Tidak lama dari sana pesanan Mawar dan Indah pun sampai.
"Vin kita makan dulu ya, kalo Lo mau makan pesen aja nanti gua yang bayarin" kata Mawar sambil cengegesan.
"Hehhe, iya santai aja," jawab devin sambil tersenyum.
Setelah makan dikantin Indah, Nawar dan Devin beranjak dari tempat duduk untuk ke kelasnya.
Di perjalanan menuju kelas, tidak ada yang bersuara. hening dan tidak terasa mereka telah sampai di depan kelas.
Ketika mau memasuki kelas, Indah dan Mawar di hadang oleh Liona.
"Eh cupu berani banget ya deket-deket sama anak baru itu," kata Liona sambil menunjuk Indah.
"Ehh Lo, main tuduh-tuduh aja kita berdua, gak ada tuh ngedeketin anak baru itu,"jawab Mawar.
"Lo diem, gua gak nanya sama L" timbal Liona
"Dan Lo, kalo sekali lagi gua liat lo barangan tuh Devin, abis lo," ancam Liona kepada Indah.
Indah hanya diam tak bergeming, dia takut jika dia tidak akan bisa bersekolah lagi dan bagaimana nasib keluarganya nanti, itulah yang ada di pikiran Indah.
Liona dan Teman-temannya pergi meningglkan Indah dan Mawar, dia berjalan mendekati bangku Devin.
"Hai," sapa Liona dengan senyum manisnya.
Devin cuek dan tidak menanggapi sapaan dari Liona.
"Kenalin Liona," Liona memperkenalkan diri.
"Oh ya kalo ada perlu apa-apa panggil aja gue, siap bantu kok," kata Liona dengan gaya yang di centil-centilkan.
Devin diam, dia tidak merespon apa pun yang dikatakan Liona.
Menurutnya, perempuan seperti itu sudah sering dia temukan.
Bagaimana tidak, seorang Devin mempunyai postur tubuh tinggi tegap, dada yang bidang, lesung pipi dan jangan lupa dia mempunyai senyum manis yang bisa membuat kaum hawa diabetes jika melihatnya.
Alamak lebay kali lah kau thorr hahahah.
Oke kembali ke laptop.
Tidak lama dari sana, pelajaran pun di mulai semua murid mengikuti pelajaran hingga selesai.
Tidak terasa saatnya waktu sudah menunjukan pukul 16.00 sore, itu tandanya pelajaran akan segera berakhir dan semua siswa boleh pulang kerumahnya masing masing.
Sesampainya di depan rumah Indah, Mawar izin pamit untuk pulang.
"Ndah aku pulang dulu ya," kata Mawar.
"Iya, hati-hati di jalan War," jawab Indah.
"Iya, Assalamualikum," kata Mawar.
"Waalaikumusalam wr.wb," jawab Indah.
Setelah mobil Mawar tidak terlihat, barulah Indah memasuki rumahnya dan langsung menuju kamar untuk membersihkan badanya yang sudah lengket.
Makan malam pun tiba, keluarga kecil ini makan bersama tanpa ada yang berbicara, hanya terdengar dentingan sendok yang beradu dengan piring.
Setelah selesai makan
"Indah ada yang mau Ibu sama Ayah bicarakan sama kamu, kami tunggu di depan ya," ujar Ibu Indah.
"Iya bu," jawab Indah
Setelah membersihkan piring kotor, Indah langsung menuju ruang tengah untuk mendengarkan, apa yang mau di katakan orang tuanya kepadanya.
"Ndah sini duduk," ajak Ibu kepada Indah.
"Iya bu, mau ngomog apa sama Indah?" tanya Indah kepada Ibunya.
"Hmm Jadi gini Ndah(Bla bla la bla bla bla)," Ibu mengungkapkan rahasia yang selama ini mereka simpan.
Biarlah yang tau hanya author dan Tuhan saja rahasia apa itu.
Indah mendenganya pun trkejut, dan syok. Ternyata kehidupan yang dia jalani saat ini bukan yang sesungguhnya, melainkan hanya rekayasa orang tuanya.
Falsh Back.
Sekitar 20 tahun yang silam, hiduplah sepasang suami istri yng masih baru saja melahirkam anak peremupan yang cantik.
Dia di beri nama Indah Putri Alexa, gadis cantik yang memiiki hidung mancung, dan mempunyai aura yang mempesona.
Dimas dan Lina adalah orang paling kaya dan di segani di negaranya, karena perusahan yg di kelola sudah sampai Manca Negara.
Alexa Grup, siapa yang tidak tahu, banyak orang yang berlomba-lomba mau bekerja di sana, selain gajinya yang Wahh. Fasilitas di sana juga memadai.
Karena tau, jika seseorang yang sukses banyak sekali musuh yang mau menjatuhkan perusahaan tersebut.
Maka dari itu Dimas dan Lina mempunyai ide untuk merubah gaya hidupnya. Sementara sampai Indah besar nanti.
Seluruh kekayaan mereka di tangani oleh asisten Dimas, yaitu asisten Ken.
Ken adalah tangan kanan Dimas, di perusahaan Ken adalah orang ke dua yang berpengaruh dalam menjalankan perusahaannya Dimas.
"Sayang," panggil Dimas kepada istrinya.
"Iya Mas kenapa," jawab Lina.
"Bagaimana kalau kita menyamar untuk sementara, Mas takut kalau anak kita kenapa-kenapa, kau tau kan saingan bisnis kita banyak, dan pasti mereka akan mencari celah untuk menjatuhkan bisnis kita," terang Dimas kepada istrinya.
"Tapi Mas, Indah masih terlalu kecil untuk itu," tolak Lina.
"Mas janji, kita akan membesarkan Indah dengan cara sederhana, tapi tidak mengurangi kasih sayang kita," terang Dimas meyakinkan Lina.
"Baiklah, jika itu keputusanmu," jawab Lina.
"Terima kasih sayang," ucap Dimas sambil tersenyum kearah istrinya.
"Iya Mas sama-sama" jawab Lina juga sambil tersenyum.
"Jadi Bu. Kita selama ini menyamar menjadi pura-pura miskin untuk menyelamatkan perusahaan dan kelurga kita?" tanya Indah untuk meyakinkan penjelasan dari orang tuanya.
"Iya nak," jawab Ibu.
"Terus Bu, rumah kita yang asli dimana?" tanya indah.
"Besok kita berkemas dari sini, dan langsung pindah ya Nak!" jawab ayah Dimas.
"Iya Ayah," jawab Indah dan langsung memeluk kedua orang tuanya.
Setelah menjelaskan, semua rahasia yang selama ini disimpan sangat rapat. Sampai awak media pun tidak ada yang tahu siapa presdir Alexa Gruop.
Hari sudah larut malam, dan semuanya sudah terlelap dalam mimpinya masing-masing.
Pagi Yang cerah, burung berkicau seiring kuatnya angin, dan pagi ini adalah pagi yang berbeda bagi Indah.
Mengapa tidak, biasanya pukul 03:00 dia sudah bangun untuk ke sawah, tapi sekarang dia bisa menikmati tidurnya dengan nyenyak tanpa ada beban pun.
Indah bangun dari tempat tidurnya, dan dia langsung bergegas ke kamar mandi untuk melakukan ritual pagi.
15 menit telah berlalu Indah telah berkemas pakaian, untuk ia bawa pindah kerumah yang sebenarnya.
Untung saja hari ini sekolah libur, maka dari itu ia bisa segera pindah dari tempat ini.
"Pagi Bu, Yah," sapa Indah kepada kedua orang tuanya.
"Pagi sayang," jawab orang tua Indah.
"Jadikan kita pindah hari ini?" tanya Indah kepada Ibunya.
"Iya sayang jadi kok," jawab Ibu Indah.
"Iya Bu," jawab Indah.
Pagi ini, mereka telah memakan makanan yang di hidangkan dan telah di masak oleh Lina.
Menurut Dimas. Lina adalah sosok wanita yang tangguh dan tidak mudah menyerah.
Sama halnya dengan Indah, setelah sarapan Indah membersihkan piring-piring kotor dan langsung mencucinya.
Setelah membersihkanya Indah pergi menemui orang tuanya.
"Bu kapan kita pindah?" tanya Indah.
"Sebentar lagi sayang, nanti ada mobil yang menjemput kita," jawab Ibu.
Oke guys sampai di sini dulu😍
jangan lupa like dan vote ya
serta ikuti akun aku.
Tolong jangan jadi pembaca aja, bantu
like dan vote dari kalian ya😊.
SalamManis♡.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 138 Episodes
Comments
Yeni Kusrini
lanjut
2021-12-14
0
Putraa Siktuss
brarti Ken BPKnya mawar dong
2021-05-30
0
Ani Juli Sulistianii
bags Thor
2021-05-22
0