Bertemu Jodoh Setelah Bereinkarnasi
"Aww, apakah aku masih hidup?" tanya Anisa kepada dirinya sendiri sembari memegang kepalanya yang terasa sakit.
"Tetapi mengapa aku berada di hutan? Aku rasa tadi aku mengalami kecelakaan mobil dan banyak orang yang berkerumun menghampiriku dan.., ahhh sakit sekali kepalaku,"
Anisa tidak dapat mengingatnya lagi, kepalanya terasa berat dan sakit. Ia belum tahu kalau dirinya sudah bereinkarnasi ke tubuh gadis lemah yang bernama Kurnia.
Gadis ini sangat lemah dan sangat mudah untuk di bully. Penyebab kematiannya adalah ia diberi racun oleh saudara tirinya dan Ibu tirinya.
"Lebih baik aku keluar dari hutan ini dulu dan meminta pertolongan," Anisa bergumam sendirian.
Dengan suasana yang sunyi dan gelap gulita, Anisa berjalan sempoyongan untuk mencari jalan keluar. Ia berharap menemukan sebuah rumah atau gubuk untuk tempat berlindung karena hari sudah malam.
Setelah setengah jam berjalan, Anisa tak kuat lagi untuk berjalan. Ia lapar dan haus, tubuhnya sangat lemah sudah tak mampu berjalan lagi.
"Tubuhku mengapa selemah ini? Tidak bisa di ajak bekerjasama saat situasi genting. Sudah malam begini siapa yang mau datang ke hutan gelap ini," geramnya.
Anisa beristirahat di bawah pohon besar yang ada di hutan itu dan kemudian tertidur di sana.
...****************...
Keesokan paginya Anisa terbangun dari tidurnya. Badannya masih terbaring dibawah pohon besar ditengah hutan.
Cacing diperutnya sudah meronta-ronta ingin jatah makan, sedangkan kerongkongannya sudah kering ingin di bilas dengan air. Ia tak mampu berjalan bahkan ia tak mampu berdiri, ia ingin segera keluar dari hutan tersebut.
"Kresek...kresek...kresek," suara di balik semak-semak.
Anisa terkejut sekaligus bahagia karena ada harapan muncul seseorang di sekitar sini, dan ia berharap orang itu dapat membantunya keluar dari hutan.
"Siapa di sana?" tanya Anisa dengan suara yang lemah.
Tetapi tak ada jawaban di balik semak-semak tersebut.
Beberapa detiknya keluarlah seekor singa dari balik semak-semak tersebut.
"Ohhh cuma Singa rupanya," kata Anisa jengkel
"Ahhh Singa?!" Kata Anisa setelah sadar dari ucapannya.
Ia kemudian mencoba merangkak menjauh dari Singa itu. Siapa sangka Singa itu malah semakin mendekatinya.
"Ya Tuhan, kenapa hidupku sangat tragis. Tidak mati dalam kecelakaan mobil malah di makan Singa. Apa tidak ada cara lain untuk mengambil nyawaku misalnya jatuh di bawa terbang pangeran," kata Anisa dengan badan yang gemeteran tidak lupa dengan hayalannya.
Singa itu semakin mendekati Anisa tetapi Singa itu hanya mengendus-endus badan Anisa. Ia tidak tampak menyeramkan seperti singa-singa pada umumnya.
"Ehh, kok Singanya mengendus-ngendus tubuhku? Apa tubuhku sebau itu? Dasar Singa sialan," ucap Anisa.
Singa tersebut kemudian menjilati tubuh Anisa, ia tampak akrab dengan pemilik tubuh tersebut. Terlihat dari wajah singa tersebut, sepertinya ia sangat senang bertemu dengan Anisa.
Anisa tak tahu tujuan dari Singa itu apa, karena baru kali ini ia melihat Singa yang jinak dan bahkan tampak akrab dengan dirinya.
Singa itupun kemudian pergi meninggalkan Anisa. Anisa semakin jengkel dibuatnya. Harapan Anisa selalu mengecewakannya, perutnya sudah berbunyi sedari tadi.
Tetapi beberapa menit kemudian, Singa itu membawa seorang pria yang tak Anisa kenal.
"Kurnia," seru seorang pria yang nampaknya sudah berumur 40 tahun-an.
Anisa menoleh sekelilingnya, tidak ada orang lain lagi selain dirinya. Ia bertanya-tanya dalam pikirannya mengapa pria tersebut memandang dirinya dan memanggilnya Kurnia.
Pria tersebut menghampiri Anisa yang masih duduk di bawah pohon besar itu di iringi dengan Singa-nya. Rupanya Singa tersebut merupakan peliharaan kesayangan si pemilik tubuh.
Singa itu sangat dekat dengan si pemilik tubuh karena setiap hari ia yang memberinya makan dan mengajaknya bermain.
Di posisi lain Anisa masih tampak bingung tentang dirinya mengapa dipanggil Kurnia oleh pria tua itu.
"Kurnia kamu tidak apa-apa," kata pria itu.
"Ayah dan keluarga dirumah sangat khawatir dan terus mencarimu sejak kamu menghilang," imbuh pria tersebut yang merupakan ayah dari pemilik tubuh itu.
"I-iya aku gak apa-apa kok Yah," kata Anisa gugup dan bingung.
"Sekarang kita pulang dulu ya Nia," kata Ayahnya yang bernama Anto.
"Iya Ayah,"
Kemudian Anisa dan Anto pulang menuju rumahnya. Tapi sebelum pulang mereka singgah ke tempat makan karena Kurnia memintanya, ia sudah sangat lapar dan haus. Melihat tubuh Anisa lemah, Anto segera memapahnya untuk menuju ke mobilnya.
...****************...
Sesampainya dirumah, Anto memapah anaknya keluar dari mobil dan masuk ke rumah. Sontak ibu tiri dan saudara tiri si pemilik tubuh ini terkejut melihat kepulangannya. Seingatnya ibu dan anak itu sudah memberinya makanan yang berisi racun dan membuangnya ke hutan.
"Karina, antar kakakmu masuk ke kamarnya," perintah Anto kepada anak perempuannya yang merupakan saudara tiri si pemilik tubuh.
"Iya Ayah," sahut Karina.
Ia memapah kakaknya dengan wajah yang kesal dan marah. Tetapi ia juga sedikit takut jikalau kakaknya mengadu kepada ayahnya bahwa ia dan ibunya memberikannya makanan beracun dan membuangnya ke hutan.
Karena pada saat membuang kakaknya ke hutan, kakaknya masih setengah sadar.
Sedangkan Anisa yang masuk kedalam tubuhnya Kurnia masih bingung.
Mengapa ia memiliki seorang saudara, seingatnya ia hanya anak tunggal dari seorang CEO. Dan bahkan ia adalah seorang anak yang meneruskan perusahaan ayahnya, menggantikan ayahnya sebagai CEO di perusahaannya.
"Ini kamar Kakak, aku tinggal ya," kata Karina dengan wajah masamnya.
"Oke," sahut Anisa.
Anisa kemudian duduk di atas kursi dan bercermin.
"Ahhhhhhh!," tanpa di sadari Anisa berteriak kencang sehingga Ayah, Ibu dan saudara tirinya menghampirinya.
"Ada apa Kurnia?" tanya Anto.
"Ti-tidak apa-apa Ayah, tadi hanya ada kecoa aja," kata Anisa membuat alasan.
"Bikin masalah saja, bilang aja ingin perhatian dari ayah," kata Karina dengan suara pelan.
"Shtt... jangan banyak bicara nanti ayahmu dengar," bisik ibunya.
"Oh ya sudah, kalau begitu kamu istirahat terlebih dahulu," kata Ayahnya.
Mereka bertiga pun meninggalkan Anisa di kamarnya.
Anisa menutup pintu kamarnya dan dengan cepat kembali bercermin melihat wajahnya.
"Apa aku bereinkarnasi ke tubuh wanita ini?," tanyanya pada dirinya sendiri.
"Lalu apa aku bukan Anisa? Dan aku Kurnia? Dan siapa gadis ini? Mengapa aku bisa masuk ke tubuhnya?"
Pertanyaan yang bertubi-tubi terus melintas di otaknya Anisa. Tapi ia tak sengaja melihat Diary si pemilik tubuh ini. Ia lalu membuka dan membacanya.
...Tanggal 28 Agustus 2019...
...Dear Diary......
...Hari ini aku di bully lagi oleh Karina di depan teman-temanku....
...Pada saat itu, aku baru putus dari pacarku yanh bernama Alex. Ia memerkan kemesraannya di depanku dan teman-teman kuliahku yang lainnya....
...Aku tak tahu sejak kapan ia berhubungan dengan pacarku, tapi yang aku tahu tiba-tiba Alex minta putus denganku tanpa alasan yang jelas....
Anisa kemudian membalikkan ke lembaran yang berikutnya dan yang berikutnya. Sampai ia menemukan tulisan yang menarik perhatiannya.
...Tanggal 1 Oktober 2019...
...Dear Diary...
...*Hari ini Ibu dan saudara tiriku memasak sayur sop untukku. Itu adalah makanan favorit aku....
...Aku tahu kalau mereka melakukannya dengan niat jahat, karena sebelum mereka memanggilku aku melihat kalau mereka menuangkan sedikit bubuk yang tak aku kenal*....
...Aku tak berani menolaknya jadi aku memakannya sedikit....
...Aku berharap suatu saat nanti ada yang membalaskan dendamku....
...SELAMAT TINGGAL DUNIA....
...****************...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments
Cahaya yani
q pling suka kl dah transmigrasi ters blas dendam
2022-09-29
3