Part~4

Sesungguhnya Bella saat ini

menyembunyikan kebenaran atas alasan

Billa mengakhiri hidupnya dari Bu Rani. Hal

itu Bella lakukan agar lbunya tidak

mendapatkan terlalu banyak pukulan karena

kenyataan pahit ini.

Bella membuat rencana untuk

mengumpulkan bukti-bukti kejahatan murid-

murid di SMA Rembulan dengan cara

menjadi salah satu di antaranya. Oleh sebab

itulah Bella meminta pada Ayahnya agar

mengizinkannya melanjutkan sekolah di sini

dengan alasan agar bisa menemani lbunya.

Akhirnya Bella mendapatkan izin dari Pak

lham.

"Bu, Ayah bilang aku boleh melanjutkan

sekolah di sini. Sekarang Ayah sedang

menguruskan semuanya, jadi sekarang aku

yang akan menemani lbu disini. Bella

memeluk erat Bu Rani.

Bu Rani merasa senang dan sedikit-sedikit

mulai bisa melupakan kesedihannya atas

meninggalnya Billa.

"Baguslah kalau begitu. Emmm.. kamu tidur

di kamar Ibu aja ya," ajak Bu Rani.

"Nggak Bu. Aku mau tidur di kamar bekas

Billa saja," jawabnya.

"Kamu yakin?" tanya Bu Rani.

yakin Bu."

sesuatu, panggil saja lbu. Oke?"

Oke, Bu."

Selamat malam."

"Selamat malam." Bella masuk ke kamar

yang dulu di tempati oleh Billa.

Matahari bersinar terang menyinari bumi,

dan di sinilah Bella berdiri di depan gerbang

sekolah SMA Rembulan tempat dimana

semua bermula.

Pembalasan dendam, dimulai!"

©~~~~©

Menginjakkan kakinya di sekolah yang sudah

merenggut nyawa saudaranya, Bella hanya

bisa terus menahan amarahnya yang hampir

tak bisa lagi ia tahan.

Dengan langkah kecil Bella pun

melangkahkan kakinya; sambil sesekali ia

membayangkan pertama kali Billa masuk ke

sekolah ini dengan harapan bisa menjalani

semuanya dengan normal, tapi tiba\-tiba.

"Heh, Cupu! Buang ni sampah!" titah Kathryn

kepada Bella yang berpenampilan sangat

cupu.

Rambut yang kuncir, dan kaca mata bulat di

matanya membuatnya tampak seperti orang

lain yang sangat berbeda. Bisa di bilang ..

dia sekarang sangat cupu.

"Heh? Kenapa aku harus membuang

sampahmu? Itu sampahmu, jadi buanglah

sendiri," sahut Bella.

Mendengar jawaban ketus Bella, Kathryn tiba

tiba kesal dan tanpa berpikir lebih panjang

lagi Kathryn langsung menjambak rambut

Bella yang terikat.

"Aaaaa

rintih Bella kesakitan.

"Berani sekali kau! Apa kau tidak tahu siapa

aku? Dengan satu kali menjentikan tanganku

aku bisa saja mengeluarkan kamu dari sini,

tapi cara itu tidak seru. Jadi, aku akan buat

hari pertamamu di sekolah ini berkesan,"

ucap Kathryn melepaskan rambut Bella,

kemudian pergi.

"Dasar berandalan! Apa semua murid disini

seperti itu? Mereka bilang di sekolah favorit,

tapi lihat apa yang dilakukan para muridnya?

Arggh .. menjengkelkan!"

Setelah mendapatkan sambutan dari

Kathryn, Bella kembali berjalan masuk lebih

dalam ke sekolah itu. Langkah demi langkah

Bella ambil, tapi ia merasa ada sesuatu yang

aneh disini.

Tadi saat masuk banyak murid\-murid lalu

lalang, tapi kal ini lorong demi lorong, dan

koridor sekolah sangat sepi tanpa adanya

satu pun murid lainnya.

"Apa ini? Kenapa sepi sekali? Ini sekolah apa

kuburan? Bahkan kuburan pun tak sesepi ini,

"ucap Bella.

Bella melihat kesana kemari, tapi tetap saja

tak ada satu pun murid yang di tangkap oleh

matanya.

"Ini aneh sekali. Bagaimana mungkin sekolah

ini tiba\-tiba saja menjadi sepi? Kemana

semua orang? Apa mereka sedang makan di

kantin? Ya, mungkin saja."

Tanpa ada rasa curiga sedikit pun Bella

melangkahkan kakinya menuju kantin

sekolah.

Bella memegang ganggang pintu kantin,

kemudian membukanya dengan perlahan. Di

dorong pelan oleh Bella pintu itu, dan saat ia

melangkahkan kakinya untuk pertama

kalinya tiba\-tiba banyak telur busuk, dan

tepung di lemparkan kearahnya.

Terkejut dengan situasi yang terjadi Bella

hanya bisa terdiam kaku menerima semua

telor busuk dan tepung yang di lemparkan

kearahnya itu.

"Aaaaa .!"' teriak Bella kaget.

Kemudian suara tawa pun terdengar jelas,

dan diringi dengan itu semua murid pun

keluar dari tempat mereka bersembunyi.

Di antara murid\-murid itu terlihatlah dengan

jelas sosok Kathryn yang menjadi pemimpin

dari tindakan itu.

Kathryn tertawa terbahak\-bahak melihat

kaadaan Bella yang kini kotor dan bau

tentunya.

"Bagaimana? Ini bagus bukan?" tanya

Kathryn berjalan mendekati Bella.

Bella menatap tajam kearah Kathryn, tapi

tiba\-tiba seseorang dari arah belakang

menarik rambutnya sambil berkata, "Berani

sekali loe menatap mata Kathryn. Loe mau

cari mati, hah?"

"Ih, lepasin gue. Kalian itu siapa sih? Kenapa

kalian jahat sama gue? Salah gue apa coba

tanya Bella.

"Gue Stela. Loe mau tau apa kesalahan loe?

Kesalahan loe itu cuman satu, yaitu loe

nggak mau nurut tadi sama Kathryn! Andai

aja saat itu loe nurut, tapi loe malah nolak.

Jadi, sekarang jangan harap loe bisa sekolah

disini dengan tenang," ungkap Stela.

'Stela? Jadi, Stela bawahan Kathryn? Jadi

gadis ini yang membuat Billa menjadi susah?

Tidak akan aku ampuni kalian, dan aku akan

pastikan membalas kalian. Tapi untuk kali

tidak, aku harus bersikap layaknya murid

yang lemah. Ini semua demi penyamaran

aku, ucap batin Bella.

Bella menjatuhkan diri ke lantai, kemudian

bersujud memohon pada Kathryn untuk

memberikan dia maaf.

"Maafkan aku. ...

Kathryn terlihat puas melihat bagaimana

Bella memohon agar diberikan maaf darinya,

tapi tanpa Kathryn sadari dengan hati\-hati

Bella melepaskan tali sepatu Kathryn.

Bella tertawa kecil, sambil terus melanjutkan aktingnya.

bersambung.

\#\#\#\#\#\#yuhii Selamat membaca\#\#$$

Terpopuler

Comments

Adiknya Lan Li

Adiknya Lan Li

Bella sungguh pintar

2020-09-13

0

rema putri

rema putri

jangan balas dendam setengah"Bella 😅

2020-08-04

7

xiaodia

xiaodia

mampus lo

2020-07-31

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!