Anna kembali masuk ke ruang kelasnya. Teman sebangkunya yang bernama Sarah bertanya. "Di suruh ngapain sama pak kepala sekolah,,?? Pasti lomba lagi yah, enak yah jadi kamu" ucap Airin teman sebangku.
"Iya di suruh ikut lomba, tapi waktunya besok, gak tau nih aku bisa apa engga. Hemmm" jawab Anna sambil duduk kembali ke bangku.
"Kamu pasti bisa Anna, semangat yah. Oh iya jadi main engga nih pulangnya, nanti sepeda kamu taruh di sekolah dulu deh, biar kamu boceng aku aja pake motor" ucap Airin mengajak main.
"Aku gak jadi main yah, mau belajar buat besok. Kamu duluan aja deh" jawab Anna.
Pelajaran hari ini telah selesai, ibu guru mempersilahkan murid - muridnya untuk pulang ke rumah masing - masing.
"Yang bener nih kamu gak papah kalo aku tinggal sendirian,,?" Tanya Airin sambil menggendong tas miliknya.
"Iya bener gak papa ko" jawab Anna.
Airin keluar meninggalkan Anna yang masih di bangku kelasnya, dia mulai berkemas - kemas membereskan buku dan alat tulisnya, lalu di masukkan ke dalam tas.
Anna keluar dari ruang kelas. Tiba - tiba Tiar menghampiri Anna.
"Bareng yuk, kamu sendirian kan,,?" Tanya Tiar kepada Anna.
"Tadi sih temenku ngajak bareng, ngajak main juga, tapi aku mau belajar aja buat besok" jawab Anna.
"Pulangnya bareng yah,,?" Ajak Tiar menoleh ke arah Anna.
"Aku kan pake sepeda, kamu pake motor, jelas aku kalah lah, mau bareng gimana coba" ucap Anna manyun.
"Ya nanti aku pelan - pelan aja naik motornya, kamu ko gak pernah ngeluh sih, tiap hari pake sepeda apa gak cape,,?" Tanya Tiar sambil berjalan beriringan dengan Anna.
"Ngapain ngeluh, apa yang saya pakai, itulah yang saya punya. Di rumah aku hanya punya sepeda gak ada lagi, menurut saya cape itu sudah biasa, jadi apa yang perlu aku keluhkan, sekolah kan juga buat kepentingan masa depan aku" jawab Anna tegas.
"Salut aku sama kamu, gak gengsian jadi orang" ucap Tiar memuji.
Mereka berjalan menuju ke arah parkiran depan. Anna mengambil sepeda dan Tiar mengambil motor gedenya.
"Aku keluar dulu yah" ucap Anna kepada Tiar.
"Iya kamu duluan aja nanti aku nyusul" jawab Tiar sambil mengeluarkan motor dari parkiran.
Di jalan mereka berdua beriringan, Tiar sengaja jalan pelan - pelan supaya bisa bareng sama Anna.
"Anna, belajar bareng yuk...!!" Ajak Tiar menoleh ke Anna.
"Engga ah, aku mau pulang aja, kapan - kapan aja yah, aku takut gak konsen" tolak Anna dengan halus.
"Yaudah, oke deh kalo begitu. Semangat belajar buat besok" ucap Tiar yang masih beriringan dengan Anna.
"Kamu duluan aja gak papa, aku jalannya lama pake sepeda" ucap Anna.
"Gak papa kali, sini aku tarik biar cepet, mana tangan kamu" ucap Tiar, lalu menggandeng tangan kanan Anna supaya bisa jalan lebih cepat lagi.
"Ihhhhh, aku takutt.... ini cepet banget, aku gak bisa ngimbangin nanti nabrak kamu yang tanggung jawab loooh" ucap Anna ketakutan.
"Tenang aja sih, aku yang ngimbangin kamu" kata Tiar sembari memegang kuat tangan kanan Anna.
Beberapa menit kemudian, sampai juga di dekat gang rumah Anna.
"Makasih yah, udah bantuin. Kamu mau mampir ke rumahku,,?" Ucap Anna basa - basi.
"Engga lain kali aja, barangkali kamu cape, biar istirahat" tolak Tiar secara halus.
"Yaudah, hati - hati yah, jangan ngebut. Bye......." Anna melambaikan tangan untuk Tiar.
Tiar pergi meninggalkan Anna untuk melanjutkan perjalanan pulang.
Anna memasuki gang rumahnya, akhirnya sampai juga dirumah. Dia langsung berbaring di tempat tidurnya.
"Bentar lagi aku kelas 3 SMK, abis itu aku lulus sekolah. Pengin lanjut kuliah sih sebenernya, tapi gak ada biaya. Pengin pegang duit juga sih, selama ini kan aku jarang di kasih uang saku sama orangtua" batin Anna mengucap, sambil berbaring.
Anna terbangun dari tempat tidurnya, dia menyiapkan buku - buku yang harus di pelajari untuk lomba besok.
Dia membaca buku - buku itu dengan sangat konsentrasi. Dia juga tidak punya Hp, jadi tidak ada yang mengganggu kegiatan belajar dia.
*****
Beberapa menit yang lalu, Tiar sudah sampai di rumahnya. Begitu dia sampai, dia langsung memasukkan motornya di dalam rumah. Duduk sebentar di kursi ruang tamu, menaruh tas di kursi dan segera mengambil air dingin yang sudah tersedia di lemari es.
Dia melihat ibunya sudah pulang mengajar.
"Mah besok bangunin Tiar lebih awal yah, mau ada lomba soalnya" ucap Tiar kepada ibunya sambil meminum segelas air dingin.
"Ada lomba apa besok,,?" Tanya ibunya Tiar.
"Lomba cerdas cermat mah, tapi waktunya mendadak banget, jadi nanti malem Tiar harus belajar banyak" jawab Tiar.
"Wahhh pintar yah anak mamah, semoga kamu bisa menang yah, dan membuat bangga sekolah kamu. Mamah yakin kamu bisa ko, walaupun hanya belajar satu malam saja" ucap ibunya memberi semangat.
*****
Malam kemudian.
Anna dan Tiar fokus belajar di rumahnya masing - masing. Tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 10 malam. Mereka harus bangun lebih awal dari biasanya, maka dari itu mereka tidak ingin tidur larut malam.
"Mah, besok bangunin Anna lebih awal yah, mau lomba soalnya" ucap Anna kepada ibunya. Dia pun kembali masuk ke kamarnya lagi untuk tidur.
*****
Esok kemudian.
"Tiar bangun, katanya kamu mau berangkat lebih awal" tepuk mamahnya ke pundak Tiar yang masih tertidur pulas.
"Emmmm iya mah" jawab Tiar segera bangun dari tempat tidurnya, dan langsung pergi ke kamar mandi.
Ibunya Tiar menyiapkan sarapan pagi dan segelas susu untuk Tiar. Sedangkan di rumah Anna, ibunya hanya menyiapkan ubi rebus untuk sarapan, dan segelas teh manis untuk Anna.
"Kamu sekolah yang pinter yah nak, biar bisa sukses gak kaya orangtuamu ini, hanya bisa kasih ubi atau singkong untuk sarapan" ucap ibunya Anna dengan perasaan sedih.
"Iya mah, gak papa tiap hari makan ubi, yang penting bisa buat isi perut, daripada gak makan sama sekali nanti malah sakit" jawab Anna bersyukur.
Selesai mandi, Tiar langsung bersiap - siap, kemudian dia pergi ke ruang makan, untuk menyantap sarapan yang sudah di sediakan ibunya di meja makan.
"Makasih yah mah, tiap hari mamah selalu nyiapin makanan kesukaan aku, love you mam" Tiar mencium kening ibunya, kemudian meletakkan jaketnya di kursi. Dan kembali menghabiskan sarapan pagi.
Setelah sarapan pagi selesai, dia memakai jaket dan menggendong tas untuk bersiap - siap menjemput Anna.
Tiar pamit kepada ibunya, dan langsung pergi menuju rumah Anna.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 36 Episodes
Comments
ummu audia
aq jd bayanginnya anna tiar itu anak sd loh... bahasanya masih polos banget kesannya
2022-09-04
2
ibuke Syakintul
berasa ngebut yaa
2022-08-27
3