"Yang mulia" Ucap seorang pria pada pria lainya yang duduk diam di balik meja kerjanya, ia bahkan masih begitu sibuk dengan gulungan gulungan di hadapannya
"Keadaan yang mulia Permaisuri sudah membaik, ia sudah berhasil melewati masa kritisnya" Ucap sang pria pelan, pria yang duduk di balik meja bahkan tak menunjukan perubahan apapun, masih begitu acuh dan begitu dingin, si pria di hadapannya hanya bisa menghela nafas pelan, ia bertugas untuk menyampaikan, dan ia tak memiliki hak untuk berkomentar apa lagi memaksa pria di balik meja yang merupakan pemilik mutlak dari seluruh kekaisaran Yang Xi ini
"Baiklah, saya harus kembali" Ucap sang bawahan membungkuk dengan hormat, dan setelahnya segera bergerak meninggalkan ruang belajar milik pria yang paling berkuasa di kekaisaran ini, ia adalah kaisar Wang yi seorang kaisar muda yang di kenal kejam di seluruh dataran Cina bagian timur ini, kemampuannya berperang sudah tak dapat di remehkan,
Bahkan ia sudah menjadi seorang jendral saat berumur 10 tahun, ia sudah masuk ke Medan perang dan melakukan segala upaya untuk ke kesejahteraan kekaisarannya, menghilangkan nyawa seseorang bahkan tak berarti baginya, karena?, ia sudah membunuh ratusan bahkan ribuan orang di masa muda, nyawa bukanlah hal yang berharga baginya
"Yang mulia, apakah anda tak akan menjenguk permaisuri?, yang mulia permaisuri sudah perlahan membaik setelah insiden itu" Ucap seorang pria tampan yang sedari tadi duduk di meja kecil tak jauh darinya,
Pria yang bahkan selalu ada untuknya dan menemaninya sejak menjadi putra mahkota, pria yang menemaninya dan mendukungnya sejak muda, dan sampai saat ini menjadi orang kepercayaannya
"Tidak" Jawabnya dengan nada singkat dan begitu datar, si pria di sana hanya menghela nafas pelan,
Ia adalah jendral Ling Yan, seorang jendral tingkat tinggi yang baru saja kembali ke kota kekaisaran, jendral muda yang di kelilingi dengan rumor yang begitu tak menyenangkan,
Ia di kenal sebagai seorang jendral kejam yang merupakan kaki tangan dari iblis yang merupakan pemilik kekaisaran ini, meskipun begitu ia bahkan tak terpengaruh dengan segala provokasi dari mahluk tak berguna, bagai manapun ia tetaplah seorang jendral yang selalu bersinar di Medan peran,
Kemampuan bertarungnya bahkan tak perlu di ragukan lagi, meskipun dengan segala rumor buruk ia bahkan masih tetap menjadi pujaan dari gadis gadis bangsawan yang tergoda dengan kedudukan dan serta wajah tampan yang ia miliki
Hal itu bahkan membuatnya menjadi dambaan bagi gadis namun?, Ia bahkan tak tertarik, ia sudah memiliki satu istri dan tak berniat untuk menambah lagi, meskipun ia tak mencintai istrinya namun ia tak berniat menambah ataupun mengkhianati istrinya, ia sudah memiliki istri yang begitu sempurna, baik, lembut, pengertian, dan selalu membebaskannya melakukan apapun yang ia mau, pergi kemanapun yang ia inginkan, ia sudah memiliki yang begitu sempurna, mana mungkin ia mau mendua lagi
"Jendral Ling" Ucapnya masih dengan wajah dingin, wajah yang bahkan sangat menyebalkan di pandang, pria pria seperti ini biasanya pria yang kesepian, sikap angkuh dan tak tersentuh ini hanya akan membuat siapapun tak nyaman dekat dengannya
"Hamba yang mulia" Jawabnya dengan penuh rasa hormat,
Karena telah di beri tugas sebelumnya kaisar tentu saja akan menunggu laporan yang di katakan
"Bagai mana hasil penyelidikan di desa Yun?, apakah memiliki perkembangan dan penyelesaian" Ucapnya lagi,
Ia bahkan mengalihkan pembicaraan karena Benat benar tak berniat mengungkit soal permaisuri, sebagai bawahan jendral Ling jelas tau bagai mana perlakukan tak adil sang kaisar pada gadis yang ia berikan gelar kemuliaan seorang permaisuri itu, namun itu hanyalah sebuah gelar, bahkan sampai saat ini permaisuri hanya di jadikan pajangan Tampa berniat untuk mendekat, kerena Wang yi tak berniat membahas permaisuri maka ia memilih untuk membalas ucapan sang tuan
"Desa Yun sudah kembali membaik, seperti biasa bencana terjadi dan membuat mereka mengalami kerugian yang besar, namun anda bisa tenang karena masalah sudah di atasi dengan baik, dalam beberapa waktu desa Yun akan kembali seperti sedia kala" Ucap jendral Ling pelan, Sang kaisar hanya menggunakan kepalanya pelan, dan beberapa perbincangan di mulai, perbincangan begitu biasa antara bawahan dan atasan
"Para bandit itu masih terus berulah, namun perlahan masalah ini akan di selesaikan, mereka sudah membuat rakyat sekitar menjadi kewalahan dan mengeluh" Ucap jendral Ling lagi, Ia sudah terjun langsung ke desa yang di sebut
Namun bandit di daerah gunung Ying memang sangat licik, mereka bersembunyi seperti bunglon, menangkap mereka akan membutuhkan waktu dan usaha lebih lama
"Lakukan Tampa meninggalkan celah" Kaisar berucap dengan nada datar
Bandit Gunung Ying membuat rakyat resah, ia sudah mengirim seseorang sebelumnya namun orang yang di kirim malah menyerah dan memilih untuk bunuh diri, hal seperti ini tak bisa di serahkan pada sembarangan orang, dari itulah ia memerintahkan jendral Ling untuk mengambil tanggung jawab ini, jendral Ling adalah jendral yang sangat hebat dan bersinar di Medan peran, hal kecil seperti para bandit ini pasti bisa ia selesaikan
"Mematuhi yang mulia, hamba akan berusaha semampu hamba"
"baiklah kau bisa keluar"
"Mematuhi yang mulia" Ucapnya dan setelah bergerak meninggalkan ruangan,
Ia akan menemui beberapa bawahan untuk mengatasi bandit bandit ini, kemampuan para bandit gunung Ying bahkan tak bisa di remehkan, dari itu mereka harus bergerak dengan begitu hati hati, agar tak ada korban yang berjatuhan, selain merampok,
Membunuh bandit gunung Ying juga gemar menculik gadis gadis desa untuk di jadikan budak nafsu buas mereka, meskipun terkenal sebagai mahluk yang begitu kejam ia jelas adalah seorang pemimpin yang begitu mencintai rakyatnya, ia memang begitu ganas di dalam peperangan
"Huh" Ucapnya menuangkan teh dengan pelan dan setelahnya menyesapnya dengan anggun, suasana hatinya sedang tidak baik baik saja, ia merasa kesal, benci dan iba sekaligus, namun kegoaannya lebih mendominasi sehingga ia tak akan pernah Sudi menunjukan kelemahannya pada siapapun, ia adalah seorang pemimpin, ia harus kuat dan bahkan jangan sampai menimbulkan sebuah kelemahan, karena itu akan Benar benar membuatnya repot
"Aku bahkan sudah melakukan berbagai cara, dan wanita sialan itu?, bahkan selalu bermain dengan kematian" Ucapnya dengan begitu pelan, ia bahkan tak sadar jika saat ini ia sedang sibuk merutuki kemalangan yang ia alami di tempat ini
"Jangan goyah dan jangan kalah, kamu adalah seorang kaisar yang berkuasa, kamu adalah pria yang Takan mudah untuk di pengaruh" batunya lagi, kepergian sang jendral jelas membuat sebuah laporan yang sangat tak mengenakan itu sampai
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 135 Episodes
Comments
Hasan
awas lu jgn terlalu benci disumpahin othor jd bucin br tahu rasa lu apalagi jiwa penghuni permaisuri sekarang barbar kelewat batas dah🤣🤣
2022-10-02
6