Key berjalan ke arah Rita ,dan mengajak nya pulang, sepanjang perjalanan Rita hanya diam sesekali memandang ke arah Key, Dan tentu saja key yang merasa sahabat nya itu bersikap Aneh, dia pun mengalihkan pandangannya.
"Loe Kenapa Ta?"
"Enggak Key, gue enggak kenapa-kenapa."
"Gue kan tau elo Ta, Enggak biasanya loe gitu, diam!"
"Sebenarnya gue malah lagi mikirin elo yang kenapa Key!"
"Maksudnya?"
"Key gue itu udah kenal loe sejak kita kelas 3 SMA, jadi gue tau banget loe itu sepeti apa."
"Lah, Emang gue kenapa Ta, Kan Gie biasa saja."
"Memang seh Key, tapi dari kemarin Gue lihat loe kok luar biasa ya Key."
"Kan gue emang gitu Ta, selalu terlihat luar biasa." jawab Key santai.
Tentu saja jawaban itu mendapatkan Sentilan di kening nya, Kenapa tidak Rita lagi serius malah tu anak bercanda.
"Aduh Au, Sakit Tania Ya, ngapain loe pakek sentil kening gue?"
"Untuk nyadar kan loe, Kalau loe itu ngomong nya lagi ngelantur."
"Kok ngelantur seh Ta, Kan Emang gue luar biasa."
"Iya luar biasa ngeselin nya."
"Hana haha, Habisnya gue bingung ta, sebenarnya loe itu mau ngomong apa sama gue."
"Key, gue itu bingung sama loe Key, selama ini bnyak cowok yang ngejar-ngejar loe, tapi loe malah menghindar , Tapi gue lihat sekrang ini kok loe yang malah ngejar-ngejar pak Radit."
"Gue?"
"ya iya Key, loe jangan pura-pura bodoh, sekarang loe cerita sama gue, emang loe suka sama pak Radit?"
"Ya gitu Ta, gue senang kalau ketemu pak Radit."
"berarti loe punya hati sama dia key, Tapi gue saranin sama loe Key, jangan terlalu berharap, jangan sampai loe patah hati pada pandangan pertama loe."
"Udah deh Ta, loe tenang aja gue enggak akan kenapa-napa, Apalagi patah hati, itu bukan gue."
"Loe bisa ngomong gitu Key karena loe belum pernah rasakan, loe perlu tau kalau patah hati itu menyakitkan. key, Bahkan lebih sakit dari sakit gigi."
.
"Apaan seh loe Ta, sakit gigi dibawa-bawa, Dan siapa juga yang mau patah hati."
"Patah hati itu bukan mau enggaknya seseorang Key, Tapi patah hati itu datang sendiri, Dan gue enggak mau lihat loe melow hanya karena pria yang baru juga loe tau namanya."
"Udah ah Ta, seram amat Gue dengarnya Ta, Loe harusnya dukung Gue bukan loe takut -takuti gue, emang loe mau gue enggak laku-laku ta?"
"Bukan itu maksud gue Key, Gue pasti orang yang paling bahagia, saat loe bisa membuka hati untuk pria tampan, Tapi Key, gue enggak mau loe berharap terlalu jauh kan key."
"Berharap apaan seh Ta?"
"Ya gue tau Key saat ini loe lagi tertarik sama itu CEO kan?"
"Ya enggak lah Ta, Gue cuma iseng aja."
"Sejak kapan loe iseng ma cowok? biasa juga cowok pada pengen iseng sama loe."
"Udah ah Ta, kalau bahas yang begituan jadi panjang, mending kita pulang istirahat."
Rita akhirnya diam, dia tau kalau berdebat dengan key tak kan ada habisnya, dan dia pun tak akan pernah menang.
Mobil pun melaju mengantarkan Rita dan juga key kembali kerumah, Key langsung istirahat, Karena memang kebetulan key capek banget , jalan-jalan dengan Rita.
Sekitar jam 07.00 pagi keesokan hari nya, Key sudah bersiap ke kampus, setelah sarapan bersama mami nya, dia akan ada pembekalan untuk praktek kerjanya dikantor- kantor, Key berharap mendapatkan tempak yang baik.
Sesampai dikampus key langsung menuju ke kelasnya ,dia ingin menunggu Rita di sana saja, Karena dia yakin pasti gadis itu akan terlambat sampai ke kampus nya.
Dan benar saja Rita baru sampai saat semua mahasiswa sudah dikumpulkan di aula kampus. Terdengar pak rektor mulai membuka acara, Key menyimak nya dengan baik.
Dan akhirnya sampai pada pembagian peserta praktik kerja, dan sayang nya Key dan Rita ditempatkan ditempat yang berbeda, Jadinya mereka tidak bisa ngerumpi.
Setelah semua mahasiswa dan juga tempat tugasnya diumumkan ,setiap mahasiswa pun maju kedepan untuk m ngambil surat tugas dari kampus, satu persatu, sampai akhirnya semua nya sudah mendapatkan tempat.
Semua mahasiswa pun bubar, dan key dan Rita berniat untuk pulang kerumah, namun belum juga key keluar Aula, Nana key pun dipanggil oleh rektor.
Key berjalan kehadapan orang yang memanggil namanya, , yaitu rektor kampus mereka.
"Keyra , bapak ingin bicara."
"Iya pak baik."
Keyra saat itu sedikit was-was ,apa dia melakukan kesalahan sampai dipanggil oleh Rektor.
"Kayra, perusahaan tempat kamu ditempat kan adalah perusahaan ternama, lakukan yang terbaik, berikan semua kemampuan kamu disana."
"Iya pak."
"Dan satu lagi tolong sesuaikan seragam kamu dengan situasi tempat nya."
Key terdiam, dia menundukkan pandangannya, menatap dirinya sendiri, memang caranya berpakaian bertolak belakang dengan jurusan yang dia ambil.
Setelah Rektor berlalu meninggalkan dirinya, dia pun berjalan tanpa sangat, Key tak bisa membayangkan jika harus mengenakan rok pendek dan pakaian kantoran formal.
Key ke parkiran , disana ada Rita yang sedang menunggu nya, dan menatap nya dengan tatapan penuh pertanyaan.
"Loe dari mana key, kok lama benar?"
"Enggak Ta, tadi gue di panggil Rektor."
"Dipanggil Rektor? emangnya ada hal apa Key?"
" Gue disuruh pakai baju yang sesuai dengan kondisi perkantoran Ta."
"Lalu apa masalah nya , Loe beli aja bajunya kan duit loe banyak."
"Bukan masalah duitnya Ta, Tapi loe kan tau gue enggak suka pakek baju yang feminim gitu."
"kok susah seh Key, kan sekarang sudah modern."
"Maksud loe?"
"Ya kan sekarang baju kantoran udah ada yang cocok dipakek cewek kayak loe."
"Emang nya gue kayak apa?"
Rita hanya nyengir ,melihat Key yang sudah menatap nya dengan tatapan tajam. untuk menghindari kemarahan sahabatnya itu Rita langsung menarik tangan Key untuk masuk ke mobil. Namun kali ini Rita yang menyetir.
Mobil melaju ke jalan raya ,dengan kecepatan sedang, Dan akhirnya mobil itu berbelok ke sebuah butik.
"Ta, loe ngapain ke butik nya mami?"
"Udah yok ikut gue aja."
Dengan malas key ikut masuk ke butik maminya, walupun dia enggak tau tujuan kesana nya ngapain.
Namun berdebat dengan Rita sama saja tidak akan mendapatkan jawabannya, Rita terus berjalan masuk mencari maminya key, Entah apa yang mau dilakukan oleh gadis itu.
Dan setelah memutari ruangan depan butik yang dipenuhi oleh berbagai macam model baju, Key dan Rita pun bertemu d Ngan maminya yang sedang berada di ruangan.
"Sayang, Kok tumben kesini enggak bilang dulu?"
"Iya mi, key sebenar nya tidak mau kesini juga, Key mau pulang ,mau istirahat."
Mami mengarahkan pandangan nya menatap ke arah Rita, Namun gadis itu Hanay senyum-senyum aja, Apa sebenarnya tujuan Rita membawa key ke butik mami nya?
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 80 Episodes
Comments