Sama halnya dengan Indah, setelah sarapan Indah membersihkan piring-piring kotor dan langsung mencucinya.
Setelah membersihkanya Indah pergi menemui orang tuanya.
"Bu kapan kita pindah?" tanya Indah.
"Sebentar lagi sayang, nanti ada mobil yang menjemput kita," jawab Ibu.
Setelah Lama menunggu. Sampailah sebuah mobil sedan dan lamborghini, kedua mobil tersebut adalah mobil yang akan menjemput keluarga Dimas untuk pindah ke rumah mereka yang sudah lama mereka tinggal.
"Selamat siang Tuan," Sapa Asisten Ken.
"Siang, sudah lama kita tidak bertemu," jawab Dimas.
"Iya Tuan, mari kita akan segera pergi," kata Asisten Ken.
"Baiklah, semua barang ada di dalam," Kata Dimas.
"Baik Tuan," jawab Asisten Ken.
"Hei, kalian bawa barang-barang Tuan besar yang ada di dalam!" perintah Asisten Ken kepada bodyguard nya.
"Siap bos," jawab mereka serentak
"Ayo kita pergi," ajak Dimas kepada istri dan anaknya.
"Baik Ayah," jawab Indah dan Yudha.
Dimas beserta keluarganya, telah memasuki mobil yang di bawa oleh supir, untuk menuju rumahnya, yang mungkin hampir puluhan tahun ia tinggalkan, hanya demi menyelamatkan keluarganya dari para musuh yang ingin menjatuhkan perusahaannya.
Sedikit Informasi, perusahaan yang di rintis dari seorang Dimas yang bergerak dibidang Resort perhotelan.
Kalian pasti tau ya pendapatan dalam 1 kamar hotel, mengapa dengan demikian kekayaannya jarang ada yang menyainginya.
Setelah menempuh perjalanan yang cukup lama, sampailah mereka di sebuah mension yang mewah, pagar rumahnya tinggi menjulang ke atas dan setiap sudut rumah di jaga oleh bodiguard yang pastinya sudah di latih dalam ilmu beladiri.
Mobil pun memasuki perkarangan rumah Dimas, supir memberhentikan mobil tepat di depan pintu utama.
Supir turun untuk membukakan pintu majikannya.
"Silahkan Tuan, nyonya," kata Supir sopan.
"Iya terima kasih Pak," jawab Lina.
"Ibu, Ayah," panggil Indah.
"Iya sayang kenapa," jawab dimas
"Ini beneran rumah kita?" tanya Indah tidak percaya.
"Iya sayang," jawab Lina.
"Alhamdulilah," jawab Indah.
"Mari masuk tuan," kata Asisten Ken yang entah sudah berapa lama dia berdiri.
"Baik," jawab Dimas.
Di dalam mension, semua pelayan sibuk mempersiapkan diri untuk menyambut Tuan besar yang sudah lama tidak datang, dan sekarang telah kembali untuk menempati mension itu lagi.
"Selamat datang kembali Tuan, Nyonya," Sapa kepala pelayan dengan seyumnya yaitu Pak Mukhlis.
"Iya Pak," jawab Lina sambil tersenyum.
Semua pelayan menundukan kepala sebagai tanda hormatnya, dan menyambut Tuan mereka dengan keluarga barunya.
Semua pelayan, supir, bodyguard, dan satpam berkumpul di ruang utama karena, akan ada pengumuman.
"Baiklah, selamat siang semua," ucap a
Asisten Ken.
"Siang pak," jawab Semua dengan serentak.
Di sini saya ingin mengumumkan, sekaligus mengucapkan kepada Tuan besar kita. Yang telah kembali ke rumah ini dan akan tinggal lagi bersama kita! untuk itu saya ingin memberitahu bahwa gadis yang disana, Ia adalah Nona muda di sini, perlakukanlah Dia sebagaimana kalian memperlakukan Tuan besar dan Nyonya besar, jika dia membutuhkan bantuan, tolong dibantu," Ucap Asisten Ken Tegas.
"Semuanya paham," lanjut Asisten Ken lagi.
"Baik, paham pak," jawab serentak seluruh pelayan.
"Baik, kembali ke pekerjaan kalian masing-masing!" perintah Asisten Ken
"Baik"
Setelah semua pelayan kembali bekerja, barulah Asisten Ken izin pergi untuk ke kantor, karena masih ada miteeng yang harus dia hadiri.
"Permisi Tuan," Ujar Asisten Ken.
"Iya kenapa," jawab Dimas.
"Saya izin pamit ke kantor, karena masih ada miteeng yang harus di hadiri," izin Asisten Ken.
"Baik, pergilah. Maaf selama ini merepotkanmu," jawab Dimas
"Tidak tuan, Saya tidak merasa direpotkan," jawab Asisten Ken.
"Jika ada yang di perlukan panggil saja Pak Muhklis, nanti dia akan membantu," terang Asisten Ken.
"Baiklah," jawab Dimas.
"Jika begitu, saya permisi, Selamat siang." pamit Asisten Ken dengan hormat.
Setelah kepergian Asisten Ken.
Barulah pak muhklis membantu majikannya untuk membawa barang.
"Mari Tuan, saya antarkan ke kamar," kata Pak Muhklis.
Mereka berjalan beriringan mengikuti pak Muhklis, kamar pertama yang ada di bawah yaitu kamar Tuan dan Nyonya.
"Pelayan rapikan barang yang dibawa tuan dan nyonya!" perintah Pak Mukhlis.
"Baik pak," jawab pelayan.
Setelah mengantar Tuan besarnya ke kamarnya
Sekarang giliran kamar Indah dan Yudha.
Kamar mereka berdua ada di lantai 3.
Kamar cat berwarna abu-abu adalah kamar yang akan di tempati yudha, seperti tadi ada pelayan yang membereskan pakaian yang di bawa oleh Tuan mudanya tersebut.
Setelah mengantar Yudha ke kamarnya, barulah kamar Indah di tunjukan, kamar dengan nuansa silver berpadu dengan hitam menambah kesan menawannya.
Tapi untuk kali ini pelayan tidak di perkenankan untuk membantu Indah.
Indah bilang, dia akan menyelesaikan pekerjaanya sendiri, awalnya pak Muhklis menolak dengan ide Indah, tapi lama berdebat akhirnya pak Muhklis pun mengalah.
"Baiklah jika itu yang Nona mau, saya permisi jika perlu bantuan panggil saja pelayan," kata pak Muhklis.
"Baik pak," jawab Indah sambil tersenyum.
"Permisi Nona," izin Pak Mukhlis.
Setelah kepergian Pak Mukhlis, barulah Indah bersiap merapikan barang-barangnya, dia menyusunkannya ke dalam lemari yang besar dan di dalam sana juga sudah ada. Pakaian yang berended.
Maklumlah yah kan orang kaya😅.
Setelah menyelesaikan pekerjaanya.
Indah pergi bergegas membersihkan badanya.
Ia memasuki kamar mandi yang luas dan di dalam sana sudah ada buthup dan perlengkapan mandi lainya.
Dalam batin Indah, ia senang karena hidupnya sekarang telah berubah dari yang sebelumnya.
Dia bersyukur ternyata tuhan menyayanginya dan keluarganya.
Setelah mandi Indah duduk di sofa kamarnya, ia berpikir akankah penampilannya berubah, bagaimana jika Teman-temannya tau jika dia anak pengusaha ternama dan anak orang nomor satu di negaranya?
"Ah sudahlah, jangan terlalu aku pikirkan, toh kalo mereka tau pun baguslah," batin Indah.
Indah pergi ke lantai dasar, ingin menemui orang tuanya untuk bertanya bagaimana dia sekolah nanti.
Orang tua Indah tengah santai diruang keluarga.
"Ayah, Ibu," panggil Indah.
"Kenapa sayang," jawab Ibu.
"Bu Indah mau nanya? Bagaimana nanti Indah di sekolah, apa harus mengubah penampilan atau gimana?" tanya Indah.
"Pakaian harus berubah, dari seluruhnya kamu bukan Indah yang dulu lagi sayang," terang Ibu.
"Jadi, Indah harus berubah ya Bu, dan Indah harus ke salon untuk mengubahnya," terang Indah
"Baiklah mari sama Ibu kita ke salon, udah lama juga Ibu gak perawatan setelah kita pindah," ujar Ibu.
"baik bu," jawab Indah sambil hormat.
"Ada-ada aja kamu Ndah," timbal Ayah sambil tersenyum.
Indah pergi ke kamarnya untuk bersiap-siap ke salon berama Ibunya.
Mulai hari ini dia bertekad untuk mengubah seluruhnya, kecuali temannya yaitu mawar.
Setelah bersiap-siap Indah turun ke bawah untuk menunggu Ibunya yang lama sekali berdandan nya.
Indah menunggu di ruang keluarga, entahlah dia bingung mau ngapain, "nanti aku juga mau Hp baru,"pikir indah
Setelan lama menunggu.
Oke guys sampai di sini dulu😍
jangan lupa like dan vote ya
serta ikuti akun aku.
Tolong jangan jadi pembaca aja, bantu
like dan vote dari kalian ya😊.
SalamManis♡.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 138 Episodes
Comments
Ani Juli Sulistianii
bgikan cinderela
2021-05-22
0
Umi Zulfikar
iyalah orang kayaa
2020-09-03
0
Kristina Nana
kok si yudha menghilang thor...
2020-07-21
1