4. Rasa Yang Baru

📢📢📢 BOM KOMENTARNYA BESTIE🔪

***

Seperti biasa, Franklin langsung masuk ke dalam kamar hotel yang di gunakan oleh bosnya untuk bermalam bersama seorang wanita bayaran begitu dia datang. Dia dengan santainya memungut selimut yang sudah teronggok di lantai sembari melirik ke arah wanita yang sedang meringkuk ketakutan di sudut kamar.

Eh, ada apa ini? Apa yang sudah Tuan Jove lakukan pada wanita itu? Apa jangan-jangan semalam Tuan Jove lepas kendali lalu secara tidak sadar melakukan kekerasan sebelum mereka berhubungan? Astaga, ini gawat. Nyonya Besar Rose harus tahu hal ini. Sepertinya efek racun itu semakin membahayakan saja. Ya Tuhan ....

"Hiksss, T-Tuan. A-apa yang terjadi pada Tuan Jove? Saat bangun tadi dia tiba-tiba berteriak seperti itu. Ak-aku takut," ucap si wanita sambil menangis sesenggukan. Penampilannya yang sangat kacau membuatnya terlihat begitu menyedihkan.

"Siapa namamu?" tanya Franklin sembari membuka kotak obat yang baru saja dia ambil dari dalam laci meja.

"Larissa, Tuan."

"Nama yang cukup bagus. Aku suka," sahut Franklin. "Tapi sayang sekali, Nona Larissa. Nama yang cantik itu tidak akan membuat hidupmu berakhir dengan cantik pula. Terima kasih telah menemani malam bosku. Dan maaf, aku harus membunuhmu sekarang juga!"

"A-apa? Tuan, aku ....

Dorr

Dalam sekali kedipan Franklin langsung menembak kepala Larissa hingga membuat isi kepalanya berceceran di lantai. Setelah itu Franklin berjalan ke arah ranjang, membantu bosnya untuk duduk lalu memasukkan obat ke dalam mulutnya. Dengan cepat Franklin menyambar gelas berisi air putih yang berada di atas meja lalu memberikan pada bosnya yang sedang terlihat begitu tidak berdaya.

Haah hahhh hahhh

Nafasnya Jove memburu. Dia lalu melirik ke arah wanita yang sudah mati dengan cara yang sama seperti wanita-wanita yang lainnya. Setelah itu Jove memejamkan mata, merasa lega karena rasa sakit itu perlahan-lahan mulai meninggalkan tubuhnya.

"Jangan pernah kau terpikir untuk memberitahukan hal ini pada mereka. Kalau kau sampai berani melakukannya, kau akan sangat menyesal telah hidup di dunia ini, Franklin!" ucap Jove dengan nafas yang masih sedikit memburu.

"Tapi bos, sikap anda sedikit berbeda dari biasanya. Selama ini anda tidak pernah memperlakukan wanita dengan kasar, tapi wanita itu ... saya yakin sekali semalam dia pasti sangat menderita," sahut Franklin memberanikan diri untuk membantah. Bukan niat kurang ajar, Franklin hanya sedang mengkhawatirkan keadaan bosnya saja.

"Bukan aku yang memulai, tapi wanita itu sendiri yang memohon agar aku menyiksanya terlebih dahulu sebelum memulai permainan kami. Dan sialnya aku suka. Emosiku berangsur-angsur membaik setelah melihatnya merengek kesakitan dengan wajah di penuhi air mata. Reaksi wanita itu seperti mendatangkan hal yang baru untukku, Frank. Dia membuatku merasa candu!"

Kedua alis Franklin saling bertaut setelah dia mendengar penuturan bosnya. Tidak-tidak, itu tidak mungkin.

Jadi wanita itu adalah seorang masokis?

"Bantu aku ke kamar mandi. Aku butuh sesuatu yang dingin untuk menghilangkan rasa sakit yang masih tertinggal!" ucap Jove menyadarkan Franklin dari lamunannya.

"Baik, Tuan."

Dengan tubuh polos tanpa tertutup sehelai benangpun, Jove melangkah pelan menuju kamar mandi dengan di papah oleh Franklin. Jujur, dia sebenarnya juga bingung dengan reaksi tubuhnya ketika diminta untuk menyiksa wanita itu sebelum mereka bercinta. Dan yang lebih membuat Jove semakin tidak mengerti lagi adalah rasa candu yang tiba-tiba muncul di mana Jove berkeinginan untuk kembali menyakiti para wanita sebelum dia menidurinya. Ini aneh, benar-benar sangat aneh. Andai saja hal ini sampai di ketahui oleh ibunya, Jove yakin sekali kalau dirinya pasti akan menerima hukuman yang sangat berat. Rosalinda Osmond, ibunya itu adalah seseorang yang menganut paham di mana wanita berhak untuk membunuh laki-laki yang berani melakukan pelecehan terhadap kaum mereka. Kalian semua pasti tahu bukan semengerikan apa amarah ibunya itu?

"Tuan, ada seseorang yang mencoba mencari gara-gara dengan kita. Orang ini semalam mengirim penyusup untuk membakar gudang di sebelah barat. setelah itu mereka juga menghabisi orang kita dengan cara yang cukup brutal," ucap Franklin melaporkan masalah pada bosnya. Sambil mengisi bathup dengan air dingin, Franklin kembali melanjutkan laporannya. "Sebenarnya semalam saya ingin langsung membuat perhitungan dengan mereka. Akan tetapi saya ingat kalau besok malam anda akan melakukan transaksi barang. Saya khawatir tindakan saya akan menimbulkan masalah yang tak terduga, jadi saya memutuskan menunggu arahan dari anda saja!"

"Apa itu adalah ulah anak buahnya Albert?" tanya Jove sambil menikmati rasa dingin yang menusuk.

"Benar, Tuan. Albert adalah dalang di balik penyerangan semalam," jawab Franklin.

"Lalu sampah-sampah itu ada di mana sekarang?"

"Mereka ada di rumah, Tuan. Sengaja saya menahan mereka di sana agar Albert tak merasa curiga. Dia pasti akan mengira anak buahnya telah berhasil memprovokasi anda setelah menerim laporan kalau semalam tidak ada mayat yang di kirim ke rumahnya."

Jove menghela nafas. Satu tangannya bergerak mengusap bagian dadanya yang kekar. Sungguh, Jove sangat tidak mengerti mengapa Albert selalu saja mencari masalah dengannya. Selama ini Jove diam bukan karena takut, melainkan sedang menjaga hati agar tak mendatangi markas mereka kemudian menjadikan Albert sebagai bola sepak yang bisa dia tendang sesuka hati. Namun, sepertinya orang ini salah dalam menanggapi sikapnya. Hmmmm.

"Setelah ini kau antarkan aku menemui mereka. Sudah saatnya aku mengingatkan Albert kalau dia itu belum sepadan untuk menjadi musuhku!" ucap Jove dengan suara yang cukup berat. Pikirannya tiba-tiba terbersit keinginan untuk kembali menyakiti wanita seperti apa yang dilakukannya semalam.

"Tuan, sepertinya anda belum bisa menemui mereka sekarang. Tadi saat saya hendak membangunkan anda, Tuan Besar Marcellino meminta saya agar memberitahu anda kalau beliau ingin bertemu. Dan anda tidak diperkenankan untuk menolak. Harus datang atau beliau sendiri yang akan mendatangi anda!" ucap Franklin menyiratkan kalau bosnya tengah di tunggu oleh mantan mafia yang juga memiliki sepak terjang mengerikan di dunia pernarkobaan.

"Apa kau mengatakan sesuatu padanya? Tumben sekali dia memaksa untuk bertemu," tanya Jove sembari memejamkan mata.

Brengsek. Kenapa aku bisa sampai kecanduan begini gara-gara kejadian semalam. Aku tidak mungkin menjadi seorang sadomasokist 'kan?

"Saya tidak pernah mengatakan apapun tentang anda kepada Tuan Besar. Bahkan kejadian yang tadi saya lihatpun baru terbersit saja di pikiran saya. Jadi penyebab mengapa Tuan Besar begitu ingin bertemu dengan anda saya sama sekali tidak tahu, Tuan. Sungguh!" jawab Franklin dengan santai menjelaskan bahwa dirinya tidak tahu menahu tentang tujuan dari ayah bosnya memaksa untuk bertemu.

"Siapkan pakaianku. Sepertinya ada sesuatu yang mendesak, kita harus secepatnya datang ke sana!"

"Baik, Tuan."

Franklin segera berjalan keluar dari dalam kamar mandi untuk menyiapkan pakaian milik bosnya. Oya, hotel ini merupakan hotel khusus yang hanya boleh di tempati oleh bosnya saja, jadi di dalam kamar ini semua kebutuhan bosnya sudah tersedia. Karena bosnya memiliki hobi meniduri dan menghabisi para wanita yang telah menghangatkan ranjangnya, kamar hotel ini di desain dengan bentuk kedap suara dan juga layaknya rumah pribadi. Oh, satu lagi. Jove Alexander Lorenzo, nama Alexander sendiri diberikan untuk mengenang nama manusia yang menjadi awal mula bosnya mengidap penyakit langka. Nama tersebut sengaja diberikan oleh kedua orangtua bosnya dengan tujuan agar mereka selalu ingat kalau penyakit tersebut bukanlah penyakit alami, melainkan hasil dari kejahatan orang lain. Sungguh keluarga yang begitu mengerikan sekali bukan sampai-sampai memasukkan nama musuh di tengah-tengah nama putra semata wayang mereka sendiri. Hmmm.

🌹🌹🌹

Terpopuler

Comments

Anonymous

Anonymous

nampaknya kisah maknya ga kalah seru

2023-02-26

0

Asih Ningsih

Asih Ningsih

jove sangat menderita melebihi ibu nya.

2022-10-01

1

Asih Ningsih

Asih Ningsih

julukan apalgi tu

2022-10-01

1

lihat semua
Episodes
1 1. Kesakitan
2 2. Pengkhianat
3 3. Kelemahan Jove
4 4. Rasa Yang Baru
5 5. Wanita Tangguh
6 6. Teguran
7 7. Keperkasaan Yang Mematikan
8 8. Aku Casandra,
9 9. Hidup Serasa Mati
10 10. Tentang Franklin
11 11. Memberikan Pelajaran
12 12. Hitam Tak Selamanya Buruk
13 13. Darah Langka
14 14. Sampah Masyarakat
15 15. Darah Emas
16 16. Bioteknologi CL Group
17 17. Gadis Pemberontak
18 18. Hidup Terkekang
19 19. Keanehan
20 20. Tentang Jove Kecil
21 21. Sketsa Wajah
22 22. Keberadaannya Telah Ditemukan
23 23. Menarik Perhatian
24 24. Balas Budi
25 25. Kegaduhan
26 26. Kesabaran Regent
27 27. Tubuh Yang Panas
28 28. Yang Pertama
29 29. Melebihi Ekspektasi
30 30. Rasa Penasaran
31 31. Kode Keras (Pamela & Gerald Thampson)
32 32. Sesuatu Yang Terlupakan
33 33. Mencari Alasan
34 34. Sekoper Dollar
35 35. Umpatan Manis
36 36. Tawar-Menawar
37 37. Peringatan
38 38. Mencoba Bunuh Diri
39 39. Penerus Terakhir
40 40. Penjaga Khusus
41 41. Telah Memilihmu
42 42. Janji Jove
43 43. Kurang Beruntung
44 44. Sulit Untuk Percaya
45 45. Sexy Mermaid
46 46. Memberi Pelajaran
47 47. Kesenangan Yang Sebenarnya
48 48. Tak Mau Mengakui
49 49. Phobia
50 50. Tidak Sadarkan Diri
51 51. Menimang Keputusan
52 52. Penolakan
53 53. Luka
54 54. Kolam Dan Jurang
55 55. Tempat Baru
56 56. Anak Ular
57 57. Kopi & Jagung Bakar
58 58. Datang Tiba-Tiba
59 59. Masih Menolak
60 60. Tidak Boleh Takut
61 61. Makan Malam Yang Berbeda
62 62. Tubuh Yang Candu
63 63. Musuh Mulai Datang
64 64. Alasan Tak Berdasar
65 65. Mafia Tetaplah Mafia
66 66. Syok Terapi
67 67. Demi Keluarga
68 68. Rahasia Lain Di Keluarga Lin
69 69. Perlakuan Kasar
70 70. Berbagi Cerita
71 71. Sedikit Keterlaluan
72 72. Memacu Adrenalin
73 73. Agresif
74 74. Amarah Casandra
75 75. Kabar Mengejutkan
76 76. Belajar Membuka Hati
77 77. Dibalik Pintu
78 78. Bukan Tentang Kejam, Tapi...
79 79. Hal Yang Mencengangkan
80 80. Lain Di Mulut, Lain Di Hati
81 81. Fakta Yang Harus Dihadapi
82 82. Kabar Mengejutkan
83 83. Meragu
84 84. Ketakutan Dan Kegelisahan
85 85. Pendarahan
86 86. Amarah
87 87. Kekhawatiran Rose
88 88. Mulai Tergerak
89 89. Penjelasan
90 90. Pria Asing
91 91. Persyaratan Aneh
92 92. Memberi Peringatan
93 93. Pindah Pelatihan
94 94. Menjadi Patuh
95 95. Sikap Yang Aneh
96 96. Ingin Menemani
97 97. Janin
98 98. Rasa Hangat
99 99. Peringatan Keras
100 100. Percikan Asmara
101 101. Kekhawatiran Regent
102 102. Uluran Tangan
103 103. Memberi Ikatan
104 104. Antara 2 Wanita
105 105. Penjelasan Detail
106 106. Hal Unik
107 107. Rasa Sakit
108 108. Tentang Keluarga
109 109. Menyusup
110 110. Menakut-Nakuti
111 111. Pergi Menyapa
112 112. Ketakutan Seorang Ayah
113 113. Bahaya Besar
114 114. Menikmati Kesenangan
115 115. Merasa Aneh
116 116. Rasa Sakit
117 117. Obat Di Dalam Obat
118 118. Lain Di Mulut, Lain Di Hati
119 119. Penjelasan Zian
120 120. Pengkhianat Tetaplah Pengkhianat
121 121. Perburuan Singkat
122 122. Satu Jari
123 123. Bibir Berdarah
124 124. Tugas Mulia
125 125. Kekhawatiran Kiara
126 126. Khilaf Yang Candu
127 127. Lipstik Darah
128 128. Harta Karun
129 129. Musuh Dalam Selimut
130 130. Kebahagiaan Yang Tak Ternilai
131 131. Mencoba Mencegah
132 132. Wanita Bergaun Putih
133 133. Restu Seorang Ayah
134 134. Sah
135 135. Perasaan Lega
136 136. Dikurung
137 137. Status Baru
138 138. Wanita Tangguh
139 139. Jalan-Jalan
140 140. Pemain Handal
Episodes

Updated 140 Episodes

1
1. Kesakitan
2
2. Pengkhianat
3
3. Kelemahan Jove
4
4. Rasa Yang Baru
5
5. Wanita Tangguh
6
6. Teguran
7
7. Keperkasaan Yang Mematikan
8
8. Aku Casandra,
9
9. Hidup Serasa Mati
10
10. Tentang Franklin
11
11. Memberikan Pelajaran
12
12. Hitam Tak Selamanya Buruk
13
13. Darah Langka
14
14. Sampah Masyarakat
15
15. Darah Emas
16
16. Bioteknologi CL Group
17
17. Gadis Pemberontak
18
18. Hidup Terkekang
19
19. Keanehan
20
20. Tentang Jove Kecil
21
21. Sketsa Wajah
22
22. Keberadaannya Telah Ditemukan
23
23. Menarik Perhatian
24
24. Balas Budi
25
25. Kegaduhan
26
26. Kesabaran Regent
27
27. Tubuh Yang Panas
28
28. Yang Pertama
29
29. Melebihi Ekspektasi
30
30. Rasa Penasaran
31
31. Kode Keras (Pamela & Gerald Thampson)
32
32. Sesuatu Yang Terlupakan
33
33. Mencari Alasan
34
34. Sekoper Dollar
35
35. Umpatan Manis
36
36. Tawar-Menawar
37
37. Peringatan
38
38. Mencoba Bunuh Diri
39
39. Penerus Terakhir
40
40. Penjaga Khusus
41
41. Telah Memilihmu
42
42. Janji Jove
43
43. Kurang Beruntung
44
44. Sulit Untuk Percaya
45
45. Sexy Mermaid
46
46. Memberi Pelajaran
47
47. Kesenangan Yang Sebenarnya
48
48. Tak Mau Mengakui
49
49. Phobia
50
50. Tidak Sadarkan Diri
51
51. Menimang Keputusan
52
52. Penolakan
53
53. Luka
54
54. Kolam Dan Jurang
55
55. Tempat Baru
56
56. Anak Ular
57
57. Kopi & Jagung Bakar
58
58. Datang Tiba-Tiba
59
59. Masih Menolak
60
60. Tidak Boleh Takut
61
61. Makan Malam Yang Berbeda
62
62. Tubuh Yang Candu
63
63. Musuh Mulai Datang
64
64. Alasan Tak Berdasar
65
65. Mafia Tetaplah Mafia
66
66. Syok Terapi
67
67. Demi Keluarga
68
68. Rahasia Lain Di Keluarga Lin
69
69. Perlakuan Kasar
70
70. Berbagi Cerita
71
71. Sedikit Keterlaluan
72
72. Memacu Adrenalin
73
73. Agresif
74
74. Amarah Casandra
75
75. Kabar Mengejutkan
76
76. Belajar Membuka Hati
77
77. Dibalik Pintu
78
78. Bukan Tentang Kejam, Tapi...
79
79. Hal Yang Mencengangkan
80
80. Lain Di Mulut, Lain Di Hati
81
81. Fakta Yang Harus Dihadapi
82
82. Kabar Mengejutkan
83
83. Meragu
84
84. Ketakutan Dan Kegelisahan
85
85. Pendarahan
86
86. Amarah
87
87. Kekhawatiran Rose
88
88. Mulai Tergerak
89
89. Penjelasan
90
90. Pria Asing
91
91. Persyaratan Aneh
92
92. Memberi Peringatan
93
93. Pindah Pelatihan
94
94. Menjadi Patuh
95
95. Sikap Yang Aneh
96
96. Ingin Menemani
97
97. Janin
98
98. Rasa Hangat
99
99. Peringatan Keras
100
100. Percikan Asmara
101
101. Kekhawatiran Regent
102
102. Uluran Tangan
103
103. Memberi Ikatan
104
104. Antara 2 Wanita
105
105. Penjelasan Detail
106
106. Hal Unik
107
107. Rasa Sakit
108
108. Tentang Keluarga
109
109. Menyusup
110
110. Menakut-Nakuti
111
111. Pergi Menyapa
112
112. Ketakutan Seorang Ayah
113
113. Bahaya Besar
114
114. Menikmati Kesenangan
115
115. Merasa Aneh
116
116. Rasa Sakit
117
117. Obat Di Dalam Obat
118
118. Lain Di Mulut, Lain Di Hati
119
119. Penjelasan Zian
120
120. Pengkhianat Tetaplah Pengkhianat
121
121. Perburuan Singkat
122
122. Satu Jari
123
123. Bibir Berdarah
124
124. Tugas Mulia
125
125. Kekhawatiran Kiara
126
126. Khilaf Yang Candu
127
127. Lipstik Darah
128
128. Harta Karun
129
129. Musuh Dalam Selimut
130
130. Kebahagiaan Yang Tak Ternilai
131
131. Mencoba Mencegah
132
132. Wanita Bergaun Putih
133
133. Restu Seorang Ayah
134
134. Sah
135
135. Perasaan Lega
136
136. Dikurung
137
137. Status Baru
138
138. Wanita Tangguh
139
139. Jalan-Jalan
140
140. Pemain Handal

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!