“Kalau aku membantu tulang dan penduduk disini untuk menyediakan mesin penyabit padi dan mesin pengolah padi dan , apakah tulang bersedia?”tanya Habel
“Ah.. serius kau bere?”
“Aku serius tulang. Tapi aku ingin bertanya gimana rencana tulang agar semua penduduk mendapatkan manfaat yang sama, namun jua tulang bisa mendapat keuntungan karena menyediakan mesin itu bagi mereka.”tanya Habel
“Bagaimana kalau begini bere. Tulang akan mendirikan koperasi simpan pinjam Mars, lalu kalau bere ada dana, bere berinvestasilah di koperasi itu. Lalu setiap petani yang mau menggunakan kedua mesin itu, harus membayar uang sewa 20 persen dari total hasil penghasilan mereka.”
“Usul yang bagus tulang. “
“Kalau begitu berapa yang Ucok akan berikan untuk investasi di koperasi nanti bere?”tanya Nathan
“Bukan tulang Ucok yang mau investasi tetapi saya sendiri.”ujar Habel
“Ah kau bercanda lah bere. Kau kan belum bekerja. Bagaimana caranya kau berinvestasi? Setidaknya kau harus memiliki uang sebesar 1 miliar rupiah untuk modal awal. Tulang gak yakin kau memiliki uang yang sebanyak itu.”ujar Nathan
“Apakah ini cukup tulang?”tanya Habel sembari mengeluarkan dari jaketnya kekayaan yang dia peroleh dari hutan keramat kemarin
Nathan sangat terkejut melihat isi kantong yang Habel berikan. Di dalamnya terdapat berbagai perhiasan yang jikalau ditukar, nilainya ditaksir mencapai satu miliar rupiah.
“Dari mana kau mendapat harta sebanyak ini bere?”tanya Nathan penasaran
“Tolong rahasiakan ini dari tulang Ucok ya. Aku kemarin ke hutan keramat. Aku ke hutan itu karena aku melihat ada suatu sinar terang yang berasal dari hutan itu. Aku berjalan munuju sinar itu dan setelah sampai di sana, aku menemukan tengkorak manusia dan harta ini di samping tengkorak itu.”ujar Habel menjelaskan dengan polos
Nathan tidak bertanya lebih jauh lagi. James tahu bahwa hutan keramat menyimpan banyak misteri. Nathan memang belum pernah masuk ke dalam hutan itu. Tetapi dia mendengar memang dahulu kala dari cerita oppung (red:kakek) dari ayahnya bahwa pernah ada orang kaya yang melarikan diri dari pengejaran tentara Jepang dan masuk ke dalam hutan itu
“Mungkin harta ini milik orang kaya yang melarikan diri itu. Ah sebaiknya aku tidak bertanya lebih lanjut lagi. Yang penting sekarang aku memiliki uang untuk mendirikan koperasi, membeli mesin penyabit padi dan mesin pengolah padi; itu lah yang paling penting sekarang.”batin Nathan senang
“Terima kasih ya bere. Tulang jadi bersemangat sekarang. Ayo kita ke rumah.”ujar Nathan sembari keluar dari dalam sawah dan meninggalkan bibit padinya di dalam sawah
Setelah membersihkan dirinya, Nathan dan Habel berjalan ke arah pegunungan. Rumah Nathan hanya berjarak lima ratus meter dar i lokasi sawah itu.
“Ayah.. kenapa sudah pulang? Tiur baru saja mau membawa bekal untuk makan siang ayah.”ujar gadis manis itu kepada ayahnya
“Ka..kamu Habel kan?”tanya Niur
“Hallo pariban . Apa kabar?”tanya Habel
“Ih… gak sudi aku menjadi paribanmu. Sadar dirilah. Kamu itu sudah miskin, jelek, pendek, bukan levelku.”ujar Niur merendahkan Habel
“Niur !!! Jangan berkata tidak sopan kepada paribanmu. Ayah tidak pernah mengajarkanmu untuk merendahkan orang lain, khususnya keluarga sendiri. Bere, maafkan paribanmu ini ya. Dia kok sebenarnya wanita yang baik, tetapi terkadang judes.”ujar Nathan kepada Habel
“Niur, minta maaf ke paribanmu !!! “ujar Nathan tegas
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 386 Episodes
Comments
jeky rr7
kata sayang rada geli gimana gimana gitu
2021-10-01
0
Yafi Nuqman
bahasanya bener bener persis sama novel romance, bahkan ga kerasa suasana fanatsinya
2021-04-28
0
Ratmoko Ari
jossssss
2021-03-12
1