"Eh Indah, udah selesai mandinya?" tanya Ibu.
"Iya udah Buk," jawab Indah.
"Mari makan," ajak Ibu.
Indah hanya membalas dengan menganggukan kepalanya saja.
Sore hari itu keluarga kecil makan dengan cara yang sederhana☺.
"Jangan bangga dengan kekayaan yang ada, jika Allah mau mengambilnya, kapan saja, di sanalah kamu pasti akan tau arti dari rasa bersyukur"♡.
Setelah makan selesai, Indah membantu Ibunya memebereskan piring-piring kotor untuk di cuci, Ayah beserta Adiknya menunggu di depan.
"Sini Bu, biar Indah aja yang beresin," kata Indah.
"Udah gak usah, biar Ibu aja, kamu kan cape habis dari pulang sekolah," jawab Ibu.
"Gak apa Bu, Indah gak capek, sini biar Indah aja," ujar Indah.
"Iya, Ibu tunggu kamu di depan ya," kata Ibu.
"Iya Bu," jawab Indah.
Sesampainya di depan Ibu Indah berbicara kepada suaminya.
"Mas," panggil Lina istrinya.
"Iya ada apa," jawab Diimas.
"Mas gimna kalo rahasia kita, kasih tau sama Indah," Kata Lina
"Emm gimana ya, apakah kamu sudah yakin?" tanya Dimas.
"Iya Mas, kasihan aku liat Indah seperti itu terus," kata Lina.
"Tapi Mas masih mau menikmati kesederhanaan kita dulu sayang," kata Dimas sambil mengelus pipi istrinya.
"Emm, tapi aku kasihan sama Indah udah waktunya dia tau kebenarannya," jawab Lina sambil tersenyum.
"Baiklah, nanti kita kasih tau kepada Indah tunggu waktunya saja ya sayang," jawab Dimas.
"Iya Mas" ujar Lina.
Setelah lama berbincang bincang, datanglah adik Indah yang bernama Yudha
"Ibu, ayah," panggil Yudha
"Iya kenapa sayang," jawab ibu
"Ibu yudha mau beli sepatu baru," ungkap Yudha kepada Ibunya.
"Emang sepatu kamu yang lama kenapa sayang hmm?" tanya ibu.
"Sepatu Yudha yang lama udah bolong Bu," jawab Yudha sendu
"Hmm iya, nanti kalo Ibu sama Ayah ada rezeki lebih kita beli sepatu ya," jawab i
Ibu sambil tersenyum.
"Beneran Bu?" Tanya Yudha sekali lagi.
"Iya sayang," jawab Ibu sambil tersenyum.
Indah telah selesai membersihkan piring-piring kotor, dan ia bergegas masuk ke dalam kamarnya, untuk mengerjakan Pr nya dan Pr yang diberikan Liona.
Hari pun sudah larut malam dan Indah pun mulai tertidur.
( berlayar kepulau kapuk).
Pagi Yang cerah seperti biasa setelah Indah menjual ikan hasil tangkapanya, ia langsung bergegas pulang dan membersihkan diri untuk siap-siap berangkat kesekolah.
Lain halnya hari ini dan seterusnya, ia berangkat ke sekolah bersama temannya. Dan Indah tidak lagi menggunakan sepedanya untuk sekolah.
30 menit telah berlalu, Indah telah siap untuk berangkat. Mawar juga sudah menunggu untuk pergi bersama.
"Gimana udah siap, ada yang ketinggalan nggak?" tanya Mawar.
"Siap dan tidak ada yang ketinggalan," jawab Indah.
"Oke kalo gitu let's Go," kata Mawar semangat.
Di dalam mobil Mereka berdua bercanda, mereka berhayal bagaimana nanti jika, sudah lulus dan menikah lalu mempunyai anak ah ternyata seru kayaknya.
Tidak terasa perjalanan mereka sudah sampai, di depan gerbang sekolah, langsung memarkirkan mobilnya di tempat parkiran mobil.
Setelah memarkirkan mobil Indah dan Mawar keluar lalu menuju ke kelas.
Di sepanjang koridor sekolah kali ini tidak ada yang membicarkan mereka, semuanya sibuk mengenai akan adanya siswa baru pindahan dari bandung.
"Lo tau gak bakalan ada siswa baru".
"Cowo lagu orangnya".
"Uhhh ganteng pasti".
"Semoga aja dia masuk kelas kita".
Begitulah yang di dengarkan Indah dan Mawar tentang berita adanya siswa baru.
Begitulah disekolahannya, Indah setiap mendengar ada siswa atau pun siswi pasti heboh nya minta ampun.
"Bener gak sih berita itu ya Ndah?" tanya Mawar.
"Gak tau juga," jawab Indah.
"Kamu mah gitu Ndah, di tanya jawabannya itu melulu," kesal Mawar.
"Hehe, iya emang gak tau aku kalau ada siswa baru," jawab Indah cengegesan.
Tidak ada topik pembicaraan lagi, Indah dan Mawar masing-masing diam dan melanjutkan perjalanan menuju kelasnya.
Sesampainya di kelas Liona dan teman teman sudah menunggu kedatangan Indah.
"Eh cupu," panggil liona.
"Ya kenapa," jawab Indah.
"Mana tugas gue, dah Lo kerjain kan?" tanya Liona.
"Iya udah kok," jawab Indah sembari mengeluarkan buku Liona.
"Nih," kata Indah.
"Oh thanks cupu, lain kali Lo harus kerjain lagi tugas gue," kata Liona.
"Iya," jawab Indah.
Mawar hanya menyimak saja pembicaraan sahabatnya itu.
Sunggu dalam hati Mawar ingin sekali mencakar cakar Liona yang seenaknya saja menyuruh- nyuruh orang.
Bel masuk pun bernunyi
Teng ...
Teng ...
Semua murid masuk ke dalam kelasnya, masing-masing dan memulai pelajarannya.
Lain halnya dengan kelas Indah, hari ini kelas mereka kedatangan siswa baru cowok yang pindahan dari Bandung.
"Pagi Anak anak," sapa Guru ramah.
"Pagi Bu," jawab Murid serentak.
"Hari ini, kita kedatangan teman baru" kata Ibu Vera.
"Oh serius Bu," kata Siswa cewek.
"Iya," jawab Bu Vera.
"Mari nak masuk dan perkenalkan diri kamu," kata bu Vera kepada siswa baru.
"Hai semua," sapa Siswa baru.
"Hai ganteng," jawab siswa cewek, kecuali I dah dan Mawar.
"Kenalin nama gue Devin, pindahan dari Bandung, semoga kita bisa berteman" kata Devin.
"Hai Devin," jawab Siswa serentak.
"Baiklah Devin, kamu duduk di samping Indah" kata Guru memberi arahan.
"Oke bu, sebelumnya Indah yang mana bu?" tanya Devin.
"Indah angkat tanganmu," kata guru
Lalu indah mengangkat tangannya.
"Nah itu dia," kata Guru kepada Devin.
"Oke baik bu," jawab Devin.
Devin berjalan menuju bangkunya yang berada di samping Indah.
Lalu dia duduk dan langsung mengikuti pelajaran tanpa tegur sapa.
3 jam telah berlalu saatnya bel istirahat pun berbunyi
Treng ...
Treng ...
Seperti biasa Indah dan Mawar ke kantin untuk mengisi perutnya yang lapar.
"Ndah gimana si Devin sama kamu tadi, bicara apa dia?" tanya Mawar
"Gak bicara apa-apa kok," jawab Indah.
"Serius?" tanya Mawar meyakinkan.
"Iya, dingin banget orangnya kayak es balok," jawab Indah sambil tertawa.
"Eh masa iya sih," tanya Mawar bingung.
"Iya, udah ah gak usah urusin mending kita makan," kata Indah.
"Kuylah," jawab mawar.
Setelah memesan makanan,
Devin datang menghampiri meja Indah dan Mawar.
"Boleh gabung?" tanya Devin.
"Ya boleh silakan," jawab Mawar sambil tersenyum.
"Ok terima kasih," kata Devin.
Indah hanya diam dan menyimak perkataan mereka berdua.
"Oh Ya kenalin gua Mawar," kata Mawar sambil mengulurkan tangan.
"Devin" jawab devin sambil membalas uluran tangan Mawar.
"Lo pindah kesini karena apa?" tanya Mawar.
"Gue ikut orang tua pindah tugas, jadi gua ikut deh," jawab Devin sambil menatap Indah.
"Oh iya kenalin temen gua Indah," Mawar memperkenalkan Jndah kepada Devin.
"Iya udah tau kok, kita sebangku," jawab Devin.
"Eh iya ya," jawab mawar cengengesan.
"Lo gak pesen makanan?" tanya Mawar lagi.
"Nggak, tadi udah makan," jawab Dwabbevin
Indah hanya diam, dan tidak berbicara, baginya tidak layak dia berbicara dengan orang yang kaya.
Tidak lama dari sana pesanan Mawar dan Indah pun sampai.
"Vin kita makan dulu ya, kalo Lo mau makan pesen aja nanti gua yang bayarin," kata Mawar sambil cengegesan.
"Hehhe, iya santai aja," jawab devin sambil tersenyum.
Oke guys sampai di sini dulu😍
jangan lupa like dan vote ya
serta ikuti akun aku.
Tolong jangan jadi pembaca aja, bantu
like dan vote dari kalian ya😊.
SalamManis♡.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 138 Episodes
Comments
Ogi Mufti Sidik
hxgxgcgchctdfzgz gZhzjxuzguf hZh"hzfzczj hzhzhxhux yahzGzgx
2022-12-10
0
Fina Ina
msih nyimk
2020-11-01
0
As-Sana (IG: rain_session
Jangan2 Devin nanti yang jadu suaminya Indah🤔🤔
2020-09-02
2