Di lain tempat permaisuri Huang sudah menyelesaikan acara makanya, ia bahkan memilih untuk duduk dan merias wajahnya, wajah ini cukup cantik dan menawan, ia di beri kesempatan kedua untuk kembali menikmati kehidupan, entah ini suatu berkah ataupun petaka, ia sendiri tak ingin ambil pusing, akan lebih baik jika menjalani kehidupan ini saja, hanya perlu mencari sedikit informasi, dan setelahnya ia yakin jika ia bisa menyelesaikan ini, ia adalah seorang gadis yang hidup di jalanan, kehidupan yang sulit ini tak akan membuatnya putus asa
"Kau bisa memulainya" Ucapnya pada seorang gadis yang sedari tadi membantunya melakukan segala hal, sejak mandi, mengganti pakaian dan berhias, meskipun di masanya ia adalah gadis yang hidup jalanan bukan berarti ia tak suka keindahan, ia sangat menyukai kecantikan, yah walaupun sedikit mengeluh dengan pakaian yang ia gunakan saat ini, ini adalah gaun terberat yang pernah ia pakai seumur hidupnya
"Hamba, hamba akan memulai dari mana?, hamba hamba" Ucap sang gadis dengan sedikit gugup, bagai mana tidak bahkan Huang yin menatapnya dengan begitu bengis, karena terlalu gugup ia bahkan tak tau harus memulai dari mana
"Diri mu, diri ku, ayah dan keluarga ku" Ucap Huang yin sembari memakaikan pemerah bibir dengan ringan, ia beralih menatap pantulan dirinya dari kaca yang berada di hadapannya
"Hm baiklah yang mulia, nama hamba adalah Xi Ling, hamba adalah pelayan yang menemani anda sejak muda, sedangkan anda adalah Li Huang yin, seorang permaisuri di kekaisaran ini sekaligus putri kesayangan keluarga jendral besar bermarga Li, anda kehilangan ibu sejak muda, namun anda bahkan tak pernah kekurangan kasih sayang, tuan besar sangat menyayangi anda dan bahkan mampu melakukan apapun demi kebahagiaan anda" Ucap Xi Ling pelan ia bercerita dengan begitu serius hingga Huang yin memiringkan kepalanya untuk mendengar cerita itu lebih lanjut
"Lalu?, Bagai mana bisa aku menikah dengan kaisar, bagai mana ia memperlakukan ku selama ini, selain mengabaikan ku apa saja yang sudah ia lakukan?" Ucap Huang yin pelan, saat ini ia jelas harus mencari tau banyak hal, dan setelahnya tentu saja ia bisa memutuskan apa yang akan ia lakukan, pemilik tubuh ini hanya mengatakan bahwa ia hanyalah seorang permaisuri tak di anggap, ia hanya permaisuri lemah dan di remehkan, selebihnya?, ia hanya perlu mencari kebenaranya sendiri, setidaknya jika sudah bercerita maka ia akan bisa mengambil keputusan untuk berbaikan atau menghancurkan kaisar ini?, Ia harus mengetahui kebenaran terlebih dahulu sebelum mengambil sikap, ia bukan gadis gegabah, kehidupan di tempat ini cukup bahaya, ia sudah mengalami kematian sekali dan jujur saja itu sangat menyakitkan
"Anda menikah karena anda sangat menyukai sang kaisar yang saat itu masih menjadi seorang putra mahkota, jendral sudah melarang namun anda begitu keras kepala hingga akhirnya sang jendral merendahkan diri untuk memohon pada permaisuri terdahulu untuk menjodohkan anda dengan yang mulia putra mahkota, semua orang tau jika kaisar tak menyukai anda, semua orang juga tau betapa besar cinta anda pada yang mulia kaisar" Ucap Xi Ling pelan
"Jika ia tak menyukai ku mengapa kami bisa menikah?" Ucapnya dengan penasaran
"Waktu itu keadaan sang putra mahkota sedang terdesak, jendral Li adalah jendral yang begitu berpengaruh di kekaisaran ini, ia juga memiliki dua puluh ribu pasukan yang tentu saja bisa menghancurkan kekaisaran ini dengan mudah, dengan segala kuasa jendral yang mulia Permaisuri terdahulu tentu saja tak bisa menolak, hingga akhirnya, Anda menikah, sudah satu tahun berlalu namun yang mulia kaisar selalu mengabaikan anda, para putri dan pangeran mengambil kesempatan itu untuk menindas anda"
"Baiklah, lalu bagai mana bisa aku jatuh pingsan?"
"Hari itu yang mulia sedang berada di pinggir danau sembari menikmati awal musim semi, namun?, Orang asing entah datang dari mana mendorong Anda hingga tenggelam di danau"
"Lalu apa respon dari kaisar?"
"Ia hanya diam, yang mulia kaisar bahkan tak datang untuk menjenguk anda"
"Huh baguslah jika seperti itu, jika semuanya sudah jelas tentu saja aku bisa memutuskan apa yang ingin di lakukan, tak perlu merepotkan diri untuk balas dendam, mari bermain tarik ulur, kita lihat bagai mana jadinya jika pria sombong itu mengemis akan cinta ku " Ucapnya tersenyum miring, permaisuri yang di abaikan ya?, Baiklah, mari lihat bagai mana cara seorang yang di abaikan membalas dendam, ia tak akan berbaik hati dan tak akan pernah merasa sungkan
"Hm baiklah, jika begitu" Ucap Huang yin tersenyum miring, ia melangkah pelan meninggalkan meja rias, Xi Ling hanya diam sembari mengikuti langkah sang junjungan
"Anak jendral kesayangan ya, gadis yang keras kepala, dan menjadi istri yang diabaikan ya?, Hm baik lah, mari menikmati kebebasan, akan lebih baik jika aku menjadi yang terabaikan, setidaknya aku tak perlu merepotkan diri untuk terus bertahan dengan pria yang bahkan tak ku cintai" batinnya pelan, ia tak perlu merepotkan diri untuk menarik perhatian sang kaisar, toh tak berguna, ia hanya perlu membuat kehidupannya lebih nyaman, ia tak memiliki waktu untuk menyimpan dendam dan membalasnya, bukankah ia adalah orang yang terabaikan?, Maka dia hanya perlu menikmati yang ada menjadi seorang permaisuri dan menikmati kekayaan yang ada, sama seperti di masa lalu
"Yang mulia"
"Hm"
"Apakah anda baik baik saja?, apakah ada yang sakit ataupun membuat anda merasa tidak nyaman?, Sedari tadi anda hanya diam, hamba merasa khawatir, maaf atas kelancangan hamba namun hamba merasa bersalah karena membuat yang mulia berada dalam keadaan seperti ini"
"Aku baik baik saja, aku hanya sedikit bosan, bisakah kau membawakan teh dan beberapa buku cerita?, Aku merasa sedikit bosan jika berdiam diri terus menerus" Ucap Huang yi pelan, ia sadar betul jika ini adalah masa kuno, tak ada hal apapun yang bisa ia lakukan selain bermalas malasan dan membaca buku cerita untuk menghilangkan rasa bosan, untuk bermain di luar istana pun sepertinya mustahil, tubuh Huang yin bahkan masih begitu lemah, ia tak bisa melakukan apapun saat ini, selain berdiam diri apa lagi
"Oh good kenapa gue ngak mati aja, malah di idupin di tubuh orang menyedihkan gini, ngak puas ya bikin gue menderita, selama 23 tahun bahkan gue cuma menderita, ngak di kasih kebahagiaan sedikit pun, pas mati pun kenapa bisa kagak jadi" Ucap Huang yi menghela nafas pelan
"Yang mulia, apa yang anda katakan saya tidak mengerti" Ucap Xi Ling pelan, sang junjungan mengatakan banyak hal yang bahkan tak ia pahami, yang ia tau hanyalah sang junjungan mengeluh dengan kehidupannya, hanya itu
"Kau tak perlu tau, lanjutkan pekerjaan mu dan biarkan aku sendiri dan meratapi nasib yang penuh kemalangan ini" Ucap Huang yin menghela nafas pelan, mulutnya bisa saja mengatakan jika ia sudah ikhlas namun hatinya?, Bahkan ia tak rela jika harus kembali menderita setelah menjalani kehidupan yang menyedihkan selama ini
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 135 Episodes
Comments
Sulati Cus
protes aja sm dewa yama
2022-10-04
1
Hasan
🤣🤣🤣meratapi nasib yg malang ini matipun ga diizinkan ya malah disrh hidup kembali ditubuh yg diabaikan lg tuh salahin othornya saja🤣🤣🤣
2022-10-02
2