Tiar pamit kepada ibunya, dan langsung pergi menuju rumah Anna.
20 menit kemudian. Tiar sampai di depan rumah Anna. Dari jendela depan, Anna melihat Tiar sudah sampai di halaman depan rumahnya.
"Mah aku berangkat dulu yah, itu Tiar udah ada di depan rumah" pamit Anna kepada ibunya.
"Iya hati - hati nak" jawab ibunya Anna.
Anna membonceng Tiar, dan langsung pergi ke sekolah tanpa basa - basi dengan orangtua Anna, karena memang waktunya sudah mepet.
Setengah jam kemudian, mereka sampai di sekolah. Anna dan Tiar siap melaksanakan lomba cerdas cermat.
"Pak kami siap untuk lomba" ucap Anna dan Tiar kepada kepala sekolah.
"Baiklah kalo begitu, kita langsung ke tujuan aja yah" jawab kepala sekolah.
Mereka berdua ikut dengan kepala sekolah menggunakan mobil milik kepala sekolah.
Anna dan Tiar duduk berdampingan di kursi mobil tengah, mereka sama - sama berdoa, meminta keberhasilan untuk hari ini.
Anna, Tiar dan bapak kepala sekolah telah sampai di tempat perlombaan. Anna dan Tiar di minta untuk mengambil nomor peserta sebelum mengikuti kegiatan lomba.
"Tiar, kamu bawa pulpen berapa,,? Pulpenku ketinggalan di rumah, aku cuma bawa papan" tanya Anna pada tiar.
"Aku bawa lagi ko, nih pake aja buat kamu, gak usah di kembaliin" jawab Tiar, kemudian memberi 1 buah pulpen untuk Anna.
"Makasih yah. Eh waktunya bentar lagi di mulai, kamu udah siap,,??" Tanya Anna.
"Alhamdulilah sudah siap. Jangan lupa berdoa sebelum mengerjakan soal yah" jawab Tiar.
5 Menit kemudian.
"Kalian sudah siap semua,,?? Jangan lupa siapin pulpen sama papan yah, yang terakhir jangan lupa berdoa" ucap kepala sekolah kepasa Anna dan Tiar.
"Kami sudah siap pak" jawab Anna dan Tiar serentak.
Waktu lomba di mulai dari sekarang.
Anna dan Tiar segera mengerjakan tugas yang diberikan oleh panitia lomba. Mereka bersaing dengan beberapa sekolah lain. Waktu mengerjakan soal hanya 30 menit per mata pelajaran.
Satu mata pelajaran telah selesai. Masing - masing jawaban di kumpulkan. Sekarang ganti dengan mata pelajaran yang lain. Mereka semua mengerjakan soal sebangku hanya ada satu orang, dan pengawas sangat ketat sekali kepada peserta lomba.
Karena mata pelajaran yang di lombakan hanya 3 saja, jadi waktunya hanya 1 jam setengah saja. Waktu sudah habis, saatnya semua di kumpulkan, lalu di koreksi oleh pihak lain yang bertugas mengoreksi lomba. Pemenang lomba akan di umumkan 5 jam kemudian.
Sambil menunggu hasil pengumuman, peserta lomba diharapkan mengikuti kegiatan rekreasi alam.
"Habis ini ngapain pak,,?" Tanya Anna kepada kepala sekolah.
"Setelah ini kita semua mengikuti kegiatan rekreasi di Taman Safari. Bentar lagi bus pariwisata jalan, kalian bersiap - siap yah" jawab bapak kepala sekolah.
"Haduh, aku gak bawa bekal, gak bawa uang saku juga. Waktunya pasti lama, pasti aku kelaperan disana. Ya allah bantu aku supaya disana tidak merasakan lapar" ucap Anna dalam hati sambil merenung.
"Kamu kenapa Anna,,? Ko bete gitu, soalnya sudah semua kan tadi,,??" Tanya Tiar memperhatikan Anna.
"Iya udah semua ko. Emm kita di Taman Safari pasti bakalan lama kan, aku gak bawa bekal apa - apa. Air minum aku di botol sudah habis" jawab Anna jujur.
"Tenang aja aku bawa uang ko, nanti kita makan bareng disana. Kamu gak usah khawatir" ucap Tiar menenangkan.
"Makasih yah Tiar, kamu selalu baik sama aku, padahal aku gak pernah ngasih apa - apa ke kamu" ucap Anna kembali tersenyum.
Bus pariwisata sudah datang. Mereka semua membawa tas masing - masing. Anna menggandeng tangan Tiar, dia takut ketinggalan dan terpisah dari Tiar.
"Tungguin aku, kamu jangan cepet - cepet dong, nanti aku ketinggalan" ucap Anna manja sambil menggandeng tangan Tiar. Mereka berdua masuk ke dalam bus. Sedangkan bapak kepala sekolah menaiki mobil khusus untuk para pendamping tiap - tiap sekolah.
Perjalanan sekitar 1 jam dari tempat lomba. Anna duduk di sebelah Tiar. Di dalam bus, ada seorang pria pedagang keliling yang menjual berbagai macam minuman dingin.
"Bang beli dua bang, kamu mau rasa apa Anna,,?" Tanya Tiar menawarkan minuman kepada Anna.
"Terserah kamu deh, apa aja boleh, air putih juga gak papa" jawab Anna menerima tawaran Tiar.
"Yaudah bang rasa strawberry aja, ini uangnya" Tiar membeli dua minuman untuknya dan untuk Anna.
"Panas banget yah, ini buat kamu, seger banget looh masih dingin" ucap Tiar memberikan minum kepada Anna.
"Makasih" jawab Anna dengan lemah lembut.
Tiar lanjut duduk di sebelah Anna. Dia mengeluarkan ponselnya sebentar untuk berfoto dengan Anna.
"Foto yuk, sekali - kali lah, kita kan belum punya foto bareng" ucap Tiar mengajak foto Anna.
Saat mereka berdua mau foto, tiba - tiba bus berhenti, tak terasa sudah sampai di tempat tujuan. Tiar memasukkan ponselnya lagi ke dalam tas.
"Kita foto di sana aja yah" ucap Tiar.
"Iya gak papa santai aja" jawab Anna sambil berdiri membawa air minum dari Tiar.
Mereka berdua turun, tak lupa juga bergandengan tangan. Menurut mereka bergandengan tangan itu hal yang biasa saja. Anna dan Tiar belum memikirkan tentang perasaan cinta. Mereka selalu mengutamakan prestasi, karena mereka tau, cinta itu membuat kosentrasi mereka menjadi terganggu.
Sampai di pintu masuk Taman Safari, mereka bergerombol dengan siswa - siswi yang lain. Berjalan mengelilingi seluruh bagian taman. Tiar mengeluarkan tongsisnya untuk foto bersama Anna.
"Anna kita foto yuk buat kenang - kenangan, sekali - kali lah" ucap Tiar menyiapkan tongsis dan ponselnya.
"Emmm yaudah boleh" ucap Anna.
Mereka berdua berfoto - foto cukup banyak di area taman itu, ada yang memegang kelinci, pegang bunga, dan masih banyak lagi gaya foto - foto yang lain.
Setelah lama menikmati keindahan taman, kepala sekolah datang.
"Ayok kita pulang, sudah sore ini. Bentar lagi kan pengumuman" ucap kepala sekolah kepada Anna dan Tiar.
Anna dan Tiar bergegas pergi meninggalkan taman itu, dan kembali menaiki bus pariwisata yang mereka tumpangi tadi. Anna tak lupa menggandeng tangan Tiar. Mereka kembali duduk berdua di kursi bus pariwisata tadi.
1 Jam kemudian sampai juga ditempat lomba. Mereka bertiga kembali duduk di kursi peserta untuk mendengarkan pengumuman pemenang lomba cerdas cermat.
"Tiar aku deg - degan nih, kita bakal menang gak yah" ucap Anna menoleh ke arah Tiar
"Berdoa saja, mudah - mudahan kita tidak mengecewakan sekolah kita" jawab tiar positif thinking.
Pengumuman segera dimulai.
"Dengarkan baik - baik untuk semua yang ada di sini, berdasarkan hasil koreksi, nilai tertinggi di raih oleh siswi dari Pelita Bangsa, atas nama Anna silahkan maju ke depan untuk mengambil mendali dan piala" ucap ketua panitia.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 36 Episodes
Comments
ťeĐĎý🐻BeaŔ
aq dah mampir... semangat kk
2022-09-17
0
Widi
Walaupun sudah emak2 tapi suka sekali cerita masa2 remaja 😆
2022-08-28
5