Hari berganti hari segalanya sekarang sangatlah berubah, jika Haikal dang Anin sedang berbahagia layaknya pasangan kekasih yang sedang dimabuk cinta maka lain halnya Maya, untuk bertemu Haikal saja sangat sulit baginya karena Anin seolah menutup segala akses untuk dirinya mencapai Haikal.
Meskipun begitu Maya terus saja berusaha untuk mendekati Haikal sehingga membuat seseorang yang memperhatikan hal tersebut merasa sangat kasihan padanya. Nino, ya, pria yang terkenal players itu ternyata secara diam-diam selalu memperhatikan Maya, entah apa maksud dan tujuannya namun dimata Maya, Nino hanya seorang pria tak mempunyai hati yang suka gonta ganti pasangan.
"Sudah jangan dilihat terus-terusan nanti makin sakit". Nino yang sedarj tadi memperhatikan Maya bersuara dengan gayannya yang santai langsung merangkul bahu Maya tanpa permisi.
"Kak Nino apa-apaan sih, lepas". Titah Maya yang sangat risih dengan sikap Nino. Maya lalu menghempaskan tangan Nino dengan kasar.
Bukannya marah Nino justru hanya terkekeh melihat kekesalan Maya, sama seperti sebelum-sebelumnya Maya yang sama sekali tidak tersentuh oleh pria manapun termasuk dirinya membuat Nino sangat penasaran dengan sosok Maya.
"Ayo kekantin". Seperti tidak ada kata menyerah sama sekali Nino tetap selalu berusaha menghibur Maya ketika Maya merasakan patah hati akibat ulah Haikal.
Kali ini Maya hanya pasrah mengikuti langkah kaki Nino yang terus menarik tangannya menuju kanting kampus mereka. Sementara itu Rian yang sudah berada dikantin terlebih dulu hanya tersenyum tipis melihat tingkah dua orang tersebut.
Bukannya Rian tidak tahu dengan apa yang terjadi sebenarnya terjadi pada sahabatnya itu, meskipun Nino selalu berganti-ganti pasangan namun Rian bisa melihat dengan jelas jika Nino memiliki perasaan lain terhadap Maya beda dengan perasaannya terhadap para wanita yang hanya dijadikan pelariannya saja selama ini meskipun Nino terus membantahnya, namun Rian juga tidak berani menyebutnya dengan cinta terpendam atau sebagainya mengingat Nino seperti tidak ada habisnya dalam hal bercinta dengan banyaknya gadis diluar sana.
"Mau pesan apa?". Tanya Nino kepada Maya, saat ini mereka sudah duduk tepat dihadapan Rian.
"Aku tidak mau apapun kak". Jawab Maya ketus.
"Haah, May, kalau patah hati membuat seseorang berhenti makan maka akan banyak yang sakit bahkan mati, cintai darimu lebih dulu baru setelah agar kamu sehat dan kuat sehingga kamu bisa cintai orang lain". Jelas Nino panjang lebar sedangkan Rian tetap diam dengan gaya dingin yang menjadi ciri khasnya.
"Apa kalian tahu sesuatu?". Tanya Maya sambil melihat kearah Nino dan Rian secara bergantian.
"Apa?". Tanya mereka kompak.
"Kalian pasti tahu sesuatu, kalian ini bersahabat dengan kak Haikal jadi dia pasti menceritakan kenapa dia bisa menjadi aneh seperti sekarang ini".
"May, Haikal orang tidak ingin mencari masalah dengan siapapun jadi wajar kalau dia juga akan melakukan apapun asalkan kuliah dan beasiswanya tidak bermasalah". Jawab Rian.
"Ya aku setuju, aku yakin jika ini semua bukan keinginan kak Haikal". Ujar Anin antusias.
Berbeda dengan ekspresi wajah Nino yang menunjukkan kekecewaan ketika Maya mengucapkan hal tersebut.
Ketiga orang tersebut kemudian menikmati hidangan yang disajikan di kantin kampus bahkan Maya yang awalnya menolak menjadi sangat lahap menyantap makanan yang dipesan oleh Nino untuknya, hingga terjadi kegaduhan dikantin kampus dimana semua mahasiswa berlarian menuju lapangan bahkan ada yang baru memesan makanan namun meninggalkannya begitu saja.
Nino yang penasaran menangkap tubuh salah satu mahasiswa tersebut untuk bertanya apa yang sedang terjadi. "Hey, ada apa dilapangan?". Tanyanya.
"Haikal mau nembak Anin No". Jawab mahasiswa tersebut dan sontak ketiga orang tersebut saling pandang karena sangat terkejut dengan apa yang mereka dengar. Mereka kemudian juga ikut berlari menuju lapangan.
Sementara itu dilapangan yang sudah dipenuhi oleh ratusan mahasiswa dan terdapat Anin dan Haikal ditengah lapangan, dimana Haika tengah berlutut dihadapan Anin.
"Anin, di hadapan semua orang aku ingin mengatakan sesuatu". Ucap Haikal di hadapan banyak orang, lalu dia menggenggam tangan Anin. "Aku mencintaimu, maukah kamu menjadi kekasihku?". Sambungnya lagi.
Suasana menjadi hening sesaat mata memandang ke arah mereka banyak dari para wanita yang merasa sangat iri kepada Anin karena dia mampu menaklukkan hati seorang Haikal yang terkenal tidak pernah mendekati seorang wanita pun. Anin memasang senyum keangkuhan diwajahnya.
"Kalian semua lihatkan bagaimana gue bisa mendapatkan Haikal dengan mudah". Ucapnya seluruh orang yang berkumpul disana. "Terbukti nggak ada yang nggak bisa gue dapatkan dalam hidup gue".
"Wah, bener-bener gila si Anin, kasian gue liat si Haikal di gituin". Ucap Nino kepada Rian.
Anin lalu tersenyum sini dan mendekat kearah Haikal. "Maaf ya Haikal, sebaiknya kamu ngaca dulu siapa kamu dan siapa aku, kamu bukan levelku". Ucapnya lalu pergi dari hadapan Haikal dengan angkuh. Haikal menggepalkan tangannya, rahangnya tampak mengeras menahan amarah tetapi dia tidak bisa berbuat apa-apa.
Deg....
Semua mata memandang kearah Haikal yang masih mematung disana. Banyak gadis-gadis yang merasa kalau Anin sangat keterlaluan, sama halnya dengan Nino dan Rian yang tidak tega melihat Haikal, sedangkan para lelaki menertawakan dan mencibir Haikal yang bermimpi sangat tinggi. Namun Haikal hanya memasang wajah datarnya seolah tidak terjadi apa-apa.
Berbeda dengan semua orang yang berada disana dengan suasana hati mereka masing-masing, Maya justru dalam suasana hati yang sangat berbahagia. Bagaimana tidak karena dia tahu jika Anin sudah mendapatkan apa yang diinginkannya dari Haikal secara otomatis Anin akan melepaskan dan mencampakkan Haikal begitu saja dan Maya pasti akan punya banyak kesempatan untuk kembali mendekati sang pujaan hati.
Benar saja, setelah kejadian memalukan yang dialami Haikal itu, Anin sama sekali tidak memperdulikan Haikal lagi, bahkan Maya yang selalu mendekati dan mengikuti Haikal kemanapun dia melangkahkan sudah tidak menjadi sebuah masalah bagi Anin.
Namun hal tersebut tenyata tidak berlangsung lama entah angin apa yang membuat Anin berubah pikiran, satu ketika Anin mengumumkan didepan semua orang jika dia dan Haikal adalah sepasang kekasih bahkan yang lebih menyakitkan dari itu semua adalah ketika Haikal mengakui sendiri jika dia dan Anin saling mencintai.
Ketika Maya masih bisa mentolerir segala macam ucapan dan tindakan Haikal dan Anin, saat itu juga seluruh kepercayaan dirinya luruh seketika saat melihat dengan mata kepalanya sendiri bagaimana Haikal dan Anin berciuman didepan semua orang yang mengahadiri pesta ulang tahun salah satu teman masa kecil mereka Aldi.
Dipesta itulah untuk pertama kalinya Maya sudah tidak yakin lagi dengan nasib cinta pertamanya itu, hancur sudah segala pengaharapan yang ada dihatinya kepada Haikal. Ya, secara diam-diam Maya melihat secara langsung bagaimana dua orang tersebut saling membelit seolah mereka memang saling jatuh cinta satu sama lain.
•••••
Maaf yaa readers, part-part awal novel ini memang banyak diadop dari novel HANYA CINTA karena novel ini memang sekuel atau lanjutan dari novel tersebut jadi akan selalu berhubungan satu sama lainnya, tapi fokus utama tetap tentang kisah cinta dan kehamilan MAYA 🤗
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 103 Episodes
Comments