Pagi itu nampaknya memang hari yang apes untuk Key , dengan langkah mantap dia berjalan menuju ke atas panggung, dimana Raditya masih berdiri disana menatap ke arah dirinya.
Namun lain hal nya dengan Rita, Dia berjalan dibelakang Key, dengan memegang tangan Key, Rita begitu takut kalau rektor akan marah terhadap dirinya.
keyra naik ke atas panggung, berjalan pelan kehadapan Radit, Namun tatapan Radit bukan malah membuatnya takut, Key menatap pria itu dengan senyuman, Bahkan Key sampai lupa kalau sedang berada dihadapan banyak orang.
Raditya berbicara kepada dirinya, Namun Key saat itu larut dalam lamunannya dia tidak mendengar apa yang dikatakan Radit.
"Tampan sekali." ucap Key pelan.
"Kamu bicara apa?" tanya Radit.
"Eh, iya pak kenapa?" tanya Key balik.
"Tadi kamu bicara apa?"
"Maaf pak, saya bilang materi hari ini menarik"
Raditya menaikkan alisnya, Karena seperti nya bukan itu yang tadi dia dengar. Namun Radit tak ingin mempermasalahkan hal itu. Dia ingin memberikan hukuman kepada gadis dihadapannya.
"Siapa nama kamu?"
"Kayra Aurora Pak, tapi saya biasa dipanggil key!" ucap key sambil tersenyum.
"Kenapa kamu tidak mendengar apa yang saya sampaikan?"
"Saya dengar kok Pak?"
"Tapi saya melihat kamu dan teman kamu sedang bicara."
"Saya tidak bicara, hanya melamun." jawab Key, yang disambut gelak tawa mahasiswi di ruangan itu.
"Kalau begitu, Itu artinya kamu tidak mendengarkan."
"Maaf Pak, kalau begitu, apa bapak akan menghukum saya?"
"Tentu saja!"
"Baik pak, saya akan terima hukumannya."
"Karena kamu tidak mendengarkan saya menyampaikan materi, jadi hari ini kamu yang akan menggantikan saya menyampaikan materi."
"Saya pak?"
"Iya, lalu siapa lagi apa teman kamu ini."
"Tidak pak." jawab Rita dengan cepat.
"Bagaimana apa kamu sanggup, kalau tidak saya akan hukum kamu untuk keluar ruangan."
"Baik pak saya sanggup, Tapi kalau saya berhasil menyampaikan materi dengan baik, bapak harus memberikan saya honor bagaimana?"
Pak rektor yang melihat Key Berani melakukan tawar-menawar dengan Raditya menelan ludahnya, dia takut karena Raditya merupakan salah satu Orang penting di kampus itu.
"Oke, Saya setuju ,Tapi kalau kamu gagal saya akan skorsing kamu selam satu bulan ." jawab Raditya.
"Tapi pak, kenapa harus satu bulan?"
"kamu setuju atau tidak?"
"Oke saya setuju."
Sebenarnya sat itu Key sedikit ragu, kalau di gagal berarti dia harus berada dirumah selama satu bulan, tapi bukan Key namanya kalau mundur sebelum bertempur.
Raditya berjalan disudut panggung Dimana rektor dan dosen lainnya sedang duduk, pak rektor saat itu langsung meminta maaf atas apa yang dilakukan Kayra. Mereka tidak menyangka insiden itu akan terjadi karena setau mereka Kayra adalah mahasiswi terbaik.
Bahkan selama ini tidak pernah Kayra lalai dalam kuliah nya, karena untuk Kayra kuliah itu nomor satu.
Kayra terlihat berjalan ke arah sebuah laptop yang berada diatas meja, sedang kan Rita sudah kembali ketempat duduk nya, Rita tentu saja berdo'a saat itu untuk Kayra agar bisa menyelesaikan semuanya dengan baik, walaupun dia sedikit ragu.
Kayra mulai berbicara meminta semua mahasiswa yang hadir disana untuk memperhatikan kedepan layar in fokus.
Key mulia menyampaikan materi demi materi yang tadinya sudah disiapkan oleh Raditya.
Sekitar dua jam Key berada disana, pertama Key sedikit ragu-ragu. Namun akhirnya key berhasil menguasai materi dengan baik.
Bahkan seluruh materi disampaikan oleh key Tampa cela, semua yang berada di ruangan aula bertepuk tangan termasuk rektor dan dosen-dosen. Kecuali Raditya, namun didalam hati dia mengakui kemampuan Kayra namun dia tetap bersikap dingin.
Key berjalan menuju kehadapan Raditya, dia membungkuk kan badannya dan tersenyum ke arah Raditya. Namun pria dihadapannya, Hanya menatap nya sekilas.
"Maaf pak, Untuk kesalahan saya hari ini. Dan terimakasih telah memberikan saya kesempatan untuk bisa banyak belajar."
Raditya menatap ke arah Kayra, ternyata gadis dihadapannya itu adalah gadis yang tau akan kesalahannya.
"Saya akan memberikan kamu honor, kamu sudah melakukannya dengan baik."
"Terimakasih pak, tapi bapak tidak perlu memberikan saya honor, karena tadi saya Hanya bercanda."
"Tidak masalah, Saya akan tetap memberikan kamu uang."
"Tapi pak!"
Namun perkataan key terhenti, karena ternyata asisten Radit sudah menyiapkan uang nya, Radit memberikan uang Sepuluh juta kepada key saat itu.
"Tapi pak uang ini terlalu banyak."
"Tidak apa-apa, kamu bisa gunakan untuk keperluan kuliah kamu kan. Atau mungkin mentraktir teman-teman hari ini!"
Key hanya tersenyum, sebenarnya kalau untuk membayar kuliah Key tidak pernah kekurangan karena papa nya juga merupakan pemilik sebuah perusahaan. Namun dia menerima uang itu untuk menghargai Raditya.
Sekitar pukul 12 siang, acara di aula pun selesai. Raditya terlihat meninggalkan kampus siang itu, Key pun langsung menuju keruang rektor dia ingin minta maaf karena telah berbuat salah.
Namun pak rektor Hanya tersenyum, karena Key malah menunjukkan prestasinya. Dan membanggakan kampus mereka.
Siang itu benar saja uang yang di berikan Raditya digunakan Key, untuk mentraktir teman-teman nya di cafe yang berseberangan dengan kampus.
Key tidak ingin menikmati uang itu sendirian, tentu saja teman-teman nya semua kegirangan mendapatkan traktiran.
Sekitar pukul setengah empat key baru kembali kerumah, dia jalan-jalan ke taman bersama dengan Rita. Key melajukan mobilnya menuju rumah, setelah mobil merah milik nya terparkir sempurna di garasi Key pun turun dan menuju pintu utama rumah nya.
Key membunyikan bel rumah, dan terlihat seorang wanita paruh baya membuka pintu dan tersenyum ke arah key.
"Non key udah pulang?"
"Iya bik, Mami udah pulang bik?"
"Udah, ibu lagi di kamar katanya mau istirahat sebentar."
"Hmm, ya sudah bik, Key juga mau istirahat dulu ya bik."
"Iya non, jangan lupa nanti turun untuk makan."
"Iya bik."
Key masuk kekamar dan membersihkan dirinya, mengganti bajunya dan menggunakan baju kaos berwarna putih, dan hotpants.
Setalah selesai Key pun turun kebawah, sebenarnya Key tidak ingin turun karena dia masih kenyang. Tapi Key ingin bertemu Maminya.
Berjalan ke meja makan, dan ternyata disana ada Maminya yang sedang membantu bik Minah menyiapkan makan malam.
"Sayang!" Panggil Bu Indira maminya kayra.
"Iya Mi, Papi mana Mi?" tanya nya.
"Papi malam ini lembur Key, katanya ada hal yang harus diselesaikan malam ini juga. Karena besok pagi akan berangkat ke luar negeri."
"Luar negeri Mi?, Mami ikut juga?"
"Iya, Tapi Mami enggak ikut, Mami banyak yang mau dikerjakan di butik."
Key duduk disalah satu kursi dimeja makan, rencana dia tidak iku makan malam. Tapi key tidak mau kalau maminya makan sendirian, Karena kakak nya juga sedang berada diluar daerah urusan pekerjaan.
Malam itu, Key dan Mami makan berdua saja. Tadinya Key mau bercerita tentang yang terjadi di kampus tapi di diurungkannya. Karena mami sedang capek dan ingin cepat istirahat.
Key berjalan ke kamarnya,merebahkan tubuhnya di atas spring bed , dan mencoba memejamkan matanya yang juga sudah mulai mengantuk.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 80 Episodes
Comments
Denis blora
aku tuh suka banget kalau ceweknya kayak key...ceria berani dan hambel... 👍👍lanjut
2023-02-26
0
lizmy
lanjut
2022-09-27
0