Part 4

Keterpurukan Maya dimulai pada saat itu ketika Haikal mengakui tentang perasaannya terhadap Anin. Maya ingin menghibur diri dengan menganggap jika yang dikatakan Haikal adalah kebohongan belaka namun saat melihat jauh kedalam mata Haikal sama sekali tidak ditemukan olehnya kebohongan tersebut.

Dunia malam, klub dan minuman terlarang sekarang menjadi dunianya. Setiap malam dihabiskan olehnya dengan aktifitas yang sama pulang tengah malam dalam keadaan mabuk. Maya hancur berantakan sampai berkeping-keping sehingga sang ayah, Darmadi sendiri tidak lagi mengenali dirinya.

Darmadi twntu saja menjadi orang yang paling mengkhawatirkan keadaan Maya. Putrinya yang dulu sangat anggun dan tidak pernah membantah perkataannya nyatanya sekarang tidak pernah menggubris segala larangannya untuk tidak lagi berhubungan dengan dunia malam itu, selain karena sama sekali tidak baik untuk kesehatan putrinya tentu saja juga dunia malam adalah musuh utama bagi gadis cantik seperti Maya yang bisa menyerangnya kapan saja tanpa ampun.

"Sayang kamu mabuk lagi?". Tanya Darmadi ketika tengah malam Maya baru pulang klub malam. Maya tidak menggubris pertanyaan Darmadi dan langsung melangkah menuju kamarnya. Darmadi dengan sigap membantu putrinya untuk menuju kamar karena langkah Maya yang gontai akibat terlalu mabuk itu.

"Kenapa kamu bisa seperti ini nak?, sudah beberapa hari ini papa lihat kamu pulang tengah malam dalam keadaan mabuk seperti". Tanya Darmadi lagi yang bingung dengan sikap putri kesayangannya itu karena Maya adalah anak yang baik dan tidak pernah menyentuh minuman keras atau pulang larut malam.

"Papa tau apa hah?, aku sakit pa, hati aku sakit ketika orang yang aku cintai ternyata tidak pernah mencintaiku". Teriak Maya, tidak pernah sebelumnya Maya berteriak kepada sang ayah namun akhir-akhir ini dia sering melakukannya hingga Darmadi hampir terbiasa mendengarkannya.

"Apa ini ada hubungannya dengan Haikal? dengarkan papa nak, Haikal itu suami orang jadi lupakan dia masih banyak lelaki lain yang lebih baik dari Haikal di luaran sana".

"Aku hanya menginginkan Haikal pa, bukan yang lain. Papa tidak akan pernah mengerti perasaanku ini, tidak ada seorangpun yang akan mengerti aku, bahkan Haikal juga dengan mudahnya menyuruh aku melupakannya begitu saja". Ujar Maya dengan khas bicara orang yang sedang mabuk.

"Ya Tuhan, kenapa harus seperti ini?, Putriku selalu tersiksa dengan perasaannya sendiri. Apa yang harus aku perbuat sekarang?. Papa akan melakukan apapun asalkan kamu kembali menjadi putri Papa yang ceria seperti dulu nak". Batin Darmadi yang iba melihat keadaan putrinya.

Dicecar dengan berbagai pertanyaan yang sama di setiap malamnya oleh sang ayah lama kelamaan membuat Maya muak dengan sendirinya, sehingga dia memutuskan untuk pindah dari rumah dan tinggal di apartemen miliknya.

Darmadi memang tidak bisa melarangnya sama sekali namun demi menjaga sang putti tercinta Darmadi tudak kehabisan akal, dia menyewa orang-orang khusus dan terlatih yang ditugaskan khusus untuk menjaga dan memantau setiap gerak gerik Maya.

Hal itu memang sudah dilakukan jauh-jauh hari sejak Maya mulai kenal dengan dunia malamnya namun sekarang penjagaan untuk Maya semakin diperketat oleh Darmadi. Jadi jangan heran meskipun Maya sering menghabiskan waktu di tempat terlarang itu sampai tidak sadarkan diri dia tidak dapat tersentuh oleh siapapun terutama para pria yang menatapnya seperti singa yang sedang kelaparan.

Sementara itu seorang pria juga yang tidak asing dengan dunia malam bersama para wanitanya diam-diam juga sering memantau keselamatan Maya dari jauh siapa lagi jika bukan Nino Fernando. Bagaimana tidak diktakan diam-diam karena nyatanya tidak ada satu orang pun yang mengetahui tentang hal tersebut termasuk Maya sendiri. Namun Darmadi pasti mengetahuinya tentu saja dari informasi yang diperoleh dari orang suruhannya.

Nino juga beberapa kali sempat mengantarkan Maya pulang ke apartemennya, Bahkan Nino tega membiarkan wanita yang menjadi teman kencannya pulang sendirian ditengah malam demi melindungi Maya.

"Dasar pria brengseek, jangan pernah mencariku lagi jika kamu sedang membutuhkan ku". Itulah umpatan yang sering kali didapatkan oleh Nino dari para wanita-wanita itu ketika lebih memilih pulang bersama Maya dibandingkan dengan mereka.

Tidak ada arti apa-apa segala umpatan dan ungkapan kekesalan mereka bagi Nino sang players sejati itu karena pada dasarnya Maya jauh lebih penting baginya. Jika ditanya apa yang mendasari dirinya melakukan hal tersebut mungkin Nino sendiri tudak dapat memberikan jawabannya karena untuk menyebutnya dengan sebutan cinta sungguh sangat menggelikan ketika ungkapan itu keluar dari mulut pria playboy kelas kakap sepertinya.

"Apa sesakit itu rasanya May?, hingga kamu rela mengorbankan masa mudamu dan juga keselamatanmu hanya untuk seorang Haikal yang bahkan sama sekali tidak memperdulikan keadaanmu". Batin Nino ketika berada di mobil bersama Maya sambil mengelus-elus pipi Maya. Saat seperti inilah Nino punya kesempatan untuk mengekspresikan perasaannya terhadap Maya ketika tidak ada satu orang pun yang melihat mereka.

Jangan tanya apa dua sahabatnya Haikal dan Rian mengetahui kelakuan pria perlente tersebut karena jawabannya juga tentu tidak, dia sama sekali tidak pernah membahas tentang Maya kepada kedua sahabatnya itu. Entah apa yang ada dipikirkan olehnya namun kata hatinya terus menuntun dirinya agar selalu melindungi Maya meskipun logikanya terkadang menolak dan ingin acuhkan wanita cantik itu.

Ada rasa sakit yang sulit dijelaskan oleh Nino ketika menerima kenyataan jika Maya hancur seperti saat ini karena seorang pria yang tidak lain adalah sahabat baiknya sendiri. Namun Nino tidak pernah sekalipun menyalahkan Haikal dengan apa yang terjadi pada Maya karena dia sadar jika perasaan memang tidak bisa dipaksakan dan perasaan cinta Haikal hanya untuk Anin seorang.

Jika Nino punya banyak kesempatan untuk mendapatkan dan menjadikan Maya miliknya secara utuh pada saat seperti sekarang ini tapi tetap tidak dia lakukan maka pasti semua orang dapat menilai tingkat ketulusan seperti apa yang Nino miliki terhadap Maya. Padahal secara kasat mata memandang tidak mungkin seorang Nino yang memang sering melakukannya dengan banyak gadis tidak tergoda dengan tubuh molek Maya apalagi dalam keadaan tidak berdaya seperti itu.

Orang suruhan Darmadi juga tentu tidak dapat melakukan apapun jika hal itu terjadi karena Nino cukup licik untuk bisa lepas dari pengawasan mereka. Ya, Nino mengetahui perihal orang-orang yang di perintahkan oleh Darmadi itu namun dia tidak bisa sepenuhnya percaya kepada mereka karena dirinya saja bisa beberapa kali lolos membawa Maya bersamanya.

"Biarkan saja mereka kalian tidak usah mengikutinya lagi". Seperti itulah titah Darmadi bila putrinya sudah berada ditangan Nino, baginya Nino cukup bisa dipercaya meskipun secara langsung dia dan Nino belum pernah bertatap muka.

Episodes
1 Part 1
2 Part 2
3 Part 3
4 Part 4
5 Part 5
6 Part 6
7 part 7
8 Part 8
9 Part 9
10 Part 10
11 Part 11
12 Part 12
13 Part 13
14 Part 14
15 Part 15
16 Part 16
17 Part 17
18 Part 18
19 Part 19
20 Part 20
21 Part 21
22 Part 22
23 Part 23
24 Part 24
25 Part 25
26 Part 26
27 Part 27
28 Part 28
29 Part 29
30 Part 30
31 Part 31
32 Part 32
33 Part 33
34 Part 34
35 Part 35
36 Part 36
37 Part 37
38 Part 38
39 Part 39
40 Part 40
41 Part 41
42 Part 42
43 Part 43
44 Part 44
45 Part 45
46 Part 46
47 Part 47
48 Part 48
49 Part 49
50 Part 50
51 Part 51
52 Part 51
53 Part 52
54 Part 53
55 Part 54
56 Part 55
57 Part 56
58 Part 57
59 Part 58
60 Part 59
61 Part 60
62 Part 61
63 Part 62
64 Part 63
65 Part 64
66 Part 65
67 Part 66
68 Part 67
69 Part 68
70 Part 69
71 Part 70
72 Part 71
73 Part 72
74 Part 73
75 Part 74
76 Part 75
77 Part 76
78 Part 77
79 Part 78
80 Part 79
81 Part 80
82 Part 81
83 Part 82
84 Part 83
85 Part 84
86 Part 85
87 Part 86
88 Part 87
89 Part 88
90 Part 89
91 Part 90
92 Part 91
93 Part 92
94 Part 93
95 Part 94
96 Part 95
97 Part 96
98 Part 97
99 Part 98
100 Part 99
101 Part 100
102 Part 101
103 Pengumuman
Episodes

Updated 103 Episodes

1
Part 1
2
Part 2
3
Part 3
4
Part 4
5
Part 5
6
Part 6
7
part 7
8
Part 8
9
Part 9
10
Part 10
11
Part 11
12
Part 12
13
Part 13
14
Part 14
15
Part 15
16
Part 16
17
Part 17
18
Part 18
19
Part 19
20
Part 20
21
Part 21
22
Part 22
23
Part 23
24
Part 24
25
Part 25
26
Part 26
27
Part 27
28
Part 28
29
Part 29
30
Part 30
31
Part 31
32
Part 32
33
Part 33
34
Part 34
35
Part 35
36
Part 36
37
Part 37
38
Part 38
39
Part 39
40
Part 40
41
Part 41
42
Part 42
43
Part 43
44
Part 44
45
Part 45
46
Part 46
47
Part 47
48
Part 48
49
Part 49
50
Part 50
51
Part 51
52
Part 51
53
Part 52
54
Part 53
55
Part 54
56
Part 55
57
Part 56
58
Part 57
59
Part 58
60
Part 59
61
Part 60
62
Part 61
63
Part 62
64
Part 63
65
Part 64
66
Part 65
67
Part 66
68
Part 67
69
Part 68
70
Part 69
71
Part 70
72
Part 71
73
Part 72
74
Part 73
75
Part 74
76
Part 75
77
Part 76
78
Part 77
79
Part 78
80
Part 79
81
Part 80
82
Part 81
83
Part 82
84
Part 83
85
Part 84
86
Part 85
87
Part 86
88
Part 87
89
Part 88
90
Part 89
91
Part 90
92
Part 91
93
Part 92
94
Part 93
95
Part 94
96
Part 95
97
Part 96
98
Part 97
99
Part 98
100
Part 99
101
Part 100
102
Part 101
103
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!