengantar ke depan ke ruangan tamu .
" Kakak " Didin menatap intan Tersenyum " Makasih dek " Intan hanya mengaguk lalu menyimpan minuman itu .
Cantik Batin Didin tersenyum .
Di mana intan hanya memakai kaos dan rok layaknya anak remaja jangan lupa rambutnya di kepang dua membuat Didin gemas sendiri .
Dia seperti memiliki adik bukan istri karena intan cocok nya memang jadi adiknya .
" Kakak " panggil intan gugup karena Didin memperhatikan sejak tadi .
" Kamu seperti anak SD jika begitu " Ucap Didin jujur .
" Jelek iya kak " Didin menggeleng ' Bukan jelek tapi kamu terlihat imut " Boleh kah intan berteriak atau memeluk pria itu .
Ah Tidak !! Tahan intan jangan terlalu murahan baru di puji kamu sudah lupa diri .
" Biasa saja " Jawab intan sekalipun dia tahu jika wajahnya sudah memerah .
" Intan kebelakang iya kak, kalau butuh papa panggil saja " Didin mengaguk saja .
Lalu intan meninggalkan Didin sendirian di ruangan tamu .
" Ah dada ku ,ibu ayah tolong intan " Gumam intan memegang dadanya dan bersandar di dinding sambil tersenyum .
" Ah apa aku harus berpenampilan begini " Intan menggeleng kan kepalanya " Fokus intan fokus ini sudah malam kamu harus masak " Intan menyadar kan dirinya lalu berjalan ke arah kulkas sambil tersenyum malu .
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Dukung terus Didin dan Intan jadi novel favorit kalian 🥰🥰🥰
like ...koment ....vote
jangan lupa hadiah bunganya dan bintang 5 😘😘😘😘😘😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 104 Episodes
Comments
Lisnawati Haddi
wah keren KA... khidupan yg sederhana..
2022-10-05
1
Rossella Alden
semangat intan,kata otang jawa,ajaring tresno jalaran soko kulino ,💪💪💪💪😘😘😘😘😘😘
2022-08-31
1