Setibanya Elen dirumah sakit,anaknya Tasya sudah bangun dari tidur, hati seorang ibu mana yang mampu melihat anaknya terbaring lemah dengan wajah yang sangat pucat sekali.
"Maafkan saya bu,sudah membuat ibu menunggu lama!"
Ucap Elen lesu,matanya yang masih sembab terlihat jelas bahwa ia menangis cukup lama.
"Tidak apa-apa Elen,karna hanya ini yang bisa ibu lakukan,ibu tidak bisa bantu kamu lebih dari ini."
Ibu Santi berkata dengan sangat hati-hati takut melukai perasaan Elen yang masih terpukul dengan kenyataan pahit yang sedang ia alami.
"Ibu...dengan datangnya ibu setiap hari untuk menjenguk Tasya,bagi saya itu sudah lebih dari cukup,dan terimakasih atas perhatian ibu,maafkan saya karna sudah banyak merepotkan ibu."
Elen memang bukan hanya sekedar butuh dukungan uang,tapi ia lebih membutuhkan orang yang mampu menyemangatinya untuk bertahan,mampu untuk berjuang melewati semua kerikil-kerikil tajam yang sesekali bahkan bisa melukai dan menusuk bahkan bisa membunuh karakternya sendiri.
lnilah hidup,jika kita kuat kita akan tetap bertahan.
"Elen kalau begitu ibu pulang dulu ya!, ingat Elen, kamu harus kuat...ibu akan selalu berdoa untuk kamu dan Tasya"
ucap ibu Santi dengan tulus.
"iya bu...ibu hati-hati dijalan!"
Elen sangat bersyukur disaat ia mengalami keterpurukan tapi masih ada orang yang dengan tulus membantunya.
"Tasya...dimana yang sakit nak?"
Tanya Elen pada Tasya dengan lembut.
"kepala Tasya sangat sakit ma!"
keluh Tasya pada sang mama.
"mama pijit ya sayang?"
Elen memijit kepala Tasya dengan halus,berharap buah hati yang sangat dia cintai itu merasa lebih nyaman.
"Sekarang Tasya tidur ya nak!"
Kata Elen pada buah hatinya itu,dan beberapa menit kemudian Tasyapun kembali tertidur.
Malam sudah menunjukan pukul 19:30,Elen sadar bahwa belum makan sejak pagi tadi,diapun menuju lemari kecil, Elen ingat bahwa siang tadi ibu Santi membawa makanan untuknya,diapun bergegas untuk mengambil makanan tersebut dan segera memakanya,Elen merasa sangat lelah sekali dan diapun memutuskan untuk tidur.
Pagi sekali Elen sudah terbangun dari tidurnya,dia merasa bersyukur karna malam ini Tasya tidak menjerit kesakitan,karna malam-malam sebelumnya Tasya selalu menangis dan menjerit kesakitan hingga membuatnya tak bisa tidur.Tapi malam ini Tasya bisa tidur dengan nyenyak.
Belum puas Elen bersyukur,tiba-tiba saja Tasya menjerit kesakitan.
"sakitt...mama sakitt!!"
Tasya berteriak sangat kuat, Elenpun sangat panik,tanpa pikir panjang Elen berinisiatif untuk memanggil dokter.
"Dokterr...dokterr!!
Teriak Elen yang masih panik.Melihat tak ada yang kunjung datang,Elenpun berlari menuju ruangan dokter.
"Dokter aaanak saya dok,Tasya kembali berteriak dok!".
Kata Ellen pada dokter Alex,dokter Alex adalah dokter yang menangani Tasya selama ini.
"nyonya Elen deluan keruangan Tasya..saya akan segera menyusul!"
ucap dokter Alex pada Elen. Dokter Alex yang sedang kedatangan tamu segera bergegas menuju ruangan tempat Tasya dirawat.
Saa dokter Alex masuk,ia kaget kala melihat suasana didalam ruangan sudah tenang.
"Tasya pingsan kembali dokter" ujar perawat yang sudah ada sejak mendengar Tasya berteriak,dokter Alexpun memeriksa kaadaan Tasya.
Tanpa mereka sadari sepasang mata yang sedari tadi menyaksikan semua apa yang sudah terjadi,siapa lagi kalau bukan tante Olivia,tante Olivia adalah keponakan dari oma Osi.Setelah selesai memeriksa Tasya dokter Alex segera menemui tamunya yang tidak lain adalah tante Oliv.
"Maaf,karna sudah membuat tante menunggu lama!"
Mereka berdua bercerita,dokter Alex menceritakan keadaan Tasya pada tante Oliv,dan tante Oliv mendengar semua cerita dokter Alex dengan serius.
" Alex...menurut mu bagaimana kalau tante membiayai semua biaya operasi anak itu?"
Sontak Alex terbelalak mendengar pertanyaan tante Oliv,diapun heran bagaimana mungkin tante Oliv mau membiayai semua pengobatan untuk orang yang belum dia kenal.
"Maksud tante?" tanya Alex pada tante Olivia demi memastikan bahwa dia tidak salah dengar.
"kenapa? kamu heran ya?"
Tanya tante Oliv pada Alex.
"Ya iyalah tan,secara tantekan belum kenal orangnya?"
kata Alex pada sang tante.
Dari mendengar ceritamu,tante yakin bahwa dia orang yang baik,dia layak untuk diperhatikan.ucap tante Oliv pada dokter Alex ponakanya itu.
"saya sih no comen tan,semua terserah sama tante!"
ucap Alex pada tante Oliv. Alex tau sifat serta kepribadian tante Oliv,orang yang memiliki jiwa sosial yang tinggi,tante Oliv membantu orang tanpa memilih-milih,sudah tak terhitung seberapa banyak orang yang sudah menerima uluran tanganya.
"nyonya Elen,,,dokter Alex ingin ibu segera keruanganya!"kata suster pada Elen,karna ia diperintahkan Alex untuk menyuruh Elen menemuinya.
"tokk...tokk"
terdengar suara pintu diketuk
"ya...masuk"jawab dokter Alex dari dalam ruanganya.
"Dokter memanggil saya?"
Tanya Elen kepada dokter Alex."iya nyonya Elen,,,ada yang ingin saya sampaikan pada anda mengenai anak anda Tasya.Kita harus segera melakukan operasi secepatnya,karna keadaanya semakin memburuk!"
"degg"
Jantung Elen seakan terlepas dari tempatnya.Hati wanita mungil itu kembali sakit kala setiapkali mendengar penjelasan dari dokter mengenai kondisi Tasya.
"Dokter,,,kira-kira biayanya berapa?"tanya Elen untuk memastikan biaya yang akan dia cari.
"untuk keseluruhan diperkirakan 150 juta"
Elen menatap nanar wajah dokter Alex kala dokter muda itu menyebutkan nominal yang harus ia bayar.Di tengah perbincangan mereka tak lama terdengar bunyi pintu terbuka.
"Anda tidak usah kuatir untuk semua biayanya,karna ada orang dermawan yang sudah berbaik hati untuk membantu biaya operasi Tasya!"
Elen masih tidak percaya,apa ada orang didunia ini sebaik itu? jika ada maka orang itu akan Elen anggap sebagai Malaikatnya.
"Kenalkan ini tante Oliv,,,beliaulah orang dermawan yang saya katakan!"
Elen menangis terharu kala mendengar ucapan dokter Alex.
"Tuhan...terimakasih karna Engkau sudah mengutus malaikat Mu hari ini, hamba percaya bahwa tante Oliv adalah orang yang telah Engkau utus untuk membantu hamba Mu ini."
Sambil berderai airmata Elen mengucapkan terimakasih untuk tante Oliv.
"Terimakasih nyonya,,,sekali lagi saya ucapkan terimakasih,semoga Tuhan selalu melindungi nyonya serta semua keluarga anda!"
ucap Elen dengan tulus,yang di aminkan oleh dokter Alex dan tante Oliv.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 202 Episodes
Comments
Sancez Perdana Siahaan
apakah didunia nyata ada malaikat seperti tante Oliv Thor?
2022-09-08
1