Rumah Adit

"Selamat siang nona Dania...."sapa seorang pembantu di rumah itu. Dania hanya tersenyum menjawab sapaan pelayan tersebut, jatungnya berpacu cepat ia terlalu gugup masuk ke dalam rumah itu.

"mari saya antar kan ke kamar nona..."sembari mengangkat koper Dania.

Dania beranjak lesu mengikuti pembantu tersebut, Menaiki anak tangga dan tepat di sudut ruang itu adalah kamar yang akan Dania tempati.

"Ini adalah kamar yang akan nona tempati sebelum menikah dengan tuan muda Adit" ucap pembantu tersebut pada Dania yang masih lesu. Meski hatinya gundah namun Dania tabjuk melihat kamar yang akan dia tempati. Seumur hidupnya dia tak pernah tinggal ditempat yang mewah seperti saat ini.

"Mari saya bantu merapikan pakaian nona"

"Tidak terima kasih biar aku melakukannya sendiri.."ucap Dania kemudian.

Sambil meletakan koper Dania ke sudut ruangan..."Jika nona butuh sesuatu nona bisa katakan pada saya..".sambil berlalu meninggalkan Dania yang masih terpaku.

Kata kata Adit tadi masih terngiang jelas dalam benak Dania. "Dia tak menyukaiku, bukan tepatnya dia membenciku" gumam Dania lirih...

Di ruangan kerjanya Adit masih sibuk mengurusi urusan pekerjaan yang masih menggantung akibat pulang lebih awal diikuti pak Hans yang membantunya...

Adit memijat keningnya seolah berpikir...

"Pak Hans bagaimana menurutmu tentangnya"? tanya Adit yang membuat pak Hans bertanya tanya...

"maksud tuan muda???

"Siapa lagi...gadis kecil kampung itu! apa menurutmu dia pantas! sebenarnya apa yang sudah dia lakukan sampai omma begitu ingin dia menjadi istriku." Ucapnya kesal

"Nona Dania? pak Hans memastikan..

"Ayolah jangan membuatku emosi "ucap Adit kesal dengan pak Hans.

"Saya tidak tau pasti tuan tapi sudah beberapa waktu nyonya sering mengawasi nona Dania." ucap pak Hans memberi penjelasan.

"Omma mengawasinya ?? Cari tau apapun tentangnya!" dan siapkan hal hal yang berkaitan dengannya..ucap Adit mengakhiri pembicaraan.

"Baik tuan...."Sembari pak Hans menundukan kepala.

Teng teng teng teng teng....

bunyi jam menandakan sudah pukul lima pagi...

"tak sedikitpun aku bisa tertidur" gumam Dania. Dibukanya tirai dikamar, menatap langit yang masih gelap.

Udara pagi memang yang terbaik gumamnya.

Tok tok tok.....

Suara ketukan pintu membuat Dania tersentak karena kaget...

"siapa pagi pagi sudah mencarinya" tanyanya dalam hati.

"Siapa??" sembari membuka pintu..

Namun Betapa terkejutnya Dania begitu matanya menatap sosok dibalik pintu itu.

"

Aaa...dit....maksud saya tuan eh pak Adit ???"ucapnya kaget.

tanpa basa basi Adit langsung menerobos masuk ke kamar Dania tanpa ijin dari pemilik kamar. Sontak Dania panik melihat sikap Adit yang tentu saja bukan sikap bersahabat.

"Tutup pintunya" ucap Adit tegas.

Dengan tatapan penuh tanya dan masih bingung Dania menutup pintu lalu berjalan mendekat pada Adit.

"Ada apa tuaaan eh pak Adit maksud saya ....."ucap Dania terbata bata.

"Dengar anak kecil kita akan menikah, tapi kau dan aku paham itu bukan karena cinta ini semua adalah kesepakatan, atau kau bisa anggap ini pekerjaan. Aku adalah bos mu dan kau bawahan ku. Pernikahan kita hanya sebatas itu. Di depan orang luar kita akan bersikap sebagai suami istri tapi bila hanya kita berdua kau adalah pelayan ku. Semua tentang tugas tugasmu sebagai istriku dan pelayan ku akan dijelaskan oleh pak Hans. apa kau paham???dan jangan coba berani berani untuk mengadu pada Omma .. ucap Adit mengakhiri ucapannya.

Dania hanya terdiam membisu mendengar ucapan dari calon suaminya itu.

"Apa kau paham!!!" Ucap Adit dengan nada yang meninggi...sambil mengangkat dagu Dania.

"iii..ya tuan" ucap Dania sedih dengan mata berkaca kaca

"Setidaknya kau bukan orang bodoh" ucap Adit sambil menghempaskan tangannya dan berlalu pergi meninggalkan Dania.

Dikamar Dania masih berdiri mematung mencoba menelaah ucapan Adit yang barusan. Ia kemudian terduduk lesu di pinggir kasur.

"Dunia apa yang sedang aku masuki, apa aku melakukan hal yang benar" gumamnya dalam hati.

Tak lama berselang...

benar saja pak hans datang dan mengetok pintu kamar Dania.

Dania membuka pintu....

:"Selamat pagi nona..."ucap pak Hans.

"pagi pak Hans "ucap Dania lirih.

"Saya ingin menyerahkan Ini sesuai permintaan tuan Adit. Ini adalah peraturan dan tugas nona Dania sebagai istri tuan Adit" ucap pak Hans sambil mengeluarkan map yang tentunya berisi aturan aturan yang telah dibuat Adit.

Dania mengambil map tersebut sambil menatap pak Hans.

"Dalam map itu ada perjanjian yang harus nona Dania tanda tangani, jika ada yang nona tidak paham bisa tanyakan langsung pada tuan Adit." Ucap pak Hans mengakhiri ucapannya.

*Baik pak saya paham..".ucap Dania sambil tersenyum lirih.

Didalam kamar Dania membuka map itu dan alangkah kagetnya ia....

Bersambung....

Episodes
1 Wanita Tua
2 Perjanjian
3 Pertemuan Pertama
4 Penolakan
5 Rumah Adit
6 Peraturan Adit
7 Hari Kelulusan
8 Pesta Kelulusan
9 Persiapan Pernikahan
10 Persiapan Pernikahan II
11 Kemarahan Adit.
12 Pernikahan
13 Kamar Adit
14 Kamar Adit II
15 Tentang Dania
16 Tentang Dania II
17 Baju Baru
18 Cemburu
19 Kampus I
20 Kampus II
21 Kembali ke Rumah
22 Masakan Kesukaan
23 Pingsan
24 Pingsan II
25 Makan Malam
26 Kesempatan I
27 Kesempatan II
28 Keraguan
29 Keraguan II
30 Kerja Paruh Waktu
31 Lelah
32 Rencana Kencan
33 Kencan I
34 Kencan II
35 Kencan III
36 Pulang ke Rumah
37 Perasaan Adit
38 Kecupan Pertama Dania
39 Rencana Adit I
40 Rencana Adit II
41 Dania
42 Amarah I
43 Amarah II
44 Mencari Dania
45 Berita Tentang Dania
46 Dania
47 Dania
48 Adit
49 Dania & Adit
50 Adit & Dania II
51 Adit & Dania III
52 Taman
53 Taman
54 Dania
55 Masa Lalu
56 Masa Lalu II
57 Aku Mencitaimu Dania....
58 Kevin
59 Episode 59
60 Kencan
61 Mengulang Lagi
62 Menyatakan Perasaan
63 Hari Baru
64 Terungkap! Masa lalu Adit & Dania
65 Kembalinya Ingatan Dania
66 Kembali Ke Masa Lalu
67 Flashback di Panti Asuhan
68 Kepulangan Oma
69 Kevin
70 Kepergian Dania
71 Memilih berpisah
72 Pertemuan Kembali
73 Pernahkah kau merindukanku..
74 Aku merindukanmu.
75 2 Tahun lalu
76 Episode 76
77 Perubahan Sikap
78 Kegundahan Kevin
79 Adit dan Dania
80 Masa Lalu dan Saat ini
81 Ulang Tahun Dania
82 Ulang Tahun Dania II
83 Ulang Tahun Dania III
84 Ulang Tahun Dania IV
85 Kekecewaan Kevin
86 Kevin
87 Season II
88 Kepergian Omma
89 Lembaran Baru
Episodes

Updated 89 Episodes

1
Wanita Tua
2
Perjanjian
3
Pertemuan Pertama
4
Penolakan
5
Rumah Adit
6
Peraturan Adit
7
Hari Kelulusan
8
Pesta Kelulusan
9
Persiapan Pernikahan
10
Persiapan Pernikahan II
11
Kemarahan Adit.
12
Pernikahan
13
Kamar Adit
14
Kamar Adit II
15
Tentang Dania
16
Tentang Dania II
17
Baju Baru
18
Cemburu
19
Kampus I
20
Kampus II
21
Kembali ke Rumah
22
Masakan Kesukaan
23
Pingsan
24
Pingsan II
25
Makan Malam
26
Kesempatan I
27
Kesempatan II
28
Keraguan
29
Keraguan II
30
Kerja Paruh Waktu
31
Lelah
32
Rencana Kencan
33
Kencan I
34
Kencan II
35
Kencan III
36
Pulang ke Rumah
37
Perasaan Adit
38
Kecupan Pertama Dania
39
Rencana Adit I
40
Rencana Adit II
41
Dania
42
Amarah I
43
Amarah II
44
Mencari Dania
45
Berita Tentang Dania
46
Dania
47
Dania
48
Adit
49
Dania & Adit
50
Adit & Dania II
51
Adit & Dania III
52
Taman
53
Taman
54
Dania
55
Masa Lalu
56
Masa Lalu II
57
Aku Mencitaimu Dania....
58
Kevin
59
Episode 59
60
Kencan
61
Mengulang Lagi
62
Menyatakan Perasaan
63
Hari Baru
64
Terungkap! Masa lalu Adit & Dania
65
Kembalinya Ingatan Dania
66
Kembali Ke Masa Lalu
67
Flashback di Panti Asuhan
68
Kepulangan Oma
69
Kevin
70
Kepergian Dania
71
Memilih berpisah
72
Pertemuan Kembali
73
Pernahkah kau merindukanku..
74
Aku merindukanmu.
75
2 Tahun lalu
76
Episode 76
77
Perubahan Sikap
78
Kegundahan Kevin
79
Adit dan Dania
80
Masa Lalu dan Saat ini
81
Ulang Tahun Dania
82
Ulang Tahun Dania II
83
Ulang Tahun Dania III
84
Ulang Tahun Dania IV
85
Kekecewaan Kevin
86
Kevin
87
Season II
88
Kepergian Omma
89
Lembaran Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!