Jika cinta itu buta maka itulah yang saat ini dirasakan oleh Maya, bukan tanpa alasan Maya yang sudah melihat tentang semua yang terjadi diantara Haikal dan Anin masih bisa menutup mata hati untuk mengakui kekalahannya.
Bahkan sampai tiba saatnya Haikal dan Anin melangsungkan pernikahan mereka Maya tetap secara terang-terangan masih berani mendekati Haikal, apalagi ketika Haikal memutuskan untuk melamar pekerjaan dikantor milik sang ayah Maya juga turut andil agar Haikal bisa diterima disana dengan posisi yang bagus.
Sementara itu Maya berpura-pura tidak tahu menahu perihal Haikal yang bekerja diperusahaannya karena dengan cara itu dia bisa mencari simpatik Haikal apalagi Maya juga ikut magang disana dan dia diperlakukan layaknya mahasiswa yang sedang magang tentu saja semua sudah di atur oleh tuan Darmadi atas permintaan Maya sendiri.
Licik, itulah yang terkesan dari seorang Maya yang dulunya sangat baik dan anggun namun bisa melakukan segala cara untuk menarik simpatik dari seorang pria yang berstatus sebagai suami orang bahkan dia tidak takut jkka harus dicap sebagai pelakor.
Maya seolah selalu menonjolkan sisi terbaiknya dihadapan Haikal agar Haikal bisa berpaling kepadanya. Setiap harinya Maya juga sangat rajin membawa bekal makan siang untuk Haikal yang seolah dia sendiri yang memasaknya padahal sama sekali bukan, pelayan dirumahnya lah yang memasak iti semua dan dilakukan oleh pelayan yang sama setiap harinya agar rasanya tetap konsisten, benar-benar licik bukan.
Namun Haikal tetaplah Haikal sebetapapun dia dan hatinya berusaha menghindari Anin nyatanya tetaplah gagal, karena pada dasarnya Haikal memang telah jatuh cinta kepada istrinya saat pertama kali dia melihat Anin, bahkan menjadikan Maya sebagai pelariannya juga tidak membuahkan hasil apapun apalagi jika melihat Anin terluka sedikitpun.
Melihat keadaan Anin yang sakit dan lemah tak berdaya mengahadapi semua permasalahan diperusahaannya membuat hati Haikal luluh dan memutuskan untuk resign dari perusahaan Wijaya Corp dan akan membantu perusahaan sang istri yang saat ini sedang berada diujung tanduk dan terancam bangkrut apalagi ketika dia tahu jika perusahaan tersebut adalah perusahaan pertama yang didirikan oleh orang tua Anin dan terdapat banyak buruh yang sangat membutuhkan pekerjaan disana.
Haikal sudah terlambat masuk ke kantor tepatnya perusahaan Wijaya Corp karena harus memastikan kalau istrinya sarapan dan minum dengan baik. Dia kemudian langsung menuju ruangan Darmadi karena memang ada urusan yang harus dia selesaikan. Ketika dia hendak mengetuk pintu namun dia urungkan karena sepertinya Darmadi sedang ada tamu.
"Pa, lihat hari ini Haikal tidak masuk kerja lagi, sudah jam segini dia belum kelihatan dikantor. Pasti dia sudah dijebak oleh Anin untuk tidak masuk kerja hari ini. Aku tidak bisa terima, pokoknya papa harus melakukan sesuatu pa". Sayup-sayup Haikal mendengar ucapan tersebut yang ternyata diucapkan oleh Maya.
"Sabar sayang, kenapa sangat peduli pada hubungan Haikal dan Anin?". Tanya Darmadi kepada putrinya.
"Pa, Aku bukan hanya sekedar peduli, tapi aku mencintai Haikal pa".
"Apa?, sayang Haikal itu suami orang, memangnya kamu mau jadi perebut suami orang?. Papa pikir ketika kamu meminta papa menerimanya disini hanya karena kamu tahu jika Haikal adalah seseorang yang sangat pintar dan kita membutuhkan kecerdasaannya". Ujar Darmadi heran.
"Papa, Haikal menikah sama Anin bukan karena cinta pasti Anin melakukan sesuatu supaya Haikal mau menikahinya".
"Dari mana kamu tahu semua itu?". Tanya Darmadi bingung.
"Papa kan kenal Anin, dia tidak pernah mencintai siapapun di dunia ini melainkan hanya dirinya sendiri".
"Lalu apa yang harus Papa lakukan untuk kamu?".
"Papa harus hancurkan perusahaan Anin, tapi papa jangan lakukan dengan tangan papa sendiri, buat seolah-olah Haikal yang melakukannya karena dengan begitu Anin akan membenci Haikal dan akan menceraikan Haikal".
"Baiklah kalau hal itu membuat putri papa yang cantik ini bahagia tapi papa tidak janji karena papa juga sebenarnya tidak suka jika kamu menyukai pria yang sudah beristri masih banyak pria lain diluar sana sayang". Ujar Darmadi.
"Aku tidak menyangka kalau kamu selicik ini Maya. Berarti keputusan aku untuk resign dari perusahaan ini tidak salah, aku tidak bisa terus-menerus kerja bersama dengan orang-orang licik seperti mereka apalagi mereka berniat menghancurkan istriku sendiri". Batin Haikal sambil membolak-balikkan amplop coklat berisi surat pengunduran dirinya.
Haikal membuka pintu dengan kasar sehingga terbuka lebar.
"Sayangnya rencana kalian itu tidak akan berjalan dengan lancar karena aku sudah mendengar semuanya". Ujarnya Haikal dengan raut muka terlihat sangat marah.
"Haikal". Seru Darmadi, Maya langsung menutup mulutnya dengan tangan.
"Kak Haikal, ini semua tidak seperti yang kakak dengar". Maya mencoba menjelaskan.
"Cukup, aku sudah mengetahui semuanya dan ini surat pengunduran diri saya pak, saya sudah tidak bisa kerja di perusahaan ini lagi".
"Apa?, Haikal jangan ambil tindakan gegabah seperti ini, kamu pikirkan dulu keputusan kamu ini dan masalah yang kamu dengar tadi saya minta maaf, saya akan memberikan pengertian kepada Maya agar berhenti mengganggu istri kamu".
"Maaf tuan, keputusan saya udah bulat, saya udah putuskan untuk berhenti bekerja disini karena istri saya juga membutuhkan saya di perusahaannya, saya permisi dulu". Haikal membalikkan badan dan keluar dari ruangan itu.
"Pa, gimana ini?". Tanya Maya kepada papanya. "Kak, tunggu dulu". Kemudian Maya mencoba menghentikan langkah Haikal dengan menarik tangannya.
"Ada apa lagi May, aku harus segera pulang istriku sedang menungguku dirumah".
"Istri, istri, istri lagi. Aku bosan mendengar kakak manggil Anin dengan sebutan itu".
"Itu kenyataannya May, Anin itu istriku dan selama akan menjadi istriku".
"Dia hanya istri diatas selembar kertas saja".
"Kamu salah May".
"Kak, aku hanya yang mencintaimu dengan tulus, Anin tidak pernah cinta sama kakak dia hanya memanfaatkan kakak saja".
"Dan aku tidak peduli May, tolong jangan masuk terlalu jauh kedalam permasalahan rumah tanggaku, kamu masih muda May, akan ada lelaki yang jauh lebih baik dariku diluar sana yang mengingikanmu. Lupakan aku, aku suami orang dan aku sangat mencintai istriku". Haikal memberikan penekanan atas kepemilikan hatinya dan statusnya dengan Anin.
"Apa?, kakak sudah mulai terjebak dalam perasaan yang salah, Anin itu wanita yang sangat licik kak dia tidak pantas mendapatkan cinta kakak".
"Cukup, jangan sampai kita tidak bisa berteman lagi setelah ini". Tegas Haikal lalu pergi meninggalkan Maya yang masih mematung dengan tetesan air mata di pipinya.
Maya terduduk di lantai memandang tubuh Haikal yang terus pergi menjauh lalu menghilang di balik dinding. Dia merasa sangat lemah karena dia sudah kalah cepat merebut Haikal dari Anin sehingga Haikal terlanjur jatuh cinta kepada Anin.
"Aku tidak akan pernah menyerah begitu saja, aku akan mendapatkanmu Haikal bagaimanapun caranya". Ujarnya sambil menyeka air matanya dengan kasar.
°°°°°
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 103 Episodes
Comments
Rizky Sandy
Maya terlalu murahan,,,,
2023-07-27
0