Part 2

Hari berganti hari segalanya sekarang sangatlah berubah, jika Haikal dang Anin sedang berbahagia layaknya pasangan kekasih yang sedang dimabuk cinta maka lain halnya Maya, untuk bertemu Haikal saja sangat sulit baginya karena Anin seolah menutup segala akses untuk dirinya mencapai Haikal.

Meskipun begitu Maya terus saja berusaha untuk mendekati Haikal sehingga membuat seseorang yang memperhatikan hal tersebut merasa sangat kasihan padanya. Nino, ya, pria yang terkenal players itu ternyata secara diam-diam selalu memperhatikan Maya, entah apa maksud dan tujuannya namun dimata Maya, Nino hanya seorang pria tak mempunyai hati yang suka gonta ganti pasangan.

"Sudah jangan dilihat terus-terusan nanti makin sakit". Nino yang sedarj tadi memperhatikan Maya bersuara dengan gayannya yang santai langsung merangkul bahu Maya tanpa permisi.

"Kak Nino apa-apaan sih, lepas". Titah Maya yang sangat risih dengan sikap Nino. Maya lalu menghempaskan tangan Nino dengan kasar.

Bukannya marah Nino justru hanya terkekeh melihat kekesalan Maya, sama seperti sebelum-sebelumnya Maya yang sama sekali tidak tersentuh oleh pria manapun termasuk dirinya membuat Nino sangat penasaran dengan sosok Maya.

"Ayo kekantin". Seperti tidak ada kata menyerah sama sekali Nino tetap selalu berusaha menghibur Maya ketika Maya merasakan patah hati akibat ulah Haikal.

Kali ini Maya hanya pasrah mengikuti langkah kaki Nino yang terus menarik tangannya menuju kanting kampus mereka. Sementara itu Rian yang sudah berada dikantin terlebih dulu hanya tersenyum tipis melihat tingkah dua orang tersebut.

Bukannya Rian tidak tahu dengan apa yang terjadi sebenarnya terjadi pada sahabatnya itu, meskipun Nino selalu berganti-ganti pasangan namun Rian bisa melihat dengan jelas jika Nino memiliki perasaan lain terhadap Maya beda dengan perasaannya terhadap para wanita yang hanya dijadikan pelariannya saja selama ini meskipun Nino terus membantahnya, namun Rian juga tidak berani menyebutnya dengan cinta terpendam atau sebagainya mengingat Nino seperti tidak ada habisnya dalam hal bercinta dengan banyaknya gadis diluar sana.

"Mau pesan apa?". Tanya Nino kepada Maya, saat ini mereka sudah duduk tepat dihadapan Rian.

"Aku tidak mau apapun kak". Jawab Maya ketus.

"Haah, May, kalau patah hati membuat seseorang berhenti makan maka akan banyak yang sakit bahkan mati, cintai darimu lebih dulu baru setelah agar kamu sehat dan kuat sehingga kamu bisa cintai orang lain". Jelas Nino panjang lebar sedangkan Rian tetap diam dengan gaya dingin yang menjadi ciri khasnya.

"Apa kalian tahu sesuatu?". Tanya Maya sambil melihat kearah Nino dan Rian secara bergantian.

"Apa?". Tanya mereka kompak.

"Kalian pasti tahu sesuatu, kalian ini bersahabat dengan kak Haikal jadi dia pasti menceritakan kenapa dia bisa menjadi aneh seperti sekarang ini".

"May, Haikal orang tidak ingin mencari masalah dengan siapapun jadi wajar kalau dia juga akan melakukan apapun asalkan kuliah dan beasiswanya tidak bermasalah". Jawab Rian.

"Ya aku setuju, aku yakin jika ini semua bukan keinginan kak Haikal". Ujar Anin antusias.

Berbeda dengan ekspresi wajah Nino yang menunjukkan kekecewaan ketika Maya mengucapkan hal tersebut.

Ketiga orang tersebut kemudian menikmati hidangan yang disajikan di kantin kampus bahkan Maya yang awalnya menolak menjadi sangat lahap menyantap makanan yang dipesan oleh Nino untuknya, hingga terjadi kegaduhan dikantin kampus dimana semua mahasiswa berlarian menuju lapangan bahkan ada yang baru memesan makanan namun meninggalkannya begitu saja.

Nino yang penasaran menangkap tubuh salah satu mahasiswa tersebut untuk bertanya apa yang sedang terjadi. "Hey, ada apa dilapangan?". Tanyanya.

"Haikal mau nembak Anin No". Jawab mahasiswa tersebut dan sontak ketiga orang tersebut saling pandang karena sangat terkejut dengan apa yang mereka dengar. Mereka kemudian juga ikut berlari menuju lapangan.

Sementara itu dilapangan yang sudah dipenuhi oleh ratusan mahasiswa dan terdapat Anin dan Haikal ditengah lapangan, dimana Haika tengah berlutut dihadapan Anin.

"Anin, di hadapan semua orang aku ingin mengatakan sesuatu". Ucap Haikal di hadapan banyak orang, lalu dia menggenggam tangan Anin. "Aku mencintaimu, maukah kamu menjadi kekasihku?". Sambungnya lagi.

Suasana menjadi hening sesaat mata memandang ke arah mereka banyak dari para wanita yang merasa sangat iri kepada Anin karena dia mampu menaklukkan hati seorang Haikal yang terkenal tidak pernah mendekati seorang wanita pun. Anin memasang senyum keangkuhan diwajahnya.

"Kalian semua lihatkan bagaimana gue bisa mendapatkan Haikal dengan mudah". Ucapnya seluruh orang yang berkumpul disana. "Terbukti nggak ada yang nggak bisa gue dapatkan dalam hidup gue".

"Wah, bener-bener gila si Anin, kasian gue liat si Haikal di gituin". Ucap Nino kepada Rian.

Anin lalu tersenyum sini dan mendekat kearah Haikal. "Maaf ya Haikal, sebaiknya kamu ngaca dulu siapa kamu dan siapa aku, kamu bukan levelku". Ucapnya lalu pergi dari hadapan Haikal dengan angkuh. Haikal menggepalkan tangannya, rahangnya tampak mengeras menahan amarah tetapi dia tidak bisa berbuat apa-apa.

Deg....

Semua mata memandang kearah Haikal yang masih mematung disana. Banyak gadis-gadis yang merasa kalau Anin sangat keterlaluan, sama halnya dengan Nino dan Rian yang tidak tega melihat Haikal, sedangkan para lelaki menertawakan dan mencibir Haikal yang bermimpi sangat tinggi. Namun Haikal hanya memasang wajah datarnya seolah tidak terjadi apa-apa.

Berbeda dengan semua orang yang berada disana dengan suasana hati mereka masing-masing, Maya justru dalam suasana hati yang sangat berbahagia. Bagaimana tidak karena dia tahu jika Anin sudah mendapatkan apa yang diinginkannya dari Haikal secara otomatis Anin akan melepaskan dan mencampakkan Haikal begitu saja dan Maya pasti akan punya banyak kesempatan untuk kembali mendekati sang pujaan hati.

Benar saja, setelah kejadian memalukan yang dialami Haikal itu, Anin sama sekali tidak memperdulikan Haikal lagi, bahkan Maya yang selalu mendekati dan mengikuti Haikal kemanapun dia melangkahkan sudah tidak menjadi sebuah masalah bagi Anin.

Namun hal tersebut tenyata tidak berlangsung lama entah angin apa yang membuat Anin berubah pikiran, satu ketika Anin mengumumkan didepan semua orang jika dia dan Haikal adalah sepasang kekasih bahkan yang lebih menyakitkan dari itu semua adalah ketika Haikal mengakui sendiri jika dia dan Anin saling mencintai.

Ketika Maya masih bisa mentolerir segala macam ucapan dan tindakan Haikal dan Anin, saat itu juga seluruh kepercayaan dirinya luruh seketika saat melihat dengan mata kepalanya sendiri bagaimana Haikal dan Anin berciuman didepan semua orang yang mengahadiri pesta ulang tahun salah satu teman masa kecil mereka Aldi.

Dipesta itulah untuk pertama kalinya Maya sudah tidak yakin lagi dengan nasib cinta pertamanya itu, hancur sudah segala pengaharapan yang ada dihatinya kepada Haikal. Ya, secara diam-diam Maya melihat secara langsung bagaimana dua orang tersebut saling membelit seolah mereka memang saling jatuh cinta satu sama lain.

•••••

Maaf yaa readers, part-part awal novel ini memang banyak diadop dari novel HANYA CINTA karena novel ini memang sekuel atau lanjutan dari novel tersebut jadi akan selalu berhubungan satu sama lainnya, tapi fokus utama tetap tentang kisah cinta dan kehamilan MAYA 🤗

Episodes
1 Part 1
2 Part 2
3 Part 3
4 Part 4
5 Part 5
6 Part 6
7 part 7
8 Part 8
9 Part 9
10 Part 10
11 Part 11
12 Part 12
13 Part 13
14 Part 14
15 Part 15
16 Part 16
17 Part 17
18 Part 18
19 Part 19
20 Part 20
21 Part 21
22 Part 22
23 Part 23
24 Part 24
25 Part 25
26 Part 26
27 Part 27
28 Part 28
29 Part 29
30 Part 30
31 Part 31
32 Part 32
33 Part 33
34 Part 34
35 Part 35
36 Part 36
37 Part 37
38 Part 38
39 Part 39
40 Part 40
41 Part 41
42 Part 42
43 Part 43
44 Part 44
45 Part 45
46 Part 46
47 Part 47
48 Part 48
49 Part 49
50 Part 50
51 Part 51
52 Part 51
53 Part 52
54 Part 53
55 Part 54
56 Part 55
57 Part 56
58 Part 57
59 Part 58
60 Part 59
61 Part 60
62 Part 61
63 Part 62
64 Part 63
65 Part 64
66 Part 65
67 Part 66
68 Part 67
69 Part 68
70 Part 69
71 Part 70
72 Part 71
73 Part 72
74 Part 73
75 Part 74
76 Part 75
77 Part 76
78 Part 77
79 Part 78
80 Part 79
81 Part 80
82 Part 81
83 Part 82
84 Part 83
85 Part 84
86 Part 85
87 Part 86
88 Part 87
89 Part 88
90 Part 89
91 Part 90
92 Part 91
93 Part 92
94 Part 93
95 Part 94
96 Part 95
97 Part 96
98 Part 97
99 Part 98
100 Part 99
101 Part 100
102 Part 101
103 Pengumuman
Episodes

Updated 103 Episodes

1
Part 1
2
Part 2
3
Part 3
4
Part 4
5
Part 5
6
Part 6
7
part 7
8
Part 8
9
Part 9
10
Part 10
11
Part 11
12
Part 12
13
Part 13
14
Part 14
15
Part 15
16
Part 16
17
Part 17
18
Part 18
19
Part 19
20
Part 20
21
Part 21
22
Part 22
23
Part 23
24
Part 24
25
Part 25
26
Part 26
27
Part 27
28
Part 28
29
Part 29
30
Part 30
31
Part 31
32
Part 32
33
Part 33
34
Part 34
35
Part 35
36
Part 36
37
Part 37
38
Part 38
39
Part 39
40
Part 40
41
Part 41
42
Part 42
43
Part 43
44
Part 44
45
Part 45
46
Part 46
47
Part 47
48
Part 48
49
Part 49
50
Part 50
51
Part 51
52
Part 51
53
Part 52
54
Part 53
55
Part 54
56
Part 55
57
Part 56
58
Part 57
59
Part 58
60
Part 59
61
Part 60
62
Part 61
63
Part 62
64
Part 63
65
Part 64
66
Part 65
67
Part 66
68
Part 67
69
Part 68
70
Part 69
71
Part 70
72
Part 71
73
Part 72
74
Part 73
75
Part 74
76
Part 75
77
Part 76
78
Part 77
79
Part 78
80
Part 79
81
Part 80
82
Part 81
83
Part 82
84
Part 83
85
Part 84
86
Part 85
87
Part 86
88
Part 87
89
Part 88
90
Part 89
91
Part 90
92
Part 91
93
Part 92
94
Part 93
95
Part 94
96
Part 95
97
Part 96
98
Part 97
99
Part 98
100
Part 99
101
Part 100
102
Part 101
103
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!