Bab 4

"Dengarkan baik - baik untuk semua yang ada di sini, berdasarkan hasil koreksi, nilai tertinggi di raih oleh siswi dari Pelita Bangsa, atas nama Anna silahkan maju ke depan untuk mengambil mendali dan piala" ucap ketua panitia.

"Aku,,? Aku menang,,?" Tanya kepada bapak kepala sekolah dan Tiar.

"Iya kamu menang, sana maju cepetan" ucap bapak kepala sekolah.

Anna benar - benar tidak menyangka, dia segera maju ke depan untuk mengambil mendali dan piala yang dia dapatkan. Sekarang giliran untuk pengumuman peserta cowo.

"Baik, pemenang peserta cewe sudah di samping saya, giliran peserta cowo yah. Nilai tertinggi diraih oleh siswa Pelita Bangsa lagi, atas nama Bahtiar. Silakan maju ke depan" teriak ketua panitia dengan semangat.

Anna dan Tiar menjadi pemenang. Ketua panitia memberikan mendali dan piala untuk mereka berdua. Anna dan Tiar juga mendapat amplop yang berisi uang selamat. Betapa bahagianya mereka saat itu.

"Saya mengucapkan banyak terimakasih kepada kalian berdua, Anna dan Bahtiar yang sudah memenangkan lomba cerdas - cermat ini, sehingga SMK Pelita Bangsa bisa membawakan nama baik" ucap kepala sekolah.

Setelah acara telah selesai, mereka semua kembali ke sekolah masing - masing. Seperti awal datang, Anna dan Tiar ikut bersama kepala sekolah.

Saya bangga dengan kalian. Sebagai ucapan terimakasih dari sekolah, kami akan memberikan beasiswa, berupa gratis spp selama 1 tahun" ucap kepala sekolah kepada Anna dan Tiar.

Mendengar hal itu Anna merasa sangat senang dan kaget.

"Seriuss pak...? Berarti sampai kelas 3 dong pak...?" Tanya Anna kaget.

"Iya sampai kalian lulus. Kalian harus lebih semangat lagi yah belajarnya. Silakan di tanda tangani, sebagai penerima beasiswa" perintah kepala sekolah kepada Anna dan Tiar.

Anna dan Tiar menandatangani sesuai perintah kepala sekolah. Setelah itu mereka pulang.

"Trimakasih ya pak, kami permisi untuk pamit pulang" ucap Tiar pamit.

Karena berangkat sekolahnya Anna di jemput Tiar, jadi pulangnya di anterin juga.

"Anna, mumpung masih sore kita ke pantai yuk...??" Ajak Tiar kepada Reva.

"Emm boleh deh, tapi jangan lama - lama yah pulangnya" jawab Anna mau.

"Oke laaah, sekali - kali gak papa kan..? Aku bete di rumah, paling cuma main Hp doang kalo pulang" ucap Tiar sambil berjalan ke arah parkiran bersama Anna.

"Masih mending kamu punya Hp. Nah aku..? Aku gak punya apa - apa dirumah, lebih bete kan daripada kamu..? Paling aku bantuin mamah nyuci piring kalo sore" ucap Anna jujur.

"Yaudah kita langsung ke pantai aja yah, cepet bonceng lagi" ucap Tiar langsung menaiki motor miliknya.

Anna nampak masih malu - malu, karena sebelumnya gak pernah naik motor sama cowo.

"Baru pertama kali aku boncengan sama cowo loh, sebenernya aku malu sama kamu Tiar, tapi lama - lama udah gak malu hehe" basa - basi ana sebelum naik ke motor Tiar.

Tiar dan Anna keluar dari parkiran sekolah, mereka berdua langsung pergi menuju pantai. Perjalanan dari sekolah ke pantai tidaklah jauh, hanya 15 menit saja.

Angin terasa begitu sepoy - sepoy, Anna dan Tiar sangat menikmati suasana sore ini.

15 menit kemudian, sampai juga di pantai. Anna langsung turun dari boncengan Tiar, kemudian menghampiri tepian laut dan menyaksikan ombak yang berjalan kesana kemari.

"Aku suka banget sama laut" ucap Anna kepada Tiar.

"Oh yah...? Kenapa..?" Tanya Tiar kepada Anna.

"Ombak air laut bisa membawa penat dari otakku ini." Jawab Anna.

"Emang apa yang lagi kamu pikirin..? Kalo boleh tau sih" tanya Tiar kepo.

"Aku pengin kerja sampingan, ekononomi keluargaku itu sebenernya jauh dari kata cukup. Pengin cepet - cepet lulus rasanya, biar cepet kerja" ucap Anna jujur kepada Tiar.

"Kamu yang sabar aja, kamu kan pinter, siapa tau masa depan kamu itu baik. Dan kamu bisa merubah perekonomian keluarga kamu, nyatanya kita juga bisa dapet beasiswa kan..? Pasti orangtua kita itu bangga, karena bisa meringankan biaya sekolah kita" jawab Tiar memberi respon positif.

Sambil menikmati sumilir angin di pantai, Tiar memesan dua es kelapa muda untuk di nikmati mereka berdua.

"Aku kesana dulu yah" ucap Tiar.

"Mau kemana kamu, jangan tinggalin aku sendirian dong" cemas Anna.

"Lebay banget deh, siapa juga yang mau ninggalin kamu. Aku mau pesen es kelapa muda, haus tau" jawab Tiar sambil melangkah memesan es kelapa muda.

Setelah memesan es kelapa muda, tiba - tiba hujan deras. Anna dan Tiar langsung pindah ke tempat berpayung, dekat dengan penjual es kelapa itu.

"Aduh hujan, mudah - mudahan gak lama yah" harap Anna sambil berdiri berpangku tangan kedinginan.

"Pake aja nih jaket aku, dingin kan....?" Tanya Tiar sambil memberi jaketnya.

"Engga ko biasa aja, kalo aku yang pake nanti kamu kedinginan dong" jawab Anna.

"Cowo itu fisiknya kuat, gak kaya cewe. Udahh pake aja gak papa ko, baunya wangi kan...?" Tanya Tiar pede.

"Siapa juga yang mau nyiumin jaket kamu" jawab Anna jutek.

Anna pun mau memakai jaket milik Tiar. Mereka berdua menikmati es kelapa muda yang sudah sampai. Rasa haus telah terobati dengan air kelapa itu.

Sembari menikmati es kelapa muda, Anna iseng - iseng bertanya kepada Tiar.

"Kamu ada berapa saudara dirumah...??" Tanya Anna sedikit kepo.

"Idih kepo. Aku dirumah cuma punya satu adik cewe. Namanya Lala, dia masih kecil tapi centil" jawab Tiar.

"Pasti lucu yah, aku suka tau sama anak kecil, apalagi cewe, pengin aku kepang - kepang kalo punya rambut yang panjang" ucap Anna.

"Yaa begitulah, tapi cengeng sih. Semua kemauan harus di turutin, kalo gak diturutin nangisnya udah kaya toa deh" jawab Tiar jujur.

Anna dan Tiar saling bercerita tentang keluarganya masing - masing. Mereka berdua menjadi semakin dekat. Hari nampak semakin sore, tapi hujan tak juga berhenti.

"Tiar, udah sore banget, kita pulang yuk... hujan - hujanan deh gak papa, yang penting kita sampe dirumah. Daripada nunggu terang, bisa - bisa sampe malem. "Ucap Anna meminta untuk pulang.

"Baiklah, habisin dulu baru kita pulang" pinta Tiar kepada Anna.

Anna menghabiskan es kelapa muda.

"Udah, cepet pulang" ucap Anna.

Tiar menuruti permintaan Anna untuk pulang ke rumah. Mereka berdua kembali menaiki motor.

 

Sampai juga di rumah Anna.

"Cepat masuk" perintah Anna kepada Tiar.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!