Sesungguhnya Bella saat ini
menyembunyikan kebenaran atas alasan
Billa mengakhiri hidupnya dari Bu Rani. Hal
itu Bella lakukan agar lbunya tidak
mendapatkan terlalu banyak pukulan karena
kenyataan pahit ini.
Bella membuat rencana untuk
mengumpulkan bukti-bukti kejahatan murid-
murid di SMA Rembulan dengan cara
menjadi salah satu di antaranya. Oleh sebab
itulah Bella meminta pada Ayahnya agar
mengizinkannya melanjutkan sekolah di sini
dengan alasan agar bisa menemani lbunya.
Akhirnya Bella mendapatkan izin dari Pak
lham.
"Bu, Ayah bilang aku boleh melanjutkan
sekolah di sini. Sekarang Ayah sedang
menguruskan semuanya, jadi sekarang aku
yang akan menemani lbu disini. Bella
memeluk erat Bu Rani.
Bu Rani merasa senang dan sedikit-sedikit
mulai bisa melupakan kesedihannya atas
meninggalnya Billa.
"Baguslah kalau begitu. Emmm.. kamu tidur
di kamar Ibu aja ya," ajak Bu Rani.
"Nggak Bu. Aku mau tidur di kamar bekas
Billa saja," jawabnya.
"Kamu yakin?" tanya Bu Rani.
yakin Bu."
sesuatu, panggil saja lbu. Oke?"
Oke, Bu."
Selamat malam."
"Selamat malam." Bella masuk ke kamar
yang dulu di tempati oleh Billa.
Matahari bersinar terang menyinari bumi,
dan di sinilah Bella berdiri di depan gerbang
sekolah SMA Rembulan tempat dimana
semua bermula.
Pembalasan dendam, dimulai!"
©~~~~©
Menginjakkan kakinya di sekolah yang sudah
merenggut nyawa saudaranya, Bella hanya
bisa terus menahan amarahnya yang hampir
tak bisa lagi ia tahan.
Dengan langkah kecil Bella pun
melangkahkan kakinya; sambil sesekali ia
membayangkan pertama kali Billa masuk ke
sekolah ini dengan harapan bisa menjalani
semuanya dengan normal, tapi tiba\-tiba.
"Heh, Cupu! Buang ni sampah!" titah Kathryn
kepada Bella yang berpenampilan sangat
cupu.
Rambut yang kuncir, dan kaca mata bulat di
matanya membuatnya tampak seperti orang
lain yang sangat berbeda. Bisa di bilang ..
dia sekarang sangat cupu.
"Heh? Kenapa aku harus membuang
sampahmu? Itu sampahmu, jadi buanglah
sendiri," sahut Bella.
Mendengar jawaban ketus Bella, Kathryn tiba
tiba kesal dan tanpa berpikir lebih panjang
lagi Kathryn langsung menjambak rambut
Bella yang terikat.
"Aaaaa
rintih Bella kesakitan.
"Berani sekali kau! Apa kau tidak tahu siapa
aku? Dengan satu kali menjentikan tanganku
aku bisa saja mengeluarkan kamu dari sini,
tapi cara itu tidak seru. Jadi, aku akan buat
hari pertamamu di sekolah ini berkesan,"
ucap Kathryn melepaskan rambut Bella,
kemudian pergi.
"Dasar berandalan! Apa semua murid disini
seperti itu? Mereka bilang di sekolah favorit,
tapi lihat apa yang dilakukan para muridnya?
Arggh .. menjengkelkan!"
Setelah mendapatkan sambutan dari
Kathryn, Bella kembali berjalan masuk lebih
dalam ke sekolah itu. Langkah demi langkah
Bella ambil, tapi ia merasa ada sesuatu yang
aneh disini.
Tadi saat masuk banyak murid\-murid lalu
lalang, tapi kal ini lorong demi lorong, dan
koridor sekolah sangat sepi tanpa adanya
satu pun murid lainnya.
"Apa ini? Kenapa sepi sekali? Ini sekolah apa
kuburan? Bahkan kuburan pun tak sesepi ini,
"ucap Bella.
Bella melihat kesana kemari, tapi tetap saja
tak ada satu pun murid yang di tangkap oleh
matanya.
"Ini aneh sekali. Bagaimana mungkin sekolah
ini tiba\-tiba saja menjadi sepi? Kemana
semua orang? Apa mereka sedang makan di
kantin? Ya, mungkin saja."
Tanpa ada rasa curiga sedikit pun Bella
melangkahkan kakinya menuju kantin
sekolah.
Bella memegang ganggang pintu kantin,
kemudian membukanya dengan perlahan. Di
dorong pelan oleh Bella pintu itu, dan saat ia
melangkahkan kakinya untuk pertama
kalinya tiba\-tiba banyak telur busuk, dan
tepung di lemparkan kearahnya.
Terkejut dengan situasi yang terjadi Bella
hanya bisa terdiam kaku menerima semua
telor busuk dan tepung yang di lemparkan
kearahnya itu.
"Aaaaa .!"' teriak Bella kaget.
Kemudian suara tawa pun terdengar jelas,
dan diringi dengan itu semua murid pun
keluar dari tempat mereka bersembunyi.
Di antara murid\-murid itu terlihatlah dengan
jelas sosok Kathryn yang menjadi pemimpin
dari tindakan itu.
Kathryn tertawa terbahak\-bahak melihat
kaadaan Bella yang kini kotor dan bau
tentunya.
"Bagaimana? Ini bagus bukan?" tanya
Kathryn berjalan mendekati Bella.
Bella menatap tajam kearah Kathryn, tapi
tiba\-tiba seseorang dari arah belakang
menarik rambutnya sambil berkata, "Berani
sekali loe menatap mata Kathryn. Loe mau
cari mati, hah?"
"Ih, lepasin gue. Kalian itu siapa sih? Kenapa
kalian jahat sama gue? Salah gue apa coba
tanya Bella.
"Gue Stela. Loe mau tau apa kesalahan loe?
Kesalahan loe itu cuman satu, yaitu loe
nggak mau nurut tadi sama Kathryn! Andai
aja saat itu loe nurut, tapi loe malah nolak.
Jadi, sekarang jangan harap loe bisa sekolah
disini dengan tenang," ungkap Stela.
'Stela? Jadi, Stela bawahan Kathryn? Jadi
gadis ini yang membuat Billa menjadi susah?
Tidak akan aku ampuni kalian, dan aku akan
pastikan membalas kalian. Tapi untuk kali
tidak, aku harus bersikap layaknya murid
yang lemah. Ini semua demi penyamaran
aku, ucap batin Bella.
Bella menjatuhkan diri ke lantai, kemudian
bersujud memohon pada Kathryn untuk
memberikan dia maaf.
"Maafkan aku. ...
Kathryn terlihat puas melihat bagaimana
Bella memohon agar diberikan maaf darinya,
tapi tanpa Kathryn sadari dengan hati\-hati
Bella melepaskan tali sepatu Kathryn.
Bella tertawa kecil, sambil terus melanjutkan aktingnya.
bersambung.
\#\#\#\#\#\#yuhii Selamat membaca\#\#$$
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 36 Episodes
Comments
Adiknya Lan Li
Bella sungguh pintar
2020-09-13
0
rema putri
jangan balas dendam setengah"Bella 😅
2020-08-04
7
xiaodia
mampus lo
2020-07-31
2