Keesokan paginya, key berencana untuk joging , karena kebetulan hari ini dia libur ke kampus, key turun menggunakan baju kaos lengan pendek dan celana olah raga sepanjang lutut.
key turun ke bawah, namun saat itu mami nya belum terlihat didapur, hanya ada bik minah saja, key pun menitipkan pesan pada bik Minah, jika mami mencarinya dia sedang pergi joging.
key berlari pelan melewati jalanan menuju ke taman yang tak begitu jauh dari rumah nya, Disana banyak orang yang juga lari pagi.
Setiba di taman, key langsung berlari memutari lapangan Sampai tiga kali putaran, setelah itu key berhenti untuk membeli minuman.
Key berjalan ke arah tukang minuman keliling, namun perhatian nya teralihkan , Key melihat seseorang yang familiar dimatanya. Key berjalan perlahan menuju sebuah mobil berwarna hitam yang terparkir tidak jauh dari tempatnya tadi berdiri.
"Selamat pagi pak!" sapa key dengan senyum lebar nya.
mungkin kalau cowok-cowok lain yang disapa dengan senyuman begitu mereka akan klepek-klepek, namun lain hal nya dengan cowok yang ini, di hanya memasang tatapan dinginnya.
"Kalau jumpa Orang itu ucapakan Assalamualaikum, jangan mengagetkan!" jawab Raditya tanpa menatap ke arah key.
Key menyandarkan tubuhnya ke mobil Radit, dan menatap pria itu dari spion mobilnya, namun Radit saat itu belum menyadari kalau key sedang menatap dirinya.
"Pak, apa bapak mau joging disini juga?" tanya Key asal.
Karena saat itu key juga melihat kalau Radit menggunkan jas, pasti lelaki itu ingin ke kantornya. Radit hanya menatap ke arah key, tak juga memberikan jawaban apapun.
Namun bukan key kalau diam saja dicuekin oleh Radit. dia berpindah kedepan dan bersandar di jendela mobil Radit.
"Apa yang kamu lakukan?"
"Tidak ada!"
"jangan bersandar di mobil saya ,kamu bisa merusak cat mobil saya!" Ucap Radit.
key melongo, menatap ke arah Radit, bisa-bisa nya lelaki dihadapannya itu bicara sepeti itu, Emangnya bajunya terbuat dari besi Sampai bisa merusak mobilnya.
Namun key tetap memperlihatkan senyum nya, senyum yang dibuat-buat.
"Apa kamu kesini untuk menjaga saya ,atau kamu ingin joging?"
"Dua-duanya!" jawab key sambil menaik-turunkan alisnya.
Radit nampak sedikit kesal ternyata gadis dihadapan nya tak perduli dengan apa yang dikatakannya.akhirnya Raditya memutuskan untuk pergi dari sana.
"Apa kamu bisa minggir, saya ingin ke kantor" ucapa nya .
"Oke, dengan senang hati."
key menyingkir dari mobil Radit, dan mesin mobil pun terdengar di hidupkan , key masih menatap pria itu dari spion mobil yang masih terbuka kaca nya.
"Sampai bertemu lagi ya!" key melambaikan tangannya.
namun Radit langsung menutup kaca jendelanya, dalam hati dia berharap tak berjumpa lagi dengan key, gadis itu selalu. membuatnya emosi.
Namun key Hanya tersenyum, walupun dia tak mendapat jawaban dari Raditya, itu bukan masalah untuk nya, key melanjutkan lari paginya, dan mengarahkan langkahnya untuk pulang kerumah, Karena hari sudah menunjukkan pukul 08.00 pagi.
Saat akan masuk ke halaman rumah nya key berpapasan dengan maminya dipintu pagar.
"Sayang baru pulang? mami mau ke butik dulu, kalau kamu tidak ada kegiatan datang lah kesana!"
"Iya mi, nanti key Kesana,Oya mi , Apa Papi sudah berangkat keluar negeri?"
"Belum sayang, Papi masih istirahat dikamar, malam tadi papi pulang sudah larut malam."
"Ya udah mami hati-hati ya!"
"Iya sayang."
Mobil berwarna putih itu pergi meninggalkan Halaman rumah key, dan key pun berjalan masuk kedalam rumah nya. key menuju kekamar untuk membersihkan diri dan sarapan pagi.
Sebelum turun ke lantai bawah, Key duduk disudut tempat tidurnya, tersenyum sendiri membayangkan wajah Raditya, Yang sebenarnya membuatnya jengkel tapi juga membuatnya ingin bertemu dengan nya lagi.
Key belum pernah merasakan perasaan yang saat ini dia rasakan, kehadiran Radit benar-benar mengusik tidurnya, entah apa yang membuatnya begitu tertarik untuk bisa dekat dengan pria dingin itu.
Key turun dari kamarnya untuk sarapan, dan ternyata sudah ada papi juga disana, Sedang ingin sarapan pagi.
"Papi sudah bangun rupanya!"
"Iya key, Papi mau ke luar negeri, ada pekerjaan yang harus papi kerjakan disana, do'akan Papi ya sayang semuanya lancar."
"Iya Pi, Pasti."
"Papi tapi harus ke butik dulu untuk menjemput mami."
"Kalau begitu papi bareng key saja, biar key yang mengantarkan papi ke bandara."
"Apa kamu tidak ke kampus key hari ini?"
"Kebetulan tidak Pi."
"Kalau begitu kita sarapan dulu, baru jemput mami di butik."
"Iya Pi."
Keduanya sarapan pagi dan berangkat ke butik untuk menjemput maminya. Key yang pagi itu mengemudikan mobil, Karena papi memang begitu lelah.
mobil melaju dengan kecepatan sedang dan berhenti disebuah butik terkenal milik maminya key, ternyata mami sudah menunggu mereka.
mobil kembali dilajukan ke bandara untuk mengantarkan papi nya, mereka langsung menuju kursi tunggu penumpang, karena pesawatnya masih akan berangkat sekitar dua puluh menit lagi.
key berbincang-bincang dengan orang tuanya, Sampai terdengar suara panggilan untuk keberangkatan ke new York, Papi berjalan masuk menuju tempat keberangkatan.
Key hanya melambaikan tangannya saja setelah papi mulai menjauh, ini bukan kali pertama dia dan mami ditinggal perjalanan bisnis, bahkan key pernah ditinggal keduanya untuk urusan itu.
Key berjalan menuju ke mobil bersama maminya, dan mengantarkan mami kembali ke butik, Namun key tidak langsung pulang, dia ikut duduk di butik mami , namun bukan membantu maminya, Karena dia pun tidak mengerti tentang gaun-gaun yang dijual maminya.
Key berjalan melihat-lihat baju-baju yang **** dan modis itu, namun bukannya dia tertarik malah dia bergidik sendiri. Dan akhirnya key sampai di tempat penjualan baju busana muslim, begitu banyak baju yang Indah yang dijual disana, Namun key Hanya suka melihatnya belum ada keinginannya untuk menggunakan baju seperti itu.
Dan pada saat sedang melihat-lihat key bertemu dengan seorang ibu-ibu mungkin sedikit lebih tua dengan maminya, Dia sedang memilih-milih Baju muslim. Dan dia pun mendekat ke arah key.
"Maaf nak, apa boleh Tante Pas kan baju ini ditubuh kamu?"
"Saya Tante?"Tanya key ragu-ragu.
"Iya nak, Tante ingin mencarikan hadiah untuk menantu Tante." Ucap wanita itu.
"Iya tante boleh."
Dan saat akan meminta key mengetes baju, tiba-tiba mami key datang menghampiri mereka.
"Ada apa mbak ? Apa ada yang bisa saya bantu?"
"Ini jeng , saya ingin meminta tolong gadis ini mengenakan baju ini."Menunjukkan sebuah baju gamis modern berwarna biru muda.
Saat itu mami malah tertawa, Sampai-sampai tante-tante yang tadi sedang memegang baju gamis terheran-heran.
"Kenapa jeng , apa ada yang salah?"
"Tidak mbak, Tapi ini anak saya !"
"Maaf kalau begitu jeng ."
"Tidak apa-apa mbak, saya bukan tidak izinkan anak saya, tapi coba mbak lihat penampilannya ini, jadi mbak pasti tidak akan cocok bajunya dipakai putri saya."
"Mami apaan seh!"
"Iyakan sayang mami cuma bingung kalau kamu pakai baju seperti ini."
"Tapi putri jeng cantik kok, Cantik banget malah, pasti bajunya bagus kalau dipakai."
"Saya juga mengakui kalau dia ini cantik mbak, bahkan terlalu Cantik, Tapi masalah nya saya bingung bagaimana cara membuatnya menjadi perempuan."
K'ey memanyunkan bibir nya karena perkataan maminya, Tapi memang kenyataan nya dia tidak bisa menjadi seperti gadis-gadis yang lain yang berpakaian modis.
Namun saat itu tiba-tiba key melihat Radit berada disana ,tak jauh dari tempat mereka berdiri, sedang apa sebenarnya Radit di butik khusus baju perempuan?
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 80 Episodes
Comments