Indah masih bersyukur karena masih memiliki sahabat yang pengertian kepadanya.
"Sekarang kita pesan makanannya ya," ujar Mawar.
"Iya," jawab Indah.
"Mau pesan apa kamu?" tanya Mawar.
"Samain aja, kayak punya kamu," balas Indah.
"Oke," jawab Mawar.
"Buk," panggil Mawar.
"Ya Non ada mau pesan apa," jawab Buk kantin.
"Pesen, mie ayamnya dua sama es tehnya dua juga ya bu," ujar Mawar.
"Baik non, di tunggu ya," jawab Buk kantin.
"Iya bu," balas Mawar
Ketika sedang menunggu, ada yang mengahmpiri meja Indah dan Mawar. Ia adalah genk dari Liona yang dikenal kasar dan suka membuat onar di sekolahnya.
"Woy cupu," panggil Liona.
Indah diam dia tidak membalas perkataan dari Liona.
"Woy budek lo ya," ujar Liona lagi.
Indah masih diam tak bergeming, jika di landenin sama saja memberikan nyawa cuma-cuma menurutnya.
"Wahh berani banget lo, gak balas sapaan kita," kata Silvi teman Liona.
"Lo cupu, kerjain Pr gua tuh," Kata Liona memberi perintah.
"Baik," jawab Indah.
"Ehh Lo, seenaknya aja nyuruh-nyuruh orang buat kerjain pr. Siapa lo berani banget nyuruh temen gua," kesal Mawar kepada Liona.
"Eh lo Mawar, diem deh gak ada urusan gua sama Lo," kata Pinkan teman satu genknya Liona.
"Lo disini, hanya sebagai murid bukan atasan ataupun apa itu," tunjuk Mawar kepada Liona.
"Wah berani banget lo, nunjuk gua," balas Liona.
"Iya kenapa gak seneng," balas Mawar.
"Asal lo tau, sekolah ini bokap gua donatur terbesar jadi wajar dong kalo gua, ngasih perintah sama ni anak yang dapet beasiswa," sombong Liona.
"Terus gua harus bilang woww gitu, sambil jingkrak-jingkrak," balas Mawar sambil tertawa.
"Lo habiss sore ini," marah Liona.
"Habis Lo kira makanan habis," jawab Mawar dengan senyum devilnya.
"Udah-udah Mawar, jangan ribut nanti tambah runyem urusannya," pisah Indah.
"Mana buku Lo, nanti gua kerjain Pr nya," tanya Indah.
"Gito dong dari tadi kek," senyum Liona.
"Eh Lo,percuma kalo orang tua Lo yang suksen dan pinter kalo anaknya kayak preman gini, cantik-cantik kelakuan kayak berandal," ejek Mawar.
"Diem gak Lo War, nyari ribut Lo sama gua," geram Liona.
"Udah udah stopp!" pisah Indah kepada Liona dan Mawar.
"Nih buku gua, kerjain sampe selesai jangan ada yang salah," ujar Liona.
"Iya," balas Indah.
"Indah kenapa sih, kamu mau di suruh-suruh, buat ngerjain pr nya si nenek lampir," kesal Mawar kepada Indah.
"Udah Gak papa kok, udah jadi nasib aku aja kayak gini," senyum Indah.
"Indah gua kesian sama kamu," jawab Mawar dengan sendu.
"Kenapa aku, gak papa ko buktinya nih. Masih bisa senyum," balas Indah dengan senyum manisnya yang kelihatan lesung dan gingsulnya.
Tidak lama dari sana pesanan mereka pun sampai.
"Ini non pesanannya," kata Buk kantin.
"Oh Iya Buk, terima kasih," jawab Indah dan Mawar serentak.
"Iya Ibuk tinggal dulu ya," balas Buk kantin.
Indah dan mawar hanya membalas dengan anggukan kepala.
Setelah memesan makanan di kantin, lalu Mawar pum membayarnya.
"Terima kasih ya Mawar, selama ini udah mau baik sama aku," ucap Indah.
"Iya sama-sama," balas Mawar.
"Ke kelas yuk, udah mau masuk nih," ajak Indah.
"Ayoklah," jawab Mawar.
Mereka berdua pergi ke kelas untuk melanjutkan pelajaran hari ini.
Tidak terasa waktu sudah menunjukan pukul 16.00 WIB. Sore waktunya seluruh siswa SMK pulang.
Teng ...
Teng ...
Bunyi bel pulang sekolah,
Semua murid berkemas merapikan alat tulisnya.
"Ndah," panggil Mawar.
"Iya kenapa" jawab Indah.
"Kamu pulang gimana? kan sepedamu ban nya pecah?" tanya Mawar.
"Emm biasa Mawar jalan kaki, kalo mau naik angkutan juga aku gak ada uang," jawab Indah sambil cengengesan😁.
"Pulang bareng aku yuk," tawar Mawar.
"Nggak deh, ntar negerepotin kamu lagi," tolak Indah
"Gak ada yang direpotin, bareng aku yahh pulangnya," ajak Mawar sekali lagi
"Hmm Oke deh, tapi sepeda aku gimana?" tanya Indah.
"Udah tenang aja, sepeda kamu. Nanti aku suruh supir aku Yang bawa" jawab Mawar.
"Iya, terima kasih ya Mawar," ujar Indah.
"Iya sama-sama, makasih mulu dari tadi," jawab Mawar sambil tersenyum
Sesampainya diparkiran, Indah dan Mawar memasuki mobil yang di kendarai Mawar.
"Udah siap?" tanya Mawar.
"Iya udah," jawab Indah.
"Sabuk pengamannya udah di pake belum?" tanya Mawar lagi.
"Udah kok," jawab Indah.
"Oke let'go," ujar Mawar.
Di perjalanan tidak ada yang berbicara, hanya alunan musik saja yang di dengar.
Satu jam berlalu tidak terasa perjalanan menuju rumah Indah telah sampai.
"Eh iya, makasih ya udah mau nganterin," kata Indah.
"Iya sama-sama," jawab Mawar.
"Besok, kamu bareng aku aja berangkat sekolahnya. Dan gak usah lagi pake sepeda," kata Mawar.
"Haa, nggak dehh War. Ini aja aku udah makasih sama kamu," tolak Indah dengan halus.
"Tidak ada penolakan, besok pokoknya kamu harus bareng dan pulang juga sama aku titik," kekeh Mawar.
"Tapi, aku nanti ngerepotin kamu terus," kata Indah
"Ndah gini ya, aku udah anggap kamu sebagai saudara aku sendiri. Jadi jangan merasa sungkan sama aku," jawab Mawar dengan tegas.
Hmm Iya, makasih banyak kamu udah ada untuk aku, dan kamu udah mau jadi sahabat aku," jawab Indah sendu.
"Iya sama-sama," kata Mawar.
Mereka berdua berpelukan sebagai tanda persaudaraan yang terjalin erat♡.
Setelah berpelukan Mawar pamit mau pulang.
"Ndah aku pulang dulu ya," ujar Mawar.
"Iya hati-hati dijalan ya War," kata Indah.
"Iya," jawab Mawar.
"Assalamualaikum," ucap Mawar.
"Waalaikumusalam wr.wb," jawab Indah.
Setelah diantar pulang oleh mawar Indah bergegas masuk ke dalam rumahnya.
"Assalmualaikum wr.wb Ibu, Ayah," kata Indah.
"Waalaikumusalam udah pulang Nak," jawab Ibu Indah.
"Iya Buk udah," jawab Indah.
"Sana bersih-bersih, setelah itu kita makan ya. Ibu sama Ayah tunggu kamu di dapur," kata Ibu Indah.
"Iya Buk, Indah ke kamar dulu ya," jawab Indah.
"Yaudah sana," kata Ibu Indah.
Indah memasuki kamarnya, yang bisa di bilang minimalis hanya ada satu kasur dan satu lemari.
begitulah kamar orang miskin hehehe.
Indah melepas semua pakaiannya dan pergi kekamar mandi.
15 Menit Kemudian Indah telah selesai membersihkan badannya, dan sudah wangi hehe.
Setelah itu ia langsung ke dapur untuk makan bersama keluarganya
sesampainya didapur.
"Eh Indah, udah selesai mandinya?" tanya Ibu.
"Iya udah Buk," jawab Indah.
"Mari makan," ajak Ibu.
Indah hanya membalas dengan menganggukan kepalanya saja.
Sore hari itu keluarga kecil makan dengan cara yang sederhana☺.
"Jangan bangga dengan kekayaan yang ada, jika Allah mau mengambilnya, kapan saja, di sanalah kamu pasti akan tau arti dari rasa bersyukur"♡.
Oke guys sampai di sini dulu😍
jangan lupa like dan vote ya
serta ikuti akun aku.
Tolong jangan jadi pembaca aja, bantu
like dan vote dari kalian ya😊.
SalamManis♡.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 138 Episodes
Comments
Ogi Mufti Sidik
udhxhx ushxhzix yg Udhxhx Uudgchx Jxbhxhchx ICXHCGXHXUF ixvgchx
2022-12-10
0
Ani Juli Sulistianii
lanjut
2021-05-22
0
As-Sana (IG: rain_session
SubhanaAllah amanahnya😍😍
2020-09-02
0