"Rio saya mohon mengertilah sedikit,kalau bukan kita siapa lagi yang akan menolong Elen?"
Milka berusaha membujuk Rio suaminya itu agar tidak gegabah mengambil keputusan.
"siapa suruh adikmu terlalu jual mahal!,banyak orang yang bersedia untuk meminangnya meskipun dia janda!,sekarang kamu sudah rasakan bagaimana sulitnya hidup tanpa suami?"
Ujar Rio yang masih dalam kemarahan.
"sudah kak Milka,lagipula rumah itu adalah satu-satunya peninggalan orangtua kita,saya pamit dulu kak,soalnya Tasya sendiri dirumah sakit"
Elen berusaha untuk tidak menangis,ia berusaha untuk kelihatan tegar,meski hatinya sangatlah rapuh.
"Tapi dek, kamu mau cari dimana uang sebanyak itu?" Milka bertanya pada Elen,ia sangat takut jika adik yang sangat dikasihinya berbuat nekat.
"kak Milka tidak usah kuatir kak,saya akan cari jalan lain"
Jawab Elen kepada sang kakak." Elen motor siapa yang kamu pakai?ini motor siapa dek?"
Tanya Milka sambil menunjuk ke arah motor yang terparkir.
"Hiks...hiks,ini motor ibu Santi kak!"
jawab Elen sambil terisak,dia sudah tidak sanggup lagi untuk menahan airmatanya.
"Motornya Marcel suda diambil kembali oleh mertu ku kak!" ujar Elen yang tubuhnya masih berguncang akibat menangis.
"Dalam keadaan Tasya yang seperti ini?"
Elen hanya mengangguk."ya Tuhan...kenapa Elen harus mengalami ini?"
Milkapun tak kuasa menahan tangisnya.Milka memeluk tubuh mungil adik satu-satunya itu,bukan hanya Elen yang merasa sesak,namun kakaknya Milka tak kalah sesak melihat keadaan adiknya itu.
Elen berlalu meninggalkan kedua kakaknya,entah harus kemana dia akan mencari bantuan?meski hatinya sangat sakit dengan keadaanya yang menderita,ia tetap melangkah menuju makam Suaminya.
"Kau lihat Marcel,betapa menderitanya aku dan anakmu!,Tasya ada dirumah sakit...kata dokter dia terkena kanker,aku tidak tau harus bagaimana lagi? kedua orangtuamu tidak peduli sama sekali...aku harus bagaimana Marcel? katakan!"
Elen berbicara pada makam suaminya,seolah-olah makam itu adalah Marcel suaminya.
"derrrt...derrrt.."
getaran dari ponsel menyadarkanya Elen dari kesedihanya,dia melihat panggilan dari ibu Santi .
"Iya buk.." jawab Elen."Elen kamu sudah dimana? dari tadi Tasya tanyain kamu terus!"
jawab bu Santi."iya bu...saya sudah dijalan,sedikit lagi saya sudah sampai bu" jawab Elen."baiklah"
setelah berpamitan pada makam suaminya Elenpun berlalu kembali menuju rumah sakit.
Jakarta
Jauh dikota Jakarta,seorang wanita yang sudah lanjut umur,namun masih terlihat energik berlenggak-lenggok di dekat kolam renang.Namanya adalah oma Rosina yang biasa akrab dipanggil oma Osi,ia bergoyang-goyang menirukan goyangan artis Inul darasista,masih ingatkan goyangan ngebor ala Inul darasista?
Para maid yang sedari tadi setia menugguinya sesekali mengusap dada,bagaimana tidak kuatir? oma Osi ngebor sangat lincah,seolah-olah masih ABG saja.
"aduhh...auww,sakit!"
tiba-tiba saja oma berteriak kesakitan sambil memegangi pinggangnya yang sakit,akibat dari ngebornya."ehh mmm...mana yang sakit nyonya besar?"
para maid bertanya dengan panik,mereka takut kalau terjadi apa-apa pada oma,karna tuan muda mereka akan sangat marah.
"Disini...disini yang sakit" tunjuk oma pada salah satu maid sambil meringis kesakitan.
"Saya akan telfon tuan muda nyonya"
Jawab salah satu maid yang terlihat sangat panik sekali.
"eiit tidak usah,ini sudah baikan,siapkan saja air hangat untuk ku,agar aku mandi!"
titah oma pada para maid."oh iya bagaimana dengan Arthur apa dia sudah makan?" tanya oma pada maid.
"sudah nyonya," jawab para maid.
Artur adalah cucu oma Osi,yang selalu berdiam diri dikamar.Arthur anak yang sangat dingin,melebihi ayahnya Samuel Lovez.Samuel seorang pengusaha yang sukses,yang banyak dikagumi dan ditakuti oleh para pengusaha bahkan para petinggi negara.
Samuel menginvestasikan sahamnya di banyak perusaha-perusahaan ternama di Negaranya,namun dibalik hatinya yang dingin dia tidak bisa berkutik hanya pada satu orang yaitu oma Osi.
Oma osi adalah ibu dari almarhum ayahnya Thimotyus Lovez yang asli berkebangsaan portugal,fisik Thimotyus turun pada Samuel dan Arthur, paras yang tampan,hidung mancung,badan yang atletis,bulu tipis disekitar rahangnya yang tegas , lelaki pemilik mata biru safir itu tidak pernah berkutik dihadapan oma Osi.
Malam ini Samuel pulang lebih awal,sesibuk apapun dirinya dia tetap peduli pada perkembangan anaknya Arthur.
Sejak kematian istrinya Tania hanya Samuel dan omalah yang bisa berinteraksi dengan Arthur,mereka sudah memakai banyak cara agar Arthur bisa bersosialisasi dengan oranglain,namun hasilnya nihil.
Malam ini setelah selesai mengurus Arthur anaknya,Samuelpun beranjak menuju meja,seperti biasa Samuel dan oma serta Jack yang malam ini akan makan malam bersama karna Samuel yang meminta untuk menyelesaikan berkas-berkas untuk kepentingan rapat pemegang saham besok.
"Wahh ada acara apa ini oma?"tanya Samuel,karna tidak biasanya para maid masak sebanyak ini pikir Samuel.
"Ya,Oma sengaja,karna hari ini adalah hari spesial buat kamu Sam!" jawab oma,dan Samuel pun heran.Samuel merasa hari ulang tahunya masih empat bulan lagi.
"Ulang tahunku masih empat bulan lagi oma!"
Jawab Samuel.
"bukan ulang tahun Sam,tapi hari ini adalah hari oma menobatkan kamu sebagai DUKAR!" jawab oma yang melihat wajah kebingungan Samuel.
"Dukar itu apa oma?"
Samuel bertanya dengan serius,karna dia baru mendengar istilah Dukar.
"Duda karatan tau!?"
Jawab oma ketus,sontak Jack dan para maid kaget dan geli mendengar predikat yang oma sematkan pada Samuel,mereka ingin tertawa terbahak-bahak tapi takut pada Samuel sang tuan.
Samuel Jhonsen Dukar Lovez itu adalah gelar mu mulai sekarang"kata oma dengan penuh penegasan pada setiap kalimat yang ia ucapkan.
"Mana bisa begitu oma!,oma ada-ada saja deh!" jawab Samuel pada oma.
"Memang kenyataanya begitu kan? pedang pusakamu itu sudah berkarat,karna sudah lama tidak di asah!"
jawab oma dengan geram.Samuel yang tidak terima dikatakan pedang pusaka miliknya sudah berkarat mengejek oma dalam hati.
"heh oma...oma...oma tidak tau aja kalau pedang pusakaku ini sudah kuasah setiap hari,bahkan sekarang sangat tajam setajam silet"
Samuel yang mengejek oma dalam hati,senyum-senyum sambil menikmati makananya.
"benarr setajam silet?"
Oma seakan bisa membaca pikiran Samuel bertanya dengan ketus.
"uhukk...uhukk"
Samuel yang mendengar pertanyaan yang menohok dari omapun sontak terbatuk.para maid yang melihat tuanya terbatuk dengan cepat memberikan air pada Samuel.
"kenapa?? kamu heran kenapa oma bisa baca pikiran mu? karna oma dulu seorang mantan!"
kata Oma cengar-cengir,padahal oma hanya asal menebak,dan ternyata tebakan oma benar.
"emang oma dulu mantan apa oma?" tanya Samuel pada oma?."
"Mantan dukun beranak!!"
Jawab oma yang sontak dibalas dengan tawa ngakak oleh Jack yang sedari tadi pegang perut menahan geli yang luarbiasa,Jack tertawa dengan keras sampai mulut Jack pun terbuka lebar karna tertawa, Samuel yang sangat kesalpun mengambil kesempatan untuk mengerjai Jack karna sudah berani menertawainya.
Samuel mengambil satu potong paha ayam goreng dan memasukanya kedalam mulut Jack.
"Rasakan ni ayam goreng,kamu berani mentertawakan ku?"
ucap Samuel dengan kesal karna asistenya itu sudah berani menertawakanya.
Jack yang mendapat perlakuan seperti itu dari bosnyapun mendadak takut pada tuanya.
"maafkan saya tuan,saya sudah lancang!"
Bukan hanya Jack yang dapat tatapan mematikan dari tuanya,tapi para maid juga,sedari tadi mereka juga tertawa meski takut,namun rasa lucu akan tingkah Oma dan cucunya itu,membuat mereka tidak bisa menahan tawa.
Hanya Jack,asistenya itu yang berani tertawa sampai terbahak-bahak.
"masih berani tertawa,akan aku potong gaji kalian paham?"
ancam Samuel pada mereka.
"Sam...oma kasi kamu waktu satu bulan,kalau kamu belum ada pilihan oma yang akan mencarikan calon istri buat kamu!"oma mengatakanya dengan penuh penekanan.
"Tapi oma?"
Belum sempat Sam melanjutkan kalimatnya oma sudah beranjak menuju kamarnya,dihadapan oma Samuel tidak bisa berkutik sedikitpun.Selalu saja Samuel harus mengalah,karna setiap permintaan Oma sangat tabu untuk di tolak.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 202 Episodes
Comments
Sancez Perdana Siahaan
lucu jg siOma yah Thor,
tapi penulisannya tlg diperbaiki Thor.
2022-09-08
1