2. Santri Baru

"Tidak ada keberuntungan bagi seorang mukmin setelah bertaqwa kepada Allah, kecuali memiliki istri yang sholih. Yang bila disuruh, menurut dan bila dipandang menyenangkan, dan bila janji menepati, dan bila ditinggal pergi bisa menjaga diri dan harta suaminya. (HR. Ibnu Majah)

"Itu adalah salah satu hadits tentang jodoh. Bahwa tidak ada suatu hal yang menguntungkan bagi seorang mukmin, kecuali dia yang mendapat istri yang sholihah. Karena di sini santrinya perempuan semua, jadi kita artikan suami yang sholih.

Dan di sini juga dijelaskan, bahwa istri yang sholihah ialah istri yang apabila disuruh, menurut. Bila dipandang menyenangkan, bila berjanji menepati, dan bila ditinggal pergi bisa menjaga diri dan harta suaminya. Maka dari itu, berusahalah kalian untuk menjadi istri yang sholihah kelak, sebagaimana yang dijelaskan oleh hadits Rosulullah tadi, supaya kalian bisa masuk syurga. Karena seperti yang dijelaskan sebelumnya, syurganya istri ada pada keridhoan suaminya. Sampai bab ini ada pertanyaan?"

Panjang lebar aku menjelaskan hadits tentang jodoh pada santriwati kelas Aliyah. Ini kedua kalinya aku mengisi kelas di pesantren putri. Susah payah aku berusaha menahan gerogi, supaya tidak goyah pertahanan iman. Bagaimana tidak gerogi, kalau puluhan pasang mata wanita yang bukan mahrom itu menatapku dengan lekat? Astaghfirullah, pikiran macam apa ini? Aku berusaha menyadarkan diri.

"Saya, Pak Ustadz." Sebuah suara keluar dari deretan belakang pojok kanan. Aku meliriknya sebentar, terlihat seorang gadis mengenakan jilbab cokelat mengangkat tangannya. Kemudian segera memberinya kesempatan untuk bertanya.

"Silahkan, apa yang ingin kamu tanyakan?"

"Bagaimana cara memilih jodoh yang baik menurut islam, Pak Ustadz? Baik untuk perempuan maupun laki-laki." Sebuah pertanyaan keluar dari mulutnya.

"Di sini dijelaskan oleh hadits yang artinya, "Di cerikan Musadad, diceritakan Yahya dari 'Abdulloh berkata, bercerita kepadaku Sa'id Ibn Abi Sa'id dari Abi Hurairah ra, bahwasanya Nabi saw bersabda, wanita dinikahi karena empat perkara. Pertama hartanya, kedua kedudukan statusnya, ketiga karena kecantikannya, dan keempat karena agamanya. Maka carilah wanita yang beragama (islam) engkau akan beruntung"

"Berarti, kita dianjurkan untuk memilih pasangan kita bukan berdasarkan harta, status kedudukan, ataupun rupanya. Melainkan karena agamanya. Sampai di sini kalian paham?"

"Paham, Ustadz." Jawab mereka serempak.

"Oh iya, satu lagi hadits yang wajib kalian ketahui. "Dunia adalah hiasan, dan sebaik-baik hiasan dunia adalah wanita sholihah." (Al-Hadits Riwayat Muslim)"

Bertepatan dengan kata 'wanita sholihah', tiba-tiba pintu ruangan terbuka perlahan.

"Assalamu'alaikum." Sebuah suara terdengar begitu lembut, sebelum akhirnya sosok itu muncul dari balik pintu.

"Wa'alaikumsalam warohmatullahi wabarokatuh."

Subhanallah 'wanita sholihah', sungguh indah ciptaan-Mu Ya Allah.

Aku terkagum-kagum memandangi sosok itu. Gadis berjilbab biru yang kini tengah menunduk.

'Astaghfirullahal'adziim. Jaga mata, Yusuf! Jangan sampai membuat maksiat!' Dalam hati aku mengingatkan diri. Kemudian mencoba untuk kembali fokus.

"Maaf, Pak Ustadz, saya terlambat." Ujarnya, lirih. Terlihat dari caranya memilin ujung jilbab dengan jarinya, ia sedikit ketakutan. Memangnya aku begitu galak, sampai dia harus merasa takut?

"Tidak apa-apa. Duduklah!" Karena penasaran, aku bertanya, "siapa namamu? Sepertinya aku baru pernah melihatmu?"

Ya iyalah aku baru pernah lihat, aku aja baru dua kali masuk ke pondok putri ini. Ada-ada saja aku ini. Tapi biarlah, dari pada aku tidak fokus pada pelajaran nanti.

"Saya Aisyah, Pak Ustadz. Baru tiga hari saya mondok di sini. Tadi saya sedang mencuci, dan saya lupa jadwal masuknya. Jadi saya terlambat." Terangnya dengan begitu polos.

"Baiklah, karena alasannya jelas, jadi saya maklumi. Lain kali jangan sampai ada yang terlambat lagi. Kalau tidak, kalian akan kena hukuman. Kalian mengerti?" Tegasku, menyembunyikan kekaguman atas kepolosan Aisyah.

"Mangerti, Pak Ustadz." Jawab mereka serempak.

Semoga, dia sepolos Aisyah, istri kanjeng Nabi saw. Seperti wanita idamanku.

'Ah! Apa lagi ini? Apa aku sedang berharap padanya?' Batin ini terus bertanya-tanya. Tapi biarlah, biar semua berjalan atas kehendak-Nya.

Aku pun melanjutkan pelajaran yang sempat tertunda, hingga selesai pada waktunya.

***

Bersambung

Terpopuler

Comments

Siti Solikah

Siti Solikah

aisah semoga secantik nmnya

2020-08-21

2

Sahla Sabilla

Sahla Sabilla

pak ustad diam2 mengagumi Aisyah ..

2020-07-09

1

Raini Sidarra aceh

Raini Sidarra aceh

semangat kk

2020-07-09

1

lihat semua
Episodes
1 1. Awal Masuk Pesantren
2 2. Santri Baru
3 3. Terlambat
4 4. Marawis
5 5. Pertemuan
6 6. Perjodohan
7 7. Cinta Pertama
8 8. Menjemput Ning Zahra
9 9. Pandangan Apa Itu?
10 10. Siapa Dia?
11 11. Kejujuran Hati Yusuf
12 12. Khitbah 1
13 13. Secangkir Teh
14 14. Penjelasan
15 15. Resah
16 16. Dua Pilihan
17 17. Khitbah 2
18 18. Dua Khitbah, Satu Wanita
19 19. Saingan Cinta
20 20. Ujian Cinta 1
21 21. Ujian Cinta 2
22 22. Ar-Rahman
23 23. Ahlin Ya Habibi
24 24. Shukran Laka Habibati
25 25. Gadis Galak
26 26. Khitbah 3
27 27. Keraguan Ummah
28 28. Aisyah Kenapa?
29 29. Cemburu
30 30. Lagu Zaujati
31 31. Gara-Gara Ning Silvi
32 32. Persiapan
33 33. Ucapan Terima Kasih
34 34. Konfirmasi Dan Persiapan
35 35. Akad Nikah 1
36 36. Akad Nikah 2
37 37. Muqaddimah
38 38. Malam Pertama
39 39. Tertunda
40 40. Balasan
41 41. Perjalanan
42 42. Masa Lalu 1
43 43. Masa Lalu 2
44 44. Masa Lalu 3
45 45. Tentang Ayah
46 46. Bukti Cinta
47 47. Khayalan Dalam Angan
48 48. Surga Dunia
49 49. Memenuhi Panggilan-Nya
50 50. Saling Percaya
51 51. Masakan Spesial
52 52. Bertemu Ning Irma
53 53. Romantis
54 54. Pengumuman
55 55. Menyapa Kembali
56 56. Musibah Itu Datang
57 57. Keputusan Aisyah
58 58. Anak Kita?
59 59. Jawaban Istikharah
60 60. Menikahlah
61 61. Tingkah Aneh Aisyah
Episodes

Updated 61 Episodes

1
1. Awal Masuk Pesantren
2
2. Santri Baru
3
3. Terlambat
4
4. Marawis
5
5. Pertemuan
6
6. Perjodohan
7
7. Cinta Pertama
8
8. Menjemput Ning Zahra
9
9. Pandangan Apa Itu?
10
10. Siapa Dia?
11
11. Kejujuran Hati Yusuf
12
12. Khitbah 1
13
13. Secangkir Teh
14
14. Penjelasan
15
15. Resah
16
16. Dua Pilihan
17
17. Khitbah 2
18
18. Dua Khitbah, Satu Wanita
19
19. Saingan Cinta
20
20. Ujian Cinta 1
21
21. Ujian Cinta 2
22
22. Ar-Rahman
23
23. Ahlin Ya Habibi
24
24. Shukran Laka Habibati
25
25. Gadis Galak
26
26. Khitbah 3
27
27. Keraguan Ummah
28
28. Aisyah Kenapa?
29
29. Cemburu
30
30. Lagu Zaujati
31
31. Gara-Gara Ning Silvi
32
32. Persiapan
33
33. Ucapan Terima Kasih
34
34. Konfirmasi Dan Persiapan
35
35. Akad Nikah 1
36
36. Akad Nikah 2
37
37. Muqaddimah
38
38. Malam Pertama
39
39. Tertunda
40
40. Balasan
41
41. Perjalanan
42
42. Masa Lalu 1
43
43. Masa Lalu 2
44
44. Masa Lalu 3
45
45. Tentang Ayah
46
46. Bukti Cinta
47
47. Khayalan Dalam Angan
48
48. Surga Dunia
49
49. Memenuhi Panggilan-Nya
50
50. Saling Percaya
51
51. Masakan Spesial
52
52. Bertemu Ning Irma
53
53. Romantis
54
54. Pengumuman
55
55. Menyapa Kembali
56
56. Musibah Itu Datang
57
57. Keputusan Aisyah
58
58. Anak Kita?
59
59. Jawaban Istikharah
60
60. Menikahlah
61
61. Tingkah Aneh Aisyah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!