Rendy dan 2 orang temannya terlihat sedang asik bermain game mereka di rumah Rendy
"Wah .....game nya asik juga ya." kata Rendy
"Iya besok main lagi ya Rendy!"
"Yah .....jika kalian lagi ingin main datang saja kerumahku" kata Rendy
"Oh, ya ngomong ngomong, setelah aku perhatikan wajah mu Rendy. ternyata wajah rindy dan wajah mu terlihat sama ya?"
"Iya sepertinya kau benar, memang terlihat sama."
"Kalian ngomong apa sih? Sejak kapan dia mirip dengan ku?"
"hei,Rendy! Mungkin saja rindy itu saudara kembarmu ya!?"
"Enak saja, memangnya sejak kapan aku memiliki saudara kembar!? jika tak percaya tanya saja pada ibuku!"
"Eum.....tapi bukankah selama ini Rendy tak memiliki saudara.?"
"Iya juga ya.....bagaimana bisa itu terjadi?"
"Nah kalian jangan curiga kalau aku memiliki saudara. Sekarang terbuktikan, kalau aku tak memiliki saudara."
"Iya sudah lupakan saja......"
Keesokan harinya .....
Saat itu Rindy sedang berjalan di lorong kelas dengan sebuah roti selai coklat di tangannya itu. Dan seorang murid tak sengaja menyenggol Rindy yang membuatnya menjatuhkan rotinya itu dan mengenai pakaian seragam Rendy yang juga lewat disana.
"Ah......r...Rendy? Maaf" wajah rindy mulai terlihat ketakutan saat mengetahui kalau itu salahnya
"Apa kau berjalan tidak melihat arah? Cepet bersihin!!"
Rindy pun mengambil sapu tangannya yang ada disaku celananya, dan membersihkan noda coklat yang ada di pakaian seragam Rendy. Namun karena tak kunjung bersih Rendy mulai marah dan mendorong Rindy hingga terjatuh
"Bisa bersihin yang bener gak sih!! Nyebelin banget! Gak guna lagi!!" bentak Rendy
Rendy mengambil seember air pel yang ditaruh di salah satu kelas di sana, dan mengguyurkannya ke atas kepala rindy hingga membuat semua baju nya basah.
"Nah.....gini kan aku puas. ini sebagai balasan karena telah mengotori seragamku!!"
2 orang temannya pun tertawa melihat rindy yang hanya bisa terdiam disana. semua orang disana juga tak bisa melakukan apa apa dan hanya bisa terdiam. Akhirnya Rindy hanya bisa menahan malu sendiri, tak ada orang yang mau menemaninya saat itu.
Jam istirahat.....
Rindy baru saja masuk ke kelasnya dan melihat semua isi tasnya keluar berantakan dimana mana, dan disana terlihat Rendy yang sedang melempar lemparkan semua bukunya.
"Rendy!? Kenapa semua isi tasku dikeluarkan dan dilempar lemparkan?" tanya rindy
"Aduh.....maaf Rindy.... Tadi aku mencari Video game ku yang baru Di tas mu, tapi karena tas mu yang terlalu kecil jadi aku mengeluarkan semua. Eh...setelah aku periksa ternyata Vidio gameku ada di tasku. "
Rendy dan 2 temannya tertawa melihat rindy dengan wajah memelasnya itu dan pergi dari kelas itu.
"Ini pasti karena ulahku tadi pagi. Karena aku telah mengotori seragam Rendy." Dalam hati Rindy sambil merapikan buku bukunya yang berantakan dimana mana.
Sepulang sekolah ........
Di jembatan dekat lampu lalu lintas.....
Rindy sedang berdiri sendirian disana dan melihat Rendy dan dua orang temannya juga sedang melewati jembatan itu. Melihat rindy yang hanya sendirian itu, membuat Rendy semakin ingin mengejeknya dan menertawainya
"Hei!!! Lihat itu!! Dia berdiri sendirian disana!" kata Rendy
Rindy pun menoleh kearah Rendy dan yang lainnya dan menunjuk ke arah Rendy.
"Kemarin bibi bilang ...sesuatu padaku. Aku dan Rendy itu adalah saudara kembar. Bibi bilang aku harus memberi tahu soal ini agar Rendy bisa tahu kenapa wajahku dan wajah Rendy terlihat sama" kata Rindy
Semuanya terkejut mendengar hal itu dan sepertinya Rendy yang paling tak percaya akan hal itu.
"Jijik!! Memangnya siapa yang mau menjadi saudara kembarmu!!? Lagi pula sejak kapan wajahku dan wajahmu terlihat sama!!?"
Rendy pun mendorong Rindy hingga terjatuh ke sungai dibawah jembatan itu, dan Rendy pun pergi kembali pulang kerumah. 2 orang temannya hanya bisa terdiam melihat tingkah Rendy yang sudah kelewatan dengan rindy.
"Apa dia tidak terlalu keterlaluan? Sampai mendorong Rindy ke sungai?"
"Itu hanya sebuah pengakuan dari Rindy, dan juga belum jelas jika rindy itu adalah saudara kembarnya Rendy kan?"
"Kalau begini aku sudah tidak tahan lagi."
Rindy pun akhirnya pulang ke rumahnya dengan pakaian yang basah. Sesampainya dirumah bibinya terkejut melihat rindy, dengan pakaian yang basah semua.
"Rindy!? Kenapa bajumu basah kuyup seperti ini?" tanya bibi
"Tidak apa apa bibi aku baik baik saja. Bajuku basah seperti ini, karena aku terjatuh di genangan tadi. Bibi tak usah khawatir ya"
"Ini pasti karena ulah teman temanmu di sekolah ya!?"
"Tidak kok bibi, bukan mereka yang melakukannya. Hanya aku saja yang ceroboh"
"Rindy! Dengarkan apa kata bibi. Mulai besok kau tak perlu pergi ke sekolah lagi! Bibi akan mencarikan sekolah yang lebih baik daripada itu."
"T...tapi bibi!!"
"Turuti apa kata bibi!!"
"I...iya bibi..aku mengerti"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 69 Episodes
Comments
Adinda Maulani putri Panjaitan
jadikan komik dong thour
2020-12-21
1
fujoshi🦄🐙
gak ada akhlak anj**g si ba*i (rendy)
2020-12-16
1
Rizky adila putri
dasar saudara yg gak ada prinsip,udah di bilang kalo rindy itu saudara rendy tapi malah gak percara ditambah lagi di dorong ke sungai dasar gak punya prinsip
2020-11-22
0